NovelToon NovelToon
Sistem Kultivasi Raja

Sistem Kultivasi Raja

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Harem / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Myuran

Ling Yuan melihat bagaimana keluarganya dibantai di depan matanya sendiri. Hidupnya yang dipenuhi dendam dan kebencian membuat dirinya bertekad untuk membalaskan kematian keluarganya.

Mendapatkan kekuatan dari sebuah artefak yang mampu membuatnya menjadi lebih kuat dengan sistem kultivasi, Ling Yuan akhirnya menjadi kultivator yang disegani di dunia persilatan.

Namun belum lama ia membantai banyak organisasi kriminal dengan kekuatan barunya, dirinya sudah dijebak oleh mereka dengan cara mengepungnya.

Ling Yuan terbunuh di sana namun ternyata itu bukanlah akhir dari kisahnya.

Ling Yuan terlahir kembali tepat sebelum keluarganya terbunuh. Menyadari ada kesempatan untuk mengubah takdirnya, Ling Yuan berusaha menjadi lebih kuat dan melindungi keluarganya di kehidupan keduanya ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myuran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 6 — Belajar Pedang

"Jadi Senior, dimana anak yang nanti aku ajari?"

Lian Hua menoleh kesana-kemari, dalam selembaran itu tidak tertulis secara rinci tentang Ling Yuan.

"Ini adalah cucuku, namanya Yuan, Ling Yuan. Dia yang akan menjadi muridmu."

Ling Yuan maju beberapa langkah sebelum memberikan hormat pada gadis itu.

Lian Hua terdiam sejenak, dahinya mengerut, ia tampak terkejut melihat usia Ling Yuan yang ternyata lebih muda dari dugaannya.

Menurut Lian Hua, bocah itu masih terlalu awal untuk diajari beladiri, Lian Hua sekalipun belajar berkultivasi ketika dirinya menginjak umur 8 tahun.

"Mohon kerjasamanya Guru..." Ling Yuan tersenyum lembut sambil membungkukkan badannya.

"Ah iya, mohon kerjasamanya juga." Lian Hua buru-buru melakukan hal serupa.

Setelah saling berkenalan, Tianba kemudian mengajak gadis itu ke salah satu kamar kosong yang ada di kediaman Keluarga Ling.

Kontrak kerja menjadi guru Ling Yuan adalah selama tiga tahun, selain memberikan gajih pada Lian Hua, Tianba juga bertanggung jawab untuk kebutuhan gadis itu sehari-hari termasuk tempat tinggal yang nyaman, pakaian, dan juga makan dan minumnya.

"Ini adalah kamarmu selama kau disini... Anggap saja mulai sekarang kediaman ini adalah rumahmu juga."

"Terimakasih Senior."

Lian Hua tidak langsung mengajari Ling Yuan dihari pertama, gadis itu dibiarkan beristirahat karena dari penuturannya, ia berasal dari tempat yang jauh dan tengah berkelana, kebetulan saat ia sedang singgah di Kota Verhia, Lian Hua menemukan selembaran itu.

Tentu saja, cerita Lian Hua cukup mengejutkan mengingat dirinya masih muda tetapi sudah berpergian jauh terlebih ia melakukannya sendirian.

Di keesokan harinya, Ling Yuan dan Lian Hua bertemu kembali di salah satu halaman kediamannya untuk memulai latihan.

Lian Hua tersenyum canggung saat melihat Ling Yuan kembali, sampai sekarang dirinya tidak percaya harus mengajari seorang bocah berusia 5 tahun.

"Ehem, jadi beladiri apa yang kau sudah pelajari sebelumnya?"

Sebelum memulai pelajaran, Lian Hua ingin mengetahui titik kemampuan Ling Yuan terlebih dahulu.

Ling Yuan menjawabnya dengan gelengan kepala. "Guru, aku belum belajar apapun disini."

Ling Yuan menceritakan bahwa beberapa hari lalu ia tidak sengaja menyentuh bola kaca yang dapat mendeteksi qi hingga membuatnya bersinar. Mengetahui Ling Yuan ternyata seorang kultivator, kakeknya langsung berniat mendatangkan seorang guru agar bisa mengajarinya.

"Berarti itu artinya kau belum belajar apapun." Lian Hua kaget seperti mendengar petir di siang bolong.

Ling Yuan tersenyum tipis sebelum kemudian mengangguk. Meski terlihat seperti wanita anggun, ternyata Lian Hua memiliki sisi wanita yang polos.

"Begitu ya... Jadi aku harus mengajarimu dari awal." Lian Hua terlihat lesu.

Ling Yuan berusaha menahan tawa, gadis di depannya ternyata lucu juga.

Lian Hua mulai memutar otaknya, ia kebingungan harus mengajari Ling Yuan dari mana. Lian Hua sampai mondar-mandir untuk memikirkan hal tersebut sementara Ling Yuan yang menyaksikannya hanya bisa tersenyum canggung.

"Bagaimana kalau kita belajar pedang, apa kau tertarik?"

"Tidak masalah Guru."

"Semalam aku sudah membuatkan pedang kayu untukmu berlatih, meski tidak seberat pedang yang sebenarnya tetapi kurang lebih beratnya tidak jauh dari itu."

Lian Hua memberikan Ling Yuan pedang kayu yang pendek, sesuai dengan ukuran tubuhnya.

Lian Hua tidak menjelaskan apa itu seni berpedang atau sejenisnya melainkan langsung mempraktekan di depan bocah itu. Lian Hua jelas tidak mempunyai pengalaman untuk menjadi seorang pengajar.

Lian Hua meminta Ling Yuan agar memperhatikannya saat ia mulai menunjukkan teknik berpedangnya.

Ling Yuan menyaksikan permainan gadis itu, dahinya mengerut ketika melihat setiap gerakan Lian Hua dari waktu ke waktu.

'Gadis ini... Kenapa gerakan tubuhnya terasa familiar?'

Sebenarnya sejak nama Lian Hua disebut, Ling Yuan cukup terkejut mendengar marga gadis itu karena ia pernah mengenalnya di kehidupan pertamanya.

Ling Yuan semakin yakin Lian Hua adalah sosok yang dikenalnya tersebut, hingga disatu titik Ling Yuan secara tidak sengaja melirik ke arah punggung tangan gadis itu, ada tanda lahir berbentuk kupu-kupu yang tergambar di sana.

'Tidak salah lagi, gadis ini adalah Nona Lian yang melagenda, dia merupakan jagoan nomor 1 di Kekaisaran Altaris di masa depan!'

Ling Yuan menahan nafasnya, enam puluh tahun yang akan datang memang ada seorang kultivator wanita yang cukup terkenal terutama tentang kemampuan berpedangnya.

Kultivator tersebut sangat disegani di dunia persilatan, kekuatannya yang tinggi membuat ia dijuluki sebagai Ratu Pedang.

Adapun Ratu Pedang itu yang tak lain adalah Lian Hua yang kini berada dihadapan Ling Yuan saat ini, Ling Yuan terkejut karena di kehidupan pertama ia belum bertemu gadis itu, hanya mendengar nama besarnya saja.

"Bagaimana, apa kau sudah menghafalnya?"

Lamunan Ling Yuan terpecah ketika Lian Hua menyelesaikan gerakan pedangnya.

Ling Yuan mengangguk, teknik pedang yang diperagakan Lian Hua sebelumnya merupakan teknik pedang paling umum serta paling dasar yang banyak orang pelajari ketika ingin belajar pedang.

Meski tidak melihatnya tadi, Ling Yuan sebenarnya sudah hafal teknik itu dari awal berkat ingatan dari kehidupan pertamanya.

Lian Hua kemudian menyuruh Ling Yuan untuk mencoba tekniknya barusan, tanpa keberatan Ling Yuan langsung melakukannya.

Ling Yuan sebenarnya bisa saja memperagakan teknik tersebut dengan benar bahkan lebih sempurna dari gadis itu namun Ling Yuan memilih tidak melakukannya.

Ling Yuan berpura-pura menjadi seorang amatir yang baru belajar pedang.

"Bagaimana Guru?" Tanya Ling Yuan setelah menunjukkan permainannya yang sebenarnya telihat buruk.

"Ini cukup aneh..." Gadis bercadar itu memiringkan kepalanya, terlihat keheranan. "Gerakanmu tadi memang banyak kesalahannya tetapi disis lain tubuhmu seperti terbiasa dengan pedang itu."

Walau berusia 12 tahun, Lian Hua nyatanya memiliki wawasan yang luas soal ilmu berpedang. Lian Hua mengetahui cara berpedang Ling Yuan seperti seseorang yang sudah lama memegang senjata tersebut.

"Apa kau sudah memegang pedang sebelumnya?"

"Belum Guru, ini pertama kalinya aku memegangnya." Bohong Ling Yuan.

"Dilihat dari sudut pandangku, kau seperti sudah menyatu dengan pedang itu, menganggapnya sebagai bagian dari anggota tubuhmu. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang telah belasan tahun memegang pedang."

Ling Yuan berdecak kagum di dalam hatinya, meski ia sudah berpura-pura nyatanya Lian Hua masih bisa menyadari hal tersebut.

Ini menunjukkan bahwa Lian Hua memang kultivator pedang sejati, hanya mereka yang memiliki bakat pedang yang dapat merasakannya.

"Mungkin kau memiliki bakat berpedang juga, sama sepertiku. Baguslah kalau begitu melatihmu tidak akan terlalu sulit."

Lian Hua memperagakan teknik serupa beberapa kali agar Ling Yuan tidak hanya hafal tetapi juga memahaminya.

'Tidak heran gadis ini dijuluki Ratu Pedang, diusianya yang masih muda dia telah memahami pedang sedalam ini...' Ling Yuan semakin kagum dengan gadis tersebut.

1
Pajar
Gak nyangka bisa ketawa terbahak-bahak saat baca ini😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!