NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Isteri

Satu Atap Dua Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:49.8k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Pernikahan karena perjodohan nyatanya membuat Rani harus merasakan penderitaan. Suami yang tidak mencintainya ternyata menikah lagi dengan kekasih pilihan hatinya. Hidup Rani bagai neraka setelah suaminya menikah lagi. Bahkan ia harus tinggal seatap dengan madunya.

Ikuti cerita ini, bagaimana Rani menjalani hari-harinya yang menguras emosi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Tampil Beda

Bab 6. Tampil Beda

POV Rani

Seminggu setelah pernikahan Mas Damar rumah ini cukup tenang. Dan aku pun sudah bertekad untuk tidak lagi sungkan atas status yang sudah ku sandang saat ini. Boleh dong...aku menikmati peranku sebagai isteri pertama Mas Damar.

Kabar yang ku dengar mereka sedang berbulan madu ke luar negeri. Aku? Jangan ke luar negeri, ke Bali pun tidak. Bahkan Mas Damar belum menyentuh diri ini. Miris bukan?

"Bu, mau sarapan apa?" Tanya ART (asisten rumah tangga) yang baru bekerja 3 hari disini.

Atas perintah Ibu mertua, Bi Siti di pekerjakan di rumah ini. Tujuannya agar aku tidak di jadikan pembantu oleh Mas Damar dan isteri barunya itu. Baiknya ibu mertua ku ini. Dan aku janji, aku tidak akan mengecewakannya. Maaf jika aku akan menjadi pelakor dalam rumah tanggaku sendiri.

"Apa saja, pasti saya makan Bi." Jawabku.

"Baik Bu."

Bi Siti berlalu ke dapur. Dan aku membuka media sosial yang cukup lama tidak aku gunakan.

"Oh, sedang tren seperti ini sekarang." Gumam ku pada angin.

Aku melihat trend mode pakaian, juga cara ber-makeup serta model rambut terbaru. Begitu banyak dan bervariasi sampai membuatku sedikit pusing. Namun semua itu ku pelajari, padahal dulu tidak minat untuk ku ketahui.

Aku melangkah menuju kamarku, membuka lemari dan melihat model baju yang ku punya. Hanya belian dari Ibu mertua waktu itu yang modis dan mengikuti tren. Selebihnya, hanya ada baju usang yang ketinggalan jaman.

"Apa aku harus berbelanja?"

Triiing...! Triiing...!

Dering telepon mengalihkan pikiran dan pandangan ku. Aku segera meraih handphone ku dan melihat nama yang tertera di layarnya.

"Ibu mertua..." Gumam ku.

"Assalamualaikum, Bu..."

"Waalaikumsalam, Ran apa mobil mu sudah datang?"

"Belum Bu. Ada apa?"

"Hmm, lama juga ya indennya. Kamu ada waktu siang ini?"

"Saya tidak kemana-mana Bu, selalu di rumah."

"Bagus. Sebentar lagi Ibu jemput kesana."

"Baik Bu."

Ku letakkan kembali handphone ku setelah Ibu mertua menutup telepon dari seberang sana. Lalu menutup lemari pakaianku.

Ada apa ya ibu mau datang kemari? Selama tidak ada Mas Damar, rumah ini cukup tenang. Atau Mas Damar berulah di luar negeri sana, sampai Ibu butuh tempat curhat?

Tok.. tok.. tok!

"Bu, sarapannya sudah siap." Ujar Bi Siti dari balik pintu yang setelah renggang.

"Baik Bi, terima kasih." Jawabku dari dalam.

Aku pun menyusul langkah Bi Siti yang berjalan menuju dapur. Di meja ku lihat sudah ada sarapan di siapkan Bibi. Tanpa menunggu karena sebentar lagi ibu datang, aku segera menikmati sarapanku.

Tidak lama setelah aku menyelesaikan sarapan, ibu mertua datang di antar Pak Dirman.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam..."

Aku menyalami ibu mertua.

"Sudah siap Ran?"

"Memangnya mau kemana Bu?"

"Ke salon, rumah Spa, apapun itu. Kita perawatan terutama kamu harus tampil beda. Ibu gedek dengan Damar pagi ini. Ibu dapat laporan dari perusahaan kalau Damar kemarin sore menarik dana cadangan perusahaan sampai 500 juta buat belanja isteri mudanya itu!"

Nah, benar kataku. Pasti Mas Damar membuat ulah sampai ibu menjadi kesal begitu. Kasihan Ibu mertua. Dari pada semakin kesal, lebih baik aku segera menuruti perintahnya agar emosinya segera mereda.

"Sebentar ya Bu, saya ganti baju dulu."

Aku segera beranjak ke kamarku dan mengganti pakaianku dengan pakaian model baru yang dibelikan Ibu mertua. Sekalian aku ingin mencoba pakaian itu.

"Sudah Bu, ayo!"

"Ini pakaian yang waktu itu Ibu belikan kan Ran?" Tanya Ibu yang terlihat takjub melihat ku dari atas sampai bawah.

Aku tahu tersenyum.

"Iya Bu."

"Bagus, cocok sekali di badanmu. Kalau begitu bantu kita beli lagi model-model terbaru untuk mu. Ayo!"

Wah, Ibu mertua jadi semangat kembali.

"Ayo, Bu!"

Kami masuk ke dalam mobil setelah berpesan pada Bi Siti untuk tidak membukakan pintu pada orang yang tidak di kenal. Lalu mobil pun bergerak membelah jalan menuju tempat yang Ibu mertua inginkan.

"Ibu mau coba ke Rumah Spa yang baru buka. Katanya di sana ada salonnya juga. Jadi kita lebih menghemat waktu nantinya."

"Saya terserah Ibu saja." Jawabku.

Ternyata tidak lah jauh Rumah Spa yang ingin kami datangi. Hanya memakan waktu 25 menit saja, kami sudah tiba di lokasi.

Rumah Spa yang baru ini termasuk cukup ramai. Jika ramai begini, bukankah artinya pelayanan dan hasil yang di berikan benar-benar memuaskan?

Ah, kini aku yang bersemangat untuk tampil beda. Ingin lihat reaksi Mas Damar nantinya bagaimana. Untuk jadi pelakor, tentu aku harus lebih menarik bukan?

Kami masuk ke dalam dan langsung di sambut para pekerja di sana. Ibu memesan paket perawatan tubuh untuk kami berdua, juga perawatan rambut untukku nantinya.

Rasanya mataku ingin terpejam saat sentuhan lembut dan pijatan halus menyentuh tubuhku. Benar-benar rileks dan menenangkan. Pantas saja meski pun baru Rumah Spa ini sudah cukup terkenal. Dan ku dengar dari karyawan yang berbicara pada Ibu, kalau pemiliknya tergolong masih muda seusiaku. Namun kini sedang menempuh pendidikan lanjutan untuk mengambil gelar. Benar-benar wanita yang patut di contoh semangat juang dan kerja kerasnya.

***

"Wah, Rani! Ibu sampai nyaris tidak mengenali mu!"

Ibu mertua takjub ketika melihat aku selesai di makeup dan rambut ku sudah berubah bergelung-gelung bergelombang yang tergerai lembut berwarna coklat keemasan.

Benarkah aku sampai jauh berubah seperti yang di tunjukkan oleh ekspresi ibu mertua?

Aku pun mendekati cermin dan melihat tampilan ku secara keseluruhan. Dan aku tertegun memandang diriku dari atas sampai bawah. Kulit ku menjadi cerah, wajahku menjadi cantik, dan rambutku indah di pandang. Aku sudah seperti model dengan baju tren yang sedang aku gunakan. Aku benar-benar menjadi seorang yang berbeda sekarang.

Rasa percaya diriku untuk merebut Mas Damar dan menjadi pelakor dalam rumah tangga ku sendiri menjadi meningkat. Hasilnya benar-benar memuaskan.

"Kamu cantik Rani, benar-benar menantu Ibu yang cantik!" Seru Ibu mertua.

Tanpa melihat berapa nominal yang harus dikeluarkan, Ibu mertua segera membayar tagihan perawatan dan salon yang kami gunakan. Lalu setelah itu, kami pergi ke pusat belanja dan membeli lagi pakaian yang tren dan modis untuk dari atas sampai bawah bahkan bagian dalam.

"Ini untuk apa Bu?" Tanyaku memegang lingerie berwarna hitam tembus pandang.

"Untuk menggoda suamimu di atas ranjang. Kasih dia goyangan yang hot biar tidak berpaling dari kamu." Ujar ibu mertua yang sontak membuat pipiku panas.

Aku mengalihkan pandangan, mencoba menyembunyikan wajahku yang pastinya sudah memerah karena ucapan Ibu mertua tadi. Bisa-bisa ibu berpikir demikian. Sepertinya aku harus belajar dari Ibu yang memiliki segudang pengalaman karena pastinya sudah puas menelan asam garam kata pepatah.

Bersambung...

Minta like dong, sebagai dukungannya karena novel ini sedang ikut lomba, terima kasih 🙏😊

1
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
nah yudapun mulai di buntuti , istrimu gak bodoh yuda apalagi dia punya uang dan kamu kalo gk berenti bakal sial yudaa
Nisa Ramadani
wo...oo kamu ketahuan....🎵🎵
yuda siap siap TAMATLAH RIWAYATMU
Kasih Bonda
next Thor semangat
Dina⏤͟͟͞R
demi kebutuhan hidup rela melakukan segalanya. hadeh yuda yuda. kau dan laura cocok dah
Nur Adam
lnjut
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
semoga berhasil yudaa
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
lah cocok ini dua manusia yang kurang bersyukur dan serakah bersatu , dmoga ceat yerbongkar kamu yudaa
Nisa Ramadani
rencana yang sempurna yuda semoga berhasil
jangan menyesal ya kalo nggak sesuai harapan😆😆
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ninik
semoga Yuda ketahuan sama istrinya seblm sempat mengambil harta istrinya itu biar dia hidup sengsara
Dina⏤͟͟͞R
hadeh. itulah manusia serakah dan dibutakan dengan harta.
Dina⏤͟͟͞R
setelah ini laura bakal diceraii dah hahaha
Dina⏤͟͟͞R
sejahat2 nya laura. dia gak akan mau menggugurkan anaknya sendiri. hadeh. ada2 ana nih orang. yuda lg. langsung main kotor gt ya
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
kalau ketauan dia jatuh miskin, ujung-ujungnya tidak dapat dia duanya
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
hadeuh Laura masih saja belum kapok untuk berbohong, padahal karna sudah dia dapat masih saja
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
masih saja bertanya Damar Damar 🤦‍♀️
☆ Huj4n 1 ☆
jangan bilang sebenernya bkn anak sopir. wah Kelewtn damar
Meli Anja
lanjut kak
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
Heeem trus aja bohong dan tutupi kebohonganmu dengan.kebohongan baru lauraa.
beh si yuda munafik
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!