NovelToon NovelToon
Rahasia Hati 2

Rahasia Hati 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35.5k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Demi uang, dia terpaksa menjebak pria yang dicintainya dalam diam. Setelah fakta terungkap, dia dibenci dan terusir dari hidup pria yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6~ BUTUH KAMU

Maaf baru update kembali. Semoga yang mampir masih konsisten. 🙏🙏🙏

Happy Reading......

"Pak, aku ingin mengajukan gugatan cerai untuk Kak Rian." Ujar Nayra pada lawan bicaranya dalam sambungan telpon.

Terdengar kekehan pelan di seberang telepon, "Kenapa terburu-buru sekali, Nayra? Bahkan kalian baru kemarin menikah. Nikmati saja dulu masa-masa pengantin baru." Ujarnya.

"Pak, aku tidak bisa melihat Kak Rian terus-menerus merasa tertekan dalam pernikahan yang tidak dia inginkan." Balas Nayra.

"Kamu mencintai Rian, kan? Seharusnya kamu berusaha untuk meluluhkan dia agar cinta kamu juga berbalas."

Nayra memejamkan mata sejenak, "Sebenarnya darimana Bapak bisa mengetahui hal itu?" Tanyanya penasaran.

Pria paruh baya di seberang telpon kembali terkekeh, "Itu tidak penting. Tapi ucapan saya benar, kan? Kamu mencintai Rian?"

Nayra hanya diam. Menjawab iya pun tidak akan mengubah apapun. Darian tetap tidak menginginkan pernikahan mereka.

"Baiklah, Nayra. Kita lihat saja dalam beberapa jam ke depan. Kamu akan berpikir sendiri nanti mau menggugat cerai Rian atau tidak."

"Maksudnya Bapak apa?" Tanya Nayra. Namun, tak ada jawaban lagi. Sambungan telpon sudah terputus. Ia menghela nafas panjang dan menyimpan ponselnya di atas meja, kemudian berjalan ke dekat jendela. Menatap nanar kearah pagar besi yang menjulang tinggi di bawah sana, ia pikir Darian sudah pulang tapi saat ia sampai di rumah, suaminya itu ternyata belum berada di rumah. Entah kemana perginya.

Ketukan dibalik pintu kamar membuatnya tersentak, ia segera beranjak menuju pintu.

"Kamu lagi apa?" Tanya mama Kinan begitu Nayra membuka pintu kamar.

"Gak lagi ngapa-ngapain, Ma." Jawab Nayra.

Mama Kinan tersenyum, "Ikut Mama yuk, kita makan kue bareng Papa," ajaknya.

Kinan mengangguk, kemudian mengikuti mama mertuanya menuju ruang tengah.

.

.

.

Begitu mobilnya memasuki pelataran, Darian turun dari mobil dan tergesa-gesa masuk ke rumah. Nayra adalah orang yang harus ia temui saat ini juga.

Langkahnya terhenti ketika melewati ruang tengah, di sana ada Nayra berkumpul bersama papa dan mamanya.

"Rian, sini, Nak." Panggil mama Kinan.

Darian pun menghampiri dan duduk di samping papanya.

"Kebetulan kamu datang, kita baru aja mau makan kue. Ada kiriman dari toko kue Tante Alesha, ayo makan bersama." Kata mama Kinan.

Darian nampak tersenyum tipis menatap dua kotak kue di atas meja, kemudian menjulurkan tangan hendak membuka salah satunya, namun papa Azka lebih dulu menepis tangannya.

"Itu punya Papa dan Mama. Yang itu punya kamu dan Nayra." Papa Azka mendorong salah satu kotak kue ke hadapan Darian, lalu membawa kotak satunya dan berpindah duduk di samping istrinya.

"Sama aja kali, Pa." Darian pun membuka kotak kue di hadapannya, mengambil satu potong dan memakannya.

Papa Azka menggeleng pelan menatap Darian, sebab putranya itu hanya asyik makan sendiri dan tidak menawari istrinya. "Nay, ayo makan juga kuenya."

Nayra mengangguk sambil tersenyum, sekilas melirik suaminya. Dengan ragu akhirnya mengambil sepotong kue dan memakannya juga.

Papa Azka tampak menyunggingkan senyum tipis menatap anak dan menantunya. Ia pun membuka kotak kue miliknya dan makan bersama sang istri.

"Oh ya Rian, tadi kamu darimana? Kenapa tidak pulang bareng sama Nayra?" Tanya papa Azka. Tadi ia sudah bertanya pada Nayra dan menantunya itu mengatakan meminta Darian untuk pulang duluan. Ia juga sudah menghubungi Stevanno dan putra keduanya itu mengatakan bahwa Darian tidak ke kantor.

"Ke cafe, Pa." Jawab Darian.

"Sama siapa?" Tanya papa Azka lagi. Dalam hati menebak, mungkinkah Darian pergi bersama Vanessa?

"Sendiri,"

Tatapan papa Azka memicing, tak langsung mempercayai ucapan putranya begitu saja. Merasa dicurigai, Darian pun mengambil sepotong kue lagi dan memakannya dengan lahap.

"Ma, apa pendingin ruangannya rusak ya, kok rasanya gerah gini?" Tanya Darian ketika tiba-tiba saja tubuhnya terasa sedikit panas. Ia meletakkan sepotong kue yang baru saja diambilnya lalu melepas dua kancing kemeja bagian atas.

Hal yang sama pun dirasakan Nayra, namun ia hanya diam saja sambil mengunyah kue yang sudah terlanjur ada di mulut.

"Enggak kok, pendingin ruangan gak rusak. Mama juga gak merasa gerah. Iya kan, Pa?" Mama Kinan menoleh menatap suaminya.

Papa Azka mengangguk, "Iya, adem begini kok."

Nayra yang sudah tak tahan segera beranjak dari tempat duduknya, "Pa, Ma, aku ke kamar sebentar. Tadi aku cas hp, kayaknya sudah penuh." Pamitnya lalu segera menuju kamar. Ia tidak mengerti kenapa tubuhnya jadi terasa panas, dan yang ada dalam pikirannya hanyalah mengguyur tubuhnya dengar air.

Mama Kinan menatap kepergian Nayra dengan kening mengkerut, sebab menantunya itu berlari menuju kamar, seperti ada yang mengejar. Sementara papa Azka mengatupkan bibirnya menahan senyum. Tatapannya lalu berpindah pada Darian yang kini duduknya nampak tak nyaman. Menunjukkan gelagat aneh, seperti tidak nyaman.

"Katanya gerah, sana mandi."

Darian reflek mengangguk dan langsung beranjak pergi. Yang awalnya berjalan santai, kemudian berlari-lari pelan menaiki satu persatu anak tangga. Ketika menapaki lantai atas ia berlari cepat menuju kamar.

Sesampainya di kamar, ia menutup pintu dan menguncinya, kemudian membuka kemeja serta celana bahan panjangnya dan hanya menyisakan pakaian dalam.

Di dalam kamar mandi, Nayra berdiri di bawah guyuran shower. Sekujur tubuhnya sudah basah kuyup, tapi tetap saja tidak bisa meredam rasa panas yang menjalar. Justru yang terjadi, kini ia merasakan gejolak dalam dirinya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. "Ada apa denganku, kenapa aku tiba-tiba merasa seperti ini?" Gumamnya.

Ia tersentak kaget ketika pintu kamar mandi tiba-tiba saja terbuka, dan bertambah kaget saat menoleh dan mendapati suaminya masuk dengan hanya mengenakan pakaian dalam.

"Kamu sedang apa?" Tanya Darian. Ia pun turut terkejut mendapati Nayra tengah mandi dengan pakaian utuh.

"Mandi," hanya itu yang dikatakan Nayra.

"Kalau begitu cepatlah, aku juga mau mandi." Ucap Darian. Saat Nayra bergeser, ia langsung berdiri dibawah shower yang masih menyala. Sesekali melirik Nayra yang berjalan mengambil bathrobe. Tanpa sadar jakunnya naik turun melihat lekukan tubuh istrinya yang terlihat jelas karena pakaiannya basah. Namun, dengan segera ia menggelengkan kepala, sekuat tenaga menahan gejolak dalam dirinya yang begitu menyiksa.

Baru saja memegang bathrobe, Nayra lagi-lagi tersentak kaget ketika sepasang tangan memeluknya dari belakang.

"Aku butuh kamu, Nay." Bisik Darian. Ia sungguh tidak kuat lagi, memeluk istrinya erat sambil mencium tengkuknya.

Bukannya menolak, Nayra justru menikmati. Berusaha mengembalikan akal sehat, namun kalah oleh rasa nikmat yang menjalar ditubuhnya. Bahkan ia pasrah ketika Darian semakin menyesap tengkuknya. Ia pun turut merespon, membalikkan tubuhnya dan langsung mengalungkan kedua tangannya di leher sang suami.

Entah siapa yang memulai duluan, bibir mereka kini telah menyatu. Seisi kamar mandi dipenuhi suara decapan bibir keduanya.

Tangan Darian tak tinggal diam, menyusup dibalik pakaian istrinya dan melepas pengait pakaian dalam. Setelah ciuman panas itu berkahir, mereka pun saling menanggalkan kain yang melekat ditubuh masing-masing, kemudian pindah ke kamar.

1
Eva Karmita
tidak mau banyak komentar cuma mau bilang lanjut Mak 😁😁😁
Nurlinda: aku capek /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eva Karmita: Setagaaaaaa kamu kenapa Mak kok nangis 😭😭🤗
total 5 replies
sry rahayu
lama ditunggu ni up nya...
Elena Sirregar
💪💪💪💪
Elena Sirregar
hayoo fiona jawab jangan tak jawab 😂😂
Septiyani Hasanah
kukira tau dari Nessa
Ilfa Yarni
akhirnya ketahuan tp kok darian ga ada jgn marah nya sama Fiona dia cuma ngasih pelajaran dikit buat darian biar sadar
kaylla salsabella
wuhhaaaaa akhirnya update juga thor setelah sekian lama sembunyi 😁😁😁
Nurlinda: 🤫🤫🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nur Hidayati
👍
Dwi Rustiana
😄😄😄 sabar ya Fiona menghadapi interogasi masal dan dadakan protes aja ama Mak nur sekalinya muncul langsung BKIN kamu spot jantung
Dwi Rustiana: noh babang Denis dah nyusun pertanyaan interogasi Mak dipojokan sama papa Azka 😂😂😂
Nurlinda: biar tambah cetar 😎
total 4 replies
Kusii Yaati
panik nggak tuh si Fiona udah ketahuan Krn menyembunyikan nayra😂
Heri Wibowo
akhirnya ketahuan juga. lanjut Kak author
N. Isnaini Wulan Sari
lanjut lagi thor
Sulastri Oke86
bgus ceritanya
Sulastri Oke86
lanjut lagi kak
Dwi Rustiana
assalamualaikum Mak nur ngumpet kemana lagi ini kok berhari2 menghilang dari peredaran
Dwi Rustiana: 😄😄😄 ok lah g pa2 syukur ntar bisa jdi juragan minyak
Nurlinda: mengadon minyak goreng 🙈
total 4 replies
zian .
alesha dr dlu egois serakah gk pny hati..dr dlu bnci bnget sm sift alesha..ibu tri kejam dn gk pny hti nurani ..Raka seorang ayah yng kejam brbuat tp gk mau brtnggung jwab cinta buta sm alesha smpai htipun trtutp cintanya alesha.ap smpai skrng Raka gk tau klo sbnrnya alesha mncintai azka..
Fransiska Ida Toruan
aduh Alesha gimana sih. kenapa kamu aja yang selalu mau di mengerti. sekali kali mengerti juga donk orang lain.
Dwi Rustiana
gimana neng Alesha sekarang bakalan ngerasain gimana rasanya jauh dari ank semata wayang kamu biar kamu belajar berempati ya g cuma egois aja yang dikedepankan pantes aja cuma dikasih keturunan 1 org gitu sifatnya untung aja Nessa g ngikut sifat kalian berdua
Puji Ustariana
penasaran sm apa yg ingin di katakan vanessa sepertinya vanessa anak yg berhati mulia yg mw menerima rian sebagai kakaknya
Puji Ustariana
semoga varo mencintai nessa dg tulus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!