NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membeku

Karena terlalu Fokus atas perbuatan Juna dimasalalu, Angga dan Anna melupakan pertanyaan Angga diawal, yang mempertanyakan siapa wanita yang telah dinodai Juna dan hal itu benar-benar terlupakan, apa lagi sekarang Bayu datang menemui mereka yang masih terdiam, karena sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Maaf Kak" ucap Bayu dan hal itu membuat Juna, Angga, juga Anna melihat kearah Bayu.

"Ada apa?" ucap Juna yang langsung merespon.

"Maaf, tapi apa boleh saya pulang sekarang?" ucap Bayu yang masih berdiri dengan infus yang masih berada ditangannya.

"Lo kenapa?" bingung juna Dan Ucapan Juna tentu saja mewakili pertanyaan Angga.

"Aku lupa jika sekarang mungkin ibu sudah ada dirumah, karena besok hari minggu" ucap Bayu masih dengan rasa sungkannya.

"Ah ya ampun Bayu, kakak juga lupa saking paniknya tadi" ucap Juna yang juga benar-benar lupa dengan waktu, karena kepanikannya.

Sementara angga berkata "Aku ingat, tapi karena melihat keadaan Bayu, terpaksa aku tidak mengatakan jika esok adalah hari minggu."

"Hais, dasar kau, kenapa tidak mengingatkanku tadi, jika iya mungkin kita bisa menghubungi ibunya memberi kabar padanya," ucap Juna dan setelah itu juna menatap Bayu lagi karena ingin menanyakan no ponsel ibunya, namun sayang, Bayu mengatakan jika ibunya tidak memiliki ponsel dan hal itu dirasa wajar untuk Angga dan Juna, yang tahu jika sang ibu hanya bekerja sebagai pembantu dan hanya dia yang mencari uang, akan tetapi tidak dengan Anna.

"Jangan bercanda, dijaman sekarang semua orang pasti punya ponsel, pengemis saja punya" ucap Anna dan tangan ana tiba-tiba digenggam sang suami, yang kebetulan duduk disebelahnya, dan genggaman itu pertanda jika Anna harus berhenti bicara.

"Baiklah jika kamu ingin pulang paman akan ijinkan" ucap Angga yang tidak mau dipanggil kakak karena sadar umur mereka sangat jauh, seperti seorang paman dan keponakan.

"Tapi ingat jaga kondisi kamu, jaga pola makan kamu, kasihan ibu kamu yang sudah banting tulang untuk mu" ucap Angga lagi.

"Baik paman" ucap Bayu dan Bayu yang baru sadar jika wajah Juna membiru berkata "Ka, itu, wajahnya kenapa?"

Juna yang ditanya langsung memegang wajahnya yang tadi dipukul dan tanpa mau menjawab pertanyaan Bayu, Juna hanya tersenyum lalu berkata "Tidak penting, ya sudah kalau mau pulang kakak antar" ucap Juna sambil berdiri dan saat melihat infusan yang masih terpasang Juna berkata "Ga, ini gak mau dilepas dulu?"

"Oh iya lupa" ucap Angga dan dia langsung berdiri dan melepas infusan yang ada ditangan Bayu yang kebetulan sudah hampir habis.

***

Juna dan Bayu kini sudah berada didepan sebuah gang, menuju kosan Bayu dan setelah itu mereka mulai turun dari dalam mobil yang dibawa Juna, mereka berjalan dengan tangan Bayu yang terus digenggam Juna.

Kalau dilihat dari belakang seperti sepasang ayah dan anak, tapi jika dari depan seperti adik kakak karena wajah Juna yang awet muda dan itulah kenapa Bayu lebih suka memanggil juna dengan sebutan kakak, berbeda dengan Angga yang terlihat jika umurnya sudah menginjak di angka 30 lebih dimata Bayu.

"Bayu, yang mana rumah kos kamu?" tanya Juna karena sekarang mereka sudah berjalan cukup jauh dan sudah melewati dua bangunan yang terdapat banyak pintu didepannya.

" itu kak" tunjuk Bayu pada satu bangunan yang terdapat banyak pintu "Dan yang ada di teras itu ibu aku" ucap Bayu lagi.

Juna melihat kerah seseorang yang ditunjuk Bayu, seorang wanita bertubuh ramping menggunakan hijab duduk di bangku yang ada diteras rumah, dan saat wanita itu melihat kearah mereka, tiba-tiba Juna langsung membeku yang otomatis membuat langkahnya terhenti, dan hal itu membuat Bayu mendongak untuk melihat Juna yang tiba-tiba berhenti berjalan.

"Kak ada apa?" tanya Bayu namun Juna tidak mendengar ucapan Bayu dan karena Juna tidak merespon, Bayu pun menggerakan tangan Juna yang sedari tadi menggenggam tanganya, dan baru setelah itu juna sadar dari kebekuannya.

"Ya ada apa?" ucap Juna sambil menatap Bayu yang masih menggoyangkan tangannya.

"Kakak kenapa diam?" dan Juna langsung berkata tapi bukan menjawab pertanyaan Bayu, melainkan mempertanyakan apakah wanita yang sedang duduk itu adalah ibu Bayu atau bukan "Itu beneran orangtua Kamu?"

"Iya, itu ibu aku, namanya ibu anyelir, kenapa memangnya?" dan saat Juna akan menjawab, Anyelir sudah berada dihadapannya dengan Bayu yang sudah dia peluk, entahlah kejadiannya sangat cepat sampai Juna hanya bisa diam mematung dan rasanya untuk bernafas pun agak sulit saking takutnya dia dikenali Anyelir, padahal sekarang juna memakai masker untuk menutupi bekas tonjokan Angga juga tamparan Anna di pipinya yang berwarna putih.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!