NovelToon NovelToon
KANA (The Series)

KANA (The Series)

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Prepti ayu maharani

Kana Bintang Artana.

Laki-laki dingin yang mampu membuat hati siapapun menjerit melihatnya.

Bukan karena seram. Tetapi karena ketampanannya yang dapat membuat para gadis jatuh cinta padanya.

Begitupun Kaila. Gadis pemalu yang ikut andil menyukainya. Namun rasa sukanya memudar saat mengetahui betapa menyebalkannya seorang Kana.

Dan tanpa Kaila sadari, perlahan namun pasti, Kana mulai menunjukkan rasa sukanya pada Kaila.

Akankah keduanya berakhir bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prepti ayu maharani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 5

Part 5

"Eh, itu siapa?" ucap seseorang di sebelah Kana.

"Pacarnya Aji mungkin. Soalnya tadi siang gue liat dia satu motor sama Aji."

Kana mengerutkan dahinya. "Pacar Aji?" lirihnya.

Karena penasaran, ia pun mengikuti arah pandangan beberapa orang di sekelilingnya.

"Kaila?"

Kaila tersenyum membuat orang-orang yang tengah memandangnya terpana. Semua orang yang berada disini seolah terpaku dengan kecantikan yang ia miliki.

Bibir tipis, senyum manis, cukup membuat Kana ikut terpana.

Melihat Kana terpana dengan kecantikan seorang wanita adalah hal yang langka. Dan malam ini, semua orang dapat melihat bahwa Kana memang laki-laki yang sama pada umumnya, yang dapat terpana dengan kecantikan seorang wanita.

"Cantik 'kan?" bisik Raisa membuat Kana terlonjak kaget.

"Oma?! Bikin kaget Kana aja."

Raisa tertawa. "Itu yang namanya Kaila. Udah gak penasaran lagi 'kan?"

Kana melipat kedua lengan di depan dada. "Emang dari awal Kana gak penasaran."

"Masa?" Raisa menaikkan kedu alisnya.

"Ih, Oma!"

Raisa tertawa. Ia merangkul cucunya bak merangkul sahabatnya sendiri. "Kayanya dia cocok ya sama Aji?"

Kana menaikkan kedua alisnya. "Aji?"

Raisa mengangguk. "Iya, Aji. Tadi aja Oma nyuruh Kaila nemenin Aji bawa kue, supaya Aji bisa kenalan sama dia."

Kana membulatkan bibirnya. "Pantes aja orang-orang bilang dia pacar Aji."

Raisa tertawa dann meninggalkan cucunya tersebut.

"Jadi Oma mau nyomblangin Aji sama cewek itu?"

-o0o-

"Kaila!"

Kaila menoleh. Ia tersenyum dan menghampiri laki-laki yang memanggilnya.

"Gak salah alamat 'kan?" tanya Aji dengan gelak tawa.

Kaila menggeleng dengan senyuman.

"Baguslah."

Kaila mengangguk. "Mama kamu dimana?"

"Itu!" Aji menunjuk seorang wanita yang tengah tertawa bersama tamu undangan yang lain.

Kaila mengikuti arah pandangan Aji. "Mama kamu cantik banget."

Aji tersenyum. "Mau aku anterin ke sana?" tawarnya.

Kaila menggeleng. "Gak usah, biar aku sendiri aja."

"Oke," ucap Aji dan membiarkan Kaila menghampiri orangtuanya.

Kini mata Aji tertuju pada gadis bergaun merah. Senyumnya mengembang saat melihat gadis itu. Gadis yang ia sukai selama Tiga belas tahun ini. Ya, dia adalah Adinda. Gadis periang yang selalu membuat Aji tersenyum bersamanya.

Namun sepertinya gadis itu tak sendirian. Aji pun berjalan menghampirinya.

"Hey, Din!" ucap Aji seraya melirik laki-laki di sebelah Adinda.

Merasa dilirik, Bima pun tersenyum miring dan menjabat tangan Aji. "Thanks ya udah undang gue kesini."

Aji mengangguk.

"Kok lo undang dia kesini sih, Ji? Bikin mood gue hancur aja," ucap Adinda.

Aji tersenyum. "Biar nambah rame aja."

"Tuh denger! Biar nambah r-a-m-e!" Bima menghela napas. "Gue kesana dulu," ucap Bima dan berjalan pergi.

"Nah, gitu dong! Pergi dari tadi!" pekik Adinda yang sudah kesal dengan kehadiran Bima yang cukup mengganggunya.

Aji menggelengkan kepala dan tersenyum melihat sikap Adinda. "Lo kenapa sih? Perasaan musuh banget sama dia? Dia 'kan mantan lo."

Adinda melipat kedua lengannya. "Cowok kaya gitu gak pantes di sebut mantan. Lagipula dulu gue nerima dia juga 'kan karena untuk manas-manasin Kana aja. Eh, Kananya malah biasa aja. Ya kesel lah gue."

Aji mengangguk. Senyumnya pun perlahan memudar. "Secinta itu ya Din lo sama Kana?"

Adinda terdiam. Ia sudah salah mengatakan hal tadi. Seharusnya ia tak mengatakannya.

Adinda menggeleng. "Ya bukan bikin Kana panas aja, tapi bikin lo panas juga. Gue pengen liat reaksi sahabat-sahabat gue gimana kalau gue pacaran sama Bima."

Aji tersenyum, meskipun senyumnya telah berbeda.

-o0o-

"Hai!" sapa Bima pada gadis di hadapannya.

Gadis itu tersenyum. Sungguh senyumnya membuat laki-laki manapun terpana.

Bima mengerutkan dahinya dan menatap fokus gadis tersebut. "Lo—"

Kaila melebarkan mata. Ia ingat laki-laki ini.

"LO CEWEK YANG DI BAWAH POHON TADI PAGI 'KAN?"

Kaila melebarkan mata seraya menutup mulut Bima.

"Ye 'ken, bener 'ken?" ucap Bima dengan mulut yang masih di tutup oleh Kaila.

"Jangan kuat-kuat, nanti orang-orang denger!" bisik Kaila berusaha tak menarih perhatian orang lain.

Bima melepas tangan Kaila dari mulutnya dan tertawa terbahak-bahak, bahkan tawanya mengundang tamu yang lain menoleh ke arahnya.

"Tuh, 'kan! Pada liat kesini semua!" ucap Kaila seraya menutupi wajahnya yang merah padam.

Bima masih saja tertawa. "Jadi lo naksir sama dia?"

Kaila menggeleng. "Enggak!"

"Ngaku deh! Iya 'kan?"

"Eng—gak!"

"Aw! Ampun-ampun!" teriak Bima yang menyadari kakinya di injak oleh Kaila.

"Makanya diem," ucap Kaila dan berjalan pergi meninggalkan Bima yang tengah menertawainya.

Kaila melipat kedua tangannya dan berusaha menjauh dari keramaian. Ia sungguh malu malam ini. Bahkan kini semua orang menatapnya akibat ulah laki-laki yang tak ia kenal.

Kaila melihat sebuah kursi kosong yang berada di ujung kolam. Melihat di sana sepi dan hanya ada beberapa orang, ia pun berjalan ke sana.

"Minumnya Mbak," ucap seorang pelayan yang kebetulan membawa minuman untuk para tamu.

"Saya juga mau!" ucap laki-laki dengan suara khasnya membuat Kaila menoleh.

"Kana?" lirih Kaila namun terdengar oleh Kana.

Kana tersenyum dan meraih segelas minuman.

Setelah pelayan itu pergi, kini tinggal Kana dan Kaila berdua.

Wajah Kaila merah padam. Mau tak mau ia harus mengakui pada diri sendiri bahwa ia memang menyukai Kana.

"Lo kenal sama Bima?" tanya Kana terus terang.

Sebab tanpa Kaila sadari, Kana sejak tadi memperhatikannya tengah bicara dengan laki-laki yang di maksud Kana adalah Bima.

"Dia namanya Bima?" tanya Kaila.

Kana mengangguk dengan ekspresi datarnya.

Kaila membulatkan bibirnya saat mengetahui ternyata laki-laki iseng tadi adalah Bima.

"Gue pikir lo kenal sama dia. Abisnya kaya deket banget. Atau jangan-jangan lo emang mudah akrab sama cowok?"

Kaila menghela napas. Ucapan Kana cukup membuatnya sakit hati.

"Kenapa?" tanya Kana yang melihat raut wajah Kaila yang memandangnya tak suka.

Kaila menggeleng dan berjalan pergi.

Kana tersenyum miring. "Baguslah. Dia memang beda dari cewek lain."

-o0o-

"Kenapa gue bisa suka sih sama cowok kaya dia sih?" Kaila melipat kedua lengannya. "Bener kata Elsa, dia itu dingin, cuek, flat kaya triplek ujian!"

"Kenapa sih? Ngomel mulu kerjaannya," ucap seseorang membuat Kaila menoleh.

"Elsa?" ucap Kaila saat melihat sahabatnya berada di sini juga.

Elsa tersenyum. "Kenapa lo?"

Kaila menggeleng. Ia tak mungkin mengatakan pada Elsa jika ia kesal dengan Kana. Lagipula soal perasaannya terhadap Kana hanya dia sendiri yang tahu. Ralat— bukan dia sendiri yang tahu, melainkan laki-laki menyebalkan yang bernama Bima.

"Elah, malah ngelamun. Kenapa sih Kaila?" tanya Elsa kembali.

Kaila menggeleng dengan senyuman. "Gak papa kok, El. Ngomong-ngomong, lo dateng kesini juga?"

Elsa mengangguk. "Rumah gue 'kan gak jauh dari sini. Terus bokap gue juga memang kenal deket sama bokap Aji."

Kaila membulatkan bibirnya dan mengangguk mengerti.

"Nah lo sendiri, kenapa bisa kesini?"

"Gue di undang sama Aji."

"Aji?" Elsa mengerutkan dahinya tak percaya.

Kaila mengangguk.

"Seriusan Aji ngundang lo?"

Kaila kembali mengangguk.

"Hebat!" Elsa bertepuk tangan membuat Kaila tak mengerti.

"Apanya yang hebat?"

Elsa berdecak. "Lo sadar gak sih? Aji itu cowok populer di SMA kita setelah Kana."

"Hm? Beneran?"

Elsa mengangguk. "Dan dia juga boyfriend material banget!"

Kaila menaikkan kedua alisnya tak percaya.

"Lo tahu gak sih? Dia itu romantisnya Masyaallah Tabarakallah! Pokoknya siapapun yang jadi pacarnya gue yakin bakal beruntung banget."

Kaila tertawa mendengar ucapan Elsa.

"Yah, malah ketawa. Tapi ya, Kai—" Elsa mendekatkan bibirnya ke telinga Kaila. "Aji itu bucin banget sama Adinda. Dan Adinda, bucin banget sama Kana. Gue gak ngerti lagi gimana nasib persahabatan mereka kalau ketiganya menyadari akan perasaan yang tak terbalas itu."

"Kok lo serba tahu sih?" tanya Kaila heran.

"Yah, lo gak tahu. Gue ini ketua GGP."

"Gagap?" Kaila menaikkan kedua alisnya.

Elsa menghela napas. "Grub Ghibah Putri."

"Hah? Apa sih lo ini. Astaga!" Kaila menggelengkan kepala tak mengerti dengan sahabatnya yang satu ini.

"Hehehe."

Kaila tersenyum dan memandang ke arah lain. Namun, matanya tak sengaja bertemu dengan Kana.

"Dia lagi," lirih Kaila kesal.

...-o0o-...

1
Ika Maimunah
q dh 2 at 3 x baca.. tp ko mash suka ? gimana dong ? bner dh habis ini thor cerita ny???😍😍
Ika Maimunah
bagusss baangeeeet.... 😍😍😍😍
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ
mati aja lu sana Gisell, gak usah sok jadi Hero Lo pelakor
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ
bege, gue gak meluk dia?
tapi Lo biarin dia, ngizinin dia.
tolol.
Qaisaa Nazarudin
Kan sekarang kamu udah dapat Ken,Mau apa lg..
Qaisaa Nazarudin
Apa Tantenya tau sesuatu tentang Kana??🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Ya salam Elsa,orang sekolah itu belajar,bukan pacaran..🤦🤦
rara ayu
sumpah keren banget novelnya..
alpiaansh
nama ku
Nurmalasari
padahal aku suka babgat sama bima
Nurmalasari
aku suka bima
Bukan mawar🥀
Aku ampe baca novel ini ber ulang ulang lho, saking suka nya, alurnya, karakter tokoh nya, bahasa nya dan semua muanya deh. Love banyak banyak buat author nya
Irwin Mmf
jarang ad persahabatan antara cowok & cewek yg gak main hati
Irwin Mmf
dari Kevin lanjut Kana
Deli Momoidea Pelangiran
😭😭😭😭
Sry Rahayu
penasaran..
Sry Rahayu
mampir ...
Haryani Yuliwulansih
😄😄😄
Fransiska Siba
Alina cemburuan ga jelas, kenapa ga diskusi sama suaminya kalau ada masalah. kalau ada masalah itu dihadapinya dan diskusi sama pasangan jgn ambil keputusan sepihak. Jangan kau lakukan kepada mantan2 mu dlu putusin sepihak tanpa mendengar penjasalan dan seharusnya lo hadapi jgn keegoisan lo anak lo jadi korban sdh cukup Arga dan Dafa dlu korban kamu
Fransiska Siba
sebenarnya ga suka orgnya Plin plan krn gampang pindah ke lain hati seprti Kaila. katanya suka Kana, terus Aji dan terus Bima. org seperi ga bisa setia dan bisa kemungkinan bisa jadi selingkuh, krn org sepeti gampang nyaman dan cari org yg buat nyaman itu mampu buat org cepat pindah lain hati. padahal cinta ga gitu, cinta adalah seburuk dan sebaik apapun org kalau memang ada cinta utk dia pasti akan setia pasangan tidak gampang pindah kelain hati yg bisa buat dia nyaman krn org cari buat dia nyaman berati org itu ga puas dgn pasangannya.
seharusnya Kaila tegas dgn perasaannya kalau ga suka bilang jgn PHP anak org kan pada ujungnya sakitkan kayak Adinda dong tegas dia langsung blg ke Aji dia ga bisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!