Istri Kecilku Yang Cantik

Para tamu baru saja pulang, dan kini hanya ada Dini dan Adam juga dua putri nya di sofa.

Sementara Alina ?

Tentu saja gadis itu sedang sibuk membantu bi Mun di dapur, membereskan bekas minum dan makan mereka.

" Ma, sebenarnya siapa sih yang akan menikah dengan ku, kenapa sok misterius gitu. Atau jangan jangan orang nya udah tua dan jelek lagi ". Kata Karina menatap ibu nya dengan penuh penasaran.

" Iya ma, mama dan papa gak mungkin kan mau nikah in kak Karin sama laki laki tua dan jelek ?". Sambung Vania. Putri kedua Adam dan Dini.

" Ya gak mungkin lah, ya kan pa". Jawab Dini terdengar ragu.

Wanita itu juga belum pernah melihat calon suami putri nya, dan malam ini diri nya mengira jika calon suami Karina akan datang, justru tak ikut dengan alasan sibuk.

Dini, kesal namun tak bisa berbuat apapun. Apalagi suami nya sudah menerima sejumlah uang untuk menyuntik perusahaan mereka yang saat ini tengah mengalami penurunan.

" Sudah kalian diam saja, jangan buat papa tambah pusing. Yang terpenting saat ini calon suami kamu berasal dari keluarga kaya!". Cetus Adam, kepala nya seketika berdenyut karena sejak tadi anak dan istri nya terus menanyakan perihal rupa calon suami Karina.

Melihat suami nya yang tampak pusing, Dini berinisiatif meminta dua putri nya masuk kedalam kamar, kedua nya pun menurut dan berjalan menuju kamar masing masing.

Kini hanya ada Dini dan sang suami, wanita setengah baya itu menatap suami nya dengan tatapan khawatir.

" Kamu kenapa pa ?".

" Jika saja keluarga Mahesa tidak memberikan suntikan dana ke perusahaan dengan jumlah besar, aku tidak akan menikahkan Karina dengan putra nya yang misterius itu !". Ucap Adam jujur.

Rupa nya acara lamaran yang terkesan mendadak ini bukan tanpa sebab, Adam memang meminta bantuan dana dari keluarga Mahesa agar perusahaan nya tidak mengalami kebangkrutan, namun mereka tak memberikan hal itu secara cuma cuma, Adam harus menikahkan salah satu putri nya pada anak mereka, yang belum pernah Adam lihat dan tahu sebelum nya. Namun Adam langsung setuju karena memang perusahaan nya sedang membutuhkan banyak dana saat ini.

Dan sekarang, Adam merasa sedikit menyesal karena tak mencari tahu dulu latar belakang putra tunggal keluarga Mahesa, diri nya takut jika pria yang akan di nikahkan pada putri nya sudah tua, dan yang lebih parah nya telah memiliki istri.

" Papa ini gimana sih, bukan nya sejak awal papa yang ngotot mau nikah in Karin sama anak mereka ?".

" Iya, karena itu salah satu syarat agar perusahaan kita tidak mengalami kebangkrutan, memang nya kamu mau kita hidup miskin dan tinggal di rumah kumuh kalau saja aku tak bisa mendapatkan suntikan dana dari perusahaan mereka ?!".

" Ya gak mau lah, enak saja tinggal di rumah kumuh !". Jawab Dini cepat.

Diri nya tak akan sanggup jika memang harus tinggal di rumah kumuh seperti apa yang suami nya katakan.

" Terus yang jadi masalah nya apa pa, kenapa papa tampak bimbang sekarang, bukan nya kita sudah menentukan tanggal pernikahan Karina dan Surya dua minggu lagi ?".

" Aku hanya takut, laki laki itu tidak sesuai dengan harapan Karina Ma, bagaimana kalau laki laki itu jelek dan sudah tua, dan yang paling parah sudah memiliki istri ?". Kata Adam jujur.

" Apa, jadi orang yang akan menikah dengan Karina laki laki jelek dan sudah memiliki istri ?!". Seru Dini, bahkan wanita itu sampai berdiri karena kaget mendengar apa yang di katakan sang suami.

" Gak usah teriak ma, lagipula ini hanya asumsi, belum tentu kan orang yang menjadi calon suami Karina seperti itu!". Sangkal Adam, meminta Dini kembali duduk.

" Ya tapi buktinya, dia gak mau datang malam ini, padahal kan tahu jika malam ini adalah hari pertunangan nya, atau mungkin yang papa khawatirkan benar ada nya, jika laki laki yang akan menjadi suami Karina adalah laki laki tua dan beristri ??". Sebagai seorang ibu, tentu saja Dini tak terima jika apa yang ia dan suami nya pikirkan benar ada nya, tapi mereka juga sudah terlanjur menerima uang dari mereka dengan jumlah yang sangat besar, dan juga menentukan tanggal pernikahan anak mereka.

" Jadi kak Karin, akan di nikahkan dengan pria tua dan sudah memiliki istri ?". Batin Alina yang tak sengaja mendengar apa yang mama dan papa nya katakan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...