NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:75.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan Yang Terbalas

Setelah mendengar sebuah kebenaran yang begitu mengguncang, Luna memutuskan untuk pulang di antar sopir keluarga Wijaya. Dia tidak mengabari Arya yang akan menjemputnya. Pikirannya kosong, hatinya terasa hancur. Sepanjang perjalanan pulang, dia teringat kembali semua kejadian di masa lalu. Senyum orang tuanya, tawa mereka, dan kenangan-kenangan manis yang kini terasa begitu menyakitkan karena sekarang dia tahu, semua itu direnggut oleh tangan-tangan jahat. Luna merasa sangat terpukul, seolah-olah luka lama yang sudah mulai mengering kini terbuka kembali, jauh lebih dalam dan lebih perih.

"Pa, ma, aku akan membalas siapapun yang sudah melakukan ini kepada kalian. " tekadnya dalam hati

Sore harinya, Arya datang ke rumah keluarga Wijaya. Dia sedikit bingung karena Luna tidak membalas pesan yang di kirim tadi. Ketika sampai, Kakek Darma menyambut kedatangannya di ruang tamu.

"Anak muda, akhirnya kamu datang juga," sapa Kakek Darma dengan senyum hangat.

"Selamat sore, Kek. Saya datang untuk menjemput Luna. Apa dia sudah siap?" tanya Arya, matanya mencari-cari Luna.

"Luna sudah pulang sejak tadi siang. Dia bilang ada urusan," jawab Kakek Darma.

Arya terkejut. "Pulang? Kenapa tidak memberitahu ku?"

"Dia... dia sedang tidak baik-baik saja," kata Kakek Darma, mengisyaratkan Arya untuk duduk. "Ada yang ingin Kakek bicarakan denganmu."

Arya duduk, menatap Kakek Darma dengan penuh selidik.

"Kakek tahu kamu anak baik, Arya. Kamu mencintai Luna, bukan?"

"Bagaimana kakek tau? " Arya keheranan.

"Apa yang tidak aku tau tentang cucuku, dan perusahaan Adiguna. Karena aku memiliki saham dua puluh persen disana. Informasi sekecil apapun sudah aku Terima. Termasuk kunjugan orang tuamu."

"Hah? papa dan mama kesini? ngapain? " tanya Arya penasaran.

"Tentu saja membicarakan tentang hubungan kalian dan rencana pernikahan. Tapi sayang, kami masih harus menunggu hasil perjuanganmu untuk menaklukkan hati Luna. " kata kakek panjang lebar,

Mendengar itu, Arya hanya bisa melongo tak percaya, karena kedua orang tuanya terlalu gercep dalam menyampaikan hubungan mereka kepada kakek Darma.

"Jadi, katakan padaku. Apa kamu mencintai Luna?"

"Aku....aku sangat mencintainya, Kek," jawab Arya jujur.

Kakek Darma mengangguk. "Bagus. Kakek senang mendengarnya. Luna... dia adalah cucu Kakek satu-satunya. Kakek menyayanginya lebih dari apa pun. Kakek tahu, kalian mungkin sudah kenal sejak lama, tapi mungkin kamu tidak benar-benar mengenalnya."

Arya mengerutkan dahi. "Apa maksud Kakek?"

"Luna mungkin terlihat kuat, mandiri, dan tegar. Tapi di dalam hatinya, dia sangat rapuh. Luka masa lalunya belum sembuh," jelas Kakek Darma.

"Apakah itu karena perceraiannya?" selidik Arya.

Kakek Darma menggelengkan kepalanya. "Tidak. ada hal lain yang lebih penting daripada pria penghianat itu. Ini tentang kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Ada sesuatu yang terjadi dibalik kecelakaan itu. "

Arya terdiam, dia masih tidak tau masalah apalagi yang dihadapi Luna. Karena yang dia tau hanyalah masalah Luna dengan mantan suami dan selingkuhannya.

"Jaga Luna, Arya. Jaga dia dengan baik. Cintailah dia dengan tulus. Jangan pernah biarkan dia merasa sendirian. Dia membutuhkanmu lebih dari yang dia sadari," pinta Kakek Darma. "Dia akan menjadi lebih pendiam dan tertutup. Tapi jangan menyerah. Dia hanya butuh waktu."

Arya mengangguk. "Aku janji, Kek. Aku akan menjaga Luna dengan seluruh jiwa saya. Aku akan melindunginya. Meskipun aku masih harus berjuang untuk mendapatkan cinta darinya."

"Apa dia belum menerimamu? "tanya Kakek Darma.

"Belum, Meskipun begitu," jawab Arya menunduk salah tingkah. "Aku akan terus berjuang sampai dia yakin bahwa perasaan saya tulus. Aku akan buktikan bahwa saya berbeda dari pria yang sudah menyakitinya. KarenaAku tidak akan pernah menyakitinya."

Kakek Darma tersenyum lega. "Terima kasih, Arya. Kakek percaya padamu."

Setelah pembicaraan itu, Arya berpamitan dan langsung pergi ke apartemen Luna. Dia tahu Luna butuh waktu sendirian, tapi dia tidak bisa membiarkannya menangani semua ini sendirian. Ketika sampai, dia mengetuk pintu apartemennya.

Luna membuka pintu, matanya merah dan sembab. "Pak Arya? Kenapa kamu di sini?"

"Aku khawatir," jawab Arya, tanpa basa-basi dia menerobos masuk. "Kenapa kamu pulang tanpa memberitahuku?"

"Aku... aku tidak ingin merepotkanmu," jawab Luna.

"Kamu tidak merepotkan sama sekali," kata Arya, melangkah dan duduk di sofa. "Aku tahu apa yang Kakekmu terjadi padamu. Aku tahu kamu hancur. Tapi kamu tidak harus menghadapinya sendirian."

Luna membuang muka, air matanya kembali mengalir. "Ini... ini terlalu berat, Pak Arya."

Arya merangkul Luna, memeluknya erat. "Menangislah, Luna. Menangislah. Aku ada di sini untukmu."

Luna menangis dalam pelukan Arya. Semua emosi yang dia tahan sejak tadi akhirnya meledak. Dia merasakan kehangatan dan ketenangan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dia bisa merasa aman, terlindungi, dan tidak sendirian.

"Aku... aku tidak percaya," bisik Luna. "Selama ini, aku pikir itu takdir. Tapi ternyata... ada orang yang sengaja melakukannya."

"Aku tahu," kata Arya. "Tapi kita akan menuntut keadilan. Kita akan melakukannya bersama."

"Kita?" tanya Luna, mendongak.

"Ya. Kamu tidak sendirian. Aku bersamamu. Kakekmu bersamamu. Kita akan menghadapi semua ini bersama," kata Arya, menatap matanya. "Aku janji padamu, Luna. Aku akan membantumu menemukan kebenaran. Aku akan menjadi bahumu untuk bersandar dan meyakinkanmu kalau kamu tidak sendirian."

Luna tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya kembali membenamkan wajahnya di dada Arya, merasakan detak jantung pria itu yang teratur dan menenangkan. Luna tahu, dia sebenarnya sudah telah menemukan tempat yang aman. Tempat di mana dia bisa menjadi dirinya sendiri, tanpa harus berpura-pura kuat.

Malam itu, Arya tidak pulang. Dia menemani Luna, memastikan Luna tidak sendirian dalam menghadapi kesedihannya. Bahkan dia memasak makan malam untuknya, menemaninya menonton film, dan mendengarkan semua cerita Luna tentang orang tuanya. Arya tidak memaksakan perasaannya untuk saat ini. Dia hanya menjadi teman, tempat curhat, dan pelindung.

"Terima kasih, Pak Arya," kata Luna, suaranya serak. "Aku... aku tidak tahu harus bagaimana tanpamu."

"Sst bisa nggak kalau kita lagi berdua kayak gini Kamu tidak memanggilku dengan panggilan Pak, aku seperti sudah tua. " kata Arya sambil terkekeh

Luna ikut terkekeh dan merasa malu.

"Dan ingatlah, aku tidak akan pergi," jawab Arya, menggenggam tangan Luna. "Aku akan tetap di sini, di sisimu."

Luna menatap mata Arya, merasakan ketulusan yang luar biasa. Dia tahu, dia tidak lagi ragu. Dia telah menemukan cinta yang sesungguhnya. Cinta yang tidak hanya ada dalam kebahagiaan, tetapi juga dalam kesedihan. Cinta yang bisa melindunginya.

"Arya..." bisik Luna.

"Ya?"

"Terima kasih, sudah mencintaiku. Mungkin sudah waktunya aku membalas cinta itu."

Arya tersenyum belum mencerna ucapan Luna, tali sedetik kemudian dia menatap Luna tak percaya dan melihat anggukan kepala dari wanita itu.hatinya melompat kegirangan dan memeluk Luna dengan erat, lalu melepaskannya

"Serius?"

Luna mengangguk lagi seolah anggukan kepalanya adalah meyakinkan dan bukti kalau dia tidak berbohong. Kembali Arya memeluk Luna dan kali ini Luna membalas pelukan itu.

"Terima kasih,"

1
Rahma Inayah
sudah tau ary siapa dalang dr pembunuhan ortu luna tnp mario dan saras sadari merk sdh di mata2i
Osie
Mario apa hub nya dgn ortu luna..apakah persaingan bisnis? msh misteri
Osie
yuhuuuuuu rafi mana rafi..kejang kejang dah gitu rau siapa luna sebnrnya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Osie
ternyata oh ternyata saras ikut andil slm kematian ortu luna
Osie
eh bukannya rafi msh punya bpk ya..pak doni..apa ada yg terleqat ya aku bacanya..kok ibu rafi bilang rumah peninggalan bpknya
Osie
hukum tabur tuan itu selalu ada so terima nasibmu ya saras/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Osie
good luna..ku suka wanita tangguh
FiaNasa
wah..Arya gercep banget
Rahma Inayah
dibalik meninggl nya ortu luna ada campur tangan mario makanya saras bs dgn mudah lepas dr jerat hukum tdk terdeteksi keberadaanya mario pula yg membawa nya ke luar negeri.tp syg sepandai pandai tupai melompat aķhrnya jatuh juga .
Ma Em
Semoga Saras dan komplotannya segera tertangkap untuk diadili .
FiaNasa
semoga saja asisten Arya bisa memberi Khabar secepatnya dg siapa Luna dijemput
Eys Resa: saras
total 1 replies
Sunaryati
Rafi, benar kata hiduplah lebih baik kau membuat berlian berkilau dan memungut sampah di comberan yang berbau busuk.
Rahma Inayah
yg jmpt saras pasti selingkhn nya lbh tepat nya mantan nya
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Ayudya
nah pasti itu mario Bros yg jemput saraswati/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eys Resa: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Rahma Inayah
nah psti saras larinya keanatan nya krn gk pny lg tempt tinggl
Eys Resa: hehehe
total 1 replies
FiaNasa
ya harus ijin dong sama Arya secara Luna itu calon istrinya kan
Eys Resa: yups👍🏼
total 1 replies
Ayudya
lah Saras mau jadi gembel atau jalang tu
Ma Em
Akhirnya nya urusan Luna dgn Rafi benar2 sdh berakhir karena Rafi akan membayar uang Luna yg dipakai berobat ibunya Rafi dan semuanya kelar .
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Sunaryati
Kau jangan merayu Luna Rafi jika bertemu, itu bisa mempersulitmu
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Azahra Rahma
semoga Rafi tidak terlibat dengan kecelakaan yg merenggut nyawa kedua orang tua Luna, kasihan nnti pasti kebencian Luna semakin besar ke Rafi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!