NovelToon NovelToon
Cinta Dan Ilmu Hitam

Cinta Dan Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Spiritual / Duniahiburan / Balas Dendam / Iblis / Romansa
Popularitas:570
Nilai: 5
Nama Author: AL Chnl

pertemuan dua tokoh yang berjuang melawan masalah nya masing-masing. dimana, seorang pria tampan yang hampir kehilangan harapan hidupnya. namun siapa sangka ia bertemu dan jatuh cinta kepada wanita cantik yang telah dikuasai oleh ilmu hitam dalam dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AL Chnl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Something 3

Ketika itu, suasana berubah menjadi suram untuk Lee Ya. Disaat orang-orang sedang tertawa lucu, termaksud Soo Ram dan teman-temannya juga tertawa yang seakan-seakan senang melihat suasana itu. Namun, tidak dengan Joo Han dan Teyong. Mereka hanya terdiam melihat kejadian itu. Lee Ya belum memperdulikan dirinya dan orang-orang disekitarnya. Ia hanya terdiam dan fokus pada siapa yang telah memanggil namanya. Ia pun berbalik kearah Joo Han sambil menunduk.

Melihat Hal itu, Teyong segera memalingkan wajahnya termaksud pelayan warung yang sedang membersihkan mangkok-mangkok yang terjatuh di lantai.

namun tidak dengan Joo Han. ia masih tetap terdiam melihat Lee Ya yang seakan-akan merasa iba dengan apa yang terjadi kepadanya.

Dan ketika Lee Ya mengangkat wajahnya untuk melihat Joo Han, hal itu membuat mereka saling bertatapan. Joo Han pun akhirnya melihat Mata dan wajah Lee Ya yang membuat penglihatannya sedikit terkejut namun merasa iba kepadanya.

"Ya ampun Lee Ya!" Teriak Do-Ri menghampiri Lee Ya.

"kamu nggak apa-apa?. Ya Ampun kamu habis terkena kuah panas!" Ucap Do-Ri dengan khawatir. namun Lee Ya hanya terdiam sambil menatap Joo Han.

Melihat reaksi Joo Han yang terkejut padanya, Ia pun berbalik dan pergi dari tempat tersebut dengan perasaan kecewa tanpa memperdulikan keadaannya.

"Kalian jahat sekali sih!" Tegas Do-Ri sambil melihat orang-orang disekitarnya termaksud Joo Han.

"Tidak, tadi aku..." belum selesai Joo Han berbicara Do-Ri pun pergi mengejar Lee Ya

"Lee Ya tunggu aku!" teriak Do-Ri sambil mengejar Lee Ya. Joo Han pun hanya terdiam dan merasa bersalah.

"Ya ampun! kau kenapa membuat masalah?" Tanya Teyong dengan khawatir.

"Masalah?, Tidak, aku hanya memanggil namanya, aku mau mem..." belum selesai Joo Han berucap Teyong pun memotong.

"ah sudah sudah! Ayo kita keluar. Lihatlah! Orang-orang terus melihat kita!" Tegas Teyong pada Joo Han sambil melihat orang-orang disekitar mereka yang saling berbisik satu sama lain.

"Ada apa dengan pria itu?. Dia pasti penasaran sekali dengan wajah itu" ucap salah seorang yang ada dalam warung.

"apakah dia melihat wajahnya?" ucap salah seorang lagi.

"iya, sepertinya dia melihatnya"...

"Ayo keluar!" ajak Teyong kepada Joo Han

"Pak! uangnya ku simpan di meja ya!!" lanjut Teyong lagi. Kemudian Teyong menarik Joo Han dan bergegas keluar dari tempat tersebut.

Ditengah perjalanan Teyong dan Joo Han kembali menuju kantor, Joo Han membayangkan kejadian dalam warung bakso. Ia merasa bingung seperti telah melakukan suatu kesalahan. Melihat kejadian itu, Teyong merasa heran dan penasaran kepada Joo Han.

"Hey! Apa yang sedang kau pikirkan?, apa kau sedang memikirkan kejadian tadi?" tanya Teyong dengan penasaran.

"Menurutmu, apakah wanita tadi terluka?" tanya Joo Han memastikan.

"tentu saja dia akan terluka! apa kau tidak lihat? wanita itu terkena kuah panas" Tegas Teyong.

"Kuah panas!!?" tanya Joo Han dengan Terkejut dan menghentikan langkahnya. Teyong hanya mengangguk dengan pertanyaan itu. Mendengar hal itu, Joo Han berjalan cepat meninggalkan Teyong.

"Hey! Kau mau kemana? Tunggu aku!" teriak Teyong sambil mengejar Joo Han.

"Sepertinya kita harus mencari wanita tadi!" tegas Joo Han.

"Apa? Mencari wanita tadi?. Apa yang akan kau lakukan lagi padanya?" tanya Teyong dengan khawatir.

"kau bilang dia tadi terkena kuah panas, Apakah kau akan membiarkan hal itu?" tegas Joo Han lagi sambil berjalan cepat.

"Hey, Hey! apa kau yakin? lalu kau akan mengobatinya, begitu? Kau pikir kau siapa hah?" tegas Teyong kepada Joo Han dengan kesal. mendengar ucapan itu, Joo Han pun menghentikan langkahnya.

"Sudahlah, jangan membuat masalah kedua kali lagi padanya. Ayo kita kembali ke kantor. lagi pula mungkin temannya sudah mengobati wanita itu." jelas Teyong kepada Joo Han dengan niat untuk menenangkannya. Kemudian Teyong menarik badan Joo Han yang hanya terdiam dalam perhentiannya entah apa yang ada dalam pikirannya. dan mereka pun berjalan menuju kantor.

Setibanya di kantor, Joo Han terdiam di kursi kerjanya sambil membayangkan kejadian yang baru saja terjadi.

"Apa tindakanku tadi menyinggungnya?, apa tadi aku terlihat sangat jahat ya?" Gumam Joo Han sambil memegang dan mengamati headset Lee Ya.

"Argh! Apa yang sudah aku lakukan. Harusnya tadi aku menolongnya dulu. Dasar pria b*d*h!!" ucap Joo Han dengan menyesal sambil mengacak-acak rambutnya. Melihat hal tersebut, Teyong merasa heran di balik jendela. Dimana, kebetulan ruangan tempat mereka bekerja bersebelahan.

Disisi lain, Lee Ya yang berada dalam kesendiriannya tak sengaja mendengar percakapan beberapa orang disekitarnya.

"Hey. Kau tidak lihat wanita tadi? dia nekat memperlihatkan wajahnya pada pria tampan di warung bakso" ucap orang disekitar.

"wah iya. Hahaha percaya diri sekali dia!" ucap salah seorang lagi sambil tertawa. Lee Ya hanya mengepal kuat kedua tangannya untuk mencoba menahan diri dari perasaan sedihnya.

Ketika beberapa wanita itu beranjak jauh darinya, ia pun juga beranjak dan hendak meninggalkan tempat tersebut. Namun, ketika hendak melangkah ia dihadang oleh Soo Ram dan teman-temannya yang membuat langkahnya terhenti.

"Oh ada si kuah panas ternyata!" ucap Soo Ram dan membuat teman-temannya tertawa mengejek Lee Ya.

"kok bisa ya kuah panas tertumpah tepat dihadapan pria tampan?. Apa kamu pikir dengan memperlihatkan wajahmu padanya, dia akan jatuh cinta padamu begitu? Hahaha. Hm sial sekali ya dirimu Lee Ya" lanjut Soo Ram sambil tertawa bersama teman-temannya. Namun Lee Ya hanya terdiam dan menunduk sambil mengepalkan kedua tangannya menahan tangis. kemudian ia berlari jauh dari mereka. Do-Ri pun melihat hal itu mengejar Lee Ya namun ia tak bisa menggapai Lee Ya yang sudah pergi jauh.

Jam menunjukkan pukul 05.00 sore. Lee ya baru saja tiba di rumah kos nya. Ia pun masuk kedalam kamar dan kemudian melepas tas ranselnya. karena tak kuasa menahan tangis, Ia duduk dan menangis sambil menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya. dan lebih terpukul lagi ketika ia mengingat kejadian pada tindakan Joo Han yang terkejut menatap wajahnya.

"Astagfirullah... Ya Allah... tolong kuatkan aku..." Lee Ya berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri. namun ia tetap tak kuasa menahan tangis, dan ia pun menangis sejadi-jadinya dalam keheningan suasana yang gelap disekitarnya.

Berbeda dengan Joo Han, hampir sepanjang malam ia merasa gelisah di dalam kamarnya, Dia sibuk memikirkan keadaan Lee Ya dan juga tindakannya tadi siang kepada Lee Ya.

"sepertinya aku harus minta maaf padanya. Tapi bagaimana caranya.? Argh! kenapa aku cupu sekali! Dasar b*d*h" Gumam Joo Han dengan kesal pada dirinya sendiri.

Keesokkan harinya...

seperti biasa, bus berhenti di perhentiannya dan orang-orang bergegas masuk untuk memulai aktifitas mereka. nampak Joo Han sibuk mencari seseorang dengan pandangnya. Begitupun ketika ia hendak memasuki bus, ia memandangi orang-orang yang ada dalam bus sambil menuju kursi belakang yang kosong disamping Teyong. dan ketika ia melihat Do-Ri yang juga hendak memasuki bus, ia mengamati dan mencari sesuatu dibelakang Do-Ri yang tidak begitu semangat dalam langkahnya. Joo Han mencari dengan harapan seperti ingin menemukan seseorang. namun, ia tidak menemukannya.

"hmmm.. apa dia benar-benar tidak datang hari ini?" gumam Joo Han dengan sedikit kecewa. Teyong pun heran melihat itu. dan ketika hendak duduk, Do-Ri melihat Joo Han, yang membuatnya merasa sangat kesal dan marah.

Bus pun berhenti di tempat tujuannya dan orang-orang pun menuruni bus termaksud Joo Han, Do-Ri dan Teyong.

"Hey apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa tindakanmu aneh sekali?" tanya Teyong dengan penasaran.

"ah tidak, aku tidak memikirkan apapun" jawab Joo Han dengan pelan mencoba untuk menyembunyikan kekecewaannya sambil berjalan pelan. Do-Ri yang sedari tadi merasa kesal kepada Joo Han, menatap Joo Han dengan kekesalannya. Ia pun mengikuti dan mendekati mereka dari belakang dalam perjalanan menuju tujuan masing-masing. Dimana kampus Lee ya searah dengan kantor Joo Han. Merasa ada yang mengikuti, Teyong pun menoleh kebelakang. ia terkejut Tanpa suara dan menghentikan langkahnya melihat Do-Ri yang berjalan mengikuti belakang Joo Han dengan perasaan kesal. Teyong pun melangkah mengikuti Do-Ri dengan perasaan khawatir dan ketakutan pada Joo Han yang hanya berjalan diam dan kecewa.

"kenapa dia tidak terlihat ya? apa dia baik-baik saja?" gumam Joo Han sambil melangkah tanpa memperdulikan orang-orang disekitarnya. Dan ketika Do-Ri akan memukul kepala Joo Han dengan tasnya, tiba-tiba dia berhenti karena melihat Lee Ya yang duduk sendiri di taman kampus dari kejauhan

"Oh! Lee Yaaa!!!" teriak Do-Ri memanggil Lee Ya yang membuat Joo Han sangat terkejut dan menghentikan langkahnya. Do-Ri pun berlari menghampiri Lee Ya. Teyong yang sedari tadi khawatir pada Joo Han pun akhirnya bernafas lega.

"Wahh! wanita tadi. Lihatlah!! Hey, kau hampir saja dalam masalah besar, untung saja ada aku yang menjaga mu dari belakang" tegas Teyong kepada Joo Han dengan sedikit sombong dan percaya diri. Namun, Joo Han tak mendengarkan perkataan Teyong. Ia hanya terdiam sambil memandangi Lee Ya dari kejauhan.

"Ternyata dia baik-baik saja" Gumam Joo Han sambil tersenyum. Melihat Hal itu, Teyong terdiam dan heran kepada Joo Han.

"Hey apakah kau mendengar ku?" Tanya Teyong.

"Argh sudahlah, Ayo jalan!" jawab Joo Han yang menepis perkataan Teyong dan melanjutkan langkahnya.

"Kenapa kau selalu mengabaikan ku hah?." teriak Teyong dengan kesal. Namun Joo Han hanya mengabaikannya dan melanjutkan langkahnya.

"Ah sudah lah, lagi pula kita belum resmi menjadi teman" jelas Teyong menenangkan dirinya sendiri.

"Hey Tunggu Aku!" teriak Teyong sambil memanggil Joo Han. Kemudian Ia pun berlari mengejar Joo Han menuju kantor.

1
Tani
Wahhh!!
💜Kalista Lee 🌹: /Grin//Grin/ Up terus ya sayang. makasih udah mampir /Rose//Smile/
total 1 replies
·Laius Wytte🔮·
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
💜Kalista Lee 🌹: waahhh! /Whimper/makasih sayang, semoga sukses dan sehat-sehat terus yaa /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!