NovelToon NovelToon
Dia Pengasuh Putraku

Dia Pengasuh Putraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengasuh / Pembantu
Popularitas:88.3k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Aswin Al Nur adalah pria tampan turunan arab. walau pekerjaannya sangat sukses dan juga kaya, tapi nasib pernikahannya tidak sebaik dengan pekerjaannya.

Aswin dan istrinya telah bercerai karena orang ke tiga. Istri Aswin telah berselingkuh. anak semata wayangnya ikut dengan Aswin.

Sampai akhirnya Aswin menemukan pengganti istrinya. dia adalah pengasuh dari putranya sendiri.

Gimana kisah percintaan Aswin Al Nur, yuk kita lanjut baca saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Grogi

Pagi hari seperti biasa Amel membangunkan Khairan untuk mandi dan berangkat sekolah. Aswin keluar kamar masih pakai baju tidur. Aswin hanya cuci muka dan gosok gigi saja. Hari ini Aswin ke kantor agak siang, jadi bisa santai.

Aswin mencari Mamahnya. Aswin mau tanya siapa wanita yang tidur di kamar Khairan. Aswin mencari Mamah nya di taman belakang rumah. Karena Mamah setiap pagi pasti menyiram tanaman bunganya.

"Pagi Mah," Oma menengok.

"Pagi. Semalam sampai rumah jam berapa?"

"Jam 10 lewat Mah," Aswin lalu duduk di kursi dan melihat ke Mamahnya.

"Malam banget sih. Khairan nungguin loh."

"Aswin dapat tiketnya jam malam, ngga dapat yang sore. Makanya sampai rumah jadi kemalaman."

"Pantas aja sampai rumah malam."

"Mah."

"Apa?"

"Wanita yang tidur di kamar Khairan siapa?"

"Oh itu Mba Amel. Dia pengasuh Khairan yang baru."

"Pengasuh?" Aswin seakan tidak percaya. Karena dari wajah Amel tidak terlihat seperti pengasuh.

"Iya. Kenapa memangnya? Semalam kamu lihat Amel tidur sama Khairan kan?"

"Iya Mah."

"Khairan pertama lihat Amel dan tau mau jadi pengasuhnya ngamuk. Khairan tetap mau suster Siti. Tapi Amel sangat pintar mengambil hati Khairan. Dan Khairan akhirnya mau sama Amel. Sekarang Khairan sangat dekat dengan Amel. Amel pintar mengambil hati dan juga telaten mengurus Khairan. Amel sangat berpengalaman. Padahal Amel belum punya anak," Aswin mendengar perkataan Mamahnya yang sedang membicarakan Amel dan Khairan.

Oma sudah selesai menyiram bunga. Lalu Oma mengajak Aswin masuk. Keduanya ke meja makan untuk sarapan. Opa juga keluar dari kamar dan ke meja makan. Ketiganya menikmati teh manis hangat sambil mengobrol. Aswin dan Opa membicarakan tentang pekerjaan. Opa sudah tidak kerja di kantor, karena Aswin yang sudah memegang perusahaan. Tapi Aswin tetap selalu minta pendapat Papah nya.

Khairan dan Amel keluar dari kamar. Pagi ini Khairan terlihat manja pada Amel. Khairan minta gendong. Amel pun menggendongnya. Khairan kira Papah nya belum pulang, makanya tadi pagi Khairan bete.

Sampai di meja makan, Khairan melihat Papahnya yang sedang duduk langsung memanggilnya dan minta turun dari gendongan Amel.

Amel lalu menurunkan Khairan. Amel tetap berdiri di tempat saat melihat Papah Khairan. Rupanya Amel sedang mengingat pernah melihat Papah Khairan tapi di mana gitu.

"Papah bawa oleh oleh ngga buat Khailan?"

"Bawa dong. Kan Papah dah janji mau belikan Khairan oleh oleh."

Khairan di pangku Papahnya sambil berbicara. Amel rupanya sudah ingat pernah melihat dimana.

"Ya Tuhan aku pernah melihatnya di mimpi. Tapi semalam itu benar mimpi apa bukan ya. Jangan jangan aku ngga mimpi, tapi semalam Papah nya Khairan masuk ke kamar. Ya Tuhan semalam aku bicara kaya gitu, kira kira Papah Khairan dengar ngga ya. Bisa malu aku kalau Papah Khairan ternyata dengar," Amel masih tetap berdiri sambil terus bicara dalam hatinya.

"Gila sih itu orang, tampannya kelewatan," kata Amel lagi dalam hatinya saat Amel melihat ke Papah Khairan.

"Mba, kok berdiri aja. Khairan kan mau sekolah, suruh sarapan dulu mba," Amel langsung kaget.

"I...iya Bu," Amel terlihat kaget. Oma melihatnya.

Aswin sebenarnya melihat Amel yang kaget, tapi pura pura ngga lihat. Amel lalu mengambil makanan untuk Khairan sarapan. Setelah piring di isi, Amel menyuruh Khairan duduk di kursi sendiri. Tapi Khairan tidak mau. Dan tetap minta di pangkuan Papahnya.

"Sudah Mba, Mba duduk di kursi sini aja. Biar suapi Khairan nya enak. Khairan mungkin masih kangen sama Papah nya," Oma sambil menunjuk kursi sebelah Aswin.

Amel terpaksa mau duduk di dekat Aswin. Amel terlihat grogi. Itu sangat terlihat. Oma dan Opa juga Aswin melihat melihatnya.

Amel menyuapi Khairan dan Amel jadi sangat dekat dengan Aswin.

"Sayang, ayo makan yang bener. kasihan Mba susah suapi nya," kata Aswin. Khairan menurut jadi diam tapi tetap duduk di pangkuan Aswin.

Ekor mata Aswin sambil melirik ke Amel. Rupanya Aswin melihat Amel berbeda.

"Sayang, duduk di kursi ya. Papah mau siap siap dulu. Biar Papah yang antar Khairan sekolah."

Khairan langsung jawab iya. Khairan turun dari pangkuan Aswin dan duduk di bangku lainya. Amel mengikuti Khairan.

Aswin pergi ke kamarnya untuk bersiap. Khairan masih di suapi Amel makanan.

Aswin mandi sebentar agar lebih segar. Setelah itu pakai baju dan sisir rambut. Aswin pakai baju rumahan. Setelah selesai Aswin keluar dari kamar dan menuju ruang makan.

Khairan sudah selesai makan. Tapi Amel masih makan di dapur.

Khairan dan Aswin menunggu Amel di mobil. Amel buru buru menghabiskan makannya karena tidak enak di tunggu.

Sampai di mobil Aswin, Amel naik di belakang. Aswin melihat Amel naik dan duduk di bangku belakang langsung menengok.

"Saya bukan supir kamu. Pindah depan."

Amel mendengar perkataan Aswin cukup kaget. Lalu Amel pindah ke depan. Sebenarnya Amel merasa ngga enak kalau duduk di depan. Karena sudah ada Khairan.

Jadinya Khairan di pangku oleh Amel. Aswin membawa mobilnya menuju sekolah Khairan. Di jalan Khairan dan Amel terus bicara. Keduanya biasa bicara soal ikan.

Aswin sesekali melirik kepada Amel dan Khairan.

"Papah kata Mba, di kampung kakek nya mba punya kolam ikan. Ikanya banyak. Khailan juga pengin punya kolam ikan Pah."

"Ya besok kita bikin di belakang rumah. Tapi bilang Oma sama Opa dulu boleh apa ngga ya."

"Iya Pah."

Khairan terlihat senang. lalu Khairan bersandar pada Amel terlihat sangat nyaman.

"Papah, nanti jemput Khailan pulang sekolah ya."

"Ngga bisa Sayang. Papah harus ke kantor."

"Tapi Khailan pengin papah jemput."

Amel yang melihat Khairan seperti ngambek langsung bisa merayunya.

"Bener ya Mba, nanti pulang sekolah kita beli buku cerita."

"Iya. Kita nanti beli buku cerita. Mba kan sudah di kasih uang sama Oma. Jadi Lahiran bisa beli buku cerita yang banyak."

"Yeeeee...." Khairan terlihat senang.

"Memangnya dari kapan Khairan suka buku cerita? Setau saya Khairan ngga pernah suka buku cerita." tanya Aswin pada Amel.

"Semenjak saya kerja Pak. saya coba agar lebih dekat dengan Khairan, makanya saya pakai buku cerita. Ternyata Khairan menyukainya. Jadi sekarang kalau mau tidur, Khairan suka di bacain buku cerita."

"Oh pantas salam saya lihat kamu pegang buku cerita saat tidur."

Deg...

"Mati aku. Berarti benar semalam dia masuk ke kamar Khairan. Aduh dengar ngga ya yang aku katakan."

jangan lupa like komentar dan vote terimakasih....

1
༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut lah thor
Apriyanti
lanjut thor
nonsk2711
lanjut kk...saat Amel Aswin nikah jgn lupa mengundang mantan Amel yg kt nya karyawan Aswin,ajak tuh mantan mertua yg julid
milah fahri81
moga cpt nikah ya Amel Aswin
sella surya amanda
lanjut
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒍𝒂𝒍𝒊𝒏 𝑨𝒎𝒆𝒍 𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒔𝒘𝒊𝒏
Rina
Makanya cepetan halalin Amelnya pak boar mau ngapain akan bebas 🫢🫢🫢
Apriyanti
lanjut thor
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒂𝒋𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒉𝒂𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝑯 𝒏𝒚𝒂
sella surya amanda
lanjut
Fitria Syafei
kk kereeen 😘😘😘
༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut thor
Rina
Semoga lancar” ya sampe hari H dan kalian selalu bqhagia 🙏🏻
nonsk2711
bc nya sambil senyum" thor 😊😊
Fitria Syafei
kk kereeen 😍😘😍
nonsk2711
kentang dahhh 🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez
😅😅😅😅😅
peluk balik Aswin...
Apriyanti
lanjut thor
sella surya amanda
lanjut kak
Rina
Aduh Khairan ganggu kesempatan papa aja nih 🫢🫢🫢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!