NovelToon NovelToon
Wanita Janda Istri Sang Dokter

Wanita Janda Istri Sang Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Fahmi yang sudah bertunangan dengan Sesil terpaksa harus menikahi Saras yang seorang janda. Bukan karena cinta melainkan karena rasa kasihan dan kepeduliannya terhadap janda miskin beranak satu.

Lantas bagaimana dengan Sesil setelah tahu tunangannya sudah menikah lebih dulu ?

Lalu bagaimana dengan Saras yang telah menjadi istri seorang dokter itu, akankah ia mendapatkan cinta yang tulus darinya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelicikan Sesil

Setelah mendengar kabar dari sang mertua kalau Saras di bawa ke rumah sakit, Sesil sedikit lega mendengarnya. Karena setelah kepergian dari rumah bidan Risa ia merasa merinding mengingat bagaimana bidan itu mengambil paksa janin Saras. Darah yang menyembur deras dan belum pernah sebelumnya ia melihat darah yang begitu kental. Setidaknya nyawa Saras masih tertolong dengan begitu ia bisa memberikan pelajaran tambahan lagi terhadapnya. Ia tidak ingin Saras mati dengan begitu mudah. Siksaan yang amat terdalam harus ia rasakan seperti rasa sakit yang telah ia berikan dengan merebut Fahmi darinya. Tidak ada yang boleh memiliki Fahmi kecuali dirinya seorang.

Sesil sudah sampai di perusahaan dan langsung melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Setyo sang ayah menghampirinya. "Darimana saja kamu ?" tanyanya setelah mendapati Sesil di meja kerjanya.

Sesil seperti tersentak dan menoleh dengan gugup. "Papa, aku sampai kaget. Aku belanja barusan." sahutnya kemudian dengan berbohong.

Setyo tampak melirik tidak satu pun belanjaan nya. "Mana ?"

Sesil mendelik, ia lupa tidak mampir dulu untuk beli sesuatu terlihat bohongnya. "Em, itu tadi aku beli es krim dan beberapa cemilan. Tapi, sudah habis aku makan di jalan."

Setyo menyelidik lalu bergegas pergi. Putri sulungnya ini terlalu dimanja hingga bisa keluar pergi seenaknya di saat jam bekerja.

Sesil bisa bernafas lega untuk sementara. Lalu ia mendapatkan satu notif dari Joni.

[Polisi berkeliaran, suamimu telah mengadukan kejadian tadi ke polisi. Aku tidak mau tertangkap dengan tuduhan atas kriminal terhadap madumu.]

Saras mengerut, ia tidak sampai berfikir jika Fahmi telah menyeret pihak polisi dalam masalah yang telah ia ciptakan. Itu artinya begitu pentingnya kehidupan Saras dimata Fahmi dan telah menunjukkan meski Fahmi tidak bicara secara langsung, kalau dia mulai mencintai wanita liat itu. Dengan cepat ia membalas pesan Joni.

[Jangan khawatir. Aku akan mengirim uang padamu agar kamu bisa pergi sejauh mungkin.]

[Baik. Rahasiamu aman bersamaku.]

Saras menyimpan kembali ponselnya. Sedangkan Joni berharap Sesil menepati janjinya untuk segera mengirimi dirinya uang. Joni segera pergi dari rumah kontrakan. Ditemuinya Rika yang sedang menjemur baju.

"Rika !" panggil Joni sedikit berbisik.

Rika seolah mendengar seseorang memanggil namanya. Ia pun mencari sumber suara dan setelah memperhatikan secara seksama, di belakang pohon ada Joni yang melambaikan tangan.

Rika memperhatikan area sekitar, dirasa aman ia pun menghampiri Joni. "Mana hutangmu yang 400 ribu kemarin Bang!" Rika datang sambil mengadahkan tangan.

Joni merogoh uang yang ia raup di meja judi tadi dan memberikan padanya. "Ini, aku bisa minta tolong lagi ?"

Rika menerima dengan senang lalu berubah masam. "Mau apa lagi, Bang ?"

"Aku tidak punya tempat tinggal, polisi melacak keberadaan ku di rumah kontrakan." ujar Joni dengan mengiba berharap Rika peka dengan maksudnya.

Rika tampak berpikir.

Lalu Joni memperlihatkan uang 300 ribu. "Ini, anggaplah hadiah untukmu. Kamu berpikir terlalu lama."

"Baiklah Bang, kamu boleh menginap di rumahku. Begitu kondisi aman, segeralah pergi." ujarnya sembari mengambil uang yang Joni berikan.

Joni bisa tersenyum akhirnya, ia akan membuat rencana untuk bisa kabur dari kota ini sambil menunggu uang kiriman.

Joni mengekori Rika lalu masuk ke dalam rumahnya.

Terlihat Raka sedang sibuk bermain game.

"Paman Joni !" panggil Raka yang baru menyadarinya.

Rika segera mengerti pengertian pada putranya agar menjaga rahasia dan dengan rayuan seratus ribu, Raka pun mengerti.

Sedangkan di tempat lain.

Polisi mengolah TKP dan menemukan beberapa bukti, bongkahan batu yang ada noda darah, sepeda motor korban, dan masker korban. Membawa semua barang bukti itu untuk dilakukan penyelidikan. Tak hanya itu saja, searah dengan jalanan yang sepi dengan rumah penduduk itu tampak sebuah rumah yang ternyata rumah klinik.

Polisi memasuki rumah dan disambut dingin dengan pemilik rumah.

"Mau apa kalian?" tanya bidan Risa ketus.

"Apakah anda mendengar ada keributan di gang sebelah sana, misal seseorang yang berteriak minta tolong ?"

Dan dengan cepat Risa menjawab tegas. "Tidak."

"Jika tidak ada kepentingan lagi, silahkan segera pergi dari sini !" Risa segera menutup pintu.

Polisi merasa aneh karena tidak disambut dengan hangat.

"Periksa kembali rumah ini setelah pemilik rumah lalai !" titah pak Hendro pada bawahannya.

"Siap Pak !"

"Dan bawa anjing pelacak. Aku curiga dengan tanah yang terlihat basah di pekarangan sana."

"Baik Pak !" sahut mereka dengan kompak dan sigap.

Risa yang terlihat gugup mengintip para polisi dari balik jendela yang sudah pergi. Ia merasa agak aman karena tidak dicurigai. Tapi, ia harus hati - hati lagi jika suatu saat mereka kembali lagi untuk menginterogasi.

Risa segera membersihkan semua noda darah untuk menghilangkan jejak. Termasuk mencuci semua peralatan aborsi.

Ketika malam tiba.

Suara anjing menggonggong membuat pemilik rumah bangkit dengan panik.

"Suara apa itu !" tanyanya di sela kepanikan.

Ia segera turun untuk melihat apa yang sedang terjadi di waktu semalam ini. Waktu di jam dinding menunjuk pukul 12 malam.

Alangkah kaget dan paniknya dia. Sekelompok polisi telah menyita barang bukti. Dan lebih miris nya lagi. 3 ekor anjing terlihat di pekarangan rumah yang tampak temaram dengan cahaya senter.

Gundukan di tanah oleh para petugas polisi yang meninggalkan beberapa lubang di berbagai titik telah terlihat.

Banyak tulang janin yang terkubur di sana.

Setelah dievakuasi, polisi mengumpulkan 110 janin yang kemungkinan hasil aborsi. Dan terakhir satu yang masih basah kemungkinan baru di aborsi. Jadi total janin yang terkubur ada 111.

Ukuran janin hampir semua sama. Perkiraan waktu dalam kandungan sang ibu berusia 4 - 5 minggu kehamilan.

Risa memekik setelah berhasil diringkus polisi. Ia tidak bisa kabur dan langsung di bawa ke kantor polisi untuk di sidang.

Dilain sisi.

Sesil merasa geram karena Fahmi tak kunjung pulang juga. Rupanya Saras belum boleh dibawa pulang dan harus menginap di rumah sakit sehari lagi. Akibatnya Fahmi ikut menginap juga.

Sedangkan Amira sudah pulang sore tadi bersama Ambar.

Sesil ke luar kamar dan mendapati Bagas sedang bermain sendirian. Ia akan mencoba mendekati Bagas.

"Bagas, apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Sesil seramah mungkin.

"Main Tante," sahutnya. Ia sudah mendapat peringatan untuk tidak memanggil Sesil dengan sebutan ibu.

Sesil pinta ide untuk mengerjai Saras melalui Bagas.

"Kamu mau tante buat kan susu !" tawar Sesil dengan seramah mungkin.

Tentu saja Bagas mau, wong dasarnya anak kecil suka yang manis - manis dan diperhatikan.

Sesil segera ke dapur untuk membuat susu. Dituangkan air panas yang mendidih ke dalam gelas. Lalu diaduknya perlahan.

Dibawahnya nampan berisi segelas susu itu lalu diberikannya pada Bagas.

Bagas yang terlalu fokus dengan mainannya tak menyadari Sesil datang.

Dan pyar ...!

Bagas memekik kepanasan, lengannya tersiram susu panas.

Dan menangislah dia sambil memanggil bundanya.

"Bunda .... Bunda .... Sakit ...!" rintihnya.

Sesil pun berpura - pura menyesal. "Bagas, maafkan tante ya, tante tidak sengaja. Kaki tante terkilir."

Bagas tidak menghiraukan wanita itu bicara, ia merasakan jika lengannya terasa terbakar dan panas sekali. Menangis saja yang bisa ia lakukan.

1
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kira2 Siapa nih
DinDut Itu pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Bentar lagi Riko bakal tertangkap dan masuk Hotel Prodio
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Sebentar lagi Riko pasti tertangkap
DinDut Itu pacarku mampir
Ma Em
Semoga Bagas segera ditemukan dan selamat dari Riko, segera tangkap dan penjarakan Riko
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Semoga Bagas bisa selamat
DinDut Itu Pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Jadi Cinta pertama Rehan itu saudara Saras ya
DinDut Itu Pacarku mampir
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Saras itu sepupu nya Rehan
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Saras pasti bs membantu Fenny melahirkan
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Cie Cie Cie Fahmi dan Saras lagi kasmaran nih
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Pasti nyembur tuh Kopi
Saras jgn mau di sakiti ama adek Madu
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Ingat Sesil dan Amira kalian di kasih kesempatan kedua kalau di sia2 kan siap2 aja lagi
DinDut Itu Pacarku mampir
Ria Nasution
belum sadar juga
Ma Em
Sesil dan Amira ga sadar sadar meskipun saras baik mau memaafkan tp tetap saja kalau memang hatinya sdh jahat iri ga mau mengakui kesalahan juga
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Ry anti poligami
Poligami itu sulit, terutama suami hrs bs adil ama kedua istrinya
Greenindya
mendidik (mendidih)
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Ry setuju Fahmi pisah ama Sesil
tp Saras pasti gk izinkan
DinDut Itu Pacarku Mampie
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!