NovelToon NovelToon
Imperfect Marriage

Imperfect Marriage

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Olive Oil

Aku tidak pernah menginginkan semua musibah ini terjadi. Bagi ku semuanya terasa salah, pernikahan ini, hubungan kami, semuanya. Aku menikah dengan David karena berlandaskan perjodohan semata. Namun aku tahu kakak ku dan David memiliki hubungan khusus. Bagaimana bisa aku menjalani pernikahan ini setelah menikung cinta kakak ku sendiri?

Aku tidak bisa. Aku harap semua ini berakhir. Tapi aku tidak berharap kecelakaan ini terjadi. Semuanya menjadi serba salah sekarang... aku harap aku bisa mengubah dan menyusun ulang segalanya sekarang. Aku harap, aku sangat berharap... semuanya bisa terulang kembali...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Olive Oil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Aku menoleh ke belakang, aku pikir maksudnya seorang pelayan, ternyata sosok yang aku kenal. Melihatnya disini serasa menyelamatkan hariku.

“David! Kenapa baru sekarang kamu memperkenalkan istrimu! Dia wanita yang manis,”

David menatapku, aku hanya bisa memberikannya senyum canggung. “terima kasih Alice, istriku memang tidak terlalu suka di ajak ke sini, tapi aku senang kamu bisa berkenalan dengannya,”

“Aku juga senang bisa mengenalnya, sudah ya, aku harus memberikan kata sambutan. Tara, aku duluan ya, dah!” Aku mengangguk singkat, termenung melihat Alice yang sudah pergi menjauh.

“Kenapa?”

“Dia tahu namaku, kok bisa ya?”

David kembali menatapku heran, berdecak, “kamu adalah istriku, tentu saja dia tau. Semua yang ada di sini juga tahu.”

Astaga, jangan bilang karena itu mereka semua selalu menatapku dengan tatapan aneh! Aku menebak antara mereka segan, aneh, atau malah tidak menduga istri seorang petinggi di perusahaan ini adalah wanita biasa sepertiku! Astaga!

Ngomong-ngomong soal istri… wah, David memanggilku istrinya! Rasanya agak gimana gitu.

“Lalu wanita itu tadi siapa? Namanya Alice bukan?”

“Iya,” baru saja kubicarakan, kini Alice sudah berdiri di tengah podium dengan mikrofon di tangannya. Bersiap dengan kata-kata sambutannya. “dia rekan kerja yang berhasil membuat kontrak dengan perusahaan kami. Karena itu dia membuat pesta perayaan ini.”

“Ja, jadi dia orang penting dong?” aku refleks mendekap bibirku dengan sebelah tangan. Merutuki semua ucapanku tadi pada Alice. Ahh!!! Bagaimana kalau dia tersinggung lalu memutus kontrak mereka dengan perusahaan David! David bisa di pecat ntar!

“Kenapa?”

“Ti, tidak, kapan...” aku menarik ujung jas David, David terpegun melihat ku yang sudah lemas, “kapan acaranya selesai?” aku harus kabur dari sini!!

“Acaranya baru saja di mulai,”

Ahhh!!!!

“Ada apa?”

“Nggak, nggak apa-apa, ah ya, ingat, jangan asal minum, ada banyak alkoholnya di sini,” aku menjinjit sedikit lalu berbisik pelan di dekat David, “aku hampir kena jebakan tadi,” kataku lagi pada David. David tersenyum tipis, hanya bisa mengganguk menanggapi ucapanku.

….

Pesta selesai tepat jam setengah sebelas malam, pestanya benar-benar membosankan. Menyenangkan sih kalau sekadar hanya untuk cuci mata. Ada banyak pria kece di pesta tadi. Wanita-wanita di sana juga, bahkan outfit yang aku pakai saat ini kalah banting dengan pakaian mewah mereka. Seakan pesta itu malah menjadi ajang adu outfit dan kekayaan. Hah… untung sudah berakhir. David ini ya, kok bisa dia enjoy aja selama pesta. Yah aku tidak terlalu nyakin dia enjoy atau tidak. Wajahnya selalu datar sih, udah mirip kayak manekin.

Brrmmm

David berdecak ketika mobilnya tak mau hidup meski ia berulang kali mencoba untuk menghidupkannya. “Hah, Rendi itu emang,” gumam David kesal. Aku yang tengah melamun memandang langit malam di sepanjang jalan, mengerjap pelan.

“Mobilnya kanapa David?”

“Mogok,”

“Hah, serius?”

“Hem, biasanya nggak pernah kayak gini, karena semalam aku ngasih pinjam ke temanku ya jadi begini. Ayo turun, biar aku pesan taxi aja.”

“Kalau emang nggak rusak parah, mending panggil montir aja,”

“Bakal makan waktu, tidak masalah untuk menunggu?”

“Emh, yah tidak apa-apa. Aku kan nggak sendiri. Ada kamu ‘kan?” David terdiam, tak lama ia mengangguk membenarkan. “tapi emang masih ada montir di jam segini?”

“Tenang saja, aku ada kenalan,” nggak heran sih, bahkan kalau mau David bisa memanggil bosnya kemari. Tidak sampai 10 menit kami menunggu, seorang pria berpakaian khas montir datang dengan mengendarai keretanya. Kemudian ia dan David berbicara mengenai kerusakan apa yang di alami mobilnya.

Beruntung mobilnya bisa di perbaiki disini karena kerusakannya tidak cukup parah. Hanya kerusakan kecil. David berpaling, ia tertegun saat sadar aku menghilang. Ia mengurungkan niatnya untuk menelponku ketika melihat aku yang sudah ada di warung pinggir jalan yang menjual jagung bakar dan kacang rebus. Asap hasil bakaran mengepul-ngepul ke langit malam. Baunya juga cukup khas tercium. Wangi kacang rebus cukup mendominasi. David terdiam sejenak lalu bergegas menghampiriku yang sedang meniup-niup jagung bakar.

....

1
Me Ta
masih mantau
Me Ta
ngga paham ni cerita ngajak cerai tapi nunggu setahun lagi🤦🤦🤦
Ida Nur Haryono
semoga tara d david menjadi saling pengertian d cinta seterusnya happy ending
Ida Nur Haryono
lanjut ya kyknya makin seruh nich bs happy ber2 d tdk jadi cerai he..he...
Ida Nur Haryono
ceritanya bagus walaupun agk ber liku2 ya d bnyk flashback....btw okey bangetlah....
Istiana Bela
ini novel sebenernya bagusss loo kok gak ada yg komen atau dikit bgt yg baca sihh... ayo di ramaikan ini novel bagus bgt...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!