Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
Sinar matahari begitu terpancar hingga memasuki kamar Nayna dan Raka melalui cela-cela ventilasi jendela. suara kicauan burung saling bergantian.
Nayna membuka mata dengan perlahan menatap sekeliling dengan saksama walau masih dengan penglihatan yang kurang jelas.
" Aaaaaaa" Teriak Nayna secara spontan saat melihat Raka berada di sampingnya dengan pakaian yang masih melekat ditubuhnya.
Raka membuka mata begitu mendengar suara teriakan Nayna,
"ngapain kamu?"Tanya Raka yang cukup terkejut melihat Nayna
"oh iya sorry aku lupa"sambung Raka yang kembali sadar dengan statusnya
"Semalam gak terjadi apa-apa kan?"Gumam Nayna berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut, gaun pengantin masih melekat pada tubuhnya walau sedikit berantakan
"hei kalau semalam terjadi sesuatu pasti sekarang kamu dalam kondisi telanjang" Jawab Raka secara blak blakan sebelum memasuki kamar mandi
"Oh iya bener juga, Syukurlah setidaknya aku harus bisa menjaga keperawanan ku sampai aku cerai dari manusia itu" Gumam Nayna
***
Nayna dan Raka keluar kamar yang langsung di sambut senyuman para keluarga,
"Nyenyak banget ya tidurnya ,sampai gak sadar kalau sudah jam 10" Ejek Mbah Tum yang disambut tawa para sanak saudara
Raka dan Nayna hanya saling menatap heran dan berusaha untuk bersikap layaknya pengantin baru.
Raka melangkahkan kakinya dan duduk di sofa dimana Mbah Tum,kakek dan nenek Raka berkumpul.
"Mbah, Kek,Nek, Raka dan Nayna siang ini mau pergi ke Bali untuk bulan madu,agar kami bisa saling kenal satu sama lain,Sekalian mau mampir ke perusahaan sebentar" Ucap Raka
Nayna yang mendengar ucapan Raka hanya bisa menatap heran.
Raka menatap tajam Nayna yang masih berdiri di samping Mbah Tum. memberikan kode untuk mengikuti permainannya, Nayna yang merasa tak mengerti pun berusaha untuk menolak.
"Gak, Aku gak setuju, Aku masih mau disini,Cuti ku juga masih ada 5 hari lagi" Ucap Nayna
Raka yang mendengar pun lantas berdiri dan menghampiri Nayna,Merangkul Pundak Nayna dan menggiringnya untuk duduk di sofa, Nayna berusaha untuk melepas tangan Raka dari pundaknya, Namun Raka memperkuat dekapannya.
"Sayang kamu gimana sih, Bukannya semalam sudah janji mau pergi bulan madu,kok sekarang berubah" Ucap Raka menggenggam tangan Nayna dan memasang wajah Lesu, Mbah Tum,Kakek Dan Nenek yang melihat pun hanya bisa tersenyum
"What?? ucap Nayna dengan Wajah yang cukup terkejut
"Ka.." Belum sempat melanjutkan ucapannya ,jari telunjuk Raka lebih dulu mendarat di bibir Nayna
"okay aku paham pasti kamu masih marah sama aku karna kesalahan semalam kan?"Ucap Raka yang menatap Nayna dan sesekali melirik Mbah Tum, Kakek dan Nenek.
"yaudah kalian bisa pergi ,cepat dapat momongan ya" Ucap Kakek yang disambut wajah syok Raka, Nayna hanya menatap tajam Raka
"Eh anak mamah sudah bangun, Gimana semalam? Berapa ronde?"Tanya Mamah Raka yang baru saja tiba
"Mah jangan blak-blakan gitu lah, Kasian mereka pasti malu" Bisik Papa Raka
"Semalam kita tidur sampe pagi"Ucap Nayna dengan Santai
" APAAAA"semua yang mendengar tampak terkejut
"Kami capek Mah" Jawab Raka yang berusaha menenangkan situasi
"Aku sama Nayna siap-siap dulu ya semua" Ucap Raka ,menarik tangan Nayna dan menggiringnya ke kamar
"hei bukannya kita udah sepakat didepan semua bersikap layaknya suami istri ,kenapa kamu malah gini"Omel Raka
"ya kan emang semalam gak terjadi apa-apa" Jawab Nayna polos
Tok
Tok
Tok
suara ketukan pintu cukup keras terdengar, Raka pun membuka pintu dan menemukan Mamah Ani alias Mamah Raka yang datang membawakan 2 gelas jamu.
"Nayna, Kamu minum ini ya biar cepat hamil, kan kalian mau pergi bulan madu" Jelas Mamah Ani
Nayna tampak bingung, dan melirik ke arah Raka
"Itu kesalahan mu" Ucap Raka yang tak dengar Mamah Ani
"Dan kamu Raka, Minum ini biar gak cepat lemes" ucap Mamah Ani melirik ke arah bawah yang membuat Raka malu
"Dihabiskan yaa, Mamah tinggal kedapur dulu" Ucap Mamah Ani meninggalkan Raka dan Ani
"Ini gimana?"Tanya Nayna menunjuk ke arah jamu yang terletak di atas meja
"Buang aja lah" jawab Raka
"buruan bersiap-siap, pesawat kita jam 1 siang ini"Ucap Raka
"aku gak setuju loh"Protes Nayna
"Mau tiap hari minum itu dan ditanya-tanya soal Hm" Jawab Raka yang membuat Nayna berdiri dari sofa kamar dan segera bersiap-siap
Nayna dan Raka telah siap dengan koper mereka masing-masing. Mbah Tum memeluk Nayna dengan wajah berkaca-kaca.
"Mbah jangan nangis dong,Nayna gak suka loh" Ucap Nayna meletakkan kedua tangannya di pipi Mbah Tum
"mbah senang, Lihat kamu menikah dengan laki-laki baik seperti Nono"Ucap Mbah Tum
"baik darimana coba, egois gini"batin Nayna
"Semuanya Raka sama Nayna pamit dulu ya" Ucap Raka
saat akan memasuki mobil, Nayna dihentikan Mamah Ani yang berlari-lari menghampiri Nayna
"Kenapa Ma?"Tanya Nayna
"Ini mamah buatkan jamu, Kamu minum setiap mau tidur ya" Ucap Mamah Ani
"Jamu apa ini Ma?"Tanya Nayna
"jamu subur" Jawab Mamah Ani yang dibalas tawa para keluarga yang mendengar
dengan terpaksa Nayna pun menerimanya.
sepanjang jalan Nayna tak mengeluarkan suara sepatah kata pun, ia hanya fokus dengan ponselnya, Raka pun demikian. Didalam pesawat pun mereka tak saling berbicara, Sampai mereka tiba di Jakarta pun tak ada percakapan yang mereka keluarkan.
"Wow jadi ini kantor pusat TJ Group?"Tanya Nayna pada Raka,yang tampak kagum melihat gedung TJ Group yang begitu megah
"Sudah tau pake nanya" Jawab Raka ,ketus
Raka memparkirkan mobilnya dihalaman kantor.
"Ikut masuk apa gak?"Tanya Raka
"Boleh, Tapi nanti ketahuan dong"Ucap Nayna
"Pakai masker dong" Jawab Raka melemparkan masker kain berwarna hitam ke arah Nayna
Disaat bersamaan Nicko datang dan menghampiri Raka dan juga Nayna
"Duh pengantin baru udah keluyuran aja nih" Ejek Nicko yang tak di gubris oleh Nayna dan juga Raka
"Gimana kerjaan,Udah kamu urus semua?"Tanya Raka
"Aman Bos" Jawab Nicko
"bentar-bentar ini kantor pusat, Berarti Sih Farid kerja disini dong, Malas banget kalau ketemu dia disini" Batin Nayna
"Mau ikut masuk apa enggak? Ditanya diam aja"Bentak Raka
"Gak"Jawab Nayna yang kembali masuk kedalam mobil
belum sempat masuk kedalam mobil Raka telah menyeret Nayna masuk kedalam kantor
Semua karyawan yang melihat kedatangan Raka pun segera memberikan hormat. Nayna berusaha menutupi wajahnya dengan masker dan juga topi yang ia kenakan di kepala
Nayna tampak waswas berkali-kali menatap sekelilingnya. Raka yang menyadari kegelisahan Nayna pun membawanya ke ruangannya
"kamu diam disini jangan kemana-mana" Ucap Raka
"kalau aku lapar gimana?"Tanya Nayna
"minta tolong sama susi didepan"Ucap Raka menutup pintu dan meninggalkan Nayna seorang diri
"jangan sampe ketemu farid jangan sampe"Gumam Nayna.
*Krucuk
Krucuk*
Suara perut Nayna cukup keras terdengar, Ia pun keluar dan mencari susi seseorang yang dimaksud Raka.
"Susi?"Tanya Nayna yang masih tetap memakai Maskernya kepada salah seorang wanita yang sedang duduk fokus didepan layar komputer
"iya"Jawab Susi
"pesankan aku makan bisa? ayam geprek,Air mineral dan juga beberapa snack" Ucap Nayna
"Baik bu"Jawab susi
sekitar 30 menit Nayna menunggu didalam ruangan kerja Raka.
wajah ceria Nayna sangat tergambar saat melihat makanan yang ia pesan telah sampai.
"Terimakasih ya Susi" Jawab Nayna yang dibalas senyum lebar oleh Susi, Susi merasa di hormati oleh Nayna, Kata terimakasih begitu berharga bagi susi, Apalagi kata itu terdengar tulus.
Nayna dengan lahap pun menyantap ayam geprek yang ia pesan.
Raka berjalan dengan diiringi oleh Nicko, membuat para staff wanita begitu terpesona dengan karisma yang memancar dari Raka dan juga Nicko.
"Gimana malam pertama mu?"Tanya Nicko
"Biasa aja" Jawab Raka santai tanpa menatap Nicko
"kamu balik ke balikpapan lusa ya, Selesaikan urusan disini dulu sampai deal dengan pihak MJ Group" Ucap Raka sebelum memasuki Ruangannya
"oke Pak Raka" Jawab Nicko dan segera pergi meninggalkan Raka
"Susi kamu bisa pulang, Gak perlu setiap hari lembur" Ucap Raka yang langsung di setujui oleh Susi
Raka mendapati Nayna yang sedang tertidur pulas di sofa.
"Hei bangun" Ucap Raka tanpa menyentuh Nayna
Nayna hanya merubah posisinya, Bajunya pun tersingkap hingga memperlihatkan perutnya yang rata, Raka yang menyadari pun gelabakan dan segera menutup baju Nayna dengan menutup kedua matanya.
sembari menunggu Nayna terbangun dari tidurnya ,Raka sesekali mengecek bagaimana perkembangan bisnisnya yang lain.
Jam dinding telah menunjukan pukul 7 malam, Nayna terbangun dari tidurnya dan menatap sekeliling, Ia mendapati Raka yang telah duduk di depannya dengan menyilangkan kedua tangannya di didada.
"Astagah" Ucap Nayna yang terkejut
"sudah bangun tuan putri?"Tanya Raka dengan wajah kesal
"Ayok pulang" Ucap Nayna yang langsung berdiri meninggalkan Raka
"pesawat kita sudah lepas landas dari jam 6 sore" Ucap Raka
"Hah?" Ucap Nayna yang Tampak syok
"Jadi gimana?"Tanya Nayna
" Ya gak tau kamu, kalau aku sih bisa pulang ke apartemant" Jawab Raka dengan memasang wajah songong
"aku bisa pesan hotel" Ucap Nayna yang tak mau kalah
Nayna berjalan mendahului Raka.
👍❤️❤️❤️