Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Tinggg......
Mendengar notifikasi ponsel Missya langsung merogoh tas ransel milik nya, setelah melihat isi pesan tersebut dia langsung keluar dari cafe setelah menyelesaikan urusan pembayaran.
"Apa kau sudah lama menunggu " tanya seseorang setelah seorang wanita memasuki mobilnya, Tak ada jawaban wanita yang duduk di samping nya malah diam termenung.
"Apa terjadi sesuatu " tanya nya lagi sambil sekali-sekali melihat k arah bangku penumpang, masih sama tak ada jawaban dan pergarakan dari nya.
"Hi..... " Ucap nya sekali lagi, sambil menyentuh bahu istrinya..
"Ah,,, iya mas apa mas ada bicara " ucap nya setelah sadar dari lamunan nya.
"Iya, dan kau tak mendengar ucapan ku, memang nya apa yang kau pikirkan sampai suami bicara saja tidak kau anggap " ucap nya kesal. Bagaimana tak kesal dia bertanya tapi tak ada jawaban untung saja tidak ada yang lihat nanti dia di kira orang gila lagi bicara sendiri. Hi tuan tak sadarkah engkau jika yang membaca ini melihat mu bicara sendiri.
"Ti.....dak mas, missya tidak memikir kan apapun " ucap nya terbata-bata jangan sampai suaminya mengetahui nya jika dia sedang berbohong, setidak nya dia harus membuktikan sesuatu terlebih dahulu.
"Benarkah jika begitu " ucap nya tak yakin, sekali-kali dia menatap istrinya ingin meyakin kan ucapan nya, missya yang di tatap memaksakan tersenyum .
"Apa kau perlu pergi ke suatu tempat " tanya nya, missya yang di tanya demikian langsung menatap suaminya dengan bingung, melihat kebingungan dari tatapan yang di pancarkan istrinya.
"Ya siapa tau kau perlu membeli sesuatu yang tidak ada di minimarket tadi " jelas nya, setelah di bawa terbang seakan di hempaskan kembali mendengar ucapan suaminya.
"Tidak ada mas semua nya sudah di beli " jawab missya, mendengar jawaban istri nya Ardian ya suaminya Hardian hanya mengangkat bahu acuh, padahal bukan itu yang ingin dia dengar setidak nya perlu refreshing atau piknik jujur dia tertekan dengan mertua nya yang selalu menuntut akan cucu laki-laki, jika bisa dia ingin mencetak keinginan mertua nya yang begitu gampang mengucapkan tinggal buat , hi nyonya besar jika gampang membuat nya kenapa kau hanya punya anak laki-laki satu ucap nya membatin. Setalah itu mereka saling diam sampai ke tempat tujuan mansion utama milik suaminya..
****
Sedangkan di mansion ujung sana yang tak kalah megah nya seorang anak kecil merengek tak ada hentinya seperti tak ada capek-capek nya saja.
"Grandma " rengek nya, ini sudah yang kesekian kalinya cucu kesayangan Nye merengek tapi ia biarkan.
"Grandma " rengek nya lagi dengan mata yang sudah berkaca-kaca karna tak dapat respon dari grandma nya, melihat itu indah menghembuskan nafas lelah.
"Baik lah apa yang cucu grandma inginkan " ucap nya pasrah, setelah menyelesaikan pekerjaan nya.
"Grandma Sasa ingin adik " pinta nya tanpa beban, indah yang mendengar ucapan cucu nya langsung bengong dan jangan lupakan mulunya sampai menganga, hati-hati nyonya nanti lalat masuk , tapi jika di mansion megah begitu apa ada lalat ya guys wkwkwk.
"Apa grandma tak salah dengar " tanya indah setelah sadar dari bengong nya.
"Tidak grandma, Sasa ingin punya adik " Sasa mengulang ucapan nya.
"Tapi tak semudah itu nak " beritahu indah, begitu gampang meminta adik dia kira adik bisa beli di pasar apa, ada-ada saja kau Sasa.
"Tapi Sasa ingin adik grandma " ucap nya tak mau kalah, oh God apa yang membuat cucu nya jadi seperti ini.
"Beri alasan kuat kenapa Sasa ingin adik " tanya indah.
"Sasa bosen main sendiri grandma, dan kemarin ibu teman Sasa melahirkan adik perempuan grandma " beritahu, oh jadi sekarang cucu nya minta adik dengan tiba-tiba karna teman nya punya adik baru .
"Sini, sambil mengajak cucu nya duduk di pangkuan nya dengan senang hati Sasa menerima ajakan grandma yang sudah seperti ibu baginya . Begini jika Sasa ingin punya adik seperti teman Sasa itu Sasa harus merayu Daddy nya Sasa untuk segera menikah " ucap indah, ya siapa tau dengan cara seperti ini putra sulungnya mau menikah dan menghilangkan trauma masa lalunya.
"Menikah grandma " tanya Sasa kecil, indah mengangguk membenarkan ucapan cucu nya.
"Emang jika Daddy menikah Sasa bakal punya adik yang imut yang banyyakk " tanya polos.
"Iya berapapun yang Sasa mau " jawab indah.
"Horeee Sasa akan punya adik " ucap nya girang sambil lompat-lompat bahagia.
"Jangan lompat-lompat nak nanti jatuh " beritahu indah.
"Mana ponsel nya grandma " sambil mengulurkan tangan nya .
"Buat apa cari ponsel nya grandma " tanya indah.
"Buat telpon Daddy " jawab nya enteng .
"Memang telpon nya Sasa di mana harus pakai telpon nya grandma " tanya nya lagi.
"Telpon Sasa ada di kamar grandma, jika Sasa ambil bakalan lama " jawab nya enteng, tak ingin ambil pusing indah memberikan telpon genggam nya pada cucu nya .
mohon maaf jika masih banyak kata yang typo 🙏 mohon masukan nya 🙏 dan jangan lupa dukung author dengan cara vote di bawah ini karna vote kalian sangat sangat berharga bagi author 🙏
smngt dibenahi thorr