Diusia Kania yang sudah menginjak angka 2, tepatnya 22 tahun dia dihadapkan dengan pernikahan kedua ayahnya dan yang lebih mengejutkannya lagi, ibu tirinya sendiri adalah atasan di perusahaan ayahnya bekerja.
Ibu tiri Kania mempunyai anak dari pernikahan sebelumnya yang bernama Putra Aditya Nugraha yang usianya lebih muda 5 tahun dari Kania. Berarti saat ini usia adik tiri Kania masih 17 tahun.
Bagaimana kehidupan Kania bersama keluarga baru dan adik tirinya yang mulai beranjak remaja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Just Amel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembicaraan Orang Tua Dan Anak
Satpam rumah keluarga Nugraha membuka pintu gerbang saat melihat mobil majikannya.
Mobil itu pun melaju menuju garasi rumah.
Suara mesin mobil tidak lagi terdengar bersamaan dengan matinya semua lampu yang ada di depan dan belakang mobil.
Pria yang berada di kursi pengemudi pun memberikan kunci mobil itu kepada wanita yang duduk di sampingnya.
"Makasi Mas, kamu selalu anterin aku pulang padahal kamu juga pasti capek."
"Sudah tugasku untuk menjemput dan mengantarmu pulang, jadi kamu tidak perlu selalu berterima kasih kepadaku."
"Aku beruntung sekali mempunyai sekretaris yang bertanggung jawab sepertimu."
"Bukan sebagai sekretaris tapi tugasku sebagai kekasihmu, aku harus memastikan wanita yang aku cintai aman sampai di rumah."
Ucapan dari Hendra membuat hati Permata berbunga-bunga ditambah lagi senyuman diwajah pria itu membuat pipi Permata merona tersipu malu. Meskipun usia Hendra 47 tahun tapi wajahnya yang maskulin dan mulus membuatnya terlihat lebih muda dari umurnya.
"Iiih apaan sih Mas." Permata menepuk pelan dada Hendra.
Hendra pun tertawa kecil melihat Permata yang salah tingkah.
Mereka berdua keluar dari dalam mobil.
Hendra mengantar Permata sampai pintu depan rumah.
"Mas, nanti aku akan memberitahu Aditya tentang hubungan kita."
"Aku juga akan memberitahu Kania."
"Sebenarnya... aku takut, bagaimana kalau mereka tidak setuju dengan hubungan kita...."
"Jangan negative thinking dulu, anak-anak kita sudah besar jadi mereka pasti mengerti."
Suara lembut Hendra membuat Permata merasa lebih tenang.
"Iya, semoga saja ya Mas."
"Kalau begitu aku pulang ya."
"Hati-hati Mas."
Hendra mencium kening Permata lalu pergi sedangkan Permata masuk ke dalam rumah.
Saat Permata berjalan menuju tangga, dia berpapasan dengan pelayannya yang bernama Mayang tapi Permata dan Aditya biasa memanggilnya Bibi.
"Nyonya sudah pulang," sapa pelayan tersebut dengan sopan.
"Bibi mau panggil Aditya buat makan malam ya?"
"Iya Nyonya."
"Biar Saya aja Bi yang panggil Aditya."
"Baik Nyonya."
Permata melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju lantai atas.
Sesampainya di lantai atas, Permata membuka pintu kamar Aditya dan menghampiri Aditya yang sedang asik bermain game online.
"Sial! Kenapa lu nyerang sendirian?! Gue bilang kan tunggu gue dulu tadi!" Aditya bahkan tidak menyadari Permata yang sudah berdiri di sampingnya. Dia terlalu emosi berbicara via voice chat dengan Daniel yang menjadi teman satu teamnya.
"Ehem!" Permata berdehem tapi Aditya tidak mendengarnya karena kedua telinganya tertutup earphone.
Lalu Permata menarik satu earphone dari telinga Aditya sehingga Aditya pun terperanjat. Aditya sedikit terkejut saat melihat Permata yang sedang melototinya. Dia sampai lupa dengan game online yang sedang dia mainkan.
"Ma-Mami hehe," ucap Aditya sambil cengengesan.
Tadinya Permata sudah emosi dan akan mengomeli Aditya tapi kemudian dia teringat dengan tujuannya.
Mami kenapa? Biasanya Mami pasti langsung ngomel-ngomel tapi kenapa sekarang diem aja?
Permata pun duduk di samping Aditya.
"Adit, Mami ingin bicara sesuatu, dengarkan baik-baik."
"Bicara soal apa Mi?"
"Begini, jadi... Mami dan Om Hendra... kami...."
"Perut aku laper banget, bicaranya nanti aja ya Mi, Bibi pasti udah nyiapin makan malam," ucap Aditya lalu beranjak dari tempatnya.
"Iya, kalau gitu kita makan dulu sekarang."
Saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan hubunganku dengan Mas Hendra, kasihan Aditya, dia pasti sudah lapar, lebih baik aku bicara dengannya setelah makan malam saja.
Permata akhirnya mengikuti Aditya keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah.
...****************...
Kania yang berada di ruang tamu langsung melihat kearah pintu masuk yang dibuka seseorang dari luar.
"Ayah sudah pulang," sapa Kania saat melihat Hendra berjalan menghampirinya.
Hendra pun tersenyum dan duduk di samping Kania.
"Kakak sudah makan?" tanya Hendra sambil mengelus rambut Kania.
"Sudah Yah, Kakak buatkan teh manis hangat dulu ya buat Ayah."
Saat Kania akan beranjak bangun dari sofa, Hendra memegang tangan Kania untuk menahan Kania pergi.
"Tidak usah Kak, Ayah ingin bicara sesuatu."
"Bicara soal apa Yah?"
"Sebenarnya... Ayah selama satu tahun ini menjalin hubungan dengan seorang wanita."
Hendra berpikir karena Kania sudah dewasa jadi dia akan lebih mudah memberitahu Kania tentang hubungannya dengan Permata tapi dia malah merasa canggung.
"Maksud Ayah?"
"A-Ayah... Ayah punya seorang kekasih, ehem."
Hendra tidak bisa menutupi perasaan malunya di depan Kania saat mengatakan hal itu.
Kania tertawa kecil melihat Hendra yang salah tingkah. Tidak biasanya Hendra seperti itu karena selama ini Kania mengenal Hendra sebagai sosok pria yang kalem dan tidak sering menunjukkan emosinya di depan orang.
"Ayah lucu banget, malu-malu kaya gitu udah kaya ABG aja," celetuk Kania disela tertawanya.
"Ehem!" Hendra merasa sangat malu diledek oleh Kania, anaknya sendiri.
"Kakak engga marah sama Ayah?" tanya Hendra hati-hati.
"Kakak engga marah, Kakak malah senang akhirnya Ayah bisa move on dari Ibu," jawab Kania sambil tersenyum jahil.
"Ayah bukannya gak bisa move on tapi waktu itu Kakak masih kecil jadi Ayah gak mau buru-buru nyari pengganti Ibu kamu, Ayah khawatir Kakak diperlakukan kasar oleh Ibu tirimu saat Ayah bekerja di Jakarta, Ayah lebih tenang menitipkanmu ke Almarhumah Nenek."
"Kakak jadi penasaran sama wanita yang sudah buat Ayah berhasil move on," ucap Kania sambil menaik-turunkan alisnya.
"Jadi Kakak setuju Ayah menikah lagi?" tanya Hendra kembali dengan hati-hati karena dia tidak ingin menyakiti perasaan Kania.
"Kakak harus bertemu dulu dengan orangnya baru Kakak bisa jawab pertanyaan Ayah."
"Besok hari minggu, Ayah akan tanya dia dulu apa dia bisa bertemu atau tidak, takutnya dia juga punya rencana dengan anaknya."
"Namanya siapa Yah?"
"Anaknya? Aditya, nama lengkapnya Putra Aditya Nugraha."
"Maksud Kakak nama kekasih Ayah."
"Ooo maaf ya Kak," ucap Hendra menahan malu untuk kesekian kalinya.
"Ayah pasti gak fokus karena belum minum teh manis hangat buatan Kakak."
"Sepertinya begitu."
"Sebentar ya Kakak buatkan Ayah teh manis hangat dulu."
Kania pun beranjak dari sofa lalu pergi menuju dapur.
...****************...
Permata menunggu Aditya selesai makan, dia ingin memberitahu Aditya tentang hubungannya dengan Hendra meskipun hatinya tidak tenang memikirkan bagaimana respon Aditya saat mendengarnya.
"Aditya, bisa dengarkan Mami, Mami ingin bicara soal--." Ucapan Permata langsung disela oleh Aditya.
"Mi, aku masih makan, nanti saja bicaranya," ucap Aditya dengan mulut penuh makanan.
"Ok, Mami akan menunggumu selesai makan."
Aditya melirik Maminya yang sedang memperhatikan layar handphone.
Aku tahu Mami pasti mau bilang tentang hubungannya dengan Om Hendra, pokoknya aku engga setuju Mami menikah lagi dengan pria manapun. Tidak ada pria yang bisa menggantikan Papi. Papi tenang saja, aku akan menjaga Mami seperti amanah Papi.
...****************...
Author: Hai semuaaa~ 🤗
Makasi ya udah mampir baca cerita aku dan makasi juga untuk like dan komennya ❤️❤️❤️
Jangan lupa difavoritkan kalau kalian suka dengan ceritanya dan vote juga ya 😉
Sampai bertemu di bab selanjutnyaaa~
. bila perlu kurung diri kalian atau sekalian cari pulau yg ga berpenghuni sekalian/Sly/
mau heran tapi yaudahlah ya
1.ada Type yang dengan kita menolak perasaan dengan baik pasti dia juga akan terima dengan baik dan cepat melupakan dan menjelani hidupnya dengan baik juga tanpa menimbulkan luka untuk kedua belah pihak.
2. ada juga yang Type yang di tolak dengan tegas tapi sulit melupakan tapi tidak mengganggu mungkin salah satu yang tersakiti
3. ada juga type yang perasaan nya sama tapi menolak untuk bersama terakhir kedua bela pihak sama sam tersakiti dan sulit untuk melupakan.
Nah sekarang si kania ini termasuk type yang menolak orang kategory apa berapa ini?
1. cara kania tolaknya perasaan lawannya tidak Tegas. tegas tapi seakan memberikan harapana kepada orang tersebut.
2. Kania tolak Gani udah Tegas Tapi Masih kata TAPI aku menyanyangimu sebagai teman kecilku terus Gali Histeris + sambil nagis maafin aku gak bermaksud menyakitimu+ mau pelukan
3. udah di tolak tapi masih sempat sempatnya bawa makanan + nyariin
jadi Kania ni type menolak perasaan kategory apa sih aku bingung?
ya lu banyangin aja gini lo suka sama seseorang trus wanita itu seakan akan jawabannya menolak tapi seakan akan iya kejar aku lagi ya. udah gitu maaf ya udah menyakitimu baru pelukan lagi,gua rasa kania ini bego atau gimana sih. lu nolak oarang tapi lu nangis,minta maaf trs mau sempatnya mau meluk. seakan akan lu punya perasaan buat dia. cara nolak kaya gitu emang bodoh. ya klau mau nolak nolak aja bila perlu biar dia ada rasa sakit jadi dengan itu dia bisa move on. suer deh kalau ada di dunia nyata udah ku gampar orangnya udah kaya cewek plin plant.
mau jawab takut nikah tapi masuk perangkap sendiri/Facepalm/ .. tiba tiba aja nanti udah sah/Grin//Facepalm/
dan baru sadar dari semuanya /Chuckle//Facepalm/
Gokil ga tuh sat set udah honeymoon aja
ngakak gw comennya/Hey//Grin//Facepalm/
pantasan aja mantannya beci banget ya lu banyangin aja gimana sakit hatinya dia pas tau kalau terima dia cuman karena penyakit ga bisa menolak, yaiyalah secara u tu memberikan harapan ke orang tersebut. klau gak suka Tolak, dan juga memberikan kesempatan untuk orang lain.
apalagi si Gali apalah itu,sifatnya aja yang dewasa tau taunya niat menikung ihhh gak bamget, pokoknya semangat bila perlu patahkan aja mereka yang jadi hama.
1. Gali udah tau kalau adit itu pacarnya kania tapi aja masih sok Caper ingat itu.
2. Kania Udah tau pacarnya posesif minta ampun tapi masih kagum Sama Gali. Klau aja Adit yang sama Ara jangan dekat udah meraung stegah mampus jadi wajar dong kalau adit juga marah Heran. Giliran aja adit posesif peduli bahkan cemburu, itu wajar * aja itu tandanya dia syg lu, karena hanya sifatnya yg kekanankan itu dia tunjukan buat orang yang benar benar dia sayang, jadi hargai itu.
3. Adit juga salah karena tidak bisa mengontrol emosinya. Tapi ya wajar aja sih adit marah Kan Gali yang Kang mancing duluan. yaelllahhhh . Hei tidak semua orang yang mempunyai mental yang emosia sama kekasinya itu bisa bersabar dan mencoba untuk tidak menyakiti. Bahkan dia saat emosi saja masih sempatnya minta maaf tdk mengukuti emosinya. bahkan disaat mapanya mintaa maaf ke rekannya tapi dia lebih meminta maaf ke GFnya. gk semua orang bisa kaya Gitu.
yang Hina adit kalau sifatnya kaya Anak Kecil. Hei dia itu baru umur belasan jadi wajar klau dia masih Labil karena itu cara dia mengungkapkan rasa Cintanya Dia .
gua mendingan Adit yang labil dan cara dia menunjukan cintanya itu dengan apa adanya.. Jangan Cuman Lihat dari Luarnya aja yang sikapnya bijak sana tapi menyembunyikan sifat aslinya.
Makanya kalau baca itu jangan matanya diplototin aja tapi baca juga harus berimajinasi juga supaya dapat kesannya