Geisya adalah seorang istri yang penurut, ia selalu mempercayai Suami dalam keadaan dan dalam kondisi apa pun. Ia juga sangat baik kepada keluarga suaminya Hingga rela menghabiskan sebagian harta peninggalan orang tuanya untuk menyenangkan kelurga suaminya.
Hingga akhirnya ia baru mengetahui jika seluruh aset perusahaan peninggalan orang tuanya sudah di alihkan menjadi nama suaminya, ia di campakkan oleh keluarga suami lalu suami berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, tapi semuanya terlambat, ia di dorong oleh sahabatnya dari lantai 10 dan akhirnya meregang nyawa.
Tapi keajaiban datang, ia hidup kembali tiga tahun lalu. Ia bertekad untuk balas semua kejahatan mereka.
"Tunggu pembalasanku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Nyonya, kita perlu bertindak cepat. Aldi telah mengubah struktur perusahaan secara signifikan selama masa kepemimpinannya. Pertama, kita harus membentuk ulang perusahaan, mengembalikannya ke jalur yang benar. Saya rasa Aldi pasti sudah mengubah beberapa bagian dari perusahaan ini."
Geisha mengangguk, "Aku setuju, Pak Azam. Apa langkah selanjutnya?"
"Kedua," lanjut Azam, suaranya berat, "kita harus tegas. Jika ada karyawan atau pemegang saham yang melampaui batas, yang terang-terangan mendukung Aldi atau melakukan tindakan merugikan perusahaan, mereka harus disingkirkan. Tidak ada toleransi untuk pengkhianatan."
Pak Azam terdiam sejenak, menatap Geisha dengan tatapan penuh arti. "Mungkin ini akan sulit, Nyonya, tetapi kita harus melakukannya. Kita harus membersihkan perusahaan dari pengaruh Aldi."
"Dan yang ketiga, Pak Azam?" tanyanya dengan serius.
Azam menarik napas dalam-dalam. "Kita perlu mengidentifikasi pendukung Aldi. Mereka adalah ancaman besar, bom waktu yang bisa meledakkan dan menghancurkan kita kapan saja. Kita harus menemukan mereka, satu per satu, dan menetralisir pengaruh mereka. Ini akan membutuhkan investigasi yang cermat dan strategi yang tepat. Kita tidak bisa gegabah."
Geisha terdiam sejenak, mencerna kata-kata Azam.
"Cerdas sekali ide mu Pak Azam, pantas saja kau menjadi kebanggaan mendiang Papa ku," puji Geisha terkagum-kagum.
"Baik, Pak Azam. Aku akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menyelamatkan perusahaan ini," tegasnya dengan penuh tekad yang terpancar dari matanya.
Demi masa depan perusahaan ia harus bekerja lebih keras lagi. Ia tidak akan rela sedikit pun hartanya di bilang oleh Aldi.
Langkah pertama yang dilakukan Geisha adalah memblokir semua nomor kontak keluarga Aldi dari ponselnya. Bukan sekadar memblokir, ia menghapus kontak mereka sepenuhnya, membersihkan jejak digital yang mungkin menghubungkannya dengan mereka.
Biasanya keluarga Aldi menelponnya, mereka meminta uang yang tak masuk akal—kini telah hilang.
Langkah keduanya adalah menyewa tim pengawal profesional. Bukan hanya satu bodyguard, melainkan tim yang terlatih dan berpengalaman. Ia tak bisa terus bergantung pada Pak Azam, yang telah begitu banyak membantunya mengurus perusahaan dan kini juga menanggung beban berat strategi melawan Aldi.
Keamanan pribadinya menjadi prioritas utama, agar ia dapat fokus pada rencana yang telah dirancang dengan cermat bersama Pak Azam untuk menyelamatkan perusahaan dari cengkeraman Aldi dan keluarganya.
...**********...
Matahari pagi menyinari rumah mewahnya. Geisha, anggun dalam balutan jas wanita hitam yang pas di tubuhnya, Rambutnya yang lurus tergerai indah, bersamaan dengan lipstik merah menyala di bibirnya.
Sepasang sepatu hak tinggi melengkapi penampilannya yang menawan namun tetap profesional. Ia menenteng tas kerja berukuran sedang, isinya berisi dokumen-dokumen penting yang akan ia bawa ke perusahaan.
Di luar rumah, mobil mewah hitam mengkilap sudah menunggu. Pak Azam, sudah duduk di kursi pengemudi. Begitu Geisha masuk, mobil pun melaju.
"Nyonya," sapa Pak Azam hormat.
"Panggil aku Nona saja, Pak Azam. Anggap saja aku tidak punya suami." Potong Geisha cepat.
Pak Azam menyerahkan sebuah amplop cokelat kecil kepada Geisha. "Nona, ini beberapa foto Tuan Aldi di sebuah kafe bersama Gina," katanya lirih, suaranya sarat dengan makna.
Geisha menerima amplop itu dengan wajah datar. Ia membuka amplop tersebut. Di dalamnya terdapat beberapa foto yang memperlihatkan Aldi dan Gina sedang berduaan di sebuah kafe yang cukup jauh. Mereka terlihat akrab, berbagi makanan dan tertawa lepas.
Dulu, jika Geisha melihat pemandangan seperti ini, amarah dan kecemburuan pasti akan meledak. Tetapi sekarang, semuanya berbeda. Sebuah senyuman tipis terukir di bibirnya. Bukan senyuman bahagia, melainkan senyuman licik.
Foto-foto ini bukanlah bukti perselingkuhan yang akan membuat dirinya hancur, melainkan senjata ampuh untuk menjatuhkan Aldi dan Gina. Ia akan menggunakan foto-foto ini untuk mempermalukan mereka di depan publik.
Jangan lupa like, vote, komen, subscribe dan hadiah ya gaes 🥰
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
thor jgn ampe kndor 😉😉