Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.
"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obat laknat!
Setelah makan malam. Douglas kembali ke kamar hotel. Tapi, pada saat dia keluar lift ada seorang gadis tiba-tiba memeluknya sangat erat.
Douglas sangat terkejut, dan tidak paham dengan ucapan gadis itu. Tapi, dia dapat merasakan tubuh gadis itu gemetar, dan sangat panas. Sepertinya gadis ini baru saja mengalami kejadian buruk.
"Tuan, tolong aku, aku mohon," racau gadis itu tanpa melepas pelukan.
Douglas mengedarkan pandangan. Dia melihat seorang pria botak berjalan cepat sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, seolah sedang mencari sesuatu. Apakah pria itu ada hubungannya dengan gadis ini.
"Follow me!" kata Douglas membawa gadis itu menuju kamarnya.
*
"Sialan! Cepat sekali larinya gadis itu!" umpat Anton, sangat marah. Dia mengambil ponsel untuk menghubungi Tari. Setelah panggilan terhubung dia memaki Tari habis-habisan. "Tari, anakmu kabur! Kembalikan uang yang sudah aku berikan!" teriaknya, emosi.
Di seberang sana, Tari sangat kaget mendengar kabar ini, "Pak, anakku memang sedikit bandel. Aku janji akan membawa dia padamu! Jadi, anda tenang saja, jangan emosi dulu." Tari segera mematikan sambungan telepon.
Tari meremas ponselnya dan mengumpati anak tirinya tanpa ampun. Dia tidak akan membiarkan Bintang lolos begitu saja, apalagi uang dari Pak Anton sebagian udah dia pakai untuk bersenang-senang dan belanja.
"Anak biadap! Pembawa sial! Awas aja kalau dia kembali ke rumah!" geram Tari, sambil melempar ponselnya ke sofa dengan asal.
*
"Kau sudah aman di sini." Douglas berbicara dengan bahasa inggris. Dia melepaskan pelukan gadis itu dengan pelan.
"Terima kasih, Tuan." Bintang menjawab dengan terbata-bata.
"Siapa pria tadi? Maksudku, kenapa dia mengejarmu?"
Bintang menjelaskan semuanya pada pria bule ini dengan pelan karena bahasa inggrisnya tidak lancar.
Doug mengangguk, paham dengan maksud ucapan dan penjelasan gadis itu. Rasanya dia ingin mencincang pria tadi, tapi mengingat dirinya sudah pensiun dari dunia mafia, jadi dirinya akan membantu gadis ini melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
"Kau sudah aman, dan kau bisa pergi setelah situasi di luar aman. Aku juga sudah menelepon pihak hotel ini meneruskan masalah ini ke pihak berwajib," kata Doug, pada gadis itu.
"Tuan ..."
"Ya?"
Bintang menatap sayu pria tersebut. Dia menelan ludah saat hawa panas di dalam tubuhnya semakin merajai, di tambah lagi bagian bawah tubuhnya rasanya sangat tidak nyaman.
"Ada apa?"
"Bantu aku, Tuan. Aku mohon, hilangkan rasa panas ini dari tubuhku. Rasanya sangat menyiksa ... hiks ... hiks."
Doug menatap gadis itu lekat. "Tubuhmu merasa panas. Apa sebelumnya kau meminum sesuatu yang diberikan pria itu?"
"Ya!" Bintang mengangguk-angguk dengan raut wajah tersiksa.
"Shitt!" Doug mengumpat sambil mengusap wajahnya kasar. Benar dugaannya kalau pria itu memberikan obat laknat pada gadis ini. "Ikuti aku! Kau tidak bisa pulang dalam keadaan seperti ini!" Doug menarik gadis itu menuju kamar mandi.
*
Keamanan hotel langsung diperketat ketika mendapatkan laporan dari salah satu tamu. Pihak hotel juga memeriksa CCTV untuk memastikan laporan tersebut.
"Sial!" Anton menghentikan langkah, saat melihat polisi di lobby hotel. Dia yakin kejadian tadi ada yang melaporkan. Dan sekarang dirinya menjadi buronan.
"Itu dia! Itu pria yang memesan kamar 065 untuk interview kerja!" teriak resepsionis pada polisi sambil menunjuk Anton.
Anton gelagapan, ketakutan, dan gemetar, dia segera melarikan diri dari sana, tapi sayangnya dirinya sudah terkepung.
pertanyaan ku ngapain Mas Bule memungut baju dan celana , habis ngapain woy 😭
🤣
tapi bab ini kok aku suka 🤣
perkembangannya pesat sekali Mas😂
sumpah ya bahaya ini Mas Dough😭
😂😂
tp g kerasa aih... 😂😂