Lanjutan dari novel GADIS MISTERIUS
"Apakah kau mencintaiku?" tanya Satya pada Salwa
"Aku akan mencintai suamiku dengan sepenuh hatiku dan aku mencintai suamiku karna Allah" kata Salwa tersenyum
Satya diam dengan segala penyesalan nya. Satya benar benar menyesal telah menyia nyia kan wanita sebaik Salwa. Betapa bodohnya Dia selama ini memilih Bella yang bahkan tidak mencintai nya dengan tulus dan malah menyia nyiakan Salwa yang mencintai nya dengan tulus.
Kisah rumah tangga yang banyak penghiatan di dalam nya. Kesabaran dan ketulusan seoarang istri akan membuat nya sadar. Inilah kisah Satya dan Salwa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
Besok pagi nya seperti biasa Salwa akan bangun di sepertiga malam untuk ibadah malam. Kini Salwa bersimpuh di atas sejadah nya dengan tangan menengadah ke atas.
"Ya Allah Ya Tuhan ku. Ampunilah dosa Salwa. Kuatkan lah Salwa menghadapi semua ini. Bukakan lah pintu hati suami Salwa Ya Allah. Sembuhkan lah adik Salwa. Lindungilah kami dari segala marabahaya. Ampunilah dosa suami Salwa. Panjangkan lah umurnya Ya Allah. Salwa akan selalu ikhlas menjalani hidup dan takdirmu ini" Do'a Salwa dalam hati.
Salwa terus meneteskan air matanya hingga membasahi mukena yang dipakainya. Dirinya sangat rapuh meskipun Dia terus mencoba tegar. Tak pernah terbayangkan hidupnya akan seperti ini. Pernikahan di atas kertas dengan seorang pria yang sangat membenci nya. Jika bukan karna adik nya Salwa tidak akan mau menikahi Satya. Tapi saat ini Dia hanya bisa pasrah dan terus menjalani apa yang telah Allah rencanakan.
Setelah selesai dengan ibadah malam nya, Salwa akan meneruskan dengan mengaji atau dzikir sampai subuh tiba. Salwa pun segera shalat subuh.
Sebenarnya Salwa sangat ingin sekali membangunkan suaminya untuk Shalat subuh. Tapi saat Salwa mencoba membuka pintu kamar suaminya ternyata terkunci. Salwa mencoba mengetuk nya beberapa kali tapi tidak ada jawaban. Akhirnya Salwa kembali ke bawah untuk menyiapkan sarapan.
Hari ini Salwa berniat minta izin untuk pergi ke rumah sakit pada suaminya. Karna kemarin tepat saat pernikahan nya Syaida adiknya telah dioperasi. Salwa sangat mengkhawatirkan keadaan adiknya itu.
Setelah semuanya siap Salwa segera masuk ke kamar mandi. Tak lama kemudian Salwa sudah siap dengan baju tunik dan celana katun nya. Tidak lupa kerudung pasmina yang melekat indah di kepalanya. Salwa sangat lah cantik dan mempesona dengan penampilan tertutup nya.
Satya yang sudah siap untuk pergi ke kantor pun segera turun untuk sarapan. Satya merasa punya pembantu baru yang bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah.
"Sarapan dulu Mas" kata Salwa tersenyum manis
"Hmmm" jawab Satya dingin dan langsung duduk di kursi meja makan
Salwa yang akan mengambilkan makanan untuk suaminya langsung di tahan oleh tangan suaminya.
"Jangan mencoba melayani ku. Sudah saya bilang kau bukan istriku, kau hanya pembantuku. Mengerti " kata Satya dingin dan menekan kata terakhir
"Mengerti Mas" Salwa pun segera menyimpan kembali piring yang sudah dipegang nya.
"Mau kemana Mas?" tanya Salwa saat melihat Satya berdiri dari duduk nya
"Mau mengambil piring yang baru. Saya tidak sudi memakai piring yang sudah kau pegang" kata Satya berjalan ke arah dapur
Salwa hanya menggigit bibirnya mencoba menahan tangisnya. Tapi percuma air mata telah mengalir begitu saja di pipi mulus nya.
Bagaimana bisa suaminya tidak mau memakai piring yang sudah Salwa pegang. Padahal setiap hari Salwa lah yang mencuci, memasak dan membereskan perabotan di rumah ini. Tapi Satya benar benar bodoh dan tak kefiran ke arah sana.
"Mas" panggil Salwa setelah Satya selesai dengan sarapan nya.
"Saya mau minta izin pergi keluar sebentar" kata Salwa hati hati
Satya yang dari tadi fokus pada ponselnya kini mendongakkan kepalanya lalu menatap Salwa dengan menyipitkan mata nya.
"Pergi saja. Saya tidak peduli kau mau kemana pun" kata Satya datar
"Hmmm. Mas apa boleh saya minta uang untuk ongkos" kata Salwa hati hati
Semua uang Salwa sudah habis untuk biaya rumah sakit adiknya itu. Sementara itu uang yang diberikan Satya kemarin sudah dibayarkan biaya operasi adiknya itu.
"Uang?" tanya Satya sinis
Salwa hanya mengangaguk dengan perasaan takut jika suaminya akan marah besar padanya.
"Hahaha. Dasar wanita murahan. Kemanakan uang yang ku beri tempo hari hah?" tanya Satya membentak Salwa membuat Salwa terlonjak kaget.
"Saya pakai uang itu untuk...."
"Paki ini. Tapi ingat jangan boros dan seenak nya. Saya tidak mau di cap suami tidak bertanggung jawab " Satya memotong ucapan Salwa sambil memberikan black card pada Salwa
"Te..Terimakasih Mas" jawab Salwa gugup dan segera mengambil black card itu.
"Dasar wanita murahan" kata Satya sinis dan berlalu pergi meninggalkan Salwa yang sudah menangis.
"Sabar Salwa.. Setidaknya suami kamu masih baik mau memeberimu ini" kata Salwa pada diri sendiri sambil memasukan black card itu ke dalam tasnya.
Salwa pun mengejar suaminya yang masih berada di luar apartemen nya itu.
"Mas" panggil Salwa
"Ck apalagi Salwa?" tanya Satya kesal
Salwa mendekat dan langsung meraih tangan Satya dan mencium punggung tangan nya.
"Assalamualaikum. Mas hati hati dijalan ya" kata Salwa tersenyum tulus
Satya hanya diam mematung melihat perlakuan Salwa padanya. Bagaimana bisa Salwa masih bisa tersenyum setulus itu setelah apa yang Satya lakukan padanya. Tapi Satya tetap pada ekspresi dingin dan datar nya.
"Lain kali jangan lakukan ini lagi. Saya tidak sudi kau mencium tangan ku dengan mulut kotormu itu" kata Satya sinis dan langsung pergi
Salwa hanya diam mematung dengan air mata yang sudah tak bisa ditahan nya lagi. Salwa tidak menyangka mulut suaminya bisa sepedas itu hingga semua kata kata nya benar benar menusuk ke hati Salwa.
Jangan lupa Vote, komen dan like. 🤗🤗
Kamu pasti dibohongi lgi sama bpk mu tdk sakit Salwa entah utk apa uang itu mendingan utk biaya berobat adik dan dirimu