Celestial Emperor

Qin Shan mengikuti dari belakang dan berusaha untuk bersembunyi dari pandangan Ling Mo. Menurutnya kesempatan seperti ini tidak bisa disia-siakan, meski dia memiliki dendam besar terhadap Ling Mo dan akan melakukan apa saja untuk membalasnya, hal seperti ini adalah awal yang tepat!

"Hmph! Tunggu saja, aku akan menghalangimu untuk mengambil senjata dari tempat ini!"

Sebuah senjata amat diperlukan bagi seorang seniman bela diri maupun Kultivator Sejati, karena jika seorang kultivator bertarung tanpa senjata maka itu akan diibaratkan sebagai Hidup Tanpa Nyawa.

Ling Mo masuk ke Treasure Hall bersama dengan 2 orang yang memakai jubah biru, mereka adalah teman sekaligus anak buah Ling Mo. Mereka hanya mementingkan kekuasaan dan berusaha untuk menempel pada Ling Mo demi keuntungan semata.

"Selamat datang tuan muda Mo, sepertinya hari ini adalah hari yang anda tunggu ya?"

Seorang pelayan pria yang berada di depan pintu masuk Treasure Hall mengucap salam dan mempersilahkan Ling Mo beserta temannya masuk. Pria tersebut jelas menginginkan sesuatu dari sikapnya barusan. Ya, dia juga menginginkan keuntungan dari menyanjung Ling Mo.

Melihat Ling Mo telah masuk kedalam, Ling Qin Shan tak tinggal diam, dia sekali lagi membuntuti Ling Mo dari belakang dan segera memasuki Treasure Hall.

Treasure Hall merupakan salah satu dari 3 bangunan terbesar sekaligus termewah di Klan Ling, dilihat dari berbagai sisi, bangunan ini sangat menakjubkan. Pengunjung yang datang setiap hari bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang.

"Wow... Apakah ini bangunan yang paling mewah di kota ini?" gumam Qin Shan dengan takjub memandangi sekeliling. Dia hampir lupa tujuannya kemari begitu masuk ke dalam Treasure Hall.

Lantai pertama memuat banyak orang yang terlihat sedang memilih senjata yang mereka inginkan, sementara untuk lantai yang kedua tak terlihat banyak orang di sana.

Sama seperti Aula Harta Obat, Treasure Hall memiliki 3 lantai yang mana masing-masing lantai menyimpan barang-barang yang memiliki kualitas berbeda. Semakin tinggi lantainya maka kualitas senjatanya semakin tinggi juga.

Pandangan Ling Qin Shan segera tertuju pada Ling Mo yang sudah menaiki tangga untuk menuju lantai dua. Tak menunggu waktu lagi, Qin Shan juga ikut naik ke lantai dua.

Berbeda dengan Ling Mo yang naik ke lantai dua tanpa hambatan, Ling Qin Shan justru dihadang oleh dua orang penjaga yang masing-masing merupakan seorang seniman beladiri tahap Pemurnian Roh!

"Berhenti, tunjukan Token Perakmu dan kau boleh naik..." ucap salah satu penjaga.

"Token Perak?" Qin Shan menatap kebingungan pada kedua penjaga tersebut sambil mengerutkan kening. Dari ingatan Ling Qin Shan di dunia ini, Treasure Hall memiliki 4 token untuk naik ke lantai yang lebih tinggi. Itu terdiri dari Token Perunggu, Token Perak, Token Emas, dan Token Giok.

"Jadi maksudnya untuk naik ke lantai dua aku harus mempunyai Token Perak?" ini membuat Qin Shan merasa kesal, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Ling Mo masuk ke lantai dua tanpa menunjukan apapun pada penjaga di depannya ini.

Ekspresi Ling Qin Shan berubah suram merasa kesempatannya untuk mengganggu Ling Mo sudah tak ada lagi. "Tunggu..." ucap Ling Qin Shan dalam hati, dan terlihat sedang berpikir.

"Jika begitu maka aku hanya perlu menunggunya turun ke lantai pertama dan aku akan mempermalukannya.... Hehehehe, aku memang pintar." kata Qin Shan sambil menyeringai. "Hari ini aku akan membalas penghinaan yang dia berikan padaku selama bertahun-tahun lalu!"

Mungkin saat ini Ling Qin Shan hanya bisa menerima bahwa dia tidak bisa masuk ke lantai dua, namun dia telah memikirkan rencana cadangan!

Ling Qin Shan mendengus pelan meninggalkan dua orang penjaga itu, dia memang berinisiatif untuk datang kesini sebelumnya untuk memilih senjata juga. Namun, mengingat di lantai pertama tidak ada senjata yang bagus, maka dia hanya duduk diam menunggu Ling Mo turun dari lantai dua.

Saat ini dia memikirkan tentang basis kultivasinya yang hanya berada pada tingkat Pembentukan Inti tahap Awal, yang berarti sangat lemah. Pengalamannya dalam menembus Pembentukan inti mungkin dapat menyelesaikan masalahnya ini, namun mengingat bahwa tubuhnya saat ini mengalami sedikit kerusakan pada Jalur Energi Qi, mungkin itu akan lebih sulit jika dia belum sembuh.

"Orang lain tidak mengetahui kalau aku mengalami kerusakan pada Energi Qi, bahkan ayahku. Namun, aku mengetahui semuanya kali ini. Tentang mengapa tubuh ini sangat lambat dalam mengolah Energi Qi menjadi sebuah kesatuan yang utuh dalam tubuh... Itu semua karena konsekuensi dari penggunaan teknik terlarang yang aku gunakan di kehidupan sebelumnya!"

Kerusakan pada Energi Qi, itu adalah peristiwa langka di dunia ini. Namun, itu adalah hal biasa di dunia Agung.

Energi Qi yang mengalami kelainan, itu adalah sebuah hukuman dari surga dan hampir tak ada seorang pun yang dapat menyembuhkannya. Namun, kali ini yang mengalami kelainan itu adalah Qin Shan! Sang Penguasa Surga yang abadi!

"Aku memiliki Kitab 1001 keahlian, dan itu sudah mencakup keahlian untuk menjadi tabib. Maka aku akan dapat menyembuhkan diriku sendiri! Aku hanya kekurangan tanaman obat." perasaan yang aneh muncul di kepala Qin Shan saat dia terus memikirkan hal ini, semangatnya untuk menapaki jalan keabadian sekali lagi berkobar bagai api yang melekat pada helai bulu burung Phoenix.

Saat Ling Qin Shan duduk diam menunggu Ling Mo, keributan terdengar dari luar ketika seorang wanita muda berusia sekitar 15 atau 16 tahun memasuki Treasure Hall.

"Di-dia... Ling Yue Xue!"

"Oh Dewiku yang cantik!"

"Sangat jarang melihatnya keluar rumah, dan sekarang dia berada di sini! Benar-benar sebuah keberuntungan!"

Saat wanita muda yang memakai gaun biru terang itu berjalan, semua orang yang ada di lantai pertama benar-benar terpesona akan kecantikan dan keindahannya. Ekspresinya dingin, namun dengan mata yang berwarna ungu cerah dan rambut hitam yang tergerai kebelakang, sosok ini sangat cantik!

Pandangan Ling Qin Shan sekarang tertuju pada Ling Yue Xue, dia adalah anak dari tetua ke lima yang saat ini sedang menjalani kultivasi tertutup untuk menembus Tahap Adept.

Jantung Ling Qin Shan berdegup kencang ketika pandangan matanya bertemu dengan Ling Yue Xue. Dia benar-benar mengenali sosok ini. Wanita yang dia cintai dan dia inginkan secara diam-diam.

"I-ini... Apa yang terjadi pada tubuhku...?" meskipun saat ini dia telah memiliki mental berusia puluhan ribu tahun, tapi perasaan aneh itu menguasai dirinya dan menjalar dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Langkah kaki Ling Yue Xue terhenti tepat berada di depan Qin Shan yang sedang duduk di kursi dekat pilar yang menjulang tinggi dan menopang lantai ke dua Treasure Hall.

Bibir merah mudanya terangkat dan menampakkan senyum tipis pada Ling Qin Shan.

"Lama tak bertemu Kakak Qin..."

.....