Seorang pria kesepian yang berusaha mencintai dirinya sendiri, walaupun hatinya terus terluka oleh orang yang dia sayangi
"Otakmu dimana hah???!!".....
Tanpa dia ketahui Allah telah memberikannya sebuah keajaiban di hidupnya nanti.......
Seorang laki-laki dengan kisah hidupnya
"Kamu harus bisa menjadi dirimu sendiri"
"Tidak bisa......"
"Kamu tidak mengerti....."
Apa yang akan terjadi selanjutnya? pantau terus di setiap bab yang akan di update
note:update enggak nentu sesuai sempatnya:v
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bayar?
Ayase langsung pergi menuju rumahnya, setelah mendengar kabar Kania dia merasakan sedikit lega, dan mendengar bahwa Kania tidak memiliki penyakit apapun..
Saat perjalanan dia mulai mengingat 1 hal
"Eh, abang yang tadi namanya siapa ya? Waduh aku lupa nanya Nama pulak siapa tahu aku bisa menjadi temannya
"Ah, tapi sudahlah biarkan aku harus pulang untuk kembali ke rumah sakit" Ayase berjalan dengan cepat.
Karena dia tidak ingin berlama lama
Setelah mengambil ponselnya dan uang yang berada di lemari dan mengambil dompetnya yang berisi uang, ktp dan kartu lainnya termasuk atm
Walaupun hidup mereka pas pasan ibunya selalu berpesan
"Sesedikit apapun uang kita, kita harus bisa bagi: untuk modal usaha, untuk kebutuhan rumah, untuk bersedekah, untuk menabung, jangan habiskan uang untuk hal yang sia-sia, nanti ada hal genting kita bisa gunakan," perintah Kania
"Dan sekarang uang ini harus di gunakan untuk perawatan ibu, bismillah, sudah dapat berapa ya?" Tanya Ayase dengan pelan
Ayase lupa untuk melihat buku tabungannya tersisa berapa, karena sebelumnya dia tidak menggunakan tabungannya untuk melakukan hal lain.
Karena kehidupannya belum mengalami yang begitu genting, hingga harus mengambil uang dari tabungannya
Tabungan yang dia mulai sejak ia sekolah menengah awal, di kelas 2.
"Ibu harus sehat, ibu enggak boleh bekerja keras lagi," Ayase dengan langkah yakin, agar ibunya sehat langsung berangkat kembali ke rumah sakit tanpa minum terlebih dahulu
"Ya Allah Aya lelah, tpi demi ibu Aya harus bisa kuat " Ayase yang terlihat lesu langsung teringat ibunya dan kembali semangat agar bisa menemani ibunya yang sakit untuk kembali sembuh
Beberapa saat kemudian, ia telah tiba di rumah sakit tempat ibunya di rawat.
"Ya Allah semoga cukup" sebelum Ayase masuk ke dalam rumah sakit, ia memutuskan untuk membeli makanan
Karena perutnya sudah terasa perih, karena dia belum makan sejak pagi, ibunya belum sempat memasak
Ibunya sudah sibuk dan akhirnya pingsan begitu saja, mungkin bisa saja ia membantu ibunya dengan memasak sendiri
Tetapi ibunya berkata bahwa "masak bareng aja biar nikmat bareng bareng"
Setelah membeli beberapa makanan Ayase masuk ke dalam rumah sakit dan berencana membayar biaya perawatan ibunya selama rumah sakit
Tak lama akhirnya antrian bagian nya harus maju
"Atas nama siapa?." Tanya sang administrasi
"Atas nama Kania Haura" ujar Ayase
"Pasien di mana?"
"UGD, dia akan di pindahkan ke ruangan perawatan " ungkap Ayase
"Siap, untuk pembayaran 2 juta rupiah, ini sudah semua" ujarnya
"2 juta?" Tanya Ayase dan di angguki oleh administrasi itu
Ayase sedikit terdiam " uang itu tidak sedikit ya Allah" batinnya....
Beberapa saat Ayase terdiam membuat orang yang di belakangnya kesal
"HEY KAMU NIAT MEMBAYAR TIDAK? KELUARGA KAMI JUGA BUTUH PERAWATAN!!" Ujar keluarga pasien lain
Ayase meringis malu
"Maaf" Lalu dia mengeluarkan atmnya dan memberikannya kepada administrasi itu
"Pinnya bu" Setelah mengetik pinnya
Dan berhasil Ayase menghela nafasnya ia merasa lega
"Alhamdulillah saldonya cukup" Mata Ayase binar binar
Ayase pergi menuju ruang UGD, melihat ibunya yang belum sadar, Ayase hanya bisa menatap dengan tatapanan nanar
"Ya Allah ibu kapan sadarnya? Tanya Ayase dengan pelan
Ternyata di dengar oleh salah satu suster
"Setelah obat biusnya habis juga akan sadar "
"Tapi kapan sus?" Tanya Ayase melihat suster itu
Sang suster hnya bisa mengangkat bahunya tidak tahu
"Mungkin beberapa saat lagi" ujarnya
"Oh iya, ibu akan dipindahkan kapan?" Tanya Ayase
"Ibu Kania akan di pindahkan sekitar 10 menit lagi ya, tunggu dulu" Sang suster pamit dari ruangan UGD karena sedang banyak pekerjaan
"Ibu, kenapa ibu suka sekali memaksakan diri?, jadinya seperti ini kan?" Oceh Ayase
"Ayase itu tidak suka, kalau ibu memaksakan diri seperti ini " Ayase terus terusan mengoceh tidak jelas, tanpa ada yang membalasnya
"Ibu kapan sadarnya?" Tanya Ayase Setelah lelah berbicara selama 8 menit
"2 menit lagi, ibu akan di pindahkan ke ruangan perawatan bu, ibu harus sadar di ruangan itu nanti bu, Aya senang jika ibu sadar dan memeluk Aya lagi" monolog Ayase dan dia meneteskan air matanya
Tetesan air matanya mengenai wajah sang ibu
Tanpa Ayase sadari ibunya telah sadar dari pingsannya
2 menit berlalu, akhirnya Kania telah di pindahkan ke ruangan perawatan, yang telah di bayarkan oleh Ayase untuk perawatan nya
"Ayaa??" Panggil seseorang
Ayase bingung dia celingak celinguk, mencari seseorang yang telah memanggilnya
"Siapa yang manggil aku ya?,"
Ayase duduk dii lantai Karena tubuhnya sudah lelah, maka dari itu Ayase lebih memilih menyelonjorkan kakinya di lantai
Ayase mendongakan kepalanya dan menghela nafasnya, lalu
"Ayaa?" Panggil lagi
Ayase terus mencari saat melihat ke atas ranjang dia terkejut
"Ya Allah ibu sudah sadar??" Ayase syok
"Air" kata ke dua Setelah memanggil anaknya
"Iya bu ini" Ayase langsung membangunkan tubuh ibunya sedikit untuk membantu ibunya meminum air
Setelah beberapa teguk ibunya minum
Ayase langsung menatap ibunya dengan perasaan bahagia, karena ibunya telah sadar dari pingsannya
"Ibu bagaimana keadaan ibu?" Tanya Ayase
"Lebih baik nak " ujar Kania
"Ibu,nanti ibu akan di periksa oleh dokter, dokter berkata akan datang beberapa menit lagi" senyum Ayase tidak pernah luntur karena melihat ibunya telah sadar
Tak lama dokter datang, dengan sigap memeriksa kesehatan Kania
"Alhamdulillah ibu telah sadar,ibu bagaimana keadaanmu? Apaa yang kamu rasakan?" Bagaikan di introgasi banyak sekali pertanyaan sang dokter
"Hehehe, uhuk, saya baik hanya saja entah mengapa saya tiba tiba saja batuk, padahal sebelumnya saya tidak batuk?" Heran Kania
"Tidak apa kamu sebelumnya menghirup udara tidak segar, atau bahkan rokok, yang menyebabkan kamu terbatuk batuk....."
"Loh saya bukan perokok pak" ujar Kania
"Oh iya sebelumnya kamu berada di dekat perokok tidak?" Tanya dokter
Pov Kensano
Setelah bertemu dengan Zidan entah mengapa dia ingin berjalan jalan walau hanya berputar putar sekitar rumahnya
Saat berjalan jalan ia bertemu dengan seorang nenek nenek yang terlihat seperti kesulitan untuk memengang barang yang ia bawa
"Ibu mau kemana bu?" Kensano meletakkan sepedanya di dekat sang nenek
"Ya Allah, Alhamdulillah ada yang mau bantu nenek, kamu bisa bantu saya buat menyeberangi jalan ini?.....
"Aku takut karena kendaraan di sekitar sini begitu ramai, sehingga aku takut untuk menyeberanginya?" Ujar sang nenek
"Memangnya setelah menyeberang ibu mau kemana?" Suara Lembut Kensano membuat sang nenek tersenyum
"Saya mau ke jalan mawar 5, dan di tempat itu banyak sekali preman, tidak jarang nenek di rampok kalau nenek bawa barang sebanyak ini" ungkap sang nenek
"Astagfirullahalazim " Kensano terkejut dengan ungkapan nenek tersebut
Walaupun nenek itu bukanlah neneknya, tetap saja ia merasakan iba terhadap sang nenek
"Biar Ken bantu bu, ayo menyeberang bu" Kensano menuntun nenek itu untuk menyeberang
.
.
.
haii Setelah lama harus wkwk^<^