NovelToon NovelToon
Rahasia Bos Muda

Rahasia Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Naya terjebak ke dalam situasi yang rumit bersama dengan bos muda yakni Gavin. Mereka difitnah telah melakukan perbuatan zina hingga membuatnya harus berusaha keras membuktikan kebenaran yang sebenarnya. Apalagi mereka berdua tidak saling mencintai dan enggan menikah karena paksaan. Perjuangan kedua nya menjadi lebih sulit akibat karakter yang berbeda 180 derajat.
Akankah mereka berhasil keluar dari masalah tersebut atau justru harus pasrah menerima pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Digrebek

"Ada orang mesum! Cepat kesini, lihat kelakuan mereka berdua!" Teriak Kuco menghebohkan para pengunjung mall.

Mereka berhamburan masuk ke ruang manager hingga mendapati kedua nya sedang berpelukan dengan mata terpejam.

"Ada apa ini?" Ujar Diki, manager mall itu yang terkejut melihat keramaian di ruangan nya.

"Lihat tingkah mereka, dasar manager bejat!"

"Ruangan nya malah dijadikan tempat mesum huu"

"Usir saja manager itu, dia tidak pantas menduduki jabatan nya" Sorak orang orang dengan lantang.

Kuco dibuat heran karena mereka malah fokus menghakimi manager itu.

"Cukup, cukup! Pasti ada kesalahpahaman disini" Diki berusaha membangunkan Gavin dan Naya yang masih tertidur pulas. Bahkan teriakan yang ada juga tidak bisa membuat mereka terbangun.

Security mall langsung mengusir orang orang untuk keluar dari ruangan itu. Pihak mall berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dengan baik dan seadil adil nya.

"Ini pasti ada yang tidak beres" Ujar Diki mengerutkan dahi nya.

"Gimana nih pak? Kita harus selesaikan kasus ini sebelum sampai ke atasan" Ujar security.

"Coba kamu panggil dokter kesini, mereka gak bisa dibangunin. Aku curiga kalau ada orang yang sengaja menjebak mereka" Diki tahu betul sikap rekan kerja nya tidak akan berbuat sesuatu secara ceroboh. Apalagi sampai mesum di ruangan nya itu sangatlah mustahil. Selama Gavin menginginkan kepuasan batin, ia akan diam diam pergi ke madam Jeli tanpa seorang pun tahu untuk menjaga nama baik.

Dengan sigap, Diki memindahkan Naya dan Gavin ke kamar karyawan. Ia menutupi tubuh kedua nya yang masih setengah telanjang menggunakan selimut.

"Gimana dok kondisi kedua nya?" Tanya Diki setelah dokter selesai memeriksa.

"Mereka meminum obat tidur dosis sedang, saya sudah menyuntikan obat agar mereka segera terbangun. Permisi" Balas Dokter pergi.

Dugaan Diki benar, pasti ada orang dibalik ini semua. Ia harus menunggu Gavin terbangun untuk segera menyelidiki kasus ini. Apalagi namanya juga ikut terseret bahkan terancam kehilangan jabatan. Setelah menunggu beberapa saat, mereka terbangun bersamaan.

"Aahhh" Teriak Naya memekikkan telinga. Ia terkejut dengan kondisi pakaian yang terbuka.

"Kamu ngapain! Kurang ajar!" Naya memukuli Gavin yang berada di sebelah nya. Tenaga yang dimiliki tidak cukup kuat sehingga tidak terasa sakit di badan bos nya.

"Tenang, tolong tenanglah biar aku jelaskan dulu. Silahkan rapikan pakaian kalian" Ujar Diki membuat mereka beranjak dari ranjang itu.

Naya kesal melihat ekspresi datar Gavin yang seolah tidak terjadi apapun.

"Kenapa ini?" Tanya Gavin mendekatkan wajah nya pada Diki.

"Ada yang menjebak kita bos, kita harus bertindak"

Gavin hanya mengangguk lalu menarik tangan Naya keluar dari mall itu.

"Lepasin, aku bisa jalan sendiri!" Gerutu Naya sepanjang tempat itu namun tidak dihiraukan oleh Gavin yang tetap memegang tangan nya.

"Lihat pasangan mesum itu" Ujar salah satu pengunjung mall yang menunjukan jari telunjuk nya ke arah mereka.

"Pasangan mesum tidak tahu diri!"

"Kalian harus menikah daripada mencemarkan kota ini"

Sahut sahutan dari mereka membuat Gavin terhenti sejenak. Ia mengepalkan tangan saat ada beberapa orang yang melempari nya dengan sampah bekas tempat makanan dan minuman.

Naya yang masih belum mengetahui kejadian aslinya hanya bisa diam menuruti bos nya. Ia sedikit lega karena tidak dilecehkan saat sempat mengecek tubuh nya tadi.

***

"Gimana neng? Udah beres kan kerjaanku?" Ujar Kuco yang berada di teras kontrakan Ratih.

"Oke juga. Kamu dapat jatah malam ini karena buat aku senang" Bisik Ratih ke arah telinga kuco. Membuat nafsu seorang pria langsung meningkat.

"Se-serius neng? Gratis?" Balas Kuco terbata bata.

"Iya, kalau mau ayo sekarang sebelum aku berubah pikiran"

Ratih berjalan memasuki kamar kontrakan nya diikuti oleh Kuco. Mereka berdua melepaskan pakaian hingga tidak ada yang tersisa sehelai benang pun. Pergelutan panas dimulai sampai Kuco merasa puas baru berhenti.

Setelah selesai menuntaskan nafsu mereka. Pakaian yang tadi dilepas itu dipungut kembali dan dikenakan. Kuco ketagihan dengan Ratih hingga ingin melakukan nya di lain waktu dengan syarat harus membayar sejumlah uang.

"Tidur disini boleh gak neng?" Ujar Kuco cengengesan.

"Gak! Pergi sana, urusan kita udah selesai!" Balas Ratih ketus. Ia tidak ingin jika dimanfaatkan oleh laki laki secara gratis.

"Yaelah neng galak banget, tadi aja sikap nya lembut. Ngerayu aku buat gituan juga haha"

"Diam! Cepat pergi!" Ratih mendorong tubuh Kuco keluar sampai ke depan pintu.

"Kalau butuh bantuan, hubungin aku lagi ya neng. Jangan lupa bonus plus plus nya"

Ratih menutup pintu kesal karena telah berbuat ceroboh. Harusnya tidak sembarangan melayani orang yang membantu nya. Apalagi sudah diberi bayaran sejumlah uang. Ia mengalihkan pikiran nya, teringat kondisi Naya yang sekarang pasti sangat menyedihkan. Ponsel nya dinyalakan untuk menghubungi nya.

"Ngapain nelpon aku? Masih sanggup kamu hubungin aku?" Bentak Naya.

"Santai dong, gak usah kasar gitu. Aku cuman khawatir berita viral yang beredar di medsos. Bentar aku bacain judul nya ya? Sepasang kekasih digrebek oleh pengunjung mall di ruang manager. Waw, kok bisa sih Nay berbuat seperti itu?" Balas Ratih tersenyum licik.

"Kamu senang kan ngelihat aku kaya gini? Semua yang terjadi sama aku sekarang adalah gara gara kamu Rat. Gak masalah sih selama aku mampu untuk menghadapi nya. Tunggu aja karma dari Tuhan!"

"Hahaha gak usah sok tersakiti Nay, jijik aku dengernya. Kamu lupa sama perbuatan yang dulu kamu lakuin ke aku? Itu juga ada karma nya loh"

"Kamu dendam gara gara waktu itu? Kamu kan tahu kalau kita masih kecil Rat, pikiran aja belum nalar. Aku ngebuli kamu juga gak seberapa kok dan cuman aku lakuin pas kelas 1 SMP. Setelahnya, kita berteman baik kan?"

"Aku gak peduli karena kamu gak ngerasain menjadi aku waktu itu. Secara tidak langsung, kamu penyebab kehancuran hidup aku sekarang!"

Naya tidak tahu maksud dari perkataan Ratih. Memutus sambungan telepon adalah cara terbaik daripada harus terus berdebat dengan nya. Ia khawatir dengan reaksi keluarga jika berita itu sampai kepada mereka.

***

"Sebanyak ini Zidan? Hemm harum banget" Ujar Bu Nilam mencium uang lembaran merah berjumlah dua juta.

"Alhamdulillah, ini berkat doa dan restu ibuk jadi aku dapat kerjaan yang lebih baik" Balas Zidan yang baru pulang dari kota.

Mila mengulurkan secangkir kopi sambil melemparkan senyum kepadanya. Bahagia terasa menyelimuti rumah ini.

"Baru dapat kerja kok udah bawa pulang uang banyak mas?" Tanya Mila sambil memijat bahu Zidan.

"Ini uang hasil penjualan kemarin, barang barang antik memang sangat menguntungkan. Makanya aku tertarik untuk jadi karyawan di toko itu karena sistem nya bagi hasil"

"Bisa buat renovasi rumah nih" Bu Nilam mencolek Zidan.

"Iya buk nanti kalau sudah terkumpul uang nya. Naya apa kabar Mil? Dia kerja apa? Gaji yang didapat juga berapa?" Zidan memberikan pertanyaan beruntun.

"Kabar nya baik mas, dia kerja jadi asisten pribadi. Katanya bos dia baik dan gajinya juga gede. Bahkan bulan ini Naya bilang mau kirim uang 10 juta"

"Apa Mil? 10 juta? Gak salah dengar kan ibuk?" Bu Nilam terkejut setengah mati. Matanya melotot dengan mulut yang menganga. Membayangkan uang sebanyak itu saja sudah membuat hatinya kegirangan.

"Benar buk"

"Naya gak macem macem kan Mil?" Tanya Zidan khawatir. Gaji sebesar itu bisa didapat pasti harus sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Menurut Zidan, asisten pribadi itu selalu berpakaian seksi bahkan banyak yang harus melayani nafsu bos nya.

"Macem macem gimana mas?"

Tok.. tok.. tok.. "Buk Nilam, permisi buk, ada di rumah kan?, buk"

Obrolan mereka terputus karena suara ketukan pintu dari tetangga. Mila mau beranjak membukakan pintu nya tetapi dilarang oleh Bu Nilam.

"Biar ibuk aja Mil, kamu urusi Zidan" Bu Nilam berjalan membuka pintu.

"Lihat buk berita yang lagi viral. Ini Naya anak bu Nilam kan?" Ujar seorang tetangga yang memperlihatkan ponsel nya ke depan wajah bu Nilam.

Deg.. Dada bu Nilam mendadak sakit. Badan nya tersungkur ke bawah.

"Bu Nilam..!" Teriakan seorang tetangga itu mengagetkan Zidan dan Naya yang berada di meja makan. Bahkan orang orang disekitar juga ikut berdatangan ke rumah bu Nilam.

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Pas baca endingnya, kerasa kayak kehilangan teman baik. Pokoknya cinta banget sama cerita ini!
elinazy: makasih banget udah baca, ditunggu kelanjutan nya ya luv❤
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Kebayang terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!