NovelToon NovelToon
Memori Cinta Kita ( Abi & Salma )

Memori Cinta Kita ( Abi & Salma )

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Lari Saat Hamil / Anak Kembar / Penyesalan Suami
Popularitas:93.7k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Berawal dari cinta yang manis berlanjut dengan pernikahan yang harmonis. Membuat rumah tangga Abi dan Salma di penuhi dengan kebahagiaan.

Sebagai suami yang baik, Abi tidak pernah menuntut apapun terhadap Sang istri mengenai keturunan, Walaupun sebenarnya ia sangat ingin.
Hingga hampir dua tahun usia pernikahan mereka, Sebuah rahasia terungkap bahwa selama ini ayah dari Salma adalah seorang pria yang pernah membunuh kedua orangtua Abi di masalalu.

Sikap yang semula manis, lemah lembut serta perhatian penuh yang biasa Abi berikan terhadap Salma berubah menjadi datar dan dingin seakan sulit di sentuh.

Sampai Akhirnya Salma memilih pergi meninggalkan kehidupan suaminya setelah ia mengetahui fakta bahwa ia akan di jadikan alat balas dendam atas kematian orangtua Abi Suatu rahasia yang tidak Salma ketahui sama sekali.

Lalu bagaimana kelanjutan hubungan mereka?

"Aku memang pergi tapi aku tidak akan pernah melupakan memori indah cinta kita " _Salma Rania

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salma, Calon Istriku

"BAKALAN APA!?

Suara bariton itu terdengar sangat begitu jelas di gendang telinga. Semua yang tengah berada disana termasuk Tari pun terdiam dan menoleh. Di lihatnya disana seorang pria tampan berjambang tipis berdiri bak patung beton di ambang pintu.

Bersama sang asisten yang bernama Edward, Abimana menatap satu persatu orang yang berada disana. Tatapan matanya tajam mengarah pada Tari, Salah satu Seorang wanita yang sempat dia lihat dengan mata kepalanya sendiri tengah membentak-bentak Salma. Seorang gadis yang merupakan calon istrinya.

Kaki berbalut sepatu pantofel mahal itu melangkah maju ke depan mendekati para wanita tersebut. Abimana menghentikan langkahnya tepat di samping Tari. Wanita itu langsung menunduk takut saat mata tajam itu menatapnya. Sungguh tatapan mata Abimana sangat mengerikan sekarang.

"Apa yang telah kau lakukan terhadap Salma.."Tari mengangkat kepalanya. Karyawan wanita yang cukup senior itu terdiam beberapa saat seperti masih berpikir. Pria ini tidak marah, Terbukti dari pertanyaan nya yang begitu lemah dan lembut.

Tari membenahi rambut serta penampilannya agar terlihat sangat cantik dan menarik, Dari sekian lama ia bekerja di kantor ini. Belum pernah ia mendengar Abimana bicara selembut itu.

"Begini Tuan.. Hari ini Salma telat, Saya yang termasuk bekerja cukup lama disini hanya memberi teguran saja agar lain kali jangan telat lagi.. takut kebiasaan." Alasan yang sangat logis apabila di dengar oleh orang yang tidak tau pada kenyataannya. Abimana menatap Salma yang menggeleng pelan, Gadis itu seakan ingin mengatakan bahwa yang di katakan Tari bukan seperti itu.

Salma melirik Tari yang tersenyum senang tanpa dosa. Wanita itu bahkan masih sempat-sempatnya mengejek dirinya. Tari semakin merasa di atas awan saat Abimana mendekati Salma yang masih terduduk di lantai. Pasti sebentar lagi, Salma akan di hukum setelah dan itu di pecat. Ya, Pasti akan seperti itu. Sementara dirinya akan di naikan jabatannya, Jika sudah begitu sudah pasti Tari akan dengan mudah mendekati Abi dengan kecantikannya yang ia miliki.

Abi berjongkok di depan Salma membuat gadis itu terdiam beberapa saat . Entah mengapa ia mendadak gugup dan deg-degan saja.

"Sayang, kamu gapapa? " Di luar dugaan. Abi justru bertanya dengan lembut terhadap Salma yang kini mulai tersenyum. Tangan pria itu juga mengusap pelan lutut Salma yang tampak memar.

"Bukankah aku bilang agar kau tidak perlu masuk kantor lagi.. Ingat kita akan segera menikah, Jadi aku tidak ingin kau kenapa-kenapa Salma..."Ucap Abi yang lagi-lagi penuh dengan kelembutan. Sangat jauh berbeda dengan Abi yang di kenal dengan sifat datar dan dinginnya. Tapi semua itu seakan hilang ketika pria berada di hadapan Salma. Memang benar kata orang, Seseorang akan berubah apabila bertemu pawangnya.

Hal tersebut tentu tak lepas dari mata para karyawan yang lain termasuk Tari yang langsung menelan salivanya pahit.

Bukan hanya sekedar sebuah ucapan pertanyaan. Abi juga memperlihatkan betapa pria itu sangat menyayangi gadisnya ini.

"Kita obati lukamu ini.." Ucap Abi seraya mengangkat tubuh mungil tersebut dalam gendongannya. Hal tersebut jelas membuat Salma terkejut bukan main..

"Mas.. A..aku bisa jalan sendiri mas... Gak perlu..

"Sssstt... Kamu diam.."Mata tajam itu kembali menatap satu persatu karyawan yang masih berada disana. Termasuk Tari yang mendadak ketar ketir dan panas dingin sekarang.

"Perlu kalian tau, Wanita ini.. Dia Salma, Calon istriku... Dan sebentar lagi,, Kita akan menikah" Jelas Abi hingga membuat Tari beserta teman-temannya tak tau harus berbuah apa setelah ini.

"Dan kamu Tari.. Kamu tadi bilang bahwa kamu sudah lama kan bekerja disini..? " Tanya Aby dengan nada selembut mungkin, Namun entah kenapa terdengar sangat menyeramkan di telinga Tari. Filingnya yang tadi baik-baik saja mendadak buruk kali ini.

"E..Tuan, Begini..saya..

"Mulai hari ini kamu saya pecat, Dan besok kau tidak perlu bekerja di perusahaan ini lagi..

"Ta..tapi Tuan..

"Dan ini pelajaran untuk kalian semua.. siapapun yang berani mengganggu Salma, Maka akan berhadapan denganku.."Usai mengatakan itu,, Abi menuju Lift dengan Salma yang masih berada di gendongannya. Meninggalkan para karyawan yang sok dengan kondisi ketar ketir sekarang. Termasuk Tari yang langsung kehilangan pekerjaannya hari itu.

.

.

.

Begitu masuk ke dalam sebuah ruangan pribadinya. Pria berjambang yang banyak di harapkan para kaum hawa itu mendudukan tubuh Salma secara perlahan di atas sofa.

Pria itu tampak panik ketika mencari sesuatu,,Padahal luka yang di alami oleh Salma hanya sekedar luka biasa dan hanya memar saja, Tidak ada yang parah sedikitpun.

"Santai saja, Aku tidak apa-apa..."Ucap Gadis itu seraya menatap sendu wajah Abi yang kini mendekat sembari membuka obat salep. Di oleskanlah obat yang super lembut tersebut di kedua lutut Salma yang tampak memerah disana. Dari kelihatannya saja dapat pria itu simpulkan jika rasanya pasti ngilu sekali.

"Sayang, Lain kali di lawan ya.. Jangan mau di jadikan bulan-bulanan oleh mereka. Ingat sebentar lagi kau adalah istriku, ingat itu Salma!!" Bukan hanya sebuah peringatan biasa, Namun Abi juga menegaskan kepada wanitanya itu agar Salma jangan menjadi wanita yang lemah dan pantas untuk melawan.

"Aku tau, Aku hanya sekedar menghargai mereka saja mas.. Mas tau sendiri, Aku anak baru disini dan aku baru bekerja selama sembilan bulan.. Aku rasa mereka yang lebih lama patut aku hargai begitu.." Alasannya memang masuk akal, Yaitu Menghargai pekerja yang mungkin sudah lebih lama dari kita. Tapi yang di maksud Abi bukan itu, Apa kita harus diam saja saat mereka yang berusaha kita hargai memperlakukan kita semena-mena?

Abi rasa itu bukan hal yang baik. Akan lebih baik agar kita memberi perlawanan supaya suatu saat orang itu diam.

"Mas tau Sayang.. Tapi sebagai manusia kau harus bisa melawan dan bersikap tegas kau mengerti? Dan kau berhak melakukan semua itu..."Sebuah usapan lembut mendarat di pipi mulus milik Gadis itu. Salma tersenyum, Sebuah usapan yang selalu ia rindukan.

"Kenapa?

"Aku merindukan Ayahku..

"Jika kau merindukannya.. Bagaimana jika kita kesana saja, Kau bisa mengunjungi makam ayahmu dan bisa bicara disana...

"Tidak perlu mas..Cukup aku berdoa dari sini saja, Beberapa hari lagi kita akan menikah dan tentu saja selama itu kita harus banyak istirahat bukan?" Abi mengangguk,,Benar juga apa yang di katakan calon istrinya ini. Harusnya sekarang ia memperbanyak istirahat bukannya malah tambah aktif dalam bekerja.

Salma menggeleng, Jujur ia sangat ingin pergi sebenarnya ke makam ayahnya. Tapi bukannya ia tidak mau datang atau semacamnya, Yang Salma takutkan pria pembunuh ayahnya dapat mengetahui keberadaannya. Dan Salma tidak ingin itu semua terjadi, Bukan apa-apa sebenarnya. Salma hanya takut apabila Abi juga terkena imbasnya.. Karena Mau bagaimana pun, Salma sangat menyayangi pria itu...

.

.

.

TBC

1
Anonymous
keren kata2 nya
Evi Alvian
Yach udh tamat aja nih...aku slalu mendukungmu thour semangat trus dan ditunggu kisah anak"nya
📴
wa'alaikumsalam thor, sllu menunggu karya² trbaru'y, sukses sllu
Bojone Nalendra 🥰: Makasih kk.. Dukung terus ya🥰
total 1 replies
Elmaz Putri Priyadi
waalaikumussalam othor....
Bojone Nalendra 🥰: Dukung terus ya kk..🤗🥰
total 1 replies
Viena Alfiatur Rohman
Tamat juga.. Tapi kyak blum siap pisah sama mereka.. di tunggu kisah anak2nya
Egy Erlangga
Aku selalu tunggu kryamu thor.. Di tunggu nnti kisah anak2 nya
Piyah
haahhhh ko tamat sih
Bojone Nalendra 🥰: Maaf. Othor harus lanjut di novel yang lain kk..gak mungkin disini trus🙏🤗
total 1 replies
Evi Alvian
Ingat tuh Ali apa yg dikatakan Fahri...jangan berbuat kesalahan lg
Holipah
Alhamdulillah ema& bp ustadz Ali sadar 😊 ky nya bau2 udah dekat knp balas budi harus nikahin anak nya Justin 😏😏
Viena Alfiatur Rohman
Siapa tau setelah ini Aki brobat ya. Biar bisa punya anak...
Egy Erlangga
Semoga langgeng ya sama yg ini..
Piyah
muda2han ali di ksh kesembuahan
biar bisa punya anak
kan kasian auliya kalo g punya anak
lanjut jngn kendor gas terus
Elmaz Putri Priyadi
lanjut pak boss ali masih berhubungan ama salma ntar wkwk
Holipah
tom and Jerry 😅😅
Evi Alvian
Abimana makin kesini makin nyebelin yak tp aku suka ada lucu'nya😂
Piyah
lanjut gas terus
muda2han ali sembuh g mandul terus punya anak sm auliya
王贝瑞: Mampir juga kak ke My Secret Lover 😄
total 1 replies
Viena Alfiatur Rohman
Selamat buat debay nya... Gak kerasa ali sama aulia udh mau nikah aja
Egy Erlangga
lama2 Abimana nyebelin juga ya😂
Evi Alvian
Owh jadi Aulia jodohnya Ali sip deh pkoknya
Evi Alvian
Lanjuttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!