"Berhenti atau aku akan menciummu gadis jelek?",ancam Rama saat melihat Kaila hendak bunuh diri.Laki-laki itu cukup terperanjat ketika melihat Kaila hendak menjatuhkan tubuhnya ke dasar danau yang cukup dalam.
"Minggir aku tak butuh bantuanmu",desis Kaila.
****
Rama sangat membenci Kaila,si gadis gendut,jelek,kusam dan buluk itu semenjak gadis itu memutuskan untuk bunuh diri.Berbagai umpatan ia layangkan pada Kaila agar gadis itu menjauh darinya dan tidak mengganggunya.Namun,hasilnya nihil.Kaila bahkan membuat ulah dengan mengaku sebagai tunangan Rama agar lebih dekat dengan pemuda yang menolongnya tersebut.
Bagaimana kisah mereka?
Akankah Kaila bisa menarik simpati Rama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wahyuning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dilema
"Maafin Kaila Bi!Karena hari ini Kaila membuat kesalahan fatal",tangis Kaila pecah di hadapan Bi Sarah.Sebelumnya Kaila memang sama sekali tidak tahu kalau Rama tak suka bila ia banyak bicara.Kaila merasa kecewa pada dirinya sendiri karena belum bisa menjadi pelayan yang baik untuk Rama.Padahal pemuda tersebut sudah menyelamatkan nyawanya.Seandainya saja tak ada Rama saat itu,mungkin sekarang ini ia sudah mati sia-sia.
"Tidak apa-apa Kaila!Sudahlah hapus air matamu!Bibi yakin Tuan Rama pasti bisa melupakan ini dan menganggap kalau ini kesalahan wajar Kaila karena hari ini kan kamu baru bekerja !Dia bukanlah tipikal pendendam Kaila!",Bi Sarah mencoba menghibur Kaila.
Selain menghibur,wanita paruh baya itu juga memberi tahu Kaila kalau majikan mereka tidak suka banyak bicara ketika dirumah,kecuali kepada keluarga inti dan saudara terdekatnya.
"Terima kasih Bi!Saya janji tidak akan mengulanginya lagi",janji Kaila pada Bi Sarah.Isak tangisnya kini mulai berkurang dan berupaya menjadi wanita tegar seperti biasanya.
"Bibi percaya padamu Nak",kata Bi Sarah seraya membelai surai hitam milik Kaila seraya tersenyum.Kaila memeluk Bi Sarah.Ini adalah pertama kalinya Kaila memeluk seorang wanita.Dulu Bi Nia tidak pernah mendekapnya seperti ini karena perhatiannya hanya untuk Rania seorang.
"Terima kasih Bi!Tegurlah Kaila bila Kaila berbuat salah Bi!",ujar Kaila.
Bi Sarahpun mengangguk dan kemudian meminta Kaila pergi ke kamarnya karena ini sudah larut malam.
Setelah itu,Kaila mulai masuk kekamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya karena seharian ini ia sama sekali belum istirahat.Namun,sesampainya dikamar matanya malah tak mau terpejam.Bayangan ciuman bersama Sang Majikan untuk pertama kalinya malah mengganggu pikirannya.
'Dia jijik padaku!Tapi malah menciumku.Dasar aneh!Dan sekarang dia membentakku untuk kesalahan kecil saja',ucap Kaila dalam hati.Entah kenapa wajah tampan majikannya menari-nari dalam benaknya.Meskipun ini tidak boleh.Kaila sadar akan statusnya.Bukan hanya status,tapi juga bentuk badannya.Kaila benar-benar merasa frustasi.
'Tuan Rama pasti berjodoh dengan wanita cantik,seksi dan juga kaya.Tidak seperti aku ini yang selalu dicelanya',batin Kaila sebelum pergi ke alam mimpi.
********
Pagi-pagi sekali,Kaila menyiapkan setelan baju untuk Tuan Mudanya.Ia meletakkan diatas nakas yang berada disamping majikannya tersebut.
Kaila melirik arloji yang berada dalam kamar Rama.
"Sudah hampir jam enam tapi Tuan masih belum juga bangun!Gimana ini?Kalau aku membangunkannya pasti dia akan marah lafi seperti semalam!Tapi kalau aku tidak membangunkannya,dia pasti akan bertambah marah karena telat ke kantor",lirih Kaila seraya menatap tajam bosnya tersebut.
Namun,dalam lamunannya,Kaila kembali terpesona oleh wajah tampan milik Rama yang sedang tertidur pulas.Tenang dan menghangatkan.Pemuda itu tidak segarang seperti semalam saat tertidur pulas seperti ini,pikir Kaila.Tubuh Rama terlihat atletis karena Rama hanya memekai celana pendek serta kaos dalam berwarna putih.Hingga otot bisep pemuda itu terlihat di mata Kaila.
'Sadar Kaila dia bos kamu',Kaila menepuk pipinya agar ia terbangun dari halusinasinya.Kaila memangkas harapannya agar tidak terlalu tinggi.
"Tuan Bangun Tuan ini sudah jam enam pagi!Nanti Anda bisa terlambat Tuan",ujar Kaila seraya menepuk lengan Tuan mudanya tersebut.
Namun,Rama masih tak bereaksi.
Kaila mengulangi gerakannya sekali lagi.Ia takut Tuannya terlambat ke kantor
"Tuan sudah jam 6 pagi",ujar Kaila dengan suara pelan.
Kali ini,Rama terbangun dari tidurnya.
"Sudah jam enam!Kenapa kamu baru membangunkan aku sekarang hah?",Rama langsung ke kamar mandi.
"Maaf Tuan!Saya...",
Takut Tuan,lanjut Kaila dalam hati.Gadis itu tak berani berucap karena takut majikannya marah.
"Sudahlah...Keluar dari kamarku dan siapkan bekal untuk sarapanku!Aku akan sarapan di kantor",pesan Rama sebelum Kaila pergi.
pengen tak siram pake es biar terkejut dan sadar si ramanya