NovelToon NovelToon
Cinta Semanis Madu

Cinta Semanis Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: mommy almira

Syahida gadis manis dan periang yang kerja di sebuah perusahaan bagian keuangan , harus dihadapkan pada dua lelaki tampan dan juga mencintainya. Siapakah yang akan Syahida pilih, Juna seorang lelaki dingin,disiplin dengan watak keras ataukah lebih memilih Raihan pemuda baik hati lemah lembut dan penyayang..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Terlambat lagi

Syhida sudah merevisi laporannya. Dia lalu kembali menghadap pak Juna di ruangannya. Sedangkan Ridho masih sibuk menghitung.

"Pak Juna, ini laporannya sudah saya perbaiki.." ucap Syhida sambil memberikan berkas kepada Juna.

Juna pun lalu mengecek laporan Syahida dengan teliti.

"Oke, sudah tidak ada kesalahan lagi. Lain kali kamu harus lebih teliti lagi dalam bekerja. Saya tidak suka kesalahan seperti ini jadi kebiasaan..." ucap Juna sambil bersedekap sambil menatap tajam ke arah Syahida.

Sedangkan Syahida terus saja menunduk.

"Katanya sudah satu tahun kerja di sini tapi masih saja melakukan kesalahan seperti itu. Selama satu tahun kamu ngapain aja ..? Hah..?" tanya Juna lagi.

"Ehm i..itu pak mungkin karena saya kurang fokus tadi..." jawab Syahida.

"Kurang fokus kamu bilang..? Memangnya kamu lagi mikirin apa..?" tanya Juna lagi.

Syahida hanya menggeleng.

"Ya sudah sana kembali ke meja kamu..." ucap Juna.

"I..iya, eh tapi pak Juna..." ucap Syahida.

"Ada apa..?" tanya Juna.

"Saya minta maaf atas kejadian tadi di bawah. Saya tidak tahu kalau pak Juna, adalah manager baru yang menggantikan pak Gunawan. Saya pikir pak Juna baru mau melamar kerja.." ucap Syahida merasa tidak enak.

Juna pun tersenyum sinis.

"Ya sudah kamu memang gadis yang sok tahu. Sudah sana balik ke meja kamu. Tapi ingat nanti saya akan memberimu hukuman atas sikap sok tahu kamu tadi..." ucap Juna sambil tersenyum sinis.

"Hah..? Sa..saya mau dihukum..? Tapi kan saya sudah minta maaf pak..?" protes Syahida.

"Kenapa..? Kamu nggak terima..?" tanya Juna.

"Bu..bukan begitu pak..i..iya deh terserah pak Juna saja...permisi.." ucap Syahida lalu keluar dari ruangan Juna.

"Ha..ha..dasar gadis ceroboh, sok tahu lagi...." ucap Juna.

****

Sudah satu minggu ini Juna menjadi manager di divisi keuangan. Syahida dan teman - temannya pun merasa pontang- panting mempunyai manager killer seperti Juna.

Mereka sudah terbiasa kerja santai di bawah kepemimpinan pak Gunawan. Mereka bisa bebas melakukan apa saja saat jam kerja karena pak Gunawan tidak pernah memperhatikan apa lagi mengawasi saat mereka kerja.

Dia tidak perduli, yang penting pekerjaan beres. Kalau pun tidak selesai hari ini mereka bisa menyelesaikannya besok. Makanya begitu pak Gunawan resign dan diganti oleh Juna yang notabene orang yang sangat disiplin, mereka baru merasa kelabakan. Karena mereka harus kerja tepat waktu dan selesai tepat waktu juga.

Dan diantara mereka berempat hanya Widya saja yang jarang melakukan kesalahan. Dia belum pernah kena sentil oleh Juna . Lain halnya dengan Agung, Syahida dan juga Ridho yang sudah kenyang di sentil dahinya oleh Juna.

Seperti pagi ini Syahida kembali datang terlambat. Bukan karena bangun terlambat karena habis nonton drakor, melainkan karena bis yang dia tumpanginya mogok di jalan. Jadi dia dan penumpang lainnya harus menunggu bis berikutnya.

Dan apesnya bis berikutnya sudah penuh penumpang. Oleh karena itu Syahida harus sabar menunggu bis berikutnya lagi. Sampai di kantor pun Syahida terlambat tiga puluh menit.

Syahida pun sudah pasrah jika nanti dia akan mendapat hukuman lagi dari Juna. Sesampainya di lift Syahida segera memencet tombol lift untuk menuju lantai tiga. Untung saja dia tidak harus lama- lama menunggu lift turun karena sudah sepi. Karyawan lain sudah masuk ruangan masing- masing sejak tadi.

Sampailah Syahida di lantai tiga. Dia lalu keluar dari lift lalu segera menuju ruangannnya dengan sedikit berlari. Belum juga sampai di ruangannya Shahida melihat Juna dan Raihan sedang mengobrol di depan pintu masuk ruang divisi keuangan.

"Oh Ya Ampun kenapa ada pak Juna dan pak Raihan ada di sana...?" ucap Shahida panik.

"Aduh gimana ini..?" ucap Shahida.

Shahida hanya diam saja sambil melihat ke arah Juna dan Raihan yang masih ngobrol di depan pintu masuk divisi keuangan. Jarak Shahida dengan Juna dan Raihan sekitar tujuh meter. Sehingga baik Juna maupun Raihan tidak menyadari bahwa di belakang mereka ada Syahida.

Shahida tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia ingin segera masuk ke dalam ruangannya tapi dia takut karena ada mereka berdua dan pasti akan kena marah.

Sedangkan kalau dia menunggu mereka pergi pasti Syahida akan terlambat lebih lama lagi. Sekarang saja dia sudah terlambat lebih dari tiga puluh menit.

Ketika Syahida sedang bingung harus melakukan apa, tiba- tiba Juna melihat ke arah di mana Syahida sedang berdiri sendiri seperti orang bingung.

Juna pun geleng- geleng kepala melihat anak buahnya yang lagi- lagi datang terlambat.

"Sedang apa kamu di situ..?" ucap Juna.

Syahida pun kaget dan takut karena Juna mengetahui keberadaannya. Raihan pun melihat ke arah Syahida.

Syahida lalu menunduk dan berjalan pelan- pelan mendekati Juna dan Raihan.

"Kamu terlambat lagi..?" tanya Juna sambil bersedekap berjalan mengelilingi Syahida.

"Maaf.." ucap Syahida sambil menunduk takut.

"Kenapa bisa terlambat lagi..? Kamu berani sekali melanggar aturan yang saya buat. Apa kamu suka kalau saya beri hukuman..?" tanya Juna.

Syahida menggeleng.

"Pletak.." Juna menyentil dahi Syahida.

"Auw..." Syahida kesakitan.

Raihan yang melihat Syahida disentil pun merasa kasihan. Tapi dia tidak bisa berbuat apa- apa. Dia sadar Juna berhak menghukum ataupun memarahi bawahannya yang melanggar aturan di ruangannya. Karena dia manager di ruangan ini jadi dia yang bertanggung semua yang terjadi di devisi keuangan.

"Dasar gadis ceroboh, suka sekali melanggar peraturan..." ucap Juna.

"Tapi pak, kali ini bukan saya yang salah. Tadi bis yang saya tumpangi mogok di jalan..." ucap Syahida.

"Oh jadi kamu menyalahkan bis yang mogok..? Begitu..? sudah tahu bis nya mogok kenapa kamu tidak cari alternatif lain..? Naik ojek atau naik kendaraan lain kan bisa.." ucap Juna.

"Oh iya ya pak, kenapa saya tadi tidak kepikiran naik ojek saja ya biar cepat sampai..? Saya malah menunggu bis berikutnya datang. Eh nggak tahunya bisnya sudah penuh jadi nunggu bis berikutnya lagi..." ucap Syahida merasa kesal dengan dirinya sendiri.

Raihan pun tersenyum sambil geleng- geleng mendengar ucapan Syahida.

"Dasar gadis ceroboh, sudah sana masuk, cepat kerjakan pekerjaan kamu, kalau sampai jam istirahat belum selesai saya akan beri kamu hukuman lagi. Mengerti..?" ucap Juna kesal.

"Siap pak Juna.." sahut Syahida sambil hormat kepada Juna.

"Permisi pak Raihan.." ucap Syahida sambil membungkuk pada Raihan dan tersenyum.

Raihan hanya tersenyum melihat tingkah Syahida yang lucu dan menggemaskan itu.

"Bener- benar payah. Semua karyawan yang ada di divisi keuangan semuanya payah..." ucap Juna.

"Kamu kan juga karyawan di divisi keuangan. Berarti kamu payah juga dong.." ucap Raihan sambil tersenyum.

"Maksudku bawahanku yang payah..." sahut Juna kesal.

"Hahaaa..." Raihan tertawa.

"Juna, kamu boleh bersikap tegas sama bawahan kamu, tapi sebaiknya jangan menggunakan kekerasan seperti itu, kasihan mereka . Apa lagi nona Syahida itu kan perempuan. Pasti sakit sekali jika dahinya disentil seperti itu..." ucap Raihan.

"Sejak kapan kamu perduli sama bawahan..?" tanya Juna.

"Dari dulu aku perduli sama mereka..." ucap Raihan.

Juna tersenyum sinis. Juna dan Raihan sudah berteman lama. Mereka dulu kuliah di tempat yang sama. Juna bisa mendapat pekerjaan di perusahaan ini pun sebenarnya atas rekomendasi dari Raihan.

Bersambung...

⭐🌺 jangan lupa like dan koment ya..🌺

1
Awang Rijan
suka dengan ceritanya. lanjut thor
Awang Rijan
Syahida lucu ya
Awang Rijan
ceritanya manarik
Rahayu Putri pratiwi
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!