David adalah seorang psycophath yang sangat kejam dan suka menyiksa para korbannya hingga berakhir dengan kematian yang mengerikan.
Karen adalah seorang sekretaris yang sangat cantik, baik hati dan tidak bisa melihat orang menderita.
David dan Karen dipertemukan dengan sifat yang bertolak belakang. Apakah mereka akan bersatu?
Silahkan baca di novelku yang ke 22
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagas dan Karen
Setelah menunggu agak lama di ugd ayahnya David dipindahkan ke bagian rawat penginapan VVIP, David dan asisten Rey masuk ke dalam ruangan tersebut. David duduk di samping ayahnya dan menatapnya dengan tatapan sendu sedangkan asisten Rey duduk di sofa.
" Dad, bangunlah, maafkan David yang belum bisa membahagiakan Daddy," ucap David dan tidak berapa lama air mata David keluar.
David sangat sayang dengan ayahnya karena sejak kecil apa yang diinginkan David ayahnya selalu berusaha memenuhinya. Bagi David ayahnya merupakan sosok pahlawan yang selalu melindungi dan tidak pernah melukai hatinya karena itulah ketika ayahnya sakit David sangat sedih.
" David, bagaimana kabarmu? Kamu sehat Dav? sudah lama kamu tidak menengok Daddy, Daddy kangen," ucap daddynya David.
" Maaf Dad, David sangat sibuk tidak jadi tidak sempat bertemu dengan Daddy," jawab David.
" Kapan kamu menikah Dav? Daddy ingin melihatmu menikah dan menggendong cucu. Jika kamu sudah nikah Daddy bisa tenang pergi meninggalkanmu karena kebahagiaan Daddy melihatmu menikah dan mempunyai anak," ucap daddynya.
" Maaf Dad, David belum memikirkan soal pernikahan, doain saja semoga David cepat menikah dan David harap daddy panjang umur karena David hanya punya Daddy," jawab David
" Tentu Nak, Daddy selalu mendoakan mu yang terbaik," jawab daddynya.
" Daddy makan dulu ya? David suapi," ucap David mengalihkan pembicaraan sambil mengambil mangkok yang berada di meja dekat ranjang.
Daddynya David hanya menganggukkan kepalanya kemudian David mulai menyuapkan bubur ke mulut ayahnya sampai habis kemudian David memberikan gelas yang sudah ada sedotannya dan ayahnya langsung meminumnya hingga habis tanpa sisa.
" Sekarang daddy tidur ya? biar daddy cepat sembuh," ucap David sambil merapikan selimutnya.
Daddynya David memejamkan matanya dan tidak membutuhkan waktu lama daddynya David tertidur dengan pulas sedangkan David turun dari kursi dan berjalan menuju ke arah sofa untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda dengan dibantu oleh Rey.
Dua Hari kemudian
Tidak terasa sudah dua hari ayahnya David sakit dan kini ayahnya David sudah mulai sehat, ayahnya David, David dan asisten Rey pulang ke mansion dengan membawa seorang perawat dan dokter pribadi agar tinggal di mansion untuk mengawasi ayahnya.
" Dad, David pulang ke Indonesia ya ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan nanti kalau ada waktu David berkunjung dan mengajak Daddy jalan - jalan." janji David.
" Hati - hati dijalan ya Dav, Daddy selalu mendoakan mu," jawab daddynya David.
" Terimakasih Dad," jawab David
David dan asisten Rey berpamitan dan asisten Rey mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju ke arah bandara dan mereka akan naik pesawat pribadi menuju Indonesia.
Dua Tahun Kemudian
Tidak terasa hari berlalu dengan cepatnya dan sudah dua tahun Karen kuliah di negri orang dan kini dirinya ingin pulang ke Indonesia karena sudah mulai libur kuliah. Karen ingin bertemu dengan orangtuanya dan juga sahabatnya yang bernama Sandra.
Karen hanya membawa tas selempang karena pakaiannya masih ada di rumah orangtuanya. Selesai mandi dan berdandan Karen berangkat ke bandara dan tidak sabar ingin bertemu dengan mereka.
Singkat cerita kini Karen sudah sampai di rumah orangtuanya dan kebetulan hari ini adalah hari sabtu di mana ayah dan kakaknya libur kerja dan bertepatan dengan waktunya makan siang bagi keluarga kecil Triatmaja untuk makan siang.
" Mommy, Daddy, Kak Bagas saya pulang," ucap Karen sambil melangkahkan ke dua kakinya ke arang ruang makan.
" Karen," panggil mereka serempak.
Mereka sangat senang dan saling berpelukan terkadang bercanda juga saling melepas rindu kemudian mereka makan bersama. Lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum, kini mereka berempat berkumpul di ruang keluarga.
" Gimana Ren, kuliahnya?" tanya Daddynya
" Baik Dad, tahun depan sudah selesai tinggal kerja bantuin Daddy di perusahaan." jawab Karen
" Bagus, daddy tidak sabar untuk menunggumu lulus kuliah," jawab daddynya.
" Doain aja Dad," jawab Karen
Selesai berbicara dan melepas rindu mereka masing - masing melakukan kegiatan yang biasa dilakukan ketika senggang seperti contoh daddynya membaca buku, Mommynya dan Karen berkebun di taman belakang sedangkan Bagas pergi bersama kekasihnya untuk membeli peralatan untuk acara pertunangannya.
Hari sudah sore mereka berkumpul kembali dan malamnya mereka makan malam selesai makan seperti biasa mereka berkumpul di ruang keluarga.
" Kak Bagas, kapan acara pertunangannya? Karen usahakan untuk datang ke acara pertunangan Kakak." ucap Karen.
" Tiga bulan lagi Dek, kamu datang ya di acara pertunangan kakak dan tahun depan Kakak akan menikah." jawab Bagas.
" Selamat ya Kak, Karen selalu mendoakan yang terbaik buat Kakak Bagas yang tampan dan baik hati." ucap Karen sambil tersenyum.
" Kamu itu tidak pernah berubah sukanya memuji kakak, pasti ada maunya iyakan?" tebak Bagas
" Ih kakak tahu aja, Karen mau minta itu donk black card tanpa batas hehehehe..." ucap Karen kemudian terkekeh - kekeh.
" Ih dasar kamu Dek, tidak pernah berubah pasti ada maunya kalau memuji." ucap Bagas sambil mengacak - ngacak rambut nya Karen
" Ih kakak iseng banget, udah cantik juga jadi jelek deh untung adikmu yang baik ini tidak marah karena sudah malam jadi ngga keluar deh hehehe...," ucap Karen sambil tertawa terkekeh-kekeh
" Kamu itu ya Dek bikin Kakak gemes aja, untung kamu adikku kalau bukan sudah kakak...." ucap Bagas menggantungkan kalimatnya.
" Sudah apa kak?" tanya Karen penasaran.
" Ada deh, sudah sana istirahat nanti Kakak tidak kasih kartunya lho?" ancam Bagas
" Baik kak," jawab Karen patuh sambil pergi meninggalkan tempat tersebut.
" ( Untung bisa ngeles , seandainya kamu tahu dek, kakak sangat mencintaimu, ingin membelai mu dan menciummu hingga puas apalagi bibirmu ingin aku ********** akh.... tapi sayang kamu adikku jika bukan senangnya hatiku, sial kenapa adik kecilku jadi tegang?" tanya David dalam hati)
" Baik Kak, Mommy dan Daddy, Karen ingin istirahat di kamar dulu ya? karena besok siang ada janjian mau ketemu teman.'' ucap Karen.
" Temannya siapa Dek? cowo apa cewe?" tanya Bagas kepo
" Cewe Kak, sahabat lama namanya Sandra dan kami berencana mau jalan - jalan karena sudah lama tidak bertemu.
" Baik, istirahatlah," ucap mommy dan daddynya serempak.
Karen hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan ke arah kamarnya sedangkan mengenai Bagas, Bagas memang mulai menyukai adiknya waktu Bagas kelas satu SMA. Banyak yang ngejar - ngejar Bagas tapi Bagas tidak suka sehingga jika ada acara sekolah dan kumpul teman - temannya sering mengajak Karen dan meminta berpura - pura menjadi kekasihnya.
Seiringnya berjalannya waktu dari berpura - pura menjadi kekasihnya lama kelamaan tumbuh rasa suka dan ingin memiliki sehingga setiap ada teman cowok yang dekat dengan Karen langsung dimarahi atau di pukul tanpa sepengetahuan Karen dan hal itulah membuat Karen jarang didekati oleh cowo.
Bagas memulai membuka hatinya ketika Karen kuliah di luar negri karena baginya tidak mungkin baginya menikah karena mereka kakak adik. Pertemuan tidak sengaja di pesta pernikahan sahabatnya ketika mereka bertemu dan meminta nomer handphone. Seringnya berhubungan telp mereka resmi menjadi kekasih. Bagas dan Karen tidak tahu kalau mereka bukan saudara kandung.
mana yg bener
aku mau nanya, novel pertama mu judulnya apa ya? trus tolong kasih tau dong, urutan bacanya. biar ga ada yg terlewat bacanya..
makasih sebelumnya ya thor... 😊
tp kalo di dunia novel, suka banget sama cerita mafia kayak gini.