NovelToon NovelToon
Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:183.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fenitri Azzukhruf

Sequel dari kisah Ajari aku Ustadz dan cinta untuk Khansa.

Cerita ini menceritakan kisah Khalid anak dari ustadz barra dan alira. Mengantongi restu dari kedua belah pihak namun tidak untuk Aulia gadis yang ia cintai.

Aulia tidak tau jika dirinya sudah di khitbah oleh Khalid sejak lulus SMA. Raka orang yang Aulia suka telah mengkhitbah Aulia namun ayahnya Fadil tidak menerima dengan alasan tidak cocok dengan laki-laki pilihan Aulia sendiri.

Aulia terkejut ketika keluarga barra datang untuk melamar Aulia, namun Aulia menolak dengan alasan tidak mencintai Khalid. Aulia kesal dengan Khalid karena sejak SMA Khalid selalu usil dengan Aulia. ternyata di balik itu Khalid menyimpan rasa.

Khalid mengkhitbah Aulia lewat ustadz Barra kepada ayahnya Fadil tanpa Aulia ketahui sebelumnya. Bagaimana perjuangan cinta khalid untuk Aulia hingga jatuh ke pelukannya.

Simak kisahnya Bait-bait doa ustad Khalid.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fenitri Azzukhruf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6. khitbah Raka

Fadil melarang Aisyah untuk memasak hari ini tak ingin diri istrinya kelelahan, jika kelelahan Aisyah pasti akan sakit. Penyakit yang dulu menderita nya kini membuat Aisyah menjadi sosok yang lemah.

Fadil sangat menjaga Aisyah apalagi pikirannya yang sangat rentan membuat dirinya jadi stress dan akan ambruk. Fadil meminta Aisyah untuk membeli saja makanan yang akan di hidangkan oleh keluarga Raka.

Dengan balutan gamis dan hijab senada Aulia sudah siap untuk menerima kedatangan keluarga Raka. Benar selepas isya keluarga Raka datang, ayah ibu nya juga rela ikut bersama mereka.

Setelah salam terjawab Fadil mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam rumah nya. Raka bekerja di perusahaan ayahnya sedangkan orang tuanya kini menjadi anggota dewan.

Obrolan khidmat sebelum pada intinya, Fadil sangat menerima baik keluarga Raka. Aulia nampak sangat cantik hingga beberapa kali Raka melirik ke arahnya.

" begini dokter Fadil, niat kami kesini seperti yang anak Aulia katakan, untuk mengkhitbah Aulia Putri dokter." ucap pak Batara ayah Raka.

" Iya pak, anak saya Aulia sudah mengatakan nya kepada saya. Bagi saya yang akan menjalani pernikahan ini anak saya, jadi saya mengikuti jawaban anak saya " ujar dokter Fadil menjawab.

Entah kenapa Aisyah gelisah menerima Raka dalam hidup Aulia. Perasaan ibu memang tak bisa di bohongi tapi apa yang bisa di buat Aisyah, keputusan ada di tangan Aulia. Sedangkan Fadil pun tak akan bisa membuat keputusan sendiri, ini hidup anaknya tentu saja dia ingin yang terbaik untuk Aulia. jika boleh memilih Fadil akan memilih Khalid yang jelas dari keturunan yang baik agamanya.

" terima kasih dokter, ." Fadil tersenyum meski terpaksa.

" nak bagaimana Raka mengkhitbah mu, di terima." tanya Fadil langsung pada Aulia tak ingin bertele-tele umur Aulia sudah sangat cukup untuk menikah. Andai saja dulu Fadil tak menolak khitbah orang lain karena Khalid mungkin Aulia sudah menikah.

" iya ayah di terima."

" Alhamdulillah". ucap keluarga dari Raka.

Setelah semuanya jelas akhirnya Aisyah mengajak mereka untuk makan. Raka selalu tersenyum dengan melirik Aulia beberapa kali, netra mereka bertemu dan Aulia pun mengulas senyum nya.

Malam menjelang pria bertubuh tinggi dengan rahang yang di tumbuhi bulu-bulu halus itu tak berdiri dari mihrabnya. Khalid terus berdzikir untuk menenangkan hatinya, cintanya kandas dengan penolakan pihak wanita secara terang-terangan.

Khalid berfikir namun pikirannya sedang ada di rumah Aulia, tentang khitbah Raka yang memang Khalid tidak mengenalnya. air mata pun menetes, Khalid rapuh juga tak menyangka kisah cinta nya akan kandas.

" astaghfirullah hal adzim, ya Allah bukan aku mencintai nya melebihi Mu ya Allah. Aku hanya manusia yang bisa rapuh juga." ucap Khalid lirih.

Barra melihat Khalid yang sejak tadi tidak berdiri dalam mihrabnya, ia tau bagaimana rasanya harus patah hati. Mengagumi nya bertahun-tahun bertahan untuk sang wanita nya tapi kenyataannya harus tertolak. Khalid mengangkat tangannya untuk mengadu kepada Allah dengan setiap bait-bait doa nya.

Khalid bersalawat terlebih dahulu, menyebut Asmaul Husna lalu memohon ampun kepada sang pemilik hidup.

" ya Allah ampuni hamba, maafkan hamba yang hina ini. aku tau ya Allah tak ada yang lebih baik atas ketetapan yang Engkau berikan kepada umatMu. Sebelum janur kuning melengkung untuk nya bolehkah aku meminta karena hanya Engkau yang bisa mengubah segalanya hanya Engkau yang bisa membolak-balikan hati manusia. Izinkan hamba berdoa untuk Aulia jika memang dia bukan jodoh hamba hilangkan dari pikiran hamba ya Allah namun jika memang dia jodoh pilihan dariMu dekatkan dengan cara terbaik Mu. Hamba yakin ya Allah Engkau akan memberikan yang terbaik untuk hamba yang lemah ini. Aamiin." Khalid mengusap kedua telapak tangan ke wajahnya dengan air mata yang sudah menganak sungai.

Khalid melanjutkan dengan tilawah agar hatinya makin tenang. Barra mengembuskan nafas melihat Khalid yang tak keluar dari mihrabnya, seperti dirinya dulu jika dalam perasaan yang kalut pasti akan menyepi bersama Tuhannya.

Di tempat dokter Fadil obrolan tawa masih tersaji, setelah mereka makan malam. Bagaimana pun juga Fadil harus tetap menyambut calon besannya itu dengan ramah meski hatinya bertolak belakang dengan keputusan yang ada. Fadil pun beristighfar berkali-kali dalam hati, tak ingin berprasangka tidak baik.

" jadi bagaimana, pernikahan akan di langsung kan kapan." tanya pak Batara karena dirinya harus mengatur jadwal untuk acara sakral sang anak.

" pernikahan memang setelah khitbah tak boleh jika tak segera di lakukan pak Batara, insyaallah satu bulan lagi kami akan beri kabar untuk anda." ucap ustadz Zaki kakek Aulia.

" oh iya baiklah tapi saya mohon waktunya menyesuaikan jadwal saya, karena jadwal saya sangat padat tau kan saya anggota dewan." ucap pak Batara mulai membuat Aisyah tak senang, itulah yang Aisyah pikirkan dengan jabatan pak Batara ia tak menyukai nya.

" baik pak iya, akan saya kabar kan segera setelah kami musyawarah. Aulia ini anak satu-satunya Fadil anak saya bagaimana pun juga kami ingin yang terbaik untuk anak kami."

" jangan khawatir pak acara akan sangat megah untuk masalah itu, sebagai anggota dewan tak mungkin saya buat hanya seperti rakyat biasa acara kami nanti." ucap pak Batara, Raka melirik ayahnya ia juga tak suka gaya bicara sang ayah sedikit sombong.

ustadz Zaki, Fadil dan yang lainnya hanya tersenyum, Aulia sudah masuk ke dalam bersama neneknya. Ia tau batas betul bagaimana seorang wanita yang belum muhrim karena sejak tadi Raka tak hentinya melirik Aulia. Meski Aulia senang namun ia tau itu zina mata.

Selesai sudah acara khitbah malam ini kemudian Raka dan keluarga nya pamit. Fadil melirik istrinya Aisyah yang terlihat tak senang dengan acara malam ini. Tapi harus bagaimana lagi semua keputusan tetap ada di tangan Aulia anaknya, Fadil tak ingin memaksakan.

Kakek dan nenek Aulia malam ini menginap karena sudah malam Fadil dan Aisyah tak mengizinkan orang tua nya pulang meski rumah tak begitu jauh. Hanya Aulia di rumah itu yang memilik rona wajah bahagia tampak berbinar.

" kenapa sayang wajahmu terlihat tak ceria." ucap Fadil memeluk istrinya dari belakang saat akan berganti pakaian.

" entahlah mas, Aulia merasa kok tak enak saja ya."

" istighfar sayang kita doakan yang terbaik untuk anak kita satu-satunya ". ucap Fadil Mencium bahu sang istri .

" iya Aisyah pasti mendoakan yang terbaik mas, tapi kenapa tetap Aisyah tak tenang ya mas." Fadil lalu membalikkan badan Aisyah.

" Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk Aulia, jangan berprasangka buruk karena Allah mengikuti prasangka hambanya. " Fadil menyelipkan anak rambut Aisyah yang sudah melepas hijabnya sejak masuk ke dalam kamar.

" iya mas astaghfirullah hal adzim, ". Ucap Aisyah, Fadil lalu mencium kening Aisyah menenangkan istrinya. Aisyah akan sakit jika pikiran nya terlalu stres.

__

follow Ig @fenitri_azzukhruf

1
Surati
bagus
Jawir1717 Jarwo
sabar/Sob/
Heny Janitasari
🩵
ani surani
dr awal Fara diajak ke rmh Fadil, aku kepikiran kalo nti Aulia akan menjadikan Fara sbg istri muda Khalid. tp ntah Fara maupun Khalid mau atw tdk ? 🤔🤔
Darti Darti
😍😍😍😍
ani surani
pdhl kam kamu lbh kaya dr Raka, ngapain terlalu berharap begitu ? 🤔🤔
ani surani
aku setuju Aulia blokir nomor mantan 👍😍
ani surani
🤣🤣🤣
ani surani
ortu egoiz, hanya mikirin dunia, dunia & dunia 😡😡
ani surani
pingin nyleding bp'a Raka deh 😡😡
ani surani
Aisyah selalu ngomong gini 😊😊
ani surani
sadis bgt tuh si Raka 😡😡
ani surani
enak bgt ngomongnya, kayak balik telapak tangan aja 😏😏
ani surani
hmm.... sombong 😏😏
ani surani
mf thor bacanya telat, kayaknya menarik nih 😊😊
ani surani
💪💪🔥🔥🔥
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Herry Murniasih
Alhamdilillah akhir kebahagian Khalid dan Aulia raih. apakah masih ada lanjutannya yah 😁😁🥰
Dinar Damayanti
jangan lama Thor up nya kaaya sebelum nya... tau tau udh and aja....


semangat thor
Fenitri A.: insyaallah, baca juga karya othor di Paijo kak
total 1 replies
𝐈𝐬𝐭𝐲
thor kok lama gak up
Fenitri A.: lagi berkarya di Paijo, nanti deh kalau mood sudah membaik. do'akan ada waktu banyak untuk berbagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!