NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Duda

Terpaksa Menikahi Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:760.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss Merveille

Tak ada cinta yang tersisa di dalam hati seorang Digo Uparengga. Semenjak pengkhianatan yang dilakukan oleh sang istri dengan adik kandungnya sendiri bukan hanya meninggalkan luka yang menganga di dalam hati Digo, tetapi kelainan impoten yang membuat dirinya di cap sebagai lelaki anomali.

Berbagai cara telah dia lakukan untuk menyembuhkan kelainannya. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga, ia bertemu dengan seorang gadis mabuk yang membuatnya Turn on untuk sekian lama. Tanpa pikir panjang, untuk meyakini dirinya telah sembuh dia pun meminta permintaan gila kepada gadis itu, yaitu menikah dengannya.

Apakah gadis itu bersedia menikah dengan Digo?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Merveille, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku sembuh?

 

Cukup lama, Digo berdiri mematung menatap miliknya yang tegang di balik celana bahan tebal. Hingga sebuah desahan keluar dari mulut Arumi menyadarkan dia. Otaknya mulai meracun, membayangkan hal yang tidak-tidak. Tak ingin sesuatu yang tidak ia inginkan terjadi, cepat-cepat Digo berlari masuk ke dalam kamar mandi.

 

Brak...

 

Pintu kamar mandi dibantingnya keras. Hingga menimbulkan getaran dan suara bising cukup nyaring sampai membuat Arumi tersadar. Perlahan mata gadis itu mengerjap. Mencoba menerima cahaya lampu menyilaukan kamar motel yang menusuk matanya tanpa permisi.

 

"Akh kepala, ku." Hal pertama yang dia rasakan saat bangun adalah pening yang mendera. Seperti baru saja kepalanya di benturkan ke tembok beton, sakit teramat mendera Arumi rasakan. Dia memegang kepalanya, memijatnya perlahan. Berharap sakit kepalanya menghilang.

 

Lunglai, dan tertatih-tatih Arumi berusaha mengambil sebotol air mineral yang ada di nakas sebelah kasur. Menenggak air tersebut dan kembali jatuh tertidur dengan posisi tubuh telentang.

 

Sedangkan di dalam kamar mandi, Digo mendesah keras setelah mencapai klimaksnya. Sambil menyalahkan shower kamar mandi, dia bergumam

 

"Selamat tinggal anak-anak ayah."

 

Membersihkan tangan, mencuci muka dan menytabilkan dirinya. Di balik cermin wastafel kamar mandi, Digo menatap pantulan dirinya sendiri. Mengusap berulang kali wajahnya kasar. Sebuah pertanyaan muncul dalam dirinya Apa yang spesial dari wanita itu? satu setengah tahun, aku berusaha menyembuhkan kelainan impoten ku, tetapi tak ada satupun yang berhasil. Namun, hanya karena melihat gaunnya tersingkap dan memperlihatkan ********** yang sempit membuat impoten ku sembuh. Digo benar-benar tak habis pikir.

 

Untuk membuktikan jika dirinya benar-benar telah sembuh dan tidak sedang mengkhayal karena melihat tubuh perempuan yang begitu menggoda. Di ambilnya ponsel berlayar enam inci dari dalam kantung celana. Di menyalahkannya VPN, Digo mulai menjelajahi situs terlarang.

 

Napasnya turun naik. Lama menunggu loading membuka situs terlarang, Digo duduk di closet sambil sesekali mengusap wajahnya yang banjir keringat. Tangannya sibuk menggeser-geser layar ponsel. Mencari video yang bisa kembali membuatnya terangsang. Dengan tangan bergetar, Digo menekan tombol putar pada video di ponselnya. Saat video di mulai, susah payah dia menelan salivanya.

 

Digo menonton setiap detik adegan panas yang di lakoni oleh para pemain pada video tersebut. Sialnya, sudah lebih dari setengah jam video itu terputar, tetap saja miliknya tak kunjung menegak. Kesal, Digo menyudahi. Mengacak-acak rambutnya frustrasi sambil kembali bercermin pada kaca wastafel.

 

Apa yang salah? Jika aku sudah sembuh seharusnya melihat video porno tadi  milikku tegang lagi. Aneh!

 

Berpikir keras menemukan jawaban, tapi tetap saja Digo tidak menemukan jawaban. Akhirnya, dia memutuskan untuk keluar dari dalam kamar mandi dan bersiap untuk pulang menemui neneknya yang pasti sedang menunggu kepulangannya.

 

Saat pintu kamar mandi terbuka, dan Digo melangkah keluar dari dalam kamar mandi lelaki itu menemukan Arumi yang tertidur dengan posisi tubuh telentang dengan kedua tangan berada di sebelah kanan dan kiri kepala. Manik biru, Digo menangkap bagian dada milik Arumi sedikit terbuka. Dan sialnya, darahnya kembali berdesir. Digo kembali merasakan ada sesuatu yang aneh yang sudah sangat lama tidak ia rasakan.

 

Sial, ada apa dengan ku? kenapa dengan tubuh ku ini? Kenapa dia hanya berdiri saat melihat tubuh wanita ini saja, sih?

 

Digo menepuk-nepuk kedua pipinya. Menghambur meraih kunci mobilnya dan segera cabut dari dalam kamar motel meninggalkan Arumi yang masih terlelap akibat minuman alkohol yang dia minum. Digo benar-benar takut tak dapat menahan nafsu yang sudah sangat lama tidak ia rasakan. Dia tidak ingin terjadi sesuatu di luar nalar dan kehendaknya kepada wanita itu.

 

Dia keluar meninggalkan motel, masuk ke dalam mobil dan langsung melajukan mobil menuju ke tempat semacam tabib tempat biasa ia berobat.

 

Tok... Tok... Tok...

 

Pintu di gedor Digo dengan tidak sabaran. Seorang lelaki tua tertatih-tatih berjalan membukakan pintu. Saat pintu terbuka, Digo langsung masuk berdiri sambil berkacak pinggang menunjukkan wajahnya yang syok.

 

"Ada apa?" tanya lelaki tua yang Digo percaya sebagai juru pengobatannya selama ini.

 

"Ini aneh... Ini aneh, sangat aneh." Digo bicara dengan napas yang menggebu-gebu.

 

"Tenanglah. Duduk dulu, biarkan aku membuatkan mu segelas teh." Lelaki tua itu ngeloyor begitu saja masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Digo yang menatap punggungnya dengan wajah terlihat begitu syok.

 

Segelas teh China tersaji di atas nampan kayu lengkap dengan beberapa toples makanan ringan.

 

"Sekarang jelaskan kedatangan mu menjelang pagi seperti ini." Lelaki tua itu sudah duduk di sofa, di seberang Digo sambil memegangi tongkat jalan, seperti tak rela jauh-jauh.

 

"Milikku menegang. Milikku bangun, Cho."

 

Kening lelaki yang dia panggil Cho mengerut. Masih tidak mengerti apa yang Digo katakan.

 

"Jelaskan dengan benar."

 

Digo mengusap wajannya kasar. Namun, dengan sabar dia kembali berkata

 

"Milikku," menunjuk kebawah. Kebalik celananya. "Bangun, dia menegak saat melihat wanita. Dan yang lebih gila lagi, aku bisa ereksi."

 

Seperti itu bukan kabar yang menggelar, lelaki tua bernama Cho Xiu itu hanya menganggukkan kepalanya seraya bergumam

 

"Ya berarti pengobatan mu berhasil."

 

Kepala Digo segera menggeleng. "Tidak. Ini bukan karena pengobatan yang ku jalani."

 

"Maksudmu?"

 

"Begini." Digo mencondongkan tubuhnya sedikit lebih mendekati Cho. "Jika aku sembuh dari kelainan impoten ku, dengan melihat video orang belah duren seharusnya punya ku ini menegak kan? Yah, meskipun aku baru saja membuang cuma-cuma benih ku ke dalam solokan air."

 

Kepala Cho mengangguk kembali. "Benar. Seharusnya lelaki normal seperti itu. Lalu apa yang aneh dengan mu?"

 

"Milikku tidak menegak dan keras kembali setelah kurang lebih setengah jam aku menonton video orang belah duren. Tapi saat aku keluar dari kamar mandi punya ku malah nyaris mau menegak lagi ketika melihat belahan dada wanita itu saat tidur."

 

Cho menaik turunkan alisnya.

 

"Kau menonton video orang belah duren selama setengah jam? Psikopat!"

 

"Cho. Bukan itu yang harusnya kau permasalahkan."

 

"Lalu apa?" Dengan enteng Cho malah balik bertanya kepada Digo.

 

"Aku ini kenapa? Sembuh atau tidak kalau seperti ini?"

 

"Menangnya siapa, sih wanita yang berhasil membuat milikmu akhirnya tegang? Aku saja sudah hampir menyerah mengobati mu."

 

"Dia... Dia wanita gila yang baru saja mengalami kejadian menyedihkan seperti ku."

 

Cho berdiri dari duduknya. Berjalan ke arah jendela rumahnya yang terbuka dan berdiri tepat di depannya.

 

"Jika kau ingin membuktikan kau sembuh atau tidak, jalan satu-satunya kau harus dekati wanita itu. Bersentuhan dengannya dan lihat bagaimana reaksi milikmu. Apakah kembali menegang seperti tadi, atau justru kembali tidur dan hanya mempermainkan mu."

 

Bersambung...

1
Kaizar Kaizar
sudah pindah lapak kah??
Cahaya Lisbet
bingung.baca apa ko ga nyambung..
Greenindya
diulang nih jadi pusing 😵
Greenindya
judul bab Arumi Maharani tapi isinya Naysila
bingung euy
Eni Nuraini
happy anniversary rumi dan digo...
Eni Nuraini
pemeran diego di ranjang tuan lumpuh juga ini kan???
pokok e tampan bgt,hot duda wkwk
Eni Nuraini
gak donk...
sebenarnya kamu baik kok,iya kan?
Eni Nuraini
mau dicoba
nikah dikit ya?
Tuti
ayo kak lanjut...
Yurniati
lanjut thorr
Sahiroh
lanjut
Nunung Ningrum
lanjut😘😘😘
dimas wahyu
akhirnya muncul lagi setelah sekian purnama
v3r4
lanjut thor👍🏻
Bambang Setyo
Akhirnya lanjut.. Kirain gak bakalan dilanjut nih cerita..
MommyNu
Masih setia menanti kelanjutannya 💪
hasimnely
lanjutdonk thor......😘😘
Tuti
lanjut...jangan digantungkan critanya
Indah Rudi
lama gak up kak😑😑
Yoca Messakh
mana lanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!