NovelToon NovelToon
I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:86.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: This is ME!

Dia berjalan-jalan di kekosongan dengan kedua kakinya, para dewa membungkuk dan gemetar ketakutan.

Dia yang bergelar sebagai Death King, Life King, Supreme Overlord, King Of Destruction, Conqueror, God Slayer, True God King.

"Bisakah kau tidak memiliki terlalu banyak gelar."

Seorang teman lama bertanya padanya.

Dia menjawab dengan acuh.

"Aku tidak meminta, mereka yang datang sendiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon This is ME!, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Seekor Badut?

"Terimakasih atas pujiannya." Ley tidak tahu, tapi entah kenapa dia merasa kalau dia dipuji, jadi tentu saja dia harus berterimakasih.

"Itu bukan pujian, sialan." Seiya memegangi kepalanya dan berteriak. "Kau benar-benar tidak normal."

"Aku ini unik, jadi tolong dimengerti." Ley mengambil apel dari retakan ruang yang merupakan ruang penyimpanan, apel itu berwarna hitam dan mengeluarkan aura kematian.

Keenam temannya bergidik saat mereka melihat apel itu, mereka tidak akan pernah bisa melupakan betapa berbahayanya energi kematian, tapi orang ini malah memakannya.

"Bisakah kamu tidak mengeluarkan apel itu begitu saja? aura kematiannya membuatku kedinginan setengah mati." Bahkan Shaori yang selalu mengantuk tidak bisa tenang sekarang ini.

"Tenang ok, ini tidak seperti apel ini akan memakan kalian, lagipula apel ini enak sekali, kenapa kalian begitu takut?" Ley melepaskan topengnya dan menggigit apel itu, jika seseorang melihat wajahnya saat ini, dapat dipastikan mereka tidak akan pernah menganggap laki-laki lain tampan.

Ada pepatah yang mengatakan, tatap wajahnya tiga detik dan kau akan kehilangan dirimu, dengarkan kata-kata yang keluar dari bibirnya, kau akan terjatuh kedalam keinginan untuk menyerah padanya. (Copy dari salah satu novel Isekai.)

"Bisakah kau tidak mengambil semua hal bagus untuk dirimu sendiri? kekuatanmu kuat, tubuhmu bisa dikatakan sempurna dan wajahmu juga sempurna, kau terlalu serakah." Inoe entah kenapa merasakan kekesalan memuncak dihatinya.

Meskipun mereka tidak jelek, dibandingkan dengan Ley, mereka sangat redup, seolah Ley adalah matahari dan mereka hanyalah lilin.

"Ck, tidak bisakah kalian tidak mengomentari tentang penampilanku? itu tidak baik, berhentilah menjadi rasis." Ley membalas dengan kekesalan.

Seiya sekarang memiliki keinginan untuk memukulnya, jika saja Touya tidak menahannya, mungkin keduanya akan terlibat pertarungan agung.

Dan pertarungan agung diantara keduanya selalu dimenangkan oleh... Ya, oleh Shaori. Ley akan berhenti saat Shaori mulai kesal, sedangkan Seiya adalah tipe keras kepala sehingga Shaori harus meledakkan Seiya sampai gosong agar dia berhenti.

Jam sekolah berbunyi, tanda untuk makan siang.

"Ayo ke kafetaria." Shaori mengatakan itu tapi dia merangkak naik keatas tubuh Ley, Ley menggendongnya dilengan nya tanpa pikir panjang.

Melihat hal ini, semuanya sudah terbiasa, anggap saja Shaori anak Ley, mudah. Seorang anak selalu membutuhkan orang tuanya untuk menggendongnya.

Setelah kembali menggunakan topengnya, Ley berjalan dengan teman-temannya ke kantin, saat di kantin, sepertinya ketujuhnya dipandang rendah, tapi mereka tidak peduli, mereka menemukan tempat duduk dan segera duduk.

Saat baru saja duduk, badut dari tahun kedua yang mencoba mencari perhatian dari adik kelas menghampiri mereka dan mengatakan hal-hal bodoh.

"Lihat siapa ini? bukankah sampah kelas 1-C, sedang apa sampah seperti kalian di sini? kalian harusnya makan di tempat sampah." Badut itu tertawa terbahak-bahak seolah lucu.

"Ya ampun, ternyata di Akademi bergengsi seperti ini juga ada binatang bodoh." Meskipun Touya seperti seorang kutu buku, kata-katanya bisa sangat kejam, terbukti itu membuat wajah Badut itu menjadi merah karena marah.

Bahkan Nanami yang pendiam juga berusaha sekuat mungkin untuk tidak tertawa, lupakan tentang Shaori dan Seiya, kedua orang ini sudah tertawa terbahak-bahak.

"Bajingan, apakah menurutmu ini lucu? sampah seperti kalian berani menghina kelas B sepertiku." Mendengar perkataan Badut itu, justru teman-teman Ley malah ingin lebih tertawa.

"Sialan, Badut ini sungguh luar biasa, ketidak maluan nya sangat besar, itu hanya kelas B, apa yang bagus?" Seiya memegangi perutnya dan tertawa terbahak-bahak sampai terguling-guling di lantai kafetaria.

Bukan hanya Seiya, tapi murid yang lain juga tertawa, yang tertawa paling kuat adalah mereka yang tahu kalau Ley dan teman-temannya adalah dari keluarga besar, beberapa bahkan mengusap wajah mereka yang berkeringat.

Ada juga yang berbisik. "Apakah dia bodoh? yang duduk bersama orang-orang itu adalah Adiknya dari Yukihana Lamy, Tsukatsuki Rio, Kamisato Ayaka dan Sangonomiya Kokomi. Mereka adalah sosok yang tidak bisa disinggung."

Kemudian temannya menutup mulutnya. "Sssttt, biarkan saja, biarkan dia sombong dulu, aku ingin lihat apa yang akan dia lakukan setelah tahu kalau yang dia ganggu adalah adik kesayangan empat tuan putri."

Karena tampang yang cantik dan berasal dari keluarga besar dan kuat, Yukihana Lamy, Tsukatsuki Rio, Kamisato Ayaka dan Sangonomiya Kokomi seringkali juga disebut dengan nama panggilan Tuan Putri.

"Sialan, berani sekali kau menertawakanku, apakah kau berani berduel denganku?" Badut itu sepertinya benar-benar sangat marah sehingga dia mengajak duel.

"Death Match!" Ley berdiri dari kursinya, kata-kata itu langsung keluar dari bibirnya tanpa telepati, semua gadis terpana hanya karena suaranya yang dalam, laki-laki merasakan tubuh mereka gemetar, badut itu sendiri mundur satu langkah.

-Bagaimana? terima atau tidak?- Ley tidak membiarkan Badut itu mundur terlalu jauh dan berjalan mendekatinya, tidak ada setetes aura pun keluar dari tubuhnya, tapi itu cukup untuk membuat Badut itu gemetar.

Dengan gemetar. "K-Kau gila, apakah kau ingin terlihat sangat keren sehingga menyebutkan tentang Death Match?" Badut itu berusaha tampil lebih berani, tapi seberapa besarpun dia mencoba, dia tidak bisa.

-Apa? kau sendiri yang bilang ingin berduel, perlu ku ingatkan, aku suka bertarung tapi tidak sudi bertarung dengan serangga lemah sepertimu, dan sekarang aku memaksakan diriku untuk menurunkan levelku hanya untuk bermain denganmu.- Arogan dan sombong? memangnya kenapa? Ley punya modal untuk sombong sekalipun dia tidak memiliki dukungan dari keluarga Yukihana.

"Sombong, apakah kau mengira kau sampah kelas 1-C benar-benar bisa bersaing denganku?" Badut itu menggertakkan giginya dan membalas dengan marah.

-Hooo, bagaimana menurutmu? apakah aku benar-benar sanggup untuk membunuhmu, RATUSAN kali?- Diakhir kalimat, Ley membocorkan sedikit dari aura kematiannya, itu hanya sedikit tapi itu membuat semua murid yang hadir seolah mereka disayat oleh ribuan silet.

Beberapa langsung berlutut.

"Ini menyakitkan, tubuhku sepertinya disayat oleh ribuan benda tajam."

"Aku..."

"Perih sekali... dingin... sakit..."

Dan masih banyak lagi perkataan putus asa, ini hanya setetes aura yang bahkan tidak 1% pun dari kekuatan Tier 6 belaka, tapi semuanya sudah tersungkur, bahkan yang disebut jenius juga tidak lebih baik, apalagi Badut ini, dia benar-benar sudah pingsan, celananya basah oleh cairan kuning.

Ley menarik kembali auranya. "Bajingan Ley, kau harus tanggung jawab, selera makan ku hilang." Seiya mau tidak mau mengeluh saat melihat genangan air berwarna kuning dibawah kaki Badut itu.

-Hah? Kenapa ini menjadi salahku?- Ley berbalik dan memiringkan kepalanya dengan kebingungan saat Seiya menyalahkannya, dia hanya menunjukkan kepada Badut ini apa kekuatan, kenapa tiba-tiba disuruh tanggung jawab.

"Bukankah itu memang salahmu?" Nanami menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut.

-Tidak Nanami, jangan terhasut oleh Seiya, dia akan melemparkanmu ke jurang neraka." Ley tidak bisa menerima ini, bagaimana mungkin dia akan menerima disalahkan tanpa sebab.

"Aku tidak menghasutnya, bodoh. Itu memang salahmu, dengar, jika kau tidak membuat Badut itu terlalu takut, dia tidak akan kencing dan aku bisa makan dengan tenang." Seiya menggertakkan giginya dan menjelaskan setenang yang dia bisa.

-Oh, kenapa sulit sekali bagimu untuk mengatakannya secara langsung? kalau begitu pindah tempat saja, apa yang repot?-

Kemudian Ley berjalan ke tempat duduk yang lain yang lebih jauh dari Badut itu, yang lainnya menggelengkan kepalanya sebelum mengikutinya.

-Lihat? sudah bukan masalah lagi.- Ley mengangkat bahunya, hal ini membuat Seiya benar-benar ingin memukulnya.

'Sialan, jika kau lebih lemah dariku, aku pasti akan memukulmu.' Seiya mengutuk dalam kepalanya.

"Terimakasih atas pujiannya."

Seiya meraung. "Itu bukan pujian."

-STATUS-

-Nama: Yukihana Ley

-Usia: 15 (20) Tahun

-Jenis kelamin: Laki-laki

-Tier: 6 (15%) Tersegel 1 Gerbang

-Gelar: [Dragon Slayer] | [God Slayer] | [Rule Breaker] | [Lover Of Death] | [True Weapons Master] | [War Mage] | [Great Sage] | [Conqueror] | [Great Warrior]

-Skill:

>Normal<

[Basic Slash - Extreme Grade Level 3]

[Normal Slash - Extreme Grade Level 3]

[Serius Slash - Extreme Grade Level 3]

>Concept<

[Control Of 7 Elements - High Grade Level 3]

[Energy Breath - High Grade Level 1]

[Void - Trash Grade Level 3]

[Chaos - Trash Grade Level 3]

[Shadow Sword Technique - Extreme Grade Level 1]

[Yukihana's Frozen Sword Art - Extreme Grade Level 3]

[Yuki Sword Art - Extreme Grade Level 3]

[Raiden's Lightning Sword Art - Extreme Grade Level 3]

>Authority<

[Death - Extreme Grade Level 2]

[Life - Extreme Grade Level 1]

[Creation - Extreme Grade Level 1]

[Space - High Grade Level 3]

[Infinite Evolution - High Grade Level 2]

[Time - High Grade Level 1]

[Fate And Destiny - Low Grade Level 1]

[Light and Darkness - High Grade Level 3]

[Weapons Master - High Grade Level 3]

[Energy - High Grade Level 1]

[Infinite Energy Cycle - Mid Grade Level 3]

[Detection - Extreme Grade Level 1]

(Simbol - dalam dialog, itu berarti Ley atau siapapun yang menggunakannya menggunakan telepati. Simbol ' adalah berbicara dalam hati.)

1
Fendi Kurnia Anggara
lanjutkan
Fendi Kurnia Anggara
wow nice
Fendi Kurnia Anggara
wow
Fendi Kurnia Anggara
lanjut thor
Fendi Kurnia Anggara
lanjut
Fendi Kurnia Anggara
lanjut thor
Fendi Kurnia Anggara
lanjut
Fendi Kurnia Anggara
up
Fendi Kurnia Anggara
wow
Fendi Kurnia Anggara
hmm
Fendi Kurnia Anggara: betul lagi gabut
Who am I?: Anda gabut pak?
total 2 replies
Fendi Kurnia Anggara
sip
Fendi Kurnia Anggara
wow
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
wow
Fendi Kurnia Anggara
ok thor
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
sip
Ikmal
lanjut 👍
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!