Suami Dan Mertua Toxic

Suami Dan Mertua Toxic

1. Protokol

Tiara Kanaya adalah putri dari seorang pengusaha kaya raya di ibu kota jakarta. Sejak kecil Tiara tinggal bersama kakek dan neneknya karena kedua orang tuanya harus keluar masuk luar negeri untuk menjalankan bisnis.

Sebelum Tiara menikah dengan Danang suaminya, dia sempat bekerja di sebuah perusahaan terkenal. Dan perusahaan itu adalah milik kedua orang tua-nya. Kakek dan nenek Tiara tidak memberitahu Tiara jika perusahaan besar itu adalah milik mereka.

Karena mereka ingin mengetahui karakter dari pria yang akan meminang Tiara, apakah calon suami Tiara bersama keluarganya menerima Tiara sebagai gadis miskin. Banyak pria mencari wanita kaya raya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Walaupun kedua kakek dan neneknya tidak merestui hubungan antara Tiara dan Danang. Namun Tiara bersikeras untuk menikah dengan Danang, akhirnya kedua kakek dan nenek terpaksa menyetujui tapi orang tua Tiara tidak hadir.

Tiara tau orang tuanya masih hidup dan mereka sering komunikasi. Tapi Tiara sengaja mengakui kakek dan neneknya adalah orang tuanya, sehingga keluarga Danang hanya tahu jika Tiara adalah seorang gadis yang miskin tidak punya apa-apa.

Demi melancarkan aksi mereka kakek dan nenek Tiara rela menyewa sebuah kontrakan kecil untuk tinggal sementara waktu. Bukan tanpa Alasan kakek Tiara melakukan itu, sebelum Danang menikah dengan Tiara sudah terlebih dulu kakeknya menyelidiki latar belakang keluarga Danang.

Kakeknya menentang Tiara untuk tidak menikah dengan Danang. Tapi cinta itu buta sehingga membutakan Tiara akhirnya mereka menikah tanpa ada mahar. Bahkan hanya acara sederhana tapi Tiara bahagia lantaran bisa menikah dengan pria yang dia cintai.

Namun kehidupan bahagia itu seketika berubah, setelah Tiara memutuskan berhenti bekerja dan memilih menikah dengan seorang pemuda. Yang Tiara yakini dia adalah pemuda baik-baik dia yang akan memberikan kebahagiaan kepadanya.

Satu tahun kehidupan rumah tanggah Tiara berjalan dengan baik, namun saat masuk tahu ke dua setelah kakek dan neneknya meninggal Tiara mulai mendapatkan penyiksaan dari mertua dan suaminya.

Brakkk!

"Tiara! Dasar menantu tidak berguna! Makanan apa ini yang tidak layak dimakan. Kenapa setiap hari selalu masak seperti ini sih? Apakah kamu tidak berpikir bahwa anak ku itu sudah bekerja keras untuk menghidupi kamu? Danang sudah lelah bekerja seharian demi menafkahi kamu tetapi ketika dia pulang dan ingin mengisi perut kosongnya dengan makanan. Kamu hanya menyediakan ikan asin dan sayur bayam ini. Makanan yang tidak layak dimakan kemana semua uang yang di berikan oleh Danang?" Teriak bu Bianca.

Tiara menatap bu Bianca dengan tatapan nyalang.

"Maaf Bu, memangnya uang dari mas Danang berapa? Asal ibu tahu uang yang dari mas Danang hanya cukup untuk belikan ikan asin dan sayur bayam. Jadi kalau memang mau makan yang lebih enak makan tolong beritahu mas Danang untuk menambahi uang belanja Tiara" ujar Tiara dengan nada sedikit meninggi.

Karena sejatinya Tiara adalah seorang menantu yang selalu di tindas oleh suami dan mertuanya selama ini.

Tiara tidak perna di hargai sebagai menantu di rumah-nya sendiri. Apapun yang Tiara lakukan selalu salah di mata bu Bianca dan Danang.

Untung Tiara memiliki seorang adik ipar yang sangat menyayanginya.

Jika Tiara di marahin saat adik iparnya berada di rumah, pasti adik iparnya selalu membelanya.

Hmmm, kamu sudah mulai berani menjawab ya. Bilang saja kalau semua uang yang di berikan oleh Danang kamu simpan untuk berikan kepada laki-laki lain. Tidak mungkin Danang memberikan uang sedikit kepada kamu. Bukannya kamu tahu bahwa anakku bekerja sebagai HRD di sebuah perusahaan besar di kota jakarta dengan gaji lumayan tinggi.

Jadi tidak mungkin kalau Danang memberikan kamu uang belanja sedikit hanya cukup untuk beli ikan asin dan sayur bayam. Kemarin tempe dengan sayur kangkung sekarang ikan asin dengan sayur bayam. Aku yakin kamu sudah mempergunakan uang Danang untuk membeli hal-hal yang tidak berguna dasar menantu tidak tahu berterimah kasih." Ujar bu Bianca.

Hahahah...!

Tiara mengeleng kepala mendengar perkataan ,bu Bianca. Apakah bu Bianca tidak tahu berapa uang belanja yang di berikan oleh Danang kepada Tiara? Atau bu Bianca tahu tapi pura-pura.

"Ya ampun Bu. Bukan-nya Ibu tahu sendiri kalau mas Danang itu selalu memberikan aku uang lima belas ribu untuk beli bahan makanan? Gajinya sebagian di berikan kepada ibu dan sebagian lagi untuk pengangan mas Danang. Apakah menurut ibu uang mana lagi yang aku simpan untuk kebutuhan ku sendiri?" ucap Tiara.

Karena setiap perkataan bu Bianca selalu di jawab oleh Tiara sehingga bu Bianca marah.

"He! Menantu kurang ajar. Kamu tuh ya kalau ibu lagi bicara jangan selalu menjawab. Dasar menantu miskin tidak berguna! Kenapa sepertinya kamu boros sekali jadi istri? Seharusnya uang yang Danang berikan itu kamu beli makanan yang layak di makan, bukan makanan sampah seperti ini. Setiap hari kalau bukan tempe, ikan asin dasar menantu tak tahu bersyukur. Masih bagus anakku memberikan uang untukmu" hardik bu Bianca.

Sadis! Uang lima belas ribu cukup apa? Sementara Tiara harus mengeluarkan uang tambahan dari tabungannya demi menafkahi keluarga toxic.

"Aduh bu, kalau memang ibu tidak percaya ya sudah. Tapi mulai besok lebih baik ibu saja yang pergi belanja sendiri" ucap Tiara.

Kata itu yang selalu di keluarkan oleh bu Bianca sebagai alat untuk menghina dan mencaci maki Tiara. Sebagai seorang perempuan pasti sakit hati.

Bukannya menyadari kesalahannya, tapi justru dia menutupi fakta yang sudah terpampang nyata didepan matanya itu. Sebagai ibu mertua bukannya menasihati putranya untuk berikan uang belanja lebih. Justru dia mengatakan menantu tidak berguna.

Padahal di zaman sekarang sekarang tentu uang lima belas ribu itu tidak cukup untuk membeli bahan makanan yang menurutnya layak seperti danging dan ikan.

"Ada apa ini ribut-ribu?"Tanya Danang pas pulang kerja.

"Tanya saja pada istri kamu yang tidak berguna itu, masa kamu sudah cape kerja seharian dia hanya masak makanan untuk kamu ikan asin yang benar saja" ujar bu Bianca.

"Apa benar begitu Tiara?" tanya Danang datar.

"Ya, apa yang di katakan ibu benar' mas. Bukankah aku masak sesuai dengan uang yang mas berikan? Mas bayangin aja uang lima belas ribu cukup apa?" ucap Tiara datar.

Tiara sengaja berkata begitu karena tahu sikap asli suaminya. Pasti suaminya akan marah dan bahkan bisa saja menghajarnya.

"Kalau mas, tidak sanggup menafkahi aku lebih baik biarkan aku bekerja, mas." ucap Tiara akhirnya kata itu keluar juga dari mulut Tiara.

Hahahaha....

"Memangnya kamu bisa kerja apa? Sadar diri kamu itu cuman lulusan SMA. Kamu tidak mungkin mendapatkan pekerjaan yang layak. Kalaupun kamu kerja nanti itu hanya akan menambah beban saja. Karena semua orang akan berpikir kalau Danang tidak sanggup menafkahi kamu, padahal semua kebutuhan kamu tercukupi dan jangan harap aku ijinkan kamu bekerja." Ucap Danang.

Tiara tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan suaminya. Menurut Tiara apa suaminya amnesia jadi lupa jika dulu sebelum mereka menikah Tiara juga seorang pekerja. Dan mereka kerja di perusahaan yang sama walaupun Tiara kerja sebagai karyawan manggang biasa karena memang itu permintaan Tiara.

dan Danang juga belum mengetahui jika perusahaan itu adalah perusahaan milik orang Tua Tiara. Karena lebih sibuk mengurus pelakor ketimbang ngurus istri sampai lupa dengan pekerjaan istrinya yang dulu.

Terpopuler

Comments

Akbar Razaq

Akbar Razaq

Ya sdh nikamti saja tiara bukannya itu suami pilihanmu.ribet amat.

2024-10-26

0

meli andriyani

meli andriyani

hadir kak

2024-10-31

0

Osie

Osie

mampir nih..moga tiara sosok tangguh dan moga ini cerita gak ngengambang di tengah tengah

2024-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Protokol
2 2.
3 3
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8
9 9.
10 10.
11 11.
12 12
13 13
14 14
15 15.
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20.
21 21
22 22
23 23.
24 24
25 25.
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
Episodes

Updated 197 Episodes

1
1. Protokol
2
2.
3
3
4
4.
5
5.
6
6.
7
7.
8
8
9
9.
10
10.
11
11.
12
12
13
13
14
14
15
15.
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20.
21
21
22
22
23
23.
24
24
25
25.
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!