NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:52.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Hari-hari Rose Yan sekarang

Rose Yan termangu melamun diberanda samping rumahnya dengan memandang kosong ke arah kolam yang ada di taman rumahnya.

Tatapan Rose Yan sangat dingin ketika dia duduk di luar, tepatnya di beranda samping rumahnya yang sepi. Dia terlihat sendirian tanpa seorangpun yang menemaninya.

Pikirannya melayang jauh sembari memikirkan hal-hal lainnya. Bagaimana tentang kondisi rumah tangganya yang berantakan akibat ulah suaminya, Wang Xuemin yang berselingkuh.

Rose Yan sendiri seperti orang linglung karena dia tidak tahu harus melakukan apa dalam menjalani hidupnya sekarang ini.

Bagaimana dia harus membesarkan putra satu-satunya yaitu Gou Wang serta membiayai sekolahnya, dia tidak tahu hal apa yang harus dia kerjakan sedangkan keterampilan khusus, Rose Yan tidak punya.

Rose Yan masih duduk melamun menghadap taman, terdapat kolam yang mengalir di sepanjang taman dekat beranda rumah.

Wajahnya kacau serta membengkak merah karena keseringan dia menangis setiap malamnya.

Kesedihan mendalam yang dia rasakan di hatinya telah menghancurkan diri Rose Yan sehingga dia tidak memiliki keyakinan lagi dalam dirinya sebagai seorang perempuan.

Namun, dia juga harus bertahan hidup untuk Gou Wang yang masih berumur dua tahun dan masih membutuhkan dirinya sebagai seorang ibu.

Rose Yan kembali menitikkan air matanya, menunduk sedih lalu terisak sedih.

Bunyi alarm jam tiba-tiba berdering nyaring hingga mengejutkan Rose Yan yang larut dalam kesedihan hatinya.

Terburu-buru Rose Yan beranjak berdiri lalu berjalan menghampiri meja kecil di sudut ruangan dimana jam berbentuk bundar berada di atasnya sedang berdering keras.

KLIK !

Rose Yan segera mematikan alarm jam yang terus berbunyi keras itu lalu teringat pada Gou Wang di sekolahnya.

"Aku harus menjemput Gou Wang sekarang, dia sedang menunggu di sekolahnya", ucap Rose Yan sembari beranjak berdiri.

Rose Yan mengusap wajahnya yang basah oleh air mata saat dia berjalan ke arah kamarnya untuk berganti pakaian.

Wajah Rose Yan masih tampak sedih jika dia harus mengingat kejadian saat Wang Xuemin pergi dari rumah dan hanya meninggalkan uang serta kartu atm.

Mungkin suaminya berpikir bahwa dengan memberinya uang akan menyelesaikan masalah rumah tangga mereka begitu saja.

Entah iblis apa yang telah merasuki pikiran Wang Xuemin sampai dia tega berbuat seperti itu padanya, Rose Yan tidak mengerti dengan perubahan sikap suaminya hingga tega mengkhianati dirinya serta menghancurkan kehidupan rumah tangga mereka tanpa memikirkan nasib anak laki-lakinya yang masih kecil.

Rose Yan mengenakan jaket bulunya yang berwarna putih sebelum dia pergi untuk menjemput Gou Wang.

Perlahan-lahan Rose Yan keluar dari arah kamarnya.

Diraihnya tas pergi dari rak dinding lalu melanjutkan kembali langkah kakinya menuju ruang utama rumah ke pintu keluar.

Kejadian waktu Wang Xuemin pergi dari rumah, tak seorangpun yang mengetahui kisruh masalah rumah tangganya bahkan kedua orang tua mereka tidak tahu menahu dengan kabar ini.

Rose Yan lalu merapatkan jaket bulunya agar udara dingin tidak merambat masuk ke dalam tubuhnya yang mulai lemas karena sejak kepergian Wang Xuemin dari rumah mereka untuk bersama wanita selingkuhannya itu, Rose Yan hampir tidak menyentuh nasi.

Selera makannya langsung hilang setelah perselingkuhan yang dilakukan oleh Wang Xuemin padanya.

Nasi bagi Rose Yan seperti sebuah pantangan besar dan tidak lagi mampu menggunggah selera makannya bahkan dia hanya bisa menenggak minuman ringan untuk menambah tenaganya yang melemah karena siksaan batin.

Rose Yan memutar pegangan pintu rumahnya untuk pergi.

Ketika dia mulai melangkah keluar, udara dingin langsung menerpa wajahnya yang memucat putih.

Jarangnya sinar matahari mengenai tubuh Rose Yan sejak dia memutuskan untuk mengurung diri di dalam rumah telah mengubah warna kulit perempuan lembut itu.

Rose Yan berjalan sepanjang trotoar saat dia hendak menjemput Gou Wang di sekolahnya.

Tidak berinisiatif mengendarai mobil ataupun naik kendaraan umum lainnya karena Rose Yan ingin menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi selama dia masih belum memiliki penghasilan.

Rose Yan mempercepat langkah kakinya, dia tidak ingin terlambat sampai sekolah Gou Wang.

Udara berhembus pelan dari arah wajahnya yang berubah dingin, Rose Yan semakin merapatkan jaket bulunya.

Sepanjang jalan menuju sekolah Gou Wang, dia berusaha kuat untuk terus berjalan meski tubuhnya belum diisi makanan sejak tadi.

Terlihat dari arah kejauhan, gedung sekolah Gou Wang yang menjulang tinggi dan paling mencolok bangunannya di sekitar area ini.

Tergesa-gesa Rose Yan mempercepat langkah kakinya ke arah bangunan sekolah Gou Wang yang sudah tidak jauh darinya.

Seorang anak kecil laki-laki sedang berlari ke arah Rose Yan dengan wajah berseri-seri.

Raut wajah anak kecil berusia dua tahun itu terlihat sangat senang ketika dia melihat Rose Yan berjalan ke arahnya.

"Mama ! Mama ! Mama !" panggil anak kecil itu sembari melompat riang.

"Gou Wang !" sahut Rose Yan membalas panggilan putranya.

"Mama datang ! Hore !" seru Gou Wang sambil berlari ke arah Rose Yan lalu memeluknya.

"Gou Wang...", sahut Rose Yan.

Sekilas wajah Rose Yan berubah senang dan terlihat jika merasa bahagia ketika dia melihat Gou Wang menyambut kedatangannya dengan ceria.

Hal yang mampu membuat diri Rose Yan langsung berubah bahagia saat dia melihat kegembiraan terpancar jelas dari wajah Gou Wang.

"Gou Wang, apa kau merasa senang di sekolah hari ini ?" tanya Rose Yan.

"Iya, mama, Gou Wang sangat bahagia", sahut Gou Wang lalu anak laki-laki itu menunjukkan hasil prakaryanya kepada Rose Yan.

"Woah, kau membuat prakarya, Gou Wang dan sekarang kau hebat sekali...", puji Rose Yan saat dia melihat hasil prakarya milik Gou Wang.

"Iya, mama, Gou Wang membuat prakarya melipat kertas tadi", kata Gou Wang dengan suara cadelnya dia menyahut perkataan Rose Yan kepadanya.

"Luar biasa hasil karya melipatmu sungguh bagus sekali, bagaimana kalau kita memajangnya di kamar ?" ucap Rose Yan.

"Iya...", sahut Gou Wang hanya mengangguk pelan seraya membawa hasil prakaryanya.

Anak kecil berusia dua tahun itu lalu terlihat diam sembari menatap ke arah Rose Yan yang berdiri membungkuk.

Rose Yan segera menyadari perubahan dari Gou Wang lalu dia segera bertanya pada putranya itu seraya membelai lembut kepalanya.

"Kenapa Gou Wang ?" tanya Rose Yan saat melihat wajah Gou Wang merengut.

Gou Wang terdiam dengan menggeleng pelan saat menatap ke arah mamanya.

"Apa kau lapar ?" tanya Rose Yan.

Gou Wang menggeleng lagi dengan tatapan muram.

"Tapi kenapa kau cemberut ? Apa ada yang menggangumu di sekolah ?" tanya Rose Yan.

"Papa mana ?" tanya Gou Wang.

Rose Yan langsung terdiam mematung saat Gou Wang bertanya tentang papanya, biasanya Wang Xuemin yang bertugas menjemput Gou Wang di sekolah setiap harinya jika dia tidak sibuk di tempat kerja tapi sekarang tugas itu telah digantikan oleh Rose Yan sejak suaminya itu pergi meninggalkan mereka bersama wanita lainnya.

Wajah Rose Yan berganti murung ketika mendengar pertanyaan Gou Wang, putra kecilnya sedangkan dia sendiri berusaha mati-matian menahan rasa kekecewaan hatinya dengan sikap Wang Xuemin yang lebih memilih pergi.

Rose Yan langsung memeluk erat tubuh Gou Wang mencoba menghibur hati anak laki-lakinya itu kemudian dia menggendong Gou Wang.

"Kita pulang ke rumah sekarang, Gou Wang ! Mama akan memasakkanmu makanan lezat kesukaan Gou Wang !" ucap Rose Yan dengan wajah dipaksakan tersenyum saat dia membawa putranya dalam gendongannya sembari tertawa kecil lalu berjalan pergi dari area sekolah dimana Gou Wang belajar selama ini.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!