King Of Dragon

"lea, disini sudah aman, apakah kau benar benar akan mengejar Qorun demi menikahi nya,? " varou dengan perlahan berbicara.

" tidak bukan itu, aku bertemu salah satu panglima kerajaan, aku sengaja memanipulasi dirinya agar berbicara jujur mengenai informasi kerajaan, dia bilang kalau aku akan di serahkan kepada para malaikat untuk di adili, karena aku masih separuh malaikat, maka mereka tetap menunggu waktu yang tepat untuk mengakhiri semua nya" jelas aralea kepada varou.

" haaaaaaaaahhhhh,,,, baiklah, lea, untuk kali ini saja, aku hanya akan mengantarmu keluar dari sini, setelah itu kau pergi sendiri, terserah kau akan kemana, dan tolong lepaskan aku dan kutukanmu ini, " pinta varou kepada lea.

aralea terdiam sejenak, lalu mengangguk tanda setuju.

" apakah kau punya rute istana ini? " tanya varou kepada lea.

" kita akan mendapatkan nya dari penjaga " jelas lea.

Setelah itu, mereka menghampiri penjaga, dengan keahlian nya, aralea memanipulasi penjaga itu u tuk membocorkan jalan rahasia di istana.

Mereka berdua berjalan menyusuri lorong bawah tanah istana, hingga mereka menemukan saluran air yang besar dan deras, ternyata di sana sudah terdapat beberapa perahu kecil untuk melintasi sungai.

" akhirnya aku terbeas,,, yeeeeeyyyyyy" dalam hati varou, dia sangat gembira, merasa ekor nya itu akan menghilang saat itu juga.

" aralea, aku benar benar ingin menghadiri ritual pernikahan mu dengan Qorun, bahkan aku ingin melihat bayi kalian, huuhhh, tapi yaahhh lain waktu saja, sejarang lea, silahkan lepas kutukan ini " sembari tersenyum lebar, varou menunjuk ekor nya, tanda bahwa itu isarat agar lea melepas kutukan nya.

Namun kenyataan tak sesuai harapan, lagi lagi aralea memaksa varou untuk tetap ikut dengan nya, sambil memberi isarat dengan tangan nya, dia memanggil varou untuk mendekat

"varou, seoertinya kau memang harus di ritual itu, dan melihat bayiku kelak , oh iya kau pun sudah berjanji akan menemukan LEGGAR untuk ku, jadi ayo sini naik perahu ".

" aahhhhhhhhhhhhh,,,,,,,, siaaaaaaaalllllllllkk" dengan agak kesal varou hanya mengikuti lea menaiki perahu kecil itu.

Dan baaaaaammmmmmmm perahu itu meluncur dengan cepat, mengikuti arus air yang deras, hingga mereka menemui ujung aliran kanal itu, dan sebuah tebing bak air terjun.

mereka berdua terjatuh ke sungai liar. terbawa aliran sungai hingga tiba di tepi hutan liar.

Varou dan aralea menaiki darat, dan batuk akibat tersedak air.

" aku benar benar menyesal telah membual saat malam itu, mengapa hidup ku jadi begini, aaaahhhhhh " keluh varou dalam hati nya.

Aralea melangkah maju berjalan menuju hutan, tak lupa di iringi varou dari belakang nya.

Mereka berjalan menyusuri hutan dengan pakaian yang basah kuyup.

Hingga akhirnya mereka menemukan sebuah goa kecil, yang cukup untuk berteduh.

" kau ini iblis tapi seperti manusia saja, " ucap varou kepada lea.

" jika aku bertingkah sperti iblis, memang nya kau bisa mengimbangi ku? " kea memutar balikkan ucapan varou.

Dan ya juga, pikir varou .

Di luar hujan lebat, pakaian mereka masih basah, tak bisa menjemur, hanya bisa menyalakan api dan membuat pakain mereka kering.

" varou, jika kau kedinginan, kau bisa berbagi kehangatan dengan ku, kau bisa memeluk ku dan berbaring di sisiku ". ucap aralea kepada varou seperti tidak biasa nya.

" haaaaaaaahhhhhhhhh,,,,,,, tidak, aku hanya manusia yang masih ingin hidup, ". ucap varou menolak tawaran lea.

" kau menggigil, kau akan ambruk " lea terus memaksa,

" aku merasa sedikit curiga, sejak japan kau perhatian kepada ku, aku kira kau ada niat yang tidak bagus " varou mencurigai alea.

"sudahlah, cepat, aku masih membutuhkan mu memandu jalan ku, akan sangat merepotkan jika kau mati kedinginan ". tegas aralea kepada varou.

akhirnya varou pun memeluk lea dan berbaring di sisi nya, meski perasaan nya tidak enak dan takut, serta curiga.

" lea" panggil varou

" hmmmm, ada apa? " jawab lea

" ada yang tegak tapi bukan keadilan " ucap varou dengan senyuman mesum

" plakkkkkkk!!!!!!!! " tamparan kerasss ala aralea....