NovelToon NovelToon
Tarik Ulur Cinta

Tarik Ulur Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Persahabatan / Romansa / Teman lama bertemu kembali / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Othsha

Jemima dan Arion adalah mantan sahabat kecil yang dipertemukan kembali setelah 10 tahun terpisah. Jemima yang tidak bisa melawan takdir dan kesempatan yang ada di depan mata, terpaksa harus bertemu kembali dengan Arion yang sudah dianggapnya sebagai musuh.

Hari-hari mereka berlalu dengan banyak percekokan dan adu mulut karena sikap dingin Arion. Jemima merasa bahwa Arion memang sudah melupakan persahabatan kecil mereka yang sempat dinodai pertengkaran hingga perang dingin terjadi di antara mereka berdua.

Bagaimana kisah mereka berdua? Apakah akan menjadi sahabat kembali? Atau cinta bersemi di antara mereka? Ikuti kisahnya di sini ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Othsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

“Bu, udah waktunya makan siang, ibu mau makan bareng kita?” tanya Dante saat jam istirahat. Dante mencoba mengajak Jemima, karena ia melihat wajah murung Jemima setelah keluar dari ruangan Arion tadi.

Jemima mencoba tersenyum, sembari menolak Dante dengan halus. Ia sedang tidak berselera makan,  dan ingin menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat karena hari itu pun sepertinya ia harus lembur untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Arion. Dante memandang Jemima dengan iba, karena ia tahu dengan pasti Jemima sudah mendapat peringatan dari Arion.

Dante sebenarnya sedikit bingung karena Arion terlihat bersikap lebih keras dan dingin kepada Jemima, dibandingkan terhadap karyawan lain di divisi mereka. Dante belum pernah melihat Arion tersenyum atau bersikap ramah terhadap Jemima sejak gadis itu bergabung di divisi mereka. Hal itu menjadi tanda tanya besar di dalam hati Dante, tetapi ia tidak berani menanyakannya langsung kepada Jemima karena tak ingin menyinggung perasaan sang atasan.

Arion keluar dari ruangannya dan Jemima mengetahui hal itu, ia memilih bersikap acuh dan terus mengejar waktu untuk menyelesaikan tugasnya. Ia tidak ingin membawa pekerjaannya ke rumah, karena besok adalah akhir pekan dan ia sudah punya rencana untuk menghabiskan liburannya dengan tenang tanpa diganggu urusan pekerjaan.

“Kamu engga makan siang?” tanya Arion yang ternyata memasuki ruangannya.

“Ohh, bentar aja, Pak. Nanggung!” balas Jemima seadanya.

“Awas nanti kamu beralasan engga masuk karena sakit ya!” tegas Arion yang membuat Jemima mencebik dan menatap Arion dengan sengit.

“Tenang aja, Pak. Saya bukan anak kecil, yang tidak bisa ngatur hidup saya sendiri!”

 Jemima sama sekali tidak menutupi kekesalannya. Ia dengan berani membalas tatapan Arion, karena ia merasa sangat jengkel dengan sikap Arion. Arion mengeluarkan smirknya sambil memandang Jemima dengan tatapan meremehkan, seolah sedang mengatakan bahwa tindakan dan perkataan Jemima tidak bisa dipercaya.

“Ya, ya, sepertinya seseorang sudah lupa, kalo hari ini ada yang datang terlambat ke kantor, hanya karena begadang! Nice!”

***

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam, tetapi tugas Jemima belum juga selesai. Hari ini ia sudah melewatkan makan siang dan sekarang pun ia belum mengisi genderang perutnya. Perut Jemima mulai protes dan minta untuk segera diisi. Jemima menghentikan pekerjaannya sejenak dan memilih untuk mengisi perut dengan roti yang ia bawa dari rumah.

Ia melanjutkan pekerjaan setelah menghabiskan roti miliknya, tetapi tak lama ia mulai merasakan nyeri pada bagian kanan perutnya. Ia berusaha menahan sakit yang mulai menjalari bagian perutnya, dan tetap meneruskan pekerjaannya. Keringat dingin mulai membasahi tubuh Jemima.

Ia segera mengambil obat yang ada di tas, dan meminum obat lambung yang memang selalu ia bawa. Jemima memiliki riwayat sakit lambung, karena pola makannya yang tidak teratur yang ia derita sejak ia duduk di bangku perkuliahan. Cendana sudah sering mengingatkan Jemima, tetapi terkadang Jemima sering abai, karena bila sudah bekerja ia sering lupa waktu dan melewatkan waktu makannya.

Jemima menghentikan pekerjaannya karena konsentrasi berkurang akibat nyeri yang ia rasakan. Ia melihat ke arah ruangan Arion dan melihat bahwa Arion pasti masih di ruangannya karena lampu ruangan lelaki itu masih menyala. Jemima mengetuk ruangan sang atasan.

“Permisi Pak, saya ijin pulang duluan ya. Saya ngelanjutin kerjaannya di rumah aja, besok saya langsung email ke bapak kalo udah kelar,” ujar Jemima sembari mempertahankan ekspresinya agar Arion tidak mengetahui apa yang ia alami.

“Kamu kenapa?” tanya Arion yang membuat Jemima sedikit terkejut.

“Ohhh, gapapa Pak. Saya ada janji dengan teman saya.”

Arion menyipitkan matanya saat mendengar perkataan dari Jemima. Jemima tidak lagi menunggu jawaban dari Arion, ia segera melangkah keluar ruangan itu karena kakinya mulai terasa bergetar. Ia segera bersandar ke dinding setelah keluar dari ruang kerja Arion karena lututnya terasa lemas. Ia merutuki penyakitnya karena harus kambuh pada saat pekerjaannya sedang menggunung.

Ia berusaha melangkahkan kakinya dengan pelan dan akhirnya ia berhasil tiba di ruangannya. Ia mengemasi barang-barang miliknya dengan perlahan. Ia segera memesan taksi online dan bersiap meninggalkan kantor. Ia berjalan dengan perlahan, karena takut bahwa ia akan pingsan secara tiba-tiba.

Tiba-tiba ia merasa pandangannya dan mengabur dan langkahnya menjadi oleng. Jemima pasrah, ia berharap akan ada orang yang lewat dan membantu dirinya.

“Mima!” seru seseorang yang tengah menangkap tubuh gadis itu agar tak menyentuh lantai. Jemima merasa seseorang sedang menggendong dirinya, ia melihat wajah orang yang menolongnya itu dengan samar. Tak lama ia menutup matanya dan tidak sadarkan diri.

***

“Ehmmm…,” gumam seorang gadis yang baru terbangun dari tidurnya. Jemima memandang ke sekelilingnya dan terkejut karena saat itu ia tengah berbaring di bangsal rumah sakit.

“Kamu udah bangun?” tanya seseorang yang membuat Jemima menoleh ke arah sumber suara. Jemima terkejut saat melihat keberadaan Arion di ruangan itu. Seketika wajah Jemima menjadi salah tingkah dan mencoba untuk duduk, tetapi tubuhnya masih terasa lemas sehingga pada akhirnya ia memilih untuk tetap berbaring.

“Kamu yang nolongin aku? Maaf dan terima kasih ya!” cicit Jemima yang membuat Arion berdecak kesal.

“Udah tau penyakitan tapi masih aja bandel! Kalo kamu punya maag akut, engga usah sok skip makan deh!” tegas Arion yang terlihat kesal.

Jemima tidak membalas perkataan dari Arion, ia hanya menunduk dan meremas selimut yang membungkus tubuhnya.

“Bentar lagi mama sampai sini, aku pergi sekarang! Kalo udah berani merantau, harus bisa jaga diri sendiri!” Arion meninggalkan Jemima seorang diri.

Jemima masih menunduk, tetapi tubuhnya bergetar. Tangis yang sejak tadi ditahannya pecah. Ia merasa sakit hati dengan ucapan Arion, walaupun ia tahu kata-kata Arion adalah benar. Ia menyesali keputusannya untuk pindah ke Bali. Ia merindukan kedua orang tuanya, atasan, rekan dan kantor lamanya begitu juga semua sahabat dan teman yang selama ini menemani Jemima.

Hari itu pun ia menyadari bahwa Arion serius dengan ucapannya kala menyuruh Jemima untuk menjauhinya. Jemima akhirnya paham bahwa dulu hanya dirinya yang menganggap Arion sebagai sahabatnya. Sedangkan Arion merasa Jemimanya hanyalah benalu yang terus menempeli dirinya.

Kenyataan yang disadari terlambat oleh Jemima itu membuat luka yang menganga pada hati sang gadis. Ia memukul dadanya yang terasa sesak. Tangisnya juga tak kunjung reda, sakit yang saat ini ia rasakan bukannya hanya sakit secara fisik karena perasaannya pun sedang terluka.

‘Ternyata sejak dulu, hanya sepihak! Hanya aku yang merasa bahwa kita saling menyayangi, Arion. Ternyata aku hanyalah beban buat kamu! Hah, akulah yang buta selama ini, sampai engga sadar kalo keberadaan aku cuma gangguan buat kamu!’

****

1
Ana
lnjut
Fitrian Delli
sialan iklan Shopee nganggu aja
Othsha
ok kak.. ditunggu ya.. sekedar informasi, Jemima sama Arion akan segera berakhir kisahnya ya...
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut bgs yg byk sih thor
Othsha: diusahakan ya kakak... hehehe... soalnya di dunia nyata juga banyak kegiatan...hihihi... tp semoga bisa aku up lbh banyak ya
total 1 replies
Ana
lnjut thooor suka jg lma2 updatenya
Othsha
siap makasih buat dukungannya kakak...🤩
Ana
semangat thor biar bs update lg
Ana
ljut thor bgs vrtanya
Eli Safriani
lajut ,semangat jemuma
Ana
lnjut jgn lm2 thor
Othsha: asyiap kak... ditunggu ya/Smile/
total 1 replies
atik
lanjut thor... semangat
Othsha: siap kak... mohon ditunggu ya
total 1 replies
Othsha
sabar ya kak, author lagi pindahan rumah jadi hectic... malam ini aku usahain update ya.../Smile/🤩
Eli Safriani
kok lama up nya
Othsha
asyiap kak.. ditunggu updateannya ya..
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut buat arion nyesel thor mina byk yg suka
Othsha: asyiap kakak...makasih uda setia baca kisah Jemima dan Arion ya...🤩🤩🤩
total 1 replies
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut
Othsha: siap kak... sabar menanti ya... makasih udah membaca kisah Jemima dan Arion...
total 1 replies
sarinah najwa
tuh kan pake acara nangis sekedar bertanya tapi pake bawang
Othsha: hahaha...
sarinah najwa: au ah lap😁
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!