Juna Suami Pengganti

Setelah makan siang dengan Martha, Angela kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaannya. hari ini diakhiri dengan meeting panjang dan selesai meeting Angela dan rekan-rekan kerjanya pergi bersama untuk bersenang-senang di salah satu club' malam bergengsi.

Tentu saja tidak hanya hidangan yang enak yang di pesan tapi juga minuman. Angel sebenarnya tidak terlalu kuat minum karena itu ia jarang melakukannya. hanya di acara keluarga atau perayaan tertentu saja sesekali ia minum sampange. itupun kadar alkohol juga tidak tinggi.

Tapi malam ini teman-temannya mengajaknya bermain game dan yang kalah harus minum. Angela kalah dan dia minum beberapa gelas hingga membuatnya limbung tidak berdaya. teman-temannya membiarkannya tertidur di sofa sembari yang lain melanjutkan pesta mereka. hingga larut malam semua teman Angela meninggalkan tempat hiburan itu dalam keadaan sempoyongan. mereka ada yang di jemput sopir, pasangan, kekasih tapi Angela masih di biarkan tertidur di sofa.

Karyawan club' menghubungi Martha, karena mereka.mengenali Angela dan Martha sebagai salah satu pelanggan terbaik mereka.

Tapi malam itu Martha juga sedang tidak bisa.menjemput Angela. ia sedang pergi dengan kekasihnya. Peter asistennya ia beri tugas ke luar kota untuk menyelesaikan kontrak kerja dengan kolega perusahaannya. jadilah Martha menelpon Juna.

Seperti yang sudah Juna katakan pada Angela jika ia ada Diklat bersama teman-teman kampusnya. jadi malam ini Diklat itu di mulai. acara cukup meriah.

Disela cara sharing pengalaman unik antar mahasiswa di kampus tiba-tiba ponsel Juna berbunyi. nama Martha tertera di layar ponselnya. Juna memilih menyingkir dari teman-temannya untuk mengangkat telepon. Reina terlihat memandang Juna dan penasaran kenapa Juna harus pergi hanya untuk menjawab telepon itu.

"Halo nona Martha ada apa?"

"Juna kau dimana?"

"Aku? aku sedang Diklat ada acara dari kampus. aku sudah meminta izin Angela"

"Duh Juna ada masalah, Angela dia ......"

Martha mengatakan keberadaan Angela sekarang di club' sendirian di tinggal.oleh teman-temannya. Juna mematikan telepon dan terdiam sesaat. ia menoleh ke arah Reina dan teman-teman kampusnya.

Juna bimbang sekarang, ia harus melanjutkan acara atau pergi menjemput Angela.

Sudahlah Juna, Angela tidak akan apa-apa, dia pasti hanya mabuk dan tertidur saja..

Juna kembali menghampiri teman-temannya melanjutkan acara. tapi baru setengah jam ia duduk pikirannya tidak tenang.

Bagaimana kalau ada pria yang macam-macam dengan Angela? Angela sedang mabuk bisa saja ada yang memanfaatkan situasi secara itu adalah club' malam!

Pikiran Juna berkecamuk, ia akhirnya berdiri dari duduknya meminta maaf pada teman-temannya karena ia harus pergi meninggalkan acara.

"Tapi Juna sebentar lagi acara inti" kata Reina yang tidak rela Juna pergi.

"Maafkan aku Reina, tapi aku harus pergi ini penting sekali" kata Juna buru-buru menyambar tas dan mengemasi barang-barangnya.

Juna melaju dengan motornya pergi menuju sebuah club' elite di kawasan ibu kota.

Setelah dua jam berkendara Juna akhirnya tiba di club' itu. ia menerobos masuk. club' sudah sepi, musik sudah di matikan. para karyawan sibuk berbenah dan membersihkan ruangan.

"Permisi, apa ada pengunjung bernama Angela?"

"Oh iya, anda saudaranya?"

Juna terdiam, ia cukup bingung mau jawab apa.

"Saya suaminya"

Beberapa pekerja menoleh ke arah Juna dengan tatapan heran. memang secara usia Juna dan Angela terpaut cukup jauh dan secara penampilan mereka berdua kurang cocok. Juna masih kekinian seperti layaknya anak muda seusianya sementara Angela ia selalu bergaya dengan fashion apa wanita karir yang mentereng.

"Mari pak ikut saya" kata pelayan pria itu mengajak Juna ke lantai dua di salah satu ruang VIP club'.

Juna menghela napas melihat Angela terbaring di sofa seorang diri.

"Kau sembrono sekali Angela" gumam Juna sembari berlutut di depan sofa. ia.menatap wajah cantik istrinya yang terlelap dan terlihat tenang.

Juna meraih tas Angela dan mengalungkan ke lehernya, lalu ia membopong tubuh Angela menuju taxi online yang sudah di pesankan karyawan club'.

Juna meninggalkan motornya di pelataran parkir milik club', besok ia akan mengambilnya.