NovelToon NovelToon
Bersamamu Aku Bahagia

Bersamamu Aku Bahagia

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:190.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: devi oktavia_10

Terlahir dari keluarga kaya raya dan terpandang, anak bontot yang seharusnya selalu mendapat kasih sayang, namun itu tidak berlaku bagi Rangga Guitama.


Rangga Anak bungsu dari tiga bersaudara, namun tidak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuanya, karena Rangga tidak jenius seperti kakak kakaknya, dia tak mampu menyamai akademis sang kakak, dia anggap bodoh oleh keluarganya, menurut keluarga nya Rangga hanya anak pembawa sial.


Mau tau ceritanya yukkk ikuti...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Sah....."

Terdengar suara orang orang di dalam kantor KUA tersebut mengucapkan kata Sah, saat Rangga membaca ijab kabul.

Suasana haru biru itu di rasakan oleh sepasang pengantin muda tersebut, di mana di hari pernikahan mereka tidak di dampingi oleh para orang tua mereka.

Rania memang sudah tidak mempunyai orang tua lagi, sementara paman dan bibinya tidak sudi menghadiri pernikahan mereka, sedang kan Rangga masih mempunyai keluarga lengkap, namun sayang seribu sayang keluarganya tidak ingin ikut campur urusan Rangga.

Bersyukurnya Rangga dan Rania mempunyai teman teman yang baik dengan suka rela membantu acara pernikahan sederhana mereka yang di adakan di KUA setempat.

"Akhirnya Sah juga bro" semoga bahagia selamanya.

"Makasih Bro..." ujar Rangga dan Rania.

"Senang kita lihat kalian bersatu, semoga kalian SAMAWA ya"

"Langeng terus"

Banyak untaian Do'a yang di panjatkan oleh teman teman Rangga dan Rania.

"Yang.... mau ganti baju di sini apa di rumah?" tanya Rangga.

"Di rumah aja kakak, ribet klau buka di sini" ujar Rania.

"Ya sudah, kita naik mobil bang Gilang aja" putus Rangga, tidak mungkin dia membawa sang istri dengan menaiki motor ninja.

"Trus motor kakak gimana?" ujar Rania.

"Biar di bawa sama Albi" ujar Rangga membantu sang istri berjalan, karena memakai kebaya dan songket yang lumayan ketat, tentu jalan Zahra tidak leluasa apa lagi memakai hills yang lumayan tinggi.

"Dasar gatal, kecil kecil sudah menikah saja kau, kenapa kau menikah? hamidun ya!" tuduh sang bibi dengan mulut lemesnya itu, maklum anak perempuan sudah umur 25 th belum mendapatkan jodoh.

"Ya ampun... bu Lia, mulutnya ya ngak ada rem nya, tega bangat menuduh ponakan sendiri seperti itu" ujar Bu Tanti.

"Halah... ngak usah di belain deh bu, emang kenyataan kaya gitu, klau ngak, ngak mungkin sudah menikah, pasti dia melanjutkan kuliah sampai tamat, buktinya anak saya aja belum nikah" sinis Bi Lia.

"Si Desi belum nikah, karena ngak ada yang mau bu, siapa yang mau sama anak ibu yang mulut ngak ada filter gitu, mana pakainnya ngak bener pula kaya yang lagi menjajakan apem tengah malam" ujar Bu Ruly yang terkenal dengan mulut pedesnya dikomplek tersebut.

"Haiii.... Bu, jangan sembarangan ngomong ibu, jaga bicara ibu!!" kesal Bu Lia tidak terima anaknya di katai.

"Heh... Bu saya ngak sembarangan ngomong kok, nyatanya memang begitu" ujar Bi Ruly santai.

"Kenapa sih, kalian belain anak sialan itu, harusnya kalian ini sebagai teman belain aku!" omel Bu Lia, yang memang berteman dalam arisan komplek dengan ibu ibu di sana.

"Saya mah, bela mana yang benar bu, masa teman salah saya membenarkan, ya ngak bisa dong" ujar Bu Ruly.

"Hiss... kalian menyebalkan!" kesal Bu Lia menghentak hentakan kakinya dan meninggalkan rumah Rania.

"Dasar bibi ngak punya hati, bukan di bantuin ponakan nikahan, malah di tuduh yang ngak ngak!" kesal Bu Ruly memang bu Ruly dekat dengan Rania, karena Bundanya Rania teman akrabnya Bu Ruly dulunya.

"Sudah bude biarin aja, sudah biasa mah dia klau ngomong suka kasar" ujar Rania.

"Sabar ya sayang, kamu jangan takut ada kami dan suamimu sekarang yang menjaga kamu" ujar Bu Ruly.

"Iya Bude" ujar Rania.

"Ayo masuk... Bu" ajak Rangga yang sudah pegel berdiri dari tadi, gara gara drama dari Bi Lia.

"Astaga kita masih di depan pintu, ayo ayo masuk" kekeh Bu Ruly menyuruh ke dua pengantin tersebut masuk ke dalam rumah.

"Loh... kok banyak makanan, perasaan aku ngak pesan deh" ujar Rania bingung.

"Kami yang masak di rumah masing masing, pas kamu ke KUA bu rt sama yang lain datang kemari untuk membawa makanan ini, masa orang nikah ngak ada makan makannya, sudah sana, mau ganti baju apa kaya gini dulu aja, soalnya pak rt lagi nunggu pak ustadz mau ke sini untuk memanjatkan do'a selamat sayang" ujar Bu Tanti

"Ya allah bu, jadi merepotkan" ujar Rania berkaca kaca, dia tidak menyangka masih banyak yang peduli kepadanya.

"Merepotkan apa! kamu ini ada ada saja, anak anak kami setiap malam mengganggu istirahat kamu untuk bikin pr" ujar Bu Sri.

"Makasih banyak ya bu" ujar Rania dan Rangga ikut terharu.

Bersambung...

1
Nimas Kartika
Luar biasa
Yunie
ceritanya bagus dengan konflik ringan dan alur ceritax juga bagus.semangat menciptakan karya" terbaik buat kami para readers kak author
Ariantje Jensenem
Luar biasa
Ariantje Jensenem
Biasa
Mbak Rina
kapok...anak dari benih mu...nggak diurusi malah sekarang minta hartanya...orang tua durjana
Iyas Hairudin
lelaki lemahhh haha
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Andri
males aq lek mami papi ne metu
George Lovink
Bab paling bodoh...orang tua apaan tuh thor...goblok anda....
Andri
jodoh cerminan diri
Mochika mochika
Luar biasa
Andri
kpn thor di labrak rania biar kpok mami nya rangga
Andri
kpn mami nya rangga di hajar rania hhh biar kapok
Andri
mugo ** bangkrut kapok iblis
Andri
ya jahat laj h dodol kakak kok tega ama adik
Andri
beh rangga bisa ganti refandi
Andri
do penjarakan apa gk bisa sih itu bibi nya
Andri
hhhh thor zahra ne spa
Andri
emang dia kakak kandung nya
Ruzita Ismail
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!