Kisah seorang anak perempuan yang harus menelan pahitnya kehidupan demi bisa menghidupi dirinya dan juga keluarga nya ..
perjalanan liku hidupnya membawa ia menuju dunia malam, demi bisa menyekolahkan adik nya dan juga melunasi hutang-hutangnya keluarganya ia rela melakukan apapun termasuk kehilangan masa-masa remajanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka manga toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CWP Part 6...
Waktu pun terus berlalu dan kini jam sudah menunjukkan pukul 20:00 dan ini juga adalah hari pertamanya untuk Putri bekerja di tempat itu.
Kini terlihat seorang gadis mungil tengah menatap pantulan dirinya di depan cermin, wajah mungil nan polos kini berubah menjadi seperti wanita dewasa nan cantik dan juga menggoda dengan hiasan makeup juga baju seksinya.
Putri terus menatap pantulan dirinya ia merasa terpesona dengan perubahan nya saat ini namun di sisi lain ia sedikit merasa risih akan baju yang ia kenakan pasalnya ini adalah kali pertamanya Putri mengenakan baju kekurangan bahan seperti ini.
" nanti kau akan terbiasa " ucap Fani yang paham jika Putri merasa tak nyaman
" bersikaplah sedikit nakal dan manja jika sedang bersama tamu karna itu akan memudahkan mu untuk menguras uang nya " jelas Fani lagi
" oh ya , apa kau msh perawan ?? " tanya Fani seketika hingga membuat Putri mengangguk
" jika nanti ada tamu yang ingin memboking mu , bagaimana ? " tanya Fani hingga membuat Putri terdiam sesaat
" apakah aku harus melakukan hal seperti itu kak ? "tanya Putri polos dan takut
" Putri... kita bekerja di dunia malam dan tamu yang datang kebanyakan pria hidung belang mereka tidak hanya minum di tempat ini kadang mereka juga menyewa jasa kita untuk memuaskan nafsu birahinya, jadi kau harus siap dengan konsekuensi nya " ucap Fani panjang lebar hingga membuat Putri terdiam takut
ia benar-benar tidak terpikirkan akan hal itu , saat mendengarnya saja sudah membuat jantungnya berdegup kencang.
" bagaimana ini ? , aku tidak bisa berhenti sekarang " ucapnya dalam hati
saat tengah bergelut dengan pikirannya tiba-tiba seseorang wanita cantik masuk kedalam ruangan tersebut.
" Bagaimana , apa sudah siap ? " tanya wanita yang tak lain adalah Madam Soraya
" sudah madam... " sahut Fani
" Baiklah Putri , saat ini nama panggilan mu di sini adalah Nanda aku mengambilnya dari nama depan mu Ananda Putri. dan kau Fani aku tugaskan untuk mengajarinya cara meloby para tamu-tamu itu " ucap madam Soraya hingga membuat keduanya mengangguk paham
" oke sekarang pergilah ke ruangan VIP10 di sana sudah ada tamu yang menunggu " ucap sang Madam dan berlalu pergi setelah memberi tugas pada dua orang tersebut
" apa kau sudah siap , Nanda ? " tanya Fani yang terdiam
" IkutI saja aku dan lihat cara-cara ku meloby tamu , jika pria hidung belang itu ingin menyewa jasa mu kau harus lebih pintar meloby uangnya , mengerti " ucap Fani yang di angguki oleh Putri
sejujurnya ia masih belum begitu paham dengan apa yang di ucapkan oleh Fani namun ia mencoba untuk tetap tenang saat ini agar semuanya berjalan dengan lancar dan baik-baik saja.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Putri hanya terdiam seraya terus mencoba memasang senyum manis nya , ia terus menatap kearah Fani yang saat ini sudah berbaur dengan tamu yang ada di ruangan VIP10 itu.
pria paruh baya yang masih terlihat gagah itu terus merangkul pundak Fani dan Putri dan dengan nakalnya tangan pria itu terus meraba punggung Putri hingga membuat Putri merasa risih namun ia tetep berusaha untuk tetap tenang karna ini adalah bagian dari pekerjaan itu pikirannya.
" Mengapa kau tidak minum , sayang " tanya pria paru baya itu pada Putri
" apa kau tidak menyukainya, kau bisa memesan yang lain jika kau mau " ucapnya lagi
Putri pun menatap kearah Fani dan melihat wanita itu menganggukkan pelan kepalanya seolah menyuruh nya untuk setuju dengan tawaran pria itu.
" Bisakah aku memesan yang lain Om " ucapnya dengan nada manja hingga membuat Fani tersenyum puas
" Tentu , pesanlah apapun yang kalian inginkan " ucapnya sambil mencium pipi Putri dan Fani secara bergantian hingga membuat Putri sedikit terkejut