NovelToon NovelToon
Bayi Ceo Tampan

Bayi Ceo Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Balas Dendam / Anak Haram Sang Istri
Popularitas:32.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: brian gontenk

Candice telah dijebak oleh pria brengsek. Setelah empat tahun kemudian, dia kembali membawa bocah mungil, tanpa sengaja bertemu denga sosok sang ayah anaknya dan membalas dendam pada mantan suaminya...akankah hidup mereka akan bahagia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon brian gontenk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

orang terkaya

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.

Tolong berikan like dan komen.

Haappy reading

~•~••~~αα

Di luar jendela ruang rapat, sepasang bola mata bagaikan permata hitam sedang melototi kejadian di dalam ruangan, pandangan mata itu jelas-jelas mengandung api kemarahan, sialan, bahkan berani untuk mengancam dan menganiaya Mommy.

Candice Cheng juga telah mengepalkan tangannya, ancaman dari Debby Shen ini, memang telah menusuknya, tapi, dirinya tidak akan membuatnya senang.

Ekspresi wajahnya sangat tenang, tidak memiliki rasa takut sama sekali.

Raut wajah Debby Shen menjadi jelek ketika melihat ekspresinya yang tidak khawatir sama sekali, "Candice, sekarang aku dan Andreas sangat bahagia, aku peringatkan kamu, kamu tidak boleh muncul di hadapannya Andreas, dia akan merasa jijik saat melihatmu."

Bibir Candice Cheng melekuk sedikit, memalingkan kepala dan berkata, "Aku tidak semembosankan itu."

Perkataan Debby yang seperti ini masih belum cukup untuk menusuk hati Candice Cheng, Debby Shen mulai merasa sedikit aneh, apakah wanita ini telah kehilangan ingatan? Dia sudah tidak mengingat hal pada 4 tahun lalu?

Kalau tidak, dia seharusnya merasa sangat emosi akan perkataan yang menusuk ini!

"Nyonya Lu, maaf tidak mengantar kepergianmu." Setelah Candice mengatakannya, dia langsung mendahuluinya menarik pintu dan pergi.

Candice berjalan dengan begitu cepat, bukan menuju ke kantornya, melainkan ke toilet.

Karena kelopak matanya mulai merasa nyeri, suasana hatinya juga meluap dengan parah, dia tidak ingin menggunakan penampilan seperti ini untuk menemui putranya, makanya, dia ingin mengatur suasana hatinya dulu sejenak, baru pergi kesana.

Namun Candice Cheng malah tidak tahu anak kecil di belakangnya sedang menatap sosok punggungnya dengan wajah yang sedih, tangannya yang mungil terkepal erat, Mommy pasti sangat kesakitan!

Kepergian Debby Shen diantar dengan sopan oleh beberapa asisten.

Candice Cheng keluar dari arah toilet, tiba-tiba terlihat sesosok anak kecil sedang berdiri di lorong, Candice Cheng merasa kaget, dengan panik menampakkan senyuman melihatnya, "Bryan, kenapa kamu malah datang ke sini, bukankah Mommy menyuruhmu untuk bermain dengan Bibi Tang?"

Anak kecil menatap Mommynya dengan mata yang bulat juga besar, melihat kelopak matanya yang sedikit memerah, sang anak mengulurkan tangan memeluknya, "Mommy..."

"Ada apa?"

Anak kecil menggeleng-gelengkan kepalanya, sedikit melampiaskan amarah, dirinya saat ini masih kecil, dia tidak mampu melindungi Mommynya agar tidak dianiaya orang lain, alangkah bagusnya jika ada Daddy.

"Mommy, kalau ada Daddy, kamu tidak perlu bekerja sekeras ini lagi."

Candice Cheng kaget, kenapa anak kecilnya bisa tiba-tiba menyatakan pernyatakan seperti ini?

"Mommy sangat menyukai pekerjaan ini! Aku sama sekali tidak merasa pekerjaan ini sangatlah susah." Candice Cheng menjelaskan dengan senyuman.

Tapi, semua perkataan tadi telah didengar oleh anak kecil, wanita yang berdandan dengan begitu elok itu telah menganiaya Mommy, hal ini membuat Bryan Cheng merasa kesal dan marah.

"Tapi, alangkah bagusnya jika benar-benar ada Daddy yang melindungimu di sisimu."

Candice Cheng mengelus kepala putranya yang mungil, tersenyum, "Sudahlah, bukankah aku pernah berkata padamu? Mommy juga tidak tahu siapa Daddymu waktu itu, makanya, kita jangan mencari Daddy, bagaimana?"

"Mommy, aku dengar-dengar belakangan ini sangat populer untuk mendapat ayah angkat, kamu tunggu saja, suatu hari aku akan mendapatkan ayah angkat untuk menyokongmu." Sang anak berkata sambil setengah melencangkan sepasang tangannya.

Candice Cheng mendengarnya, lalu tertawa lepas, melihatnya, "Tidak perlu, Mommy tidak ingin kamu pergi mendapatkan ayah angkat! Mommy bisa menjaga diri Mommy sendiri, juga menjagamu."

Sang anak membungkam mulutnya dengan rapat, sepertinya tetap tidak menyerah terhadap pemikirannya tadi.

"Mommy masih ingin bekerja, bagaimana kalau Mommy menyuruh tante Vera untuk membawamu pergi membeli makanan?" Candice Cheng menarik tangan anaknya berjalan menuju kantornya sendiri.

Dia berkata terhadap Vera Tang, "Siang hari, Bryan masih belum memakan sesuatu, bisa tidak kamu membawanya pergi membeli makanan seperti roti untuknya?"

"Boleh! Serahkan saja padaku! Aku tahu ada sebuah toko kue yang sangat enak di sekitar sini!" Vera tersenyum manis sambil berkata melihat sang anak.

"Pergilah! Mommy mungkin harus bekerja sampai malam hari, kamu makanlah lebih banyak." Candice Cheng mendorongnya.

Anak kecil menganggukkan kepalanya, "Baik, Mommy, aku akan membawa pulang beberapa kue untukmu."

"Baik, Mommy akan menunggumu." Candice Cheng tersenyum sambil mengelus wajah mungilnya.

Vera Tang menarik tangannya dan pergi, dan Candice Cheng telah berpesan sejenak untuk berhati-hati di jalan.

Di belakang, Linda telah berjalan masuk ke dalam, bertanya kepadanya, "Candice, ada apa?"

"Aku mengenal Nyonya Lu ini, tujuan kedatangannya tidaklah baik, dia datang khusus untuk menargetkanku." Candice Cheng berkata terus terang.

"Apa maksud perkataan ini? Kenapa malah khusus menargetkanmu?" Linda merasa sedikit bingung.

Candice menarik sebuah nafas panjang sejenak, berkata, "Dia adalah wanita yang bekerja sama dengan mantan suamiku untuk mencelakaiku dan pergi dari keluarga Lu dulu."

"Apa? Dia? Candice, kalau begitu sungguh telah merepotkanmu, bahkan membuatmu begitu cepat berhadapan dengan anggota keluarga Lu, apakah dia telah mempersulitkanmu?"

Aku cepat atau lambat akan bertemu dengan mereka setelah kembali ke kota ini, bertemu lebih awal atau lebih lambat, tetap akan bertemu, aku telah melakukan persiapan yang baik."

"Demi Bryan?"

"Benar, di dalam hatiku saat ini, hanya ada putraku, asalkan mengingatnya, segala kebencian bisa tidak kuhiraukan.

"Seorang ibu adalah orang yang tegar, kamu sangat hebat, aku sedang berpikir apakah ingin mengganti seorang desainer lain untuknya."

"Dia pasti tidak akan setuju, dia telah menunjukku, memang berniat ingin mempersulitkanku, dia sama sekali tidak menyatakan permintaan desain yang diinginkan sama sekali, ini artinya, dia ingin aku mendesain semuanya, tapi tidak peduli bagaimana pun, aku akan mengerahkan seluruh usahaku dan melakukannya dengan sebaik mungkin." Candice Cheng mengatakannya dengan tenang, paras wajahnya terlihat seperti seorang gadis yang baru saja tamat dari perkuliahan, tapi, penampilannya yang setenang ini, terlihat sedikit tidak sesuai dengan umurnya saat ini.

"Baik, kamu serahkan saja dulu desainnya, aku lihat sebentar, dalam waktu yang bersamaan, juga memperlihatkannya kepada Nyonya Lu sekali, kalau dia merasa tidak puas, akan diganti nantinya.

"Hmm!"

"Kalau begitu, sungguh telah merepotkanmu."

"Ini sudah seharusnya." Candice tersenyum.

Setelah Linda pergi, dia tetap tidak mampu menaruh seluruh perhatiannya dalam pekerjaan, mendesain sebuah perhiasan kepada wanita yang paling dibenci, merupakan hal yang pertama kali dia jumpai, di bawah pengaruh kebencian ini, seluruh inspirasinya telah sirna, seluruh pikirannya, penuh dengan wajah Debby Shen yang mengesalkan waktu itu.

Sang anak kecil ditarik tangannya oleh Vera, dia tidak seperti anak lainnya yang akan lari sembarangan, bahkan saat menyebrangi jalan, dia juga sangat menaati peraturan, mengerti tentang lalu lintas, hal ini sungguh membuat Vera sangat kaget.

Mengingat tentang keponakannya yang berusia 3 tahun, seluruh keluarganya terus mengejarnya dan membuntutinya dari belakang sepanjang hari, membantunya membereskan ini, membereskan itu, ketika di tengah jalan, pergerakannya sungguh sangat aktif, dan berlari sembarangan.

Mana mirip dengan anak kecil ini yang begitu penurut?

Anak kecil kembali melihat bangunan piramid itu, dia bertanya dengan penasaran terhadap Vera , "Bibi, rumah siapa itu!"

Wajah Vera Tang langsung menunjukkan sebuah ekspresi yang terpukau, "Itu merupakan sebuah rumah milik orang yang paling kaya di sini."

"Bagaimana penampilan dari orang terkaya itu?" Sang anak dengan penuh penasaran menanyakan.

1
Veda Veandy Hung
Luar biasa
Veda Veandy Hung
Lumayan
Tience Mardi Purba Simanjuntak
Luar biasa
Emerald Boy
ternyata ibu CANDICE Kepala preman ternama di dunia.
wkwkwk
pakai Tindik di lidah dan di hidung..
tato dimana-mana.
wkwkwk
ibeth wati
maaf Thor AQ suka banget sama ceritamu konfliknya terus berjalan dgn penyelesaian yg epik tp sayang tokohnya semua punya anak sblum nikah padahal latarnya adalah Indonesia apalagi kluarga kolongmerat pasti nama baik kluarga dijaga maaf Lo ya g bermaksud menghujat🙏🙏
ibeth wati
disini kok lebih penasaran obat olesnya itu modelnya kek gimana sich🤣🤣🤣
ibeth wati
beri restu aja kek daripada puseng". lagian ibunya Bryan jg g miskin" amat justru dia wanita yg mandiri
ibeth wati
kebiasaan di novel ini mandi sorenya jadi malam setelah makan malam 🤣🤭
ibeth wati
Luar biasa
fajar Rokman.
klo di buat film pasti seru dan menegangkan
fajar Rokman.
barneet gong...pacar halu ku di dunia novel..
fajar Rokman.
aq da bca berkali2 novel ini tp slslu ikut greget di aetiap e pisodenya
fajar Rokman.
mmpir lagi thor
Hani Yj
bagus
Anie Zakaria Adling
🙂
aty s.pd
sudah 4 kali aku baca TDK bosan
Dewi Agustini
bagusssss
Rara Kusumadewi
lah kamu sendiri nanti yg akan menikahinya...mama Bryan Adam
Rara Kusumadewi
ohhh Debby ternyata selingkuhnnya
Tatikkim
rumit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!