seorang mafia muda tampan yang jatuh cinta pada gadis manis yang manja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
panggilan
Setelah itu salsa keruang kerja Brian di antar bodyguard tadi . salsa naik ke lantai 3 mansion itu. salsa benar-benar terpukau dengan kemewahannya , salsa terus mengamati sekeliling " wahhhhh,,, lihatlah ? apa ini benar-benar permata? " tanya salsa pada bodyguard itu.
Salsa menunjuk ke lukisan kuda yang di desain menggunakan permata, sungguh sangat indah . tapi bodyguard itu tak menggubris pertanyaan salsa . dia tetap berjalan lurus ke depan menuju ruang kerja bosnya itu.
" Pelan sedikitlah ! aku capek mengikutimu! " kata salsa sambil menarik baju bodyguard itu. karena dia benar-benar lelah mengikuti langkahnya yang lebar, sedang salsa harus berlari kecil untuk mengimbanginya .
Sepanjang jalan salsa terus memegang baju bodyguard itu agar tak berjalan cepat. bodyguard itu juga memelankan jalannya , dia tak berani menegur salsa. karena bodyguard itu tahu, salsa adalah gadis yang istimewa untuk bosnya.
Sesampainya di depan pintu besar nan megah bodyguard mengetuk pintu " bos,,,! " panggil bodyguard dari luar.
" Masuklah! " jawaban dari dalam.
Kemudian salsa dan bodyguard itu masuk, " ini tuan ! " lapor bodyguard itu menyerahkan salsa.
Salsa menatap brian dengan takut-takut. Brian tahu itu. setelah bodyguard di beri isyarat Brian untuk pergi. kemudian bodyguard itupun akan melangkah, tapi baru dua langkah berjalan.
Set,,,,,
Salsa menarik bajunya lagi, sang bodyguard sedikit was-was karena tatapan Brian. bodyguard itu menjadi takut sekarang. dia jadi serba salah dia tak berani berkutik. karena salsa yang menurutnya istimewa untuk bosnya itu.
Salsa menunduk dengan melirik bodyguard itu "jangan pergi di sini saja! aku takut! " bisik salsa.
" Aku harus keluar! maaf " kata bodyguard itu sopan.tapi salsa langsung melebarkan mata sambil melihat ke bodyguard itu karena suara yang lantang ketika menjawab.
Semua yang di lakukan salsa tak luput dari mata elang Brian. " lepaskan dia! " kata Brian untuk salsa. dengan berat hati salsa melepaskan tangannya . bodyguard itu langsung melenggang pergi.
Salsa benar-benar takut karena sekarang dia cuma berdua dengan Brian. salsa menunduk tak berani menatap depan. lama tak ada suara dan pergerakan.
Hanya ada Brian yang duduk sambil menatapnya. salsa yang sudah benar-benar ketakutan akhirnya dia menangis dalam diam.
" Apa tuan akan mencambukku? " tanya salsa dengan suara gemetar. tapi Brian masih tak bersuara.
Salsa memberanikan menatap Brian dengan mata yang merah dan berair " ak,,, aku tidak melakukan kesalahan kok!,, aku selalu hati-hati dalam bekerja. jangan hukum aku ya? aku janji akan patuh dan mentaati aturan , aku janji! " kata salsa dengan mengangkat jari bertanda v agar Brian percaya dengannya.
Brian masih menatap salsa yang dinilainya sangat imut , Brian tak pernah memperhatikan seorang gadis atau wanita manapun termasuk ibunya. tapi salsa dia seperti pengecualian untuk Brian.
Salsa kembali menunduk dengan terisak. sungguh dia sangat ketakutan sekarang. kemudian karena tidak sabar dengan Brian yang tak bersuara dan hanya diam menatapnya. salsa kembali menatap Brian.
" Jangan hanya menatapku saja! bersuaralah! , aku benar-benar ketakutan sekarang, aku,,, aku sudah mau menangis nih ! " ucap salsa seperti sedang merajuk.
Tapi Brian masih membisu tapi bibirnya sudah ketarik, dia tersenyum walau sangat tipis melihat salsa yang seperti ini,
" Jangan begitu tuan? jangan diam terus! aku akan benar-benar menangis, aku sudah mau mati karena takut sekarang.! " kata salsa, memang dia sudah akan menangis.
" Kenapa kamu yang jadi jaminan keluarga kamu?" tanya Brian pada akhirnya.
" Karena keluarga saya punya hutang banyak pada anda! "
" Apa kamu tahu kalau sebenarnya bukan kamu yang di jaminkan di perjanjian.? " tanya Brian. karena dia menerima laporan kalau sebenarnya bukanlah salsa yang di jaminkan oleh keluarganya. melainkan vanya kakak tirinya yang pertama.
Salsa menunduk dengan menggelengkan kepala, Brian melihat ekspresi kesedihan di wajah salsa. "kalau sekarang kamu sudah tahu,! " salsa mengangguk dengan wajah yang masih sedih.
" Apa kamu mau pulang? dan biar orang asli yang di bawa ke disini! " tanya Brian.
" Tidak usah tuan! biar saya saja yang di sini.! " jawab salsa terdengar melas.
" Kenapa? "
Salsa menatap Brian sebentar lalu menunduk lagi " karena mereka memang berniat membuangku jadi tak ada bedanya aku disana atau di sini.! " jawab salsa.
Brian masih menatap penuh pada salsa" kalau sama saja? kenapa kamu pilih di sini? " tanya Brian memancing.
" Setidaknya statusku disini jelas sebagai pelayan. ! " jawab salsa.
Brian masih menatap ke arah salsa, sungguh Brian tak bisa melepas pandangannya selain ke wajah cantik salsa sekarang. seorang gadis cantik . manis dan imut menurut Brian.
Salsa menatap Brian " jangan siksa aku ya? aku janji akan belajar jadi pelayan yang baik. jadi anda sabar dulu ! aku akan mengubah diriku agar lebih dewasa. agar anda tak membenciku karena kekanak-kanakanku! " kata salsa.
lama tak ada yang bersuara lagi. " jadilah pelayanku? " kata Brian tiba-tiba.
" Bukankan aku sudah menjadi pelayanmu? " Jawab salsa.
Brian mengangguk membenarkan " jadilah pelayan khusus untukku! " Brian menjabarkan maksudnya.
" Baiklah ! semua sama saja tuan.! tapi aku akan menjadi pelayan yang baik untuk anda. ! " kata salsa membungkuk tanda hormat.
Brian tersenyum smirk.
kalo bisa setiap up duble/Chuckle/