NovelToon NovelToon
Kunikahi Gadis Yang Mirip Mendiang Istriku

Kunikahi Gadis Yang Mirip Mendiang Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Duda
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: LebahMaduManis

Aksa bertemu dengan gadis pemilik toko kue yang memikat hatinya, namun ia terpikat bukan karena gadis itu sendiri, melainkan terpikat karena gadis itu sangat mirip mendiang istrinya.

Aksa berusaha mendekati Si Gadis untuk bisa mendapatkannya, bagaiman pun caranya ia lakukan bahkan dengan cara licik sekalipun, asalkan ia bisa memiliki gadis yang sangat mirip dengan mendiang istrinya

Akibat obesesi Aksa yang melampaui batas, gadis itu pun terjerumus dalam lembah penuh hasrat Si Pria yang dominan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LebahMaduManis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5

Telepon Aksa berbunyi berkali-kali, alarm yang harusnya membangunkannya pukul enam pagi tak mampu menembus gendang telinganya. Rio berkali-kali menelpon namun tetap tak ada jawaban, sampai si asisten pribadinya memberanikan diri masuk ke dalam apartemen. Rio menghela nafas panjang di depan pintu, seakan-mengumpulkan keberanian untuk ia memencet tombol pasword pintu apartemen mewah itu, tak ada lg yang tahu pasword kunci pintu apartemen itu kecuali Rio dan si pemiliknya sendiri.

"Pak.. bos.. permisi.. pakk halloo.." dengan suara lembut, dan langkah kaki yang penuh kehati-hatian Rio memasuki ruangan. Bukan pertama kali ia memasuki ruangan itu, tapi masuk tanpa di perintahkan dan izin dari si empunya lah yang baru pertama kali ia lakukan.

Menelisik ke berbagai sudut ruangan, tak dilihatnya sang pemilik rumah, lantas matanya tertuju pada ruangan yang pintunya tertutup rapat, dia mengerenyitkan matanya, "apa pak Aksa masih tertidur di kamarnya?" Rio bertanya dalam batinnya dan menggeleng kepala pelan, "ahh.. tak biasanya dia seperti ini, pak Aksa orang yang taat aturan, disiplin, dan tegas bahkan pada dirinya sendiri"

Mau bagaimana lagi waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi, dimana matahri sudah naik dan memancarkan sinarnya terang, Rio kembali mengumpulkan energi keberanian untuk membuka pintu kamar si pemilik Apartemen itu.

And damn!! Benar saja, Aksa masih terbaring di atas kasurnya, mencoba mendekati Aksa , guna membangunkannya untuk menjalankan aktifitasnya seperti biasa. Rio memegang bahu Aksa menggoyangkannya perlahan, "pak.. hallo.. apa bapak baik-baik saja? Atau bapak memang tak masuk kantor hari ini?" Pertanyaan itu ia lontarkan pada Aksa yang masih tertidur

Aksa terbangun, matanya membelalak, ia terhenyak bukan main melihat Rio ada di hadapannya saat ia baru membuka mata. "Rio kenapa kamu ada disini?" Tanyanya

Kepala Rio menunduk, netranya ta berani menatap si pemilik rumah "Maaf sebelumnya pak, saya sudah menunggu bapak di parkiran satu jam lebih, dan menelpon bapak berkali-kali tapi tidak ada jawaban, jadi saya memberanikan diri masuk ke aparteman bapak tanpa izin" Rio menjelaskan alasannya berada di dalam apartemennya.

"Ini pukul berapa? Aksa Mengernyitkan matanya menelisik dimana jam dinding berada.

Dengan cepat Rio menjawab "Sudah pukul delapan lewat lima belas menit pak"

Aksa yang baru sadar bahwa ia kesiangan, ia terperanjat melangkah cepat menuju kamar mandi, mebersihkan diri dan bersiap-siap berangkat ke kantor.

Dengan memakai kemeja putih, dan di balut jas berwarna cream yang senada dengan celana, Aksa segera berangkat menuju kantor dengan mobil yang di kendarai Asisistennya.

"Sepertinya bapak tak sempat sarapan, apa bapak mau mampir terlebih dahulu untuk sarapan" ucap Rio

"Yaa, tolong mampir ke toko kue langganan mendiang istri saya"

"Tapi pak, toko itu berlawanan arah dengan rute kita menuju kantor, kita akan semakin siang samapi di kantor" timpal Rio

Aksa melirik tajam "ikuti saja apa yang saya perintahkan"

Bukan niat untuk membeli kue sebagai teman ngopi di pagi hari Aksa ingin mendatangi toko itu, melainkan ada niat terselubung di dalamnya.

Langkah tegapnya menyisiri ruangan toko, ia menuesap aroma kue yang sedang di panggang, matanya menelisik setiap sudut ruangan. "Mana? Kenapa dia tidak ada disini sekarang?"

Melihat Aksa seperti sedang kebingungan, pelayan toko menghampirinya, anggukan kecil yang di layangkan sang pelayan "ada yang bisa saya bantu pak?"

"Saya mau dua Croissant, dua muffin, dan du cupcake, tolong di kemas dua bungkus, masing-masing sati item" ucap Aksa pada pelayan toko itu.

Rasa penasaran terus menghantui pikirannya,keinginan untuk mengenalnya lebih dalam sudah tak di ragukan lagi. "kenapa pagin ini Erina tidak ada di tokok?, Bukan kah waktu itu ia bilang, kalo resep kue disini peninggalan mendiang Ibunya, yang berarti dia adalah pemilik toko ini? Pandangannya menelursuri setiap sudut toko, barang kali netranya melewatkan sosok Erina, gadis yang sedang ia cari.

"Sial.. berharap pagi ini bisa bertemu tapi nihil" gumam Aksa dengan menggelengkan kepalanya.

"Totalnya seratus tujuh puluh lima ribu rupiah pak, bayar cash atau debit?" Tanya seorang kasir pada Aksa

"Debit"

Rasa penasaran yang ia ingin ketahui itu semakin menjadi-jadi, Aksa memberanikan diri bertanya pada kasir yang sedang memproses pesanannya "dua hari yang lalu saya membeli kue di sini, saya bertemu dengan wanita mungkin usianya sekitar 25th, berambut hitam panjang, dan mengenakan jepit rambut bunga berwarna pink, apa itu karyawan di sini?"

"Oh apa mungkin yang bapak maksud itu Mba Erina?" Tanya si Kasir "Mba Erina sedang keluar pak"

"Oh yaa.. kalau begitu terimakasih" tak banyak bertanya lagi, mengingat waktu yang sudah sangat jauh dari jam masuk kantor, Aksa berjalan cepat menuju mobilnya.

Di parkiran toko, Rio sudah membukakan pintu untuknya, terlihat dari ekor matanya, ada dua orang baru saja keluar dari mobil, membuat Aksa terdiam di depan pintu mobil tak langsung memasukinya.

Dua orang tadi semakin mendekati Toko itu, Aksa bergegas masuk kedalam mobil. Di lihatnya mereka dari kaca mobil yang tertutup, "bukan kah itu Erina? Siapa laki-laki yang bersamanya?" Gumamnya

Aksa menatap kedua orang tersebut sangat lekat dan mengangkat sebelah ujung bibirnya "Rio saya ada tugas buat kamu"

"Baik pak, tugas apa yang harus saya kerjakan?" Tanya Rio membuatnya bingung

"Tolong kamu cari tahu tentang toko itu, siapa pemiliknya, dan telusuri segalanya tentang toko itu"

"Siap pak" Anggukan kecil di layangkan Rio, tentu saja ia harus siap menjalankan tugas dari Atasannya.

...***...

...JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE DAN COMENT YAA READERS...

1
aliyanila
ayo lantkan ceritanya, aku penasaran
LebahMadu: siapp.. di tunggu
total 1 replies
LebahMadu
semoga secepatnya bisa banyak pembaca ya , dan terus dukung karya2ku👍
LebahMadu
Terima kasih dan tunggu plotwis2 berikutnya
LebahMadu
Terima kasih sudah mampir 😍
aliyanila
cerita sebagus ini, penulisannya bagus. bisa2nya sepi
aliyanila
tiap babnya bikin penasaran
aliyanila
ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!