Follow Ig ~ Mom_tree_17
Tik Tok ~ Mommytree17
Sebuah pernikahan seharusnya menjadikan sepasang kekasih hidup berbahagia. Tapi apa jadinya jika pernikahan itu terjadi karena sebuah perjodohan? Dan yang lebih parahnya lagi jika dijodohkan dengan teman semasa kecil dulu. Itulah yang terjadi dalam kehidupan Ryu dan Ivy.
Karena kejadian satu malam panas yang mereka lewati saat acara pesta topeng, akhirnya mereka pun dinikahkan dengan paksa. Akankah perasaan cinta monyet yang pernah dirasakan Ryu pada Ivy dulu akan kembali bergelora membuat pernikahan mereka bahagia? Ataukah justru pernikahan itu akan kandas saat Inara yang merupakan kekasih dari Ryu kembali datang ke Jakarta. Ditambah dengan hadirnya Elbar, pria yang disukai oleh Ivy.
Yuk kepoin keseruan pernikahan Ryu dan Ivy ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Kedatangan Ryu dengan memberi kabar menerima perjodohan yang sudah direncanakan Tita, tentu saja membuat Ibu dari tiga anak itu merasa bahagia. Karena tindakannya dengan memiskinkan sang putra ternyata berhasil dan tidak sia-sia.
"Boleh aku tahu siapa wanita yang akan kunikahi?"
Walaupun Ryu tidak peduli wanita itu cantik atau jelek, dan dari keluarga mana. Namun ia merasa penasaran pada sosok wanita yang telah berhasil membuat mom Tita bersikeras menjodohkannya hingga sampai membuatnya jatuh miskin.
"Nanti kau juga akan tahu siapa dia di hari pernikahan kalian."
"Tapi Mom—"
"Pernikahan kalian tanggal 2 bulan ini," sela Tita dengan tersenyum bahagia, namun membuat sang putra begitu terkejut.
"Mom, are you crazy? Tanggal 2 ini berarti lima hari lagi," protes Ryu dengan perasaan kesal.
Bagaimana bisa mommy nya memutuskan hari pernikahan itu begitu cepat dan secara sepihak tanpa mendengar lebih dulu ia setuju atau tidak. Ryu jadi bingung, sebenarnya yang mau menikah itu dirinya atau mommy nya.
"Ck, tega sekali putraku ini mengatai Mommy nya sendiri gila." Tita menepuk pundak bahu sang putra dengan gemas.
"Tapi Mom—"
"Tidak ada tapi-tapi. Jika protes lagi, mom akan mempercepat pernikahanmu jadi besok."
"What?" Ryu menggelengkan kepalanya tanpa berani untuk protes kembali, karena takut dengan ancaman Mom Tita.
Menurutnya lebih baik tanggal 2 dari pada besok, setidaknya ia memiliki waktu untuk bersenang-senang melepas masa lajangnya dengan para wanita tentunya.
"Baiklah aku setuju. Jangan lupa membuka kembali semua kartu dan aset milikku." Karena tidak mungkin ia berpesta tanpa uang.
"Mom akan membukanya, tapi tunggu sebentar!" Tita mengambil berkas yang sudah disiapkannya sejak tadi lalu memberikannya pada sang putra. "Tandatangani dulu!"
Ryu membuka berkas tersebut dengan bingung, karena berkas itu hanyalah sebuah kertas kosong dengan isi materai di dalamnya.
"Untuk apa ini, Mom?"
"Sudah jangan banyak bertanya, cukup tanda tangan saja!"
"Aku tidak mau." Ryu takut Mom Tita akan menjebaknya dengan berkas tersebut, karena belum ada keterangan untuk apa tanda tangannya.
"Kalau begitu semua kartu dan aset milikmu baru akan dibuka setelah menikah."
"Tidak bisa begitu, aku takut berkas itu akan menjebakku."
"Ya ampun Ryu Arbeto, untuk apa Mom melakukan itu? Tega sekali kau menuduh Mommy mu yang baik hati dan cantik ini," lirih Tita dengan sendu dan kedua mata berkaca-kaca.
Melihat Mom Tita yang akan menangis, Ryu pun dengan cepat menandatangani berkas tersebut dari pada melihat drama mommy nya yang tidak akan selesai hanya dalam waktu satu dua jam. Lagi pula apa yang bisa dilakukan oleh seorang Tita Arbeto. Wanita tiga anak yang baik hati, dan polos itu tidak akan mungkin memiliki sebuah rencana untuk menjebak yang biasa dilakukan oleh orang-orang pintar.
"Selesai!" Ryu memberikan berkas tersebut sembari beranjak dari tempat duduknya. "Aku pergi dulu."
Tita tidak mempedulikan kepergian putranya, karena semua yang diinginkan sudah didapatkannya.
"Ah, sebentar lagi putraku yang tampan itu akan menikah," ucapnya dengan bahagia.
Namun rasa bahagia yang dirasakan Tita, berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh seorang wanita cantik yang tengah berbincang dengan kedua temannya.
"Jadi kau akan menikah?" tanya Sofia dengan terkejut.
Ivy menganggukkan kepalanya dengan lesu. "Tanggal 2 bulan depan."
"Apa?" Liana yang kini terkejut.
"Aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak aku kenal, jadi aku harus bagaimana?" tanya Ivy pada kedua teman baiknya tersebut.
Sofia dan Liana saling menatap masih dengan raut wajah terkejut.
"Aku menginginkan sebuah pernikahan yang indah. Memiliki suami yang tampan yang akan menjaga dan mencintaiku. Dan yang paling penting suami yang setia."
Keinginan yang menurut Ivy begitu indah itu kini hancur karena perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya.
makasih mom up nya❤️🙏🏻
pliiisssss jangan lama-lama dong up nya