Namaku. Alesha nabila sakhir, aku tinggal bersama ibu tunggal ayah telah pergi meninggal sewaktu usiaku beranjak ke sepuluh tahun. Waktu seakan terhenti, rasa nya semua itu bagaikan mimpi terburuk ku kehilangan sosok ayah terhebat dalam hidup sangat memukul hatiku.
Aku disaat itu masih berusia sepuluh tahun, harus berdiri dengan kuat bersama sang ibu yang tak henti-hentinya ia menangis.Aku mengerti dengan keadaan ibuku, laki-laki yang sangat ia cintai terlebih dahulu meninggalkannya dengan putri kecil mereka.Ibu terus memeluk tubuh ku yang mungil, aku tak mampu berkata-kata untuk menenangkan ibu karna aku juga sama terpukulnya.
Perlahan ibu melepaskan pelukan nya terhadap tubuh mungil ku dan ia juga sudah tak lagi menangis seperti tadi.Menatap diri ku dan tersenyum dengan luka.
"Sayang kamu lapar tidak?"Ujar sang ibu bertanya pada ku, aku menjawab dengan anggukan kepala pertanda ia, memang disaat itu perut ku telah sakit menahan lapar. Tapi aku tak tega mengatakan nya pada ibu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27. Pacar?
Haii girls👋
Sebelum baca follow dulu ya akun Author🤓
Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita, tempat, tokoh dengan cerita lain ya🙏
...Gimana nih part kali ini??...
...Seru atau biasa aja??...
...Kasih saran buat author dalam komentar guys!!...
...Vote dan comment terus buat Author ya🔥...
...Hargai karya orang lain itu penting pren!!!...
...Thankyouuuuuuu!!!...
...Selamat datang dalam cerita ku guys🦋...
......................
Entah sejal kapan kevin berhenti bermain ponsel–nya. Namun yang pasti pria itu tengah asik menatap gadis dengan kedua pipi yang mengembung sedang mengunyah makanan begitu lahap–nya.
Alesha awal–nya acuh terhadap kevin, dikarenakan juga pria itu tidak merespon diri–nya sejak tadi. Malahan memutuskan untuk bermain ponsel dan mengacuhkan–nya.
Namun mata alesha sedikit gatel untuk melihat ke arah kevin. Dia sangat penasaran apakah pria itu masih bermain dengan ponsel–nya atau sudah pergi dari tempat ini, karna sejak tadi alesha tidak mendengar sediki–pun suara pria itu.
Ketika mata bulat alesha menatap ke depan betapa kaget–nya ia. Seperti tengah tertangkap basah sedang mencuri pandang terhadap suami orang.
Deg!
Alesha dengan cepat memalingkan wajah–nya guna menghilang–kan salting yang ia rasa. Ternyata kevin pria itu tengah menatap diri–nya, kevin yang duduk dengan tenang melipat kedua tangan di dalam dada bidang–nya itu terlihat sangat Cool sekali. Dan mata kevin sama sekali tidak lepas dari memandangi wajah oriental milik alesha.
..."KENAPA PALING MUKA DARI GUE?" ujar kevin...
..."Lagian! Elo–ngapain liatin gue gitu—banget?" ucap alesha ketus....
..."Emang. Ada yang–salah dari muka gue? Sampai elo gak kedip sama sekali, ha?" sambung alesha....
..."GAK ADA." ucap singkat kevin."...
..."Kalau gak ada! Terus elo–ngapain liatin gue."...
..."SUKA AJA." ujar kevin jujur, yang semakin menambah merah di pipi alesha....
...'Anjir, salting gue mas.' teriak alesha dalam hati....
Dengan wajah jutek alesha menatap kevin lalu melototi pria itu, yang di pelototi malahan senyam–senyum. Padahal–kan alesha lagi tengah menunjukkan wajah garang, tapi kevin malah terlihat santai saja.
..."Elo–udah seringkan! Gombali cewek–cewe dengan omongan garing—elo itu.?" ujar alesha....
..."GAK PERNAH."...
..."Alah. Elo bohong–pasti! Keliatan dari muka elo aja Playboy gitu." ucap alesha dengan santai....
Kevin geram dikatai seperti itu oleh alesha. Padahal dalam seumur hidup–nya saja ia belum pernah berpacaran dengan gadis manapun. Dan kini alesha berkata ia lelaki buaya, jelas kevin tidak terima.
..."LO MAU COBA?" kevin berkata dengan dingin....
..."Ha! Coba—apaan?" alesha bingung....
..."JADI CEWEK GUE." ucap kevin dengan dingin....
..."Mimpi—lo! Gue gak akan pernah pacaran sama elo, cowok aneh." cerca alesha....
..."KITA LIHAT NANTI." ujar kevin penuh makna....
..."Terserah elo! Gue pasti–in kalau gue gak—akan jatuh cinta! Sama Playboy cap tokek kayak elo gini." alesha sangat meremeh kan kevin....
Tapi kevin tidak masalah atau pun terusik dengan apa yang di katakan oleh alesha barusan. Ia malah semakin tertantang buat menndapatkan alesha dan mengklaim gadis tersebut menjadi milik–nya.
Tidak lama arum keluar dari ruangan–nya, dan berjalan menghampiri alesha. Arum sedikit kaget dengan pria yang tengah duduk bersama sahabat–nya itu.
Arum mengenali pria bernama kevin itu. Semua gadis muda juga mengenal kevin, Most wanted di SMK Harapan pria tampan yang selalu menjadi idamanan gadis–gadis muda. Namun pria itu di kenal sadis dan tidak pernah berdekatan dengan nama–nya seorang wanita.
Kalau di SMA ada pria tampan bernama mahesa iya di SMK elit juga ada pria tampan bernama kevin. Kedua pria beda sekolah tersebut sangat populer dikalangan gadis muda, banyak di rebut–in oleh para cegil.
Arumi juga termasuk fans kedua pria itu. Sangat jarang sekali ia bisa melihat kevin secara dekat begini, sangat beruntung ternyata pria itu menghampiri kafe milik–nya yang mulai viral di setiap kalangan masyarakat.
..."Alesha, maaf gue–lama." ujar arum yang sudah sampai di meja sahabat–nya itu....
..."It's okey! Ayo duduk rum." alesha menarik tangan sahabat–nya tersebut....
..."Elo—sama kak kevin?"arum bertanya pada teman–nya itu....
..."Oh–ini dia itu—" ucapan alesha di potong dengan suara dingin milik kevin, yang dimana membuat kedua gadis tersebut membulat–kan kedua mata mereka kaget....
..."GUE PACAR NYA." ucapan kevin tersebut membuat alesha salting dan kaget sama seperti arum....
..."Haaaaa......?" dengan serempak kedua gadis itu berkata begitu....
Kevin acuh dengan apa yang mereka tanyakan, menurut pria itu tidak ada yang salah dari perkataan–nya. Nanti juga pada akhir–nya alesha akan menjadi milik–nya, tidak tahu kapan yang pasti kevin akan memaksa gadis itu untuk menjadi milik–nya.
..."Lo—beneran, pacaran sama kak kevin sha? Kok elo–gak ngomong sih sama gue." ujar arum tak terima pasal–nya ia kan sahabat gadis itu bagaimana kabar sebahagia ini ia tidak mengetahui–nya....
..."Gue—kagak pacaran sama orang aneh ini goblok! Elo–jangan percaya ucapan nih Playboy." ujar alesha berusaha menjelaskan....
..."Siapa yang playboy?" tanya arum....
..."Tuh cowok lah." alesha menunjuk tempat dimana kevin duduk, namun pria itu ternyata sudah tidak ada disana....
Arum dan alesha saling pandang, bagaiman kevin melakukan–nya kedua gadis itu tidak mendengar suara pergerakan apapun dari depan–nya.
..."Tuh–kan! Apa gue—bilang, cowok itu aneh." ucap alesha berkata pada arum kembali....
Arum tidak dapat berkata–kata ia sangat syok dengan apa yang ia dengar dari kevin, dan bagaimana gerakan cepat pria itu sudah menghilang dari tempat duduk–nya.
Dan yang paling aneh lagi, alesha sama sekali terlihat biasa saja menatap kevin. Malahan wajah gadis itu terlihat sangat jengkel sekarang, bagaimana itu mungkin ada seorang wanita yang tidak memandang terpesona pada pria populer di SMK Harapan itu.
Hanya sahabat arum saja yang mampu berbuat seperti ini kepada kedua pria tampan incaran para cegil.
