NovelToon NovelToon
Possessive Uncle : My Beloved Little Wife

Possessive Uncle : My Beloved Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:747k
Nilai: 5
Nama Author: Ist

Alvin sosok pria dingin tak tersentuh telah jatuh cinta pada keponakannya yang sering dipanggilnya By itu.
Sikapnya yang arogan dan possesive membuat Araya sangat terkekang. Apalagi dengan tali pernikahan yang telah mengikat keduanya.

"Hanya aku yang berhak untukmu Baby. Semua atas kendaliku. Kau hanya milikku seorang. Kau tidak bisa lepas dariku sejauh manapun kau pergi. Ini bukan obsesi atau sekedar rasa ingin memiliki. Ini adalah cinta yang didasari dari hati. Jangan salahkan aku menyakiti, hanya untuk memenuhi rasa cinta yang berarti."
-Alvin-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semua Butuh Waktu

Suasana tampak berbeda Tanpa kehadiran Aya di tengah tengah keluarga. Gadis itu sudah di jemput Mamanya sejak pagi tadi.

Huft..... hembusan nafas kabur dari mulut Alvin.

"Harusnya kakak ga usah izinin By menginap di rumah Mamanya."

"Mau bagaimana lagi Vin. Dia Mamanya. Kalo kakak ga kasih izin takutnya Mamanya malah mengambil Aya dari Kakak." Kata Mommy dengan raut wajah khawatir.

"Tapi kita yang rawat By dari kecil."

"Kakak tau Vin."

"Uh... ga ada kak Aya rasanya sepi." Keluh Ano.

"Iya." sahut Darren membenarkan.

Aya baru saja turun dari mobil bersama Mamanya. Kakinya melangkah memasuki rumah mewah namun lebih kecil dari mansion yang di tempati bersama keluarganya. Papa, Kakak dan Iparnya menyambut dengan pelukan hangat dan ciuman.

"Selamat datang sayang." Kata mereka dijawab senyuman oleh Aya.

"Mari Mama tunjukkan kamar kamu sayang. Mama sendiri yang menatanya. Mama tanya dulu sama Nenek tipe kamar yang kamu sukai seperti apa." Kata Mama menggandeng tangan Aya sambil menapaki satu per satu anak tangga.

Sebuah pintu terbuka lebar. Kamarnya sama persis seperti kamar Aya. Hanya saja lebih banyak tanaman hijau di sana. "Kamu suka?"

Aya mengangguk pelan dan melangkahkan kakinya menuju balkon yang menghadap langsung ke kolam renang. Aya menyentuh daun tanaman yang di gantung di atas tempatnya berdiri. "Itu kakak dan istri kakak yang beli sayang. Supaya suasana lebih segar." Kata Adam tersenyum tulus sambil merangkul adiknya.

Aya kini tengah berada di dapur bersama Mama dan kakak Iparnya setelah melihat lihat seisi rumah.

"Kamu sering masak sayang?" Tanya Mama yang sedang masak di dapur bersama Aya dan Zahwa. Hari ini Mama sengaja memasak makan siang sendiri sesuai dengan permintaan putrinya. "Jarang Mam. kalo lagi ga ada Om Alvin aja aku curi curi kesempatan buat masak." Jawab Aya masih fokus memotong bawang dengan lihainya.

"Memangnya kalo ada Alvin kenapa?"

"Ga boleh Mam. Katanya nanti kalo kena pisau lah, kena minyak lah. Banyak pokoknya."

Mama tersenyum melihat Aya yang bercerita sambil memanyunkan bibirnya.

"Hari ini kita masak apa?"

"Kita masak makanan yang belum pernah kamu coba sebelumnya." Jawab Zahwa tersenyum pada Aya.

"Aku ga ngerti masaknya gimana. Menu di sini sangat berbeda. Aku cuma bisa bantu potong potong aja. Ini di apain?" Tunjuk Aya pada telur di mangkuk.

"Ini di kupas. Gini caranya." Zahwa menjelaskan. Aya mengikuti apa yang dilakukan Iparnya itu sampai telur terkupas semua.

Semua makanan sudah tersaji di meja makan. Mama menjelaskan satu per satu menu makanan tersebut dan Aya hanya bisa manggut manggut.

"By." Mendengar itu Aya langsung menoleh ke sumber suara.

"Om Alvin."

"Geser kak, aku mau duduk di samping By."

"Kamu kenapa sih Vin. Kursi kan masih banyak."

"Aku mau ngomong penting. Geser."

Dengan terpaksa Papa pindah ke bangku sebelahnya. Ia cukup sadar diri jika tidak akan menang jika berdebat dengan adiknya itu.

Alvin mendudukkan diri setelah kakaknya pindah. Ia memeluk Aya cukup lama dan melepaskannya.

"Ada apa Om?"

"Obat kamu ketinggalan. Ini." Sambil menyerahkan paper bag kecil.

"Makasih Om."

Mereka yang ada di sana hanya memperhatikan interaksi kedua orang itu.

"Obat apa sebenarnya?" Batin mereka bertanya tanya.

Hal ini pernah di tanyakan namun mereka tidak mendapatkan jawaban yang pasti.

"Vin, kamu hutang penjelasan sama Kakak." Kata Mama.

"Kita bahas nanti." Kata Alvin tetap Fokus pada gadis kecilnya.

"Sudah makan By?"

"Baru saja mau makan. Om sudah makan?"

"Belum."

"Makan di sini sekalian Vin. Tadi Aya....hm" Mama membekap mulut Papa sambil melotot.

Aya melirik Papanya dengan wajah kesal.

"Kamu tadi masak By?"

"Enggak kok Om. Aku cuman bantu dikit."

"Sudah Om bilang jangan masak. Bahaya. Jangan diulangi lagi."

"Iya iya... Om aku mau makan, lapar."

"Maaf."

Alvin Makan sambil menyuapi Aya. Mereka makan sepiring berdua.

Selesai makan mereka semua berkumpul di ruang tengah. "Om aku udah kenyang." Kata Aya yang sehabis minum obat tadi Alvin menyuapinya salad buah yang Ia bawa dari rumah.

"Sesuap lagi dah habis. Ini Om sama Mommy kamu lo yang buat."

Alvin mengecup pipi Aya gemas setelah menghabiskan salad nya. "Om Mommy ga papa kan? dari tadi kok cuman kirim pesan aja. Biasanya kan telfon."

"Mommy kamu ga papa." Kata Alvin menyembunyikan fakta bahwa kakak Iparnya tidak baik baik saja. Wanita itu akan menangis bila menelfon Aya. Ia tak mau putrinya bersedih dan hanya mengiriminya pesan untuk menanyakan kabar.

Beberapa menit berlalu, Aya tertidur pulas di bahu Alvin. "Cepat sekali tidurnya. biasanya juga begitu ya Om?" tanya Adam mendekat dan mengelus lembut pipi merah jambu adiknya.

"Biasa habis minum obat pasti ngantuk."

"Jangan ganggu adikmu nanti dia terbangun." Kata Mama memperingati.

"Vin. Soal obat itu. Pasti ada yang kalian sembunyikan."

"Jangan bahas itu dulu kak. Kamar By dimana?" tanya Alvin mengalihkan topik pembicaraan.

Alvin menggendong Aya dan membaringkannya di ranjang dengan hati hati. "Om pulang dulu sayang." Satu kecupan Ia berikan pada Aya sebelum benar benar pergi. Mama membaringkan tubuhnya di samping Aya. Memeluk putrinya dengan nyaman. Satu bulir bening lolos dari matanya. "Pa, Mama ingin terus bersama putri kita."

"Papa tau Ma. Papa juga begitu."

"Namun semua butuh waktu." Kata Adam melengkapi ucapan papanya dengan pancaran Matanya yang penuh tekad.

1
Ina Karlina
cerita nya ok banget..waupun terkadang ikut emosi 😁😁😁👍👍👍
Ina Karlina
🌹🌹🌹♥️♥️♥️♥️
Ina Karlina
ini keluarga mama nya Aya selalu bikin ulah..harus diapain ya biar kapok .
Ina Karlina
tak habis pikir sama kelakuan Rio, Darwin..kalian ternyata memang manusia ga tau diri..sudah di baik in tapi kurang ajar😡😡
Ina Karlina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣si Alvin ini ada aja modus nya hadeeeh..kasihn si Ara tiap malam di ajak tempur mulu
Ina Karlina
Alvin ga sadar dia kalau Ara itu sikap dan sifat nya nurun dari nya yg egois ..tapi Alvin ga sadar diri..
Ina Karlina
biarkan si Alvin terus mengejar Aya jangan di pertemukan dulu Thor 🤭🤭🤭biar dia pusing 7 keliling
Ina Karlina
semoga aja lama ga ketemu nya biar tau rasa tuh si Alvin..huh dasar laki laki super posesif egois nya ga ketulungan bikin enek tau ga
Ina Karlina
berbahagialah Aya..om om nya pada posesif semua...kamu wanita paling beruntung dicintai oleh banyak orang 👍👍
Sitikomariah
kaya ada yg disembunyiin aya
Ina Karlina
seperti nya Alvin sakit deh cuma sama dia di rahasiakan..
Ina Karlina
teruskan Aya demo mu ..biarkan saja tuh s Alvin biar dia pusing sendiri 😁😁emang enak di perkosa..
Ina Karlina
kamu salah Alvin sikap posesif mu malah membuat Aya takut dan kamu tanpa sadar telah menjadi kan dia tawanan cinta butamu..kamu akan menyesal atas kekakua mu itu
Ina Karlina
kayanya Aya menyembunyikan penyakitnya..
Ina Karlina
bibir Aya udah ga perwan lagi tanpa sepengetahuan nya dan Alpin selalu mencurinya
Ina Karlina
waduh posesif banget ni om Alvin ..bucin akut sama anak asuhnya..sampe ga boleh di lihat apalagi di pegang ..langsung ngamuk dia 😁😁😁
Ina Karlina
bagaimana nanti kalau Aya tiba tiba ada yang suka ya.. reaksi Alvin nanti bagaimana
sharvik
ponakan kndung gk si in
nurul nazmi
ok
Qaisaa Nazarudin
🙄🙄 plin plan…
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!