NovelToon NovelToon
Dinikahi Calon Ayah Mertua

Dinikahi Calon Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Al-Humaira

Aura Mejalani hubungan dengan kekasihnya selama dua tahun, dan mereka sudah merencanakan sebuah pertunangan, namun siapa sangka jika Aura justru melihat sang kekasih sedang berciuman di bandara dengan sahabatnya sendiri. Aura yang marah memiliki dendam, gadis 23 tahun itu memilih menggunakan calon ayah mertuanya untuk membalaskan dendamnya. Lalu apakah Aura akan terjebak dengan permainannya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Sayang, kapan kamu akan mengenalkan ku dengan papa mu," Lisa bergelayut manja dilengan Mario.

Keduanya kini sedang berada di apartemen Lisa. Mario yang sedang duduk sambil sibuk dengan ponselnya membuat Lisa kesal, apa lagi pertanyaan yang dia lontarkan tak mendapat jawaban.

Lisa yang kesal melirik layar ponsel Mario, dimana ia langsung merasa geram karena Mario justru sedang asik berbalas chat dengan Aura.

"Sayang, buat apa kamu perhatian lagi dengan wanita munafik itu!" Lisa melayangkan protesnya, wanita itu menunjukan wajah kesal bercampur cemburu.

Mario yang mendengar suara keras Lisa menoleh, "Dia pacar ku, memangnya kenapa," Balas Mario cuek.

Lisa membulatkan matanya dengan geram, "Jadi kamu menganggap ku apa? Apa aku hanya wanita yang kamu jadikan pemuas naf*su saja!" Ucap Lisa dengan kedua tangannya bersilang didada.

Mario meletakkan ponselnya di atas meja, pria itu langsung mengubah posisinya miring agar bisa berhadapan.

"Kenapa kamu begitu marah, kamu tahu sekali bagaimana aku menjalin kasih dengannya," Mario menggenggam tangan Lisa. "Itu karena rasa balas budiku setelah ia menyelamatkan diriku."

Wajah Lisa masih ditekuk kesal. Ia tidak suka berbagi perhatian dengan wanita lain, meskipun dirinya yang datang setelah Aura, tapi Lisa menginginkan menjadi yang pertama.

Mario membelai rambut Lisa, bibirnya melengkung senyum.

"Kamu wanita yang aku cintai, buktinya selama ini kamu adalah prioritas ku," ucap Mario.

Lisa melirik, bibirnya mengerucut, "Tapi aku hanya ingin memiliki kamu sendiri tidak dengan dia dan lainya,"

"Bersabarlah, nanti juga ada waktunya. Aku hanya membutuhkan dia untuk megambil kepercayaan papa."

Ya, Selain menjadi penolong, Aura juga Mario gunakan untuk megambil kepercayaan papanya untuk mendapatkan kedudukan di perusahaan secara diakui.

Dulu saat kuliah Mario sempat mengalami kecelakaan tunggal, malam itu dirinya yang mabuk memaksakan untuk mengemudikan mobilnya sendiri, hingga kesadarannya yang berkurang membuat mobil yang ia kendarai keluar dari jalur, Mario yang tak sadarkan diri dengan mobil yang mengeluarkan asap di tolong oleh seorang gadis, dan gadis itu adalah Aura. Dan saat Mario tahu mereka berada di kampus yang sama, Mario menjalin interaksi akrab hingga keduanya memiliki hubungan sebagai kekasih.

Dan Mario tahu Aura adalah wanita baik, jika papanya mencari informasi tentang Aura, Mario yakin papanya tidak akan menolak gadis itu. Yang terpenting menyenangkan papanya lebih dulu agar ia segera mendapat bagian saham di perusahaan.

"Memangnya papa mu belum memberimu hal penting di kantor?" Tanya Lisa yang kini wajahnya sudah tak cemberut lagi.

Lisa juga menginginkan Mario menjadi orang penting di kantor orang tuanya, dengan begitu ia akan manjadi wanita sosialita. Ia bisa memamerkan kekayaan kekasihnya dengan begitu ia tidak akan di pandang rendah oleh teman-temannya. Siapa yang tidak menginginkan Mario, semua wanita pasti ingin menjadi bagian dari keluarga Mario yang kaya raya. Dan Lisa merasa beruntung dengan menjadi wanitanya Mario untuk mendomprak status sosialnya.

"Papa belum melakukan itu, entahlah sepertinya dia belum percaya dengan ku sepenuhnya." Mario mendesah panjang.

Ia tidak tahu jika perbuatanya diketahui oleh Haikal, dan Mario merasa jika dirinya sudah pantas mendapatkan jabatan penting di perusahaan.

Melihat wajah lesu kekasih rampasannya, membuat Lisa tersenyum, ia yang tadinya duduk disisi Mario kini berpindah di pangkuan Mario.

Lisa mengalungkan kedua tangannya di leher Mario, senyumnya terlihat begitu menggoda.

"Bagiamana jika kamu meminta pengesahan itu secepatnya, aku yakin, papamu pasti akan melakukanya jika kamu memintanya."

Kedua tangan Mario berada di pinggang ramping Lisa, pria itu tampak berfikir.

"Jika tidak, kamu bisa menggunakan dengan paksa, aku yakin papa mu akan memberikannya karena kamu adalah ahli waris satu-satunya." Ucap Lisa dengan begitu yakin, sedikit banyak ia mempengaruhi pikiran Mario.

Mario tampak berpikir, ia sedikit membenarkan ucapan Lisa. Selama ini dia tak pernah meminta untuk disegerakan pengesahannya di perusahaan. Bukankah dirinya anak satu-satunya jadi dia berhak mendapatkan pengakuan di perusahaan ayahnya sendiri.

"Um, kau benar sayang," ucap Mario dengan bibir mengulas senyum lebar.

Lisa ikut tersenyum, tak menyangka jika begitu mudah mempengaruhi Mario.

"Kau memang terbaik sayang," ucap Lisa yang kini sudah mendekatkan wajahnya pada Mario.

Keduanya memadu kasih dengan panas dan penuh gairah. Tanpa mereka tahu jika diluar sana ada seseorang yang sedang menyusun rencana untuk membalaskan sakit hatinya.

*

*

Haikal keluar dari kamar pagi hari, ia akan sarapan pagi direstoran hotel lantai bawah. Namun saat mengendarkan matanya ia tak menyangka jika sudah melihat Aura yang duduk di sudut meja, wanita itu makan sambil membuka berkas, asap minuman masih mengepul dari gelas didepanya.

Haikal mengulas senyum, ia pikir Aura masih mengurung diri didalam kamar setelah melihat kejadian di bandara itu, tapi siapa sangka jika wanita itu justru baik-baik saja.

"Aku pikir kau masih menangis di kamar,"

Ucapan Haikal membuat Aura mendongak, wanita itu cukup terkejut melihat kedatangan atasanya di depannya.

"Pagi tuan," sapa Aura sopan.

Haikal mengagguk, "Jika berdua dan diluar pekerjaan kamu bisa memanggil ku nama saja,"

Aura terdiam sebentar, sebelum menjawab dengan senyuman.

"Um, akan saya coba tuan,"

Haikal terkekeh," mulailah belajar dari sekarang, karena jika masih menggunakan panggilan itu, kamu akan mendapatkan hukuman."

Aura menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan atasanya itu, "Hukuman?"

Haikal mengangguk dengan senyum, "Hukuman, jadi berhati-hatilah untuk memanggil namaku."

Tak lama pesanan Haikal pun datang, keduanya memilih untuk makan bersama, dengan diam.

Sesekali Haikal melirik wajah Aura yang tampak biasa saja, tidak ada tanda-tanda mata sembab dan kantung mata yang menghitam, itu berarti Aura baik-baik saja.

Dalam diam Aura, otaknya memikirkan sesuatu. 'Tidak, aku tidak ingin megambil kesempatan dalam kesempitan, aku harus menggunakan cara lain,' pikirnya setelah melihat pria didepanya dengan seksama.

Pertemuan dengan klien berjalan dengan lancar, mereka memaafkan janji yang di ingkari Mario. Sebagai gantinya Haikal menawarkan kerja sama dengan keuntungan yang menjanjikan, sehingga membuat klien itu langsung setuju.

Sejujurnya di sini Aura tidak begitu penting, hanya saja tidak tahu apa yang di pikirkan Haikal sebelumnya untuk membawa Aura kedalam perjalanan bisnisnya.

"Kamu ingin jalan-jalan lebih dulu," tanya Haikal saat keduanya berada di dalam mobil bagian penumpang.

Aura menoleh pada Haikal sejenak, "Apa boleh tu- em maksud saya-" Aura tampak bingung ingin menggunakan panggilan apa, pasalnya pria di sampingnya ini bukan pria sembarangan dan juga ayah dari - ahh sudah tidak lagi. Pria ini bukan lagi calon ayah mertuanya.

"Um, Om.. apa boleh aku pergi jalan-jalan? Tanya Aura setelah mendapatkan panggilan yang dikira cocok.

Haikal mengulas senyum, panggilan yang di pakai Aura seolah menandakan jika dirinya adalah Om-Om dengan gadis simpanannya.

"Tidak masalah, aku akan menemanimu mu."

1
Purwanti Kurniawan
Mario udah bebas blm ya Thor lanjutannya thor
Purwanti Kurniawan
lanjut
Purwanti Kurniawan
lanjut kasihan YOLA di jebak temen arcel pengen menikmati tubuh YOLA eh malah orang yg menikmati semoga arcel dapet azab Thor
Purwanti Kurniawan
yah ko udah tamat aja sih ada lanjutannya gk ya Thor beni blm lahir anaknya thor
Purwanti Kurniawan
beni sigap langsung cus di beliin susu kedelai hani bahagia
Purwanti Kurniawan
aura lahirnya ceasar gk normal selamat ya Aura Haikal udah jadi orang tua semoga samawa
Purwanti Kurniawan
bener aura jaga suami mu dengan baik banyak pelakor yg nekat segala cara bisa tercapai
Purwanti Kurniawan
haikal apa udah mulai selingkuh istri lgi hamil haikal nanti kamu di tinggal pergi baru menyesal haikal
Purwanti Kurniawan
beni puasa dulu masih nifas beni sama aja kaya bosnya
Purwanti Kurniawan
mudahan sadar itu nyonyah mariyem sok kaya sumbing gk mau punya menantu orang rendahan asal mu juga dari mana nyonyah mariyem
Purwanti Kurniawan
beni ngomongnya udah kaya bosnya gk mau ketinggalan sama lubang nanti klo hani bangun lebih hancur beni kehilangan anaknya
Purwanti Kurniawan
tolong bantu beni untuk nanganin mamanya beni yg udah membunuh calon cucunya tuan Haikal nanti menyesal mamanya beni
Purwanti Kurniawan
lah gimana sih nyonya mariyem ini lah hani istrinya ko gk boleh muncul di depan suaminya klo gk di tolong hani anak mu sekarat nyonyah mariyem
Purwanti Kurniawan
bagus ben bela istri mu jangan kasih kesempatan mama kamu menghina hani lgi jaga istri mu ben
Purwanti Kurniawan
lanjut Aura bahagia semoga musuh Haikal gk ada lagi
Purwanti Kurniawan
belum dah udah bikin anak aja bang beni ini ya semoga orang tua beni merestui mereka
Purwanti Kurniawan
giman nyonyah Maruyama wanita yg kau sodorkan buat anak anda jadi penjahat yg mengeroyok anak anda nyonyah Mariyam
Purwanti Kurniawan
lanjut perjuangkan beno demi cinta mu dan buah hati mu yg akan tumbuh
Purwanti Kurniawan
ternyata aura udah chat chat sama Haikal udah lama ya tpi takut orang tuanya beni termakan omongan nova takut jadi kacau nantinya
Purwanti Kurniawan
Haikal tolong nasehatin orang tua beni terutama mamanya beni yg keras itu anaknya sampe tega di siksa demi ambisius nya tolong tuan haikal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!