NovelToon NovelToon
Ustadz Itu Imamku

Ustadz Itu Imamku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: MamaRizky

"Saya tidak akan pernah memaksa kamu untuk mencintai saya. Tapi yang harus kamu ketahui, cinta datang karena terbiasa bersama. Saya harap semoga kamu bisa merasakan cinta yang telah saya rasakan sejak tiga tahun yang lalu sampai saat ini Dik"

Satu kejadian yang tak pernah terduga yang saat ini sedang dialami oleh seorang gadis yang tidak percaya yang namanya cinta, gadis itu ialah Green Abreena.
Suatu hari, Abreena dinikahkan dengan seorang ustadz yang sama sekali tidak pernah ia kenal sebelumnya. Sebuah pernikahan yang terpaksa tanpa adanya cinta yang tak bisa dihindari oleh seorang gadis cantik.

Apakah kehidupan pernikahan yang dijalani oleh Abreena dan seorang Ustadz akan berjalan dengan mulus tanpa adanya ujian dipernikahan mereka?

Dan bagaimana cara mereka melalui ujian yang datang menerpa rumah tangga mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MamaRizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Tiba Di Pesantren

Sepanjang perjalanan menuju kepesantren. Didalam mobil hanya ada keheningan yang melanda sepasang suami istri yang baru sah kemarin. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing masing.

Abreena yang tidak pernah jauh dari kedua orang tuanya. Tetapi dengan keadaan yang sekarang, yang mengharuskan mereka hidup terpisah. Dengan berat hati Abreena harus meninggalkan orang tuanya, dan ikut suaminya dimana pun ia tinggal.

Sedangkan Dayyan yang mengerti dengan kesedihan Abreena, memberikan Abreena waktu untuk menenangkan dirinya dari perpisahan dengan orang tuanya.

Karena hal terberat dalam hidup seorang anak perempuan adalah, ketika ia menikah dan harus tinggal bersama suami dan berpisah dengan orang tuanya. Walau pun hanya berpisah tempat tinggal saja, yang namanya jauh iya tetaplah jauh. Tidak bisa bertemu setiap saat seperti masih tinggal bersama.

Dayyan pun memaklumi itu dan ia tidak ingin mengganggu Abreena dahulu.

Beberapa jam kemudian akhirnya Dayyan dan Abreena sampai juga dipondok pesantren Al-Hidayah yang ada didaerah bandung.

Dayyan yang sudah memarkirkan mobilnya melihat kearah Abreena, dan ternyata istrinya itu sedang tidur.

Tak tega menggangu tidur istrinya, Dayyan pun keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil disisi Abreena lalu menggendong Abreena menuju ke ndalem.

Abah dan Umma Dayyan yang melihat Dayyan masuk sambil menggemdong Abreena pun seketika dibuat khawatir. Takut telah terjadi yang tidak tidak dengan menantunya.

"Assalamualikum Abah Umma" sapa Dayyan menghampiri kedua orang tuanya.

"Wa'alaikum salam Abreena kenapa Dayyan?" tanya Umma Hanum dengan wajah khawatirnya.

"Breena nggak kenapa kenapa Umma. Dia lagi tidur jadi Dayyan gendong aja. Dayyan nggak mau ganggu tidurnya Umma" kawab Dayyan.

"Iya sudah bawa kekamarmu dulu nang"

"Nggih Umma, Dayyan kekamar dulu" pamit Dayyan yang langsung berjalan menuju kamarnya dilantai dua.

Sampai dikamar, Dayyan langsung meletakkan Abreena ditempat tidur yang sudah lama tidak ia pakai. Ia pun memandangi wajah cantik Breena cukup lama.

Setelah puas ia pun memakaikan selimut sampai sebatas dada Abreena. Kemudian mencium kening Breena lama sebelum ia keluar dari dalam kamar.

Dayyan menuju kedapur, mencari kang ndalem untuk meminta bantuannya untuk mengambil koper koper Breena yang masih didalam bagasi mobilnya.

"kang Amin" panggilnya pada kang ndalem senior.

"Dalem Gus" jawabnya sambil menunduk sambil mencium tangan Gus nya.

"Sudah kang ndak perlu cium tangan segala. Bisa tolong saya ambilkan koper milik istri saya dimobil kang? Nanti kang Amin letakkan saja didepan pintu kamar saya saja iya. Karena istri saya sedang tidur" pinta Dayyan.

"Nggih Guse. Kalau begitu saya keluar dulu Gus ngambil kopernya sebentar" pamit kang Amin. Kemudian kang Amin segera beranjak menuju dimana mobil milik Gus nya.

Sedangkan Dayyan ia menuju keruang keluarga dimana ada Umma nya yang sedang duduk sambil menonton acara dakwah ditelevisi, dan sang Abah yang sedang membaca kitab kuningnya.

"Kamu kenapa ndak istirahat juga nang? Apa tidak capek nyetir mobil jauh dari Jakarta ke Bandung?" tanya Umma Hanum. Ketika Dayyan sudah duduk disebelahnya dan menyenderkan kepalanya dibahu sang Umma.

"Dayyan kangen sama Umma, uda lama ndak kaya gini sama Umma" ucapnya lalu memeluk Ummanya dengan manja.

"Kamu itu sudah menikah loh Ian, masa masih manja juga sama Umma mu sih nak. Apa kamu nggak malu kalau sampai dilihat sama istrimu?" tegur Abah Arsya yang masih setia membaca kitab kuningnya, tanpa melihat kearah anak dan istrinya.

"Namanya juga kangen Abah, sudah lama juga Ian ndak ketemu sama Umma. Lagian nanti juga kan Ian ndak manja lagi sama Umma kalau uda tinggal berdua sama Breena dirumah Ian" jawab Dayyan membela dirinya sendiri, yang sekarang malah merebahkan kepalanya dipangkuan sang Umma.

"Lah kamu kenapa malah semakin manja gitu. Sana kamu manja manjaannya sama istrimu, jangan sama istri Abah" ucap Abah Arsya menyuruh anaknya secara tidak langsung kembali kekamarnya.

Padahal sebenarnya Abah Arsya tengah cemburu dengan kelakuan anaknya. Sedangkan Umma Hanum tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat interaksi anak dan suaminya. Selalu seperti ini kalau sang anak sudah mulai manja dengan Umma nya.

"Nanti Abah, Dayyan masih kangen sama Umma" tolak Dayyan.

"Kasihan istrimu nak, dia sendirian dikamar. Nanti kalau dia bangun, dia pasti binging lagi ada dimana. Uda sana kamu kekamar saja, sekalian istirahat juga" pinta Umma Hanum sambil mengelus kepala anaknya.

Dengan malas Dayyan bangun dari rebahannya dan mencium pipi Umma nya. Lalu berjalan menuju kamarnya.

Melihat Dayyan yang seperti itu membuat Abah dan Umma nya geleng geleng kepala. Sifat manja Dayyan yang tidak pernah bisa hilang dari dulu membuat Umma dan Abahnya gemes dengan Dayyan.

Dayyan memang bersifat manja, tetapi hanya kepada Umma nya saja. Diluaran yang mengenal Dayyan taunya kalau Dayyan itu orang yang tegas dan ramah.

Dan sekarang tambah satu perempuan lagi tempat Dayyan untuk bermanja ria, siapa lagi kalau bukan Abreena.

Sampai dikamar ternyata Abreena sudah bangun dan ia melihat Abreena sedang berdiri dijendela. Abreena melihat para santri yang sedang sibuk membantu untuk acara besok.

Ada juga yang sedang latihan Hadroh. Mereka menyanyikan lagu lagu sholawat yang begitu merdu. Mendengar lagu lagu itu membuat Abreena merasa nyaman berada dipesantren.

"Dik, kamu sudah bangun" panggil Dayyan yang baru saja masuk kedalam kamarnya.

"Uda mas. Kenapa tadi mas nggak bangunin Breena kalau sudah sampai?" tanya Breena tanpa melihat kearah suaminya.

"Kamu tadi kelihatan nyenyak tidurnya. Jadi mas nggak tega bangunin kamu" jawab Dayyan, kemudian memeluk Abreena dari belakang.

Satu kebiasaan Dayyan yang sekarang senang dilakukannya, yaitu memeluk istrinya dari belakang. Abreena yang sudah tiga kali mendapatkam pelukan dari belakang pun hanya bisa pasrah.

"Kenapa mas suka banget peluk Breena dari belakang seperti ini?" tanya Breena yang bingung dengan sikap suaminya.

"Mas nyaman seperti ini dik. Mas harap kamu bisa merasakan hal yang sama seperti mas" jelasnya sambil mencium puncak kepala Abreena.

"Breena belum nyapa Abah sama Umma mas" ucap Breena mengalihkan pembicaraan.

"Abah sama Umma ada dibawah. Kamu mau kebawah sekarang atau nanti saja sekalian makan siang?" tanya Dayyan.

"Nanti aja deh mas sekalian makan siang" jawabnya.

Ntah kenapa ia masih ingin berada dipelukan suaminya. Rasanya begitu nyaman. Namun Breena belum bisa jujur kepada suaminya, karena ia harus memastikan perasaannya dulu.

Dayyan yang memang merasa lelah pun membawa Breena ketempat tidurnya. Ia lelah dan ingin istirahat sambil memeluk istrinya.

"Dik bisa elus elus kepala mas ndak" pinta Dayyan yang sudah membaringkan tubihnya disamping Breena.

Tanpa menjawab Breena sudah mengelus kepala Dayyan. Lama kelamaan pun Dayyan terlelap kealam mimpinya.

Breena yang merasa bosan berada didalam kamar memutuskan untuk keluar. Tujuannya kedapur, ia mau mengambil minum sekalian membantu mbak mbak ndalem menyiapkan makan siang mereka.

Sampai didapur ia justru mendapati Ibu mertuanya yang sedang memasak dibantu mbak ndalem.

"Umma.." panggilny sambil menghampiri Ibu mertuanya.

"Kamu sudah bangun sayang. Dimana Dayyan?" tanya Umma Hanum sambil memeluk menantunya.

"Mas Dayyan tidur Umma. Breena bosan dikamar jadi Breena keluar aja dan mau minum" jelas Breena sambil membalas pelukan hangat mertuanya.

"Mbak tolong ambilkan minum untuk menantuku iya" pinta Umma Hanum pada mbak ndalem yang berdiri didekatnya.

"Nggih Bu Nyai, sebentar saya ambilkan dulu" jawab Mbak Ani. Abdi ndalem senior yang sudah lebih dari tujuh tahun mengabdi di ndalem.

"Nggak usah mbak biar Breena ambil sendiri aja" tolak Breena yang tak enak hati, minum saja harus diambilkan.

"Mboten Ning, biar saya aja" tanpa menunggu jawaban dari Breena, Mbak Ani langsung mengambil minum untuk Ning barunya.

"Ini Ning minumnya"

"Terima kasih iya Mbak, maaf merepotkan" kata Breena tak enak hati.

"Ndak merepotkan kok Ning" jawabnya sambil tersenyum ramah.

1
Tri Utari Agustina
Rasakan Hamzah dan Hanna kena batunya
Tri Utari Agustina
Ani hamil tapi yang ngidam Brian
Tri Utari Agustina
Kasihan Ansel ternyata Windy dijodoh orang tuanya
Nurjana Bakir
Luar biasa
𝐈𝐬𝐭𝐲
Thor kapan up lagi... 🤔😭😭
Sulastri Oke86
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
𝚔𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚍𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚗𝚒𝚑 𝚞𝚍𝚑 𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝
rumah ponsel
apakah sdh tamat novel ini
𝐈𝐬𝐭𝐲
Thor knp lama bgt gak up sih🤔
bibuk duo nan
tazwijaha Thor bukan tazwijaka,
maaf 🙏 Thor aku kritik tulisanmu banyak salah, nulisnya ngantuk ta gmn thor
𝐈𝐬𝐭𝐲
lama bgt gak up Thor.. 😭😭😭
rumah ponsel
mana up nya thor
Zahra Azumna
Ani kq berubah jadi Ana
Zahra Azumna
mengandeng bukane mengandung
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ternyata aku sudah baca smpe sejauh ini..episode yg sngt panjang..q kira udh tamat . semoga happy ending.. ini konflike pas sdh nikah cm d breena dan dayan y..yg lain aman..
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
aq ttp g paham hitungan medis kl hamil dlht dr hpl😁 g bs ngitung jg masa subur kpn...pokoke angger telat dr haid trkhr trnyata hamil y ngitunge dr bln g dpt haid
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ini cerita mmng istimewa.dmna semua beda orgtua tp berasa bnr2 saudara sekandung ampe manggile mama papa ayah bunda dsb pdhl bkn anak nya ataupun org luar yg skrg jd menantu sahabt2 nya🤗
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
typo juan n selvy
Jasmine Dwielfiza
up lagi Thor waduh udah rindu ni🤗🤗
Jasmine Dwielfiza
Alhamdulillah udah up lagi 🫰🫰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!