Awalnya semua begitu indah untuknya. Memiliki keluarga yang sempurna dengan ayah dan ibu yang sangat mencintai dan menyayanginya, tapi kebahagian itu hanya sementara. Cinta pertamanya di dunia ini direnggut darinya, seketika semuanya berubah menjadi duka.
Kehidupan baru mulai dijalani saat seseorang datang dan dikehidupan ibunya. Menjadi anak tiri dari seorang pengusaha yang sukses dan hidup dengan kemewahan yang dirasakannya.
Tapi..., semua tidak seindah yang dijalaninya. Hanya ada kesedihan yang dirasakannya karena penghinaan yang didapatnya dari orang yang sangat disayanginya.
Wanita itu hanya berharap mendapatkan kebahagian, memiliki sosok pelindung yang baru untuknya. Sampai akhirnya sebuah takdir kehidupan yang tak terduga, menikah dengan seorang pria yang tak dikenalnya.
Tidak ada cinta,tidak ada kebahagian yang dirasakannya, hanya ada sebuah rahasia besar yang tersimpan di dalam pernikahan itu.
Hanya menunggu kapan Rahasian itu terbongkar dan menjadi Bom waktu di pernikahan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Paksaan Menikah
Mereka terus mengamati Gwen yang masih berdiam diri di halte bus, meski bus silih berganti datang, tapi dia sama sekali tidak menaiki salah satu bus yang berhenti di halte tersebut.
"Sebenarnya kemana tujuan, wanita itu?"tanya Kenichi.
"Mungkin dia masih ingin menenangkan dirinya", jawab Arga.
Dreg! Dreg! Dreg!
Mata Kenichi masih memandangi Gwen,tapi satu tangannya mengambil ponsel yang terus bergetar di dalam saku jasnya. Wajahnya memelas saat melihat nama Ibu yang tampil di layar ponselnya. Dia terus mengamati ponselnya yang bergetar, ada keraguan yang dirasakannya apakah harus menjawabnya atau mengabaikan panggilan itu.
"Ada apa Kenichi?"tanya arga.
"Ibu ku menelepon", jawabnya.
"Angkatlah, mana tahu itu penting", ucap arga.
Kenichi menghela napasnya sesaat sebelum akhirnya dia menjawab panggilan itu. Dia menempelkan ponsel itu di telinganya.
📱Iya bu!"
📱 Putraku, apa kamu sedang sibuk?"
📱Tidak bu. Ada apa?"
📱 Nanti malam datanglah kerumah, akan ada makan malam keluarga. Ibu harap kamu datang, ada hal yang ingin kami bicarakan denganmu".
📱 Baiklah".
Kenichi menurunkan ponsel dari telinganya dan langsung menekan tombol end mengakhiri panggilan itu.
"Ada apa?"tanya arga.
"Menurutmu apa lagi?" Mereka pasti akan mendesak ku untuk segera memperkenalkan calon istri ku dihadapan mereka", jawabnya datar.
"Sudah tenanglah, sebentar lagi masalah mu akan berkahir. Serahkan semua padaku", gumam arga.
"Antar aku kerumah orang tua ku sekarang, jangan sampai mereka membuat keputusan sendiri nantinya", ucap Kenichi
"Baiklah", jawab Arga, dia menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya, meninggalkan Gwen yang masih berada di halte bus.
°°°°°°°°°°
Jalanan yang macet membuat Kenichi sedikit terlambat, mereka tiba pukul 19:30 dikediaman orang tuanya. Dari kaca spion tengah arga masih melihat wajah Kenichi yang gundah gulana.
"Apa kamu tidak ingin turun, tuan Kenichi?"ucap arga yang meledeknya.
"Jangan meledekku", ucapnya ketus sambil membuka pintu mobil itu dan turun, sementara arga seperti biasa akan menunggunya di dalam mobil.
Saat dia menginjakkan kakinya masuk kedalam rumah, suara beberapa orang yang sedang mengobrol diruang tengah sudah terdengar jelas olehnya.
"Kenichi",desahnya pelan. Kemudian dia berjalan menghampiri Kenichi yang berdiri di ambang pintu ruangan tengah.
"Hai, hellen", sapa kenichi kepada sepupunya itu.
Semua orang langsung berbalik melihat kenichi yang akhirnya datang juga, setelah berjam-jam mereka menunggunya.
"Kenichi, kenapa kamu baru datang?" Kamu sudah kelewatan makan malam mu", ucap ibunya.
"Tidak masalah", jawab kenichi sambil berjalan kearah sofa yang masih kosong.
Semua orang yang ada diruangan itu seketika diam, sorot mata mereka tertuju kepada Kenichi.
"Kenichi....
"Ya?"sahutnya kepada bibinya itu. Dia terlihat sangsi, berusaha bersikap tenang karena mudah ditebak olehnya apa yang ingin dibicarakan bibinya itu kepadanya.
"Ada yang ingin bibi bicarakan", ucap bibinya itu dengan begitu tenang, sementara yang lainnya hanya menyimak keduanya.
"Silakan bi", kata Kenichi, memandangnya lurus.
"Apa kamu ingat tuan Yasashi?"tanyanya.
Alis Kenichi terangkat sebelah, memandangi bibinya itu selama beberapa menit. "Tentu saja."
"Tuan yasashi mempunya putri tunggal bernama Kerren. Bibi yakin kamu pasti pernah bertemu dengannya,bukan?"tanya bibinya.
Kenichi hanya menganggukkan kepalanya, dan menyimak kemana sebenarnya inti dari pembicaraan itu.
"Begini putraku", selah ibunya.
Mata Kenichi kini tertujuh kepada ibunya yang duduk di sebelah bibinya.
"Kami berencana menjodohkan mu dengan putri tunggal tuan yasashi", kata ibunya.
"Tidak!" Hanya satu kata yang keluar dari mulut Kenichi saat ibunya mengutarakan keinginan mereka.
"Kenichi....", gumam ibunya.
"Ada apa denganmu Kenichi, kenapa kamu menolak perjodohan mu dengan kerren?"tanya Hayate yang tak lain adalah ayahnya.
"Itu tidak masuk akal ayah, aku tidak ingin menikah karena dijodohkan", sergah Kenichi.
"Tapi kenapa Kenichi? Pernikahan yang dijodohkan bukanlah hal yang buruk. Lihatlah di keluarga kita sendiri, daichi sepupu mu juga menikah dengan istrinya karena perjodohan dan pernikahan mereka juga sampai sekarang baik- baik saja, putraku", ucap ibunya.
Kenichi nyengir, kemarahannya sedikit mereda. Dia terdiam sesaat, semua orang yang ada diruangan itu melihat kearahnya menunggunya mengatakan sesuatu. Kenichi menegakkan bahunya, dan menatap kearah ibunya sambil tersenyum.
"Kalau begitu, carikan aku wanita yang sama seperti sakura bu. Wanita yang memiliki sifat dan karakter seperti dia, jika ibu menemukan wanita seperti itu aku akan menerima perjodohan itu", ucapnya, raut wajahnya begitu serius saat mengatakannya.
"Mencari wanita seperti sakura?" Ibunya meledak. "Apa kamu bercanda kenichi?
"Aku sama sekali tidak sedang bercanda ibu. Aku akan menerima perjodohan yang ibu atur jika ibu menemukan wanita seperti sakura", ucapnya.
Kenichi terdengar sangat tenang saat mengatakannya kembali. Dalam sekejap semua orang yang ada diruangan itu hanya diam membeku, mereka yang dari awal ingin menjodohkan Kenichi justru kini hanya mampu diam saat dia memberikan sebuah syarat yang terdengar tidak masuk akal sama sekali.
Diliriknya jam tangannya, lalu dia beranjak bangkit. "Aku pergi dulu, kasihan arga menungguku diluar dari tadi", ucap Kenichi.
Tidak ada satu orang pun yang menanggapi ucapan Kenichi yang hendak ingin pergi, semuanya berada dalam keheningan yang cukup lama, sampai akhirnya terdengar suara seorang pria yang memecahkan keheningan itu.
"Dengar Kenichi, dua minggu lagi adalah hari ulang tahun ayah. Bawalah pasanganmu kehadapan ayah, jika saat itu kamu tidak membawanya. Ayah tidak peduli dengan apapun yang kamu katakan, setujuh atau tidaknya kamu. Perjodohan mu dengan putri Yasashi akan tetap terjadi. Ingat itu!"Kata Hayate.
"Suamiku", ucapnya kepada suaminya itu.
Kenichi hanya tersenyum mendengarnya. Ingin sekali rasanya dia menjawab perkataan ayahnya itu, tapi dia sadar tidak ada gunanya berdebat saat ini. Tidak ada lagi yang bisa dikatakannya, saat ayahnya telah mengutarakan keinginannya yang sama sekali tidak akan pernah bisa di bantah.
"Baiklah ayah", jawabnya
"Kenichi? Dipandanginya wajah putranya itu dengan sikap yang tak percaya, apa yang dilakukannya saat ini seolah dia sedang menantang ayahnya sendiri.
"Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa, dua minggu lagi kalau begitu", ucapnya yang pergi meninggalkan ruangan itu.
Hellen yang melihat kepergian saudara sepupu nya itu, langsung mengejarnya.
"Kenichi...", panggilnya.
Sontak saja kenichi memberhentikan langkanya dan membalikkan badannya kebelakang. Hellen langsung berlari saat melihat sepupunya itu berhenti. Dipandanginya kenichi, memintanya penjelasan dengan apa yang baru saja dikatakannya.
"Apa kamu sudah gila!" Apa yang sedang kamu lakukan? Aku tahu kamu sama sekali belum memiliki kekasih, bagaimana mungkin kamu bisa menyanggupi permintaan paman?"tanya hellen.
Bibir kenichi terkatup rapat, sama sekali tak ada suara yang keluar dari mulutnya.
"Ayok katakan kepadaku,bagaiman caranya kamu bisa melakukannya?"tuntutnya kepada kenichi.
Dipeganginya kedua pundak sepupunya itu sambil tersenyum. "Jangan khawatir, aku pasti bisa mengatasinya dan membawa seorang wanita dihadapan ayah dan seluruh keluarga besar kita nanti", ucap Kenichi.
Kata- kata Kenichi membuatnya diam, tidak ada satu patah kata pun yang dikatakannya kepada Kenichi.
"Percayalah padaku", kata Kenichi.
"Tentu", jawabnya.
"Baiklah, aku pergi dulu", ucap Kenichi.
"Hmmm. Hati- hati", ucap hellen, dipandanginya Kenichi yang pergi meninggalkannya hingga menghilang di balik pintu.
Sementara diluar, arga masih setia menunggu Kenichi di dalam mobil sambil mendengarkan musik untuk menghilangkan kebosanannya.
Tok...Tok..Tok..
Dari luar, seseorang mengetuk-ngetuk kaca mobil berulang kali dan langsung membuka pintu mobil saat melihat Kenichi. Dibantingnya pintu mobil itu dengan begitu kuat, caranya saat menutup pintu mobil membuat arga tahu bahwa suasana hatinya saat ini tidak baik dan pasti telah terjadi sesuatu didalam tadi.
Arga tertawa. Hey, ada apa sahabatku?"
"Pikiranku saat ini sangat kacau. Bagaimana kalau kita ke club malam ini", ucap Kenichi.
"Baiklah", sahut arga sambil menjalankan mobilnya.
Selama di perjalanan, kenichi terus menutup kedua matanya. Dia sedang bergumul dengan perasaanya, hubungannya yang berakhir begitu saja dengan yukari yang telah bertahun- tahun dijalani dan perjodohan yang ingin keluarganya lakukan kepadanya. Semuanya membuatnya begitu kacau, dia menghembuskan napasnya dan membuka kedua matanya.
"Ini membuatmu gila", gumamnya, dengan satu tangannya yang memukul kaca jendela.
Suara pukulan itu cukup kuat, hingga membuat arga langsung memberhentikan laju mobilnya dan melihat kearah bangku belakang.
"Ada apa?"Tanya arga, ekspresinya bingung menatap Kenichi.
"Tidak ada", jawabnya.
"Dengar Kenichi, semua dapat kita selesaikan. Tenanglah, sebentar lagi kita sampai. Kita akan membahasnya nanti", kata arga dan kembali melajukan mobilnya.
"Baiklah", kata kenichi.
Bersambung....
penasaran nih gmna ending nya,msa ya d cut aja smpe dsni???
kok gantung gini crtanya??