Niatnya ingin mengunjungi sang kakak dan berlibur ke luar negeri, tapi nahas dia malah terlibat dengan seorang mafia.
"Buat milikku berdiri, baru aku akan melepaskan mu?"
"Memangnya benar tidak bisa berdiri? Mari kita lihat, waah bener, ini lemes bener."
Brisia Aalin Winkler adalah seorang ilmuwan. Dia tertangkap mafia yang mengalami disfungsi ereksi. Pria itu ingin Brisia membantunya karena sebentar lagi dia akan menikah dengan sang tunangan.
Lalu, apakah Brisia bisa membantu?
Dan, mengapa pria itu tidak mencari dokter malah alih-alih mencari seorang ilmuwan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pawang 05
"Anda impoten! Seorang Archie Keith Wallace menderita disfungsi ereksi? Ya Tuhan, bagaimana bisa!"
Brisia terkejut bukan main ketika mendengar ucapan dari Archie. Dia jelas tidak serta merta percaya. Ya kalau bisa dibilang, siapa yang percaya. Pria tampan nan gagah, seorang pengusaha muda itu anunya tidak bisa berfungsi.
"Anda sedang tidak bercanda kan, Tuan? Anda tidak sedang mengada-ada hanya untuk menahan saya di sini buka?"
Sreet
Archie mendorong tubuh Brisia hingga wanita itu terpojok di sandaran kursi. Ia terkungkung di sana oleh pria yang begitu tampan. Dan rasanya Brisia pun ikhlas-ikhlas saja jika terus berada di posisi ini.
Akan tetapi ternyata tidak. Archie melakukan itu hanya untuk memberi penekanan kepada Brisia yang mana Brisia tidak merasa tertekan sama sekali.
"Memangnya wajahku ini wajah orang yang suka main-main ya?"
"Tidak sih, tapi wajah Anda tampan. Saaaangat tampan."
Archie langsung menarik tubuhnya lagi ke belakang. Dia merasa wanita yang ada di sisinya tersebut tidak punya rasa takut barang sedikitpun. Biasanya wanita yang ia tatap dengan tajam akan menciut begitu saja. Tapi tidak dengan Brisia. Mata wanita itu malah berkedip-kedip dan masih sempat memujinya tampan.
"Jadi Anda ini seriusan impoten? Hmmm kenapa Anda tidak mencari dokter di sekitar sini, aaah aku mengerti. Anda takut berita ini tersebar dan memperburuk reputasi, benarkah begitu?"
Ekhem
Archie hanya berdehem. Apa yang dikatakan oleh Brisia itu tepat sasaran. Dia tentu dan jelas tidak ingin kelemahannya itu diketahui oleh banyak orang. Terlebih oleh tunangannya. Bisa bahaya jika sang tunangan tahu kalau dirinya memiliki ketidakmampuan itu.
"Waktu mu satu bulan. Kamu harus membuat dia bisa berguna dengan semestinya."
"Kenapa satu bulan?"
"Karena aku harus menikah dengan tunanganku. Aku tidak mau membuat tunanganku kecewa."
Woaaah
Plok plok plok
Brisia bertepuk tangan pelan. Dia sungguh tidak ngira bahwa seorang Archie Keith Wallace adalah pria yang begitu mencintai sang calon istri. Brisia cukup mengapresiasi ketulusan cinta dari Archie.
"Apa Anda tahu kalau aku ini juga seorang dokter? Tapi aku dokter spesialis kejiwaan bukan dokter penyakit fisik."
Archie mengangguk, itu juga merupakan salah satu alasan mengapa dia memilih Brisia. Selain mungkin memang ada hormon yang tidak sesuai, bisa juga karena masalah psikis. Namun Archie masih berharap bahwa semua ini adalah karena fisiknya, dan sebagai Ilmuwan, Archie yakin Brisia bisa membuat sesuatu untuk dirinya.
"Baiklah kalau begitu Tuan Arc. Apakah Anda sudah pernah melakukan pemeriksaan? Untuk memeriksa impotensi itu ada beberapa pemeriksaan. Dari pemeriksaan Fisik hingga pemeriksaan medis tambahan. Dimana pemeriksaan fisik yakni meliputi pemeriksaan pennis, testiis dan juga syaraf untuk memicu rangsangan. Sedangkan pemeriksaan medis meliputi tes darah, tes urine, usg, uji erekssi malam hari dan juga uji psikologi. Semua itu untuk mengetahui penyebab Anda mengalami impotensi."
Archie menggeleng cepat. Dia sama sekali tidak pernah melakukan tes itu. Tapi dia yakin betul mengapa dirinya mengatakan mengalami impoten.
"Aku belum melakukan itu. Tapi aku bisa tahu, ketika bersama tunanganku, milikku sama sekali tidak bisa menegang."
" Kalau begitu, mari kita lihat."
Apa?
Archie terkejut ketika Brisia bicara demikian. Dia bahkan reflek memundurkan duduknya hingga mentok di ujung sofa.
"Lho, kenapa Anda kabur. Saya kan harus memeriksa Anda Tuan Arc?"
Dia sebenarnya tahu akan hal itu. Tapi menunjukkan bagian tubuh paling sensitif miliknya kepada orang lain itu sungguh tidak pernah terbayangkan olehnya.
Archie memang seorang mafia, tapi dia tidak pernah mengenal yang namanya seks bebas. Dia bahkan hanya mencium dan memeluk Wilma. Dan dia juga baru mengetahui bahwa dirinya impoten saat Wilma mengajaknya tidur bersama.
"T-tunggu. A-aku akan ke kamar mandi dan mengambil bath rob."
Brisia mengangguk, ia bisa melihat sisi lain dari seorang Archie. Dia sungguh pria yang sangat polos, dan Brisia secara terang-terangan menyukainya.
Di masa sekarang, pria yang seperti Archie ini sudah sangat jarang. Tapi entah apa benar dia begitu karena polos, atau karena dirinya yang impoten. Brisia tidak mau tahu.
"Su-sudah. Silakan."
" Nah silakan duduk Tuan. Aku akan memberi rangsangan."
Brisia meminta Archie membuka kakinya. Pria itu keluar dari kamar mandi sudah menanggalkan bajunya dan hanya memakai bath rob. Jadi dengan begitu Brisia mudah untuk melalukan pemeriksaan.
Saat ini Brisia sangat profesional. Dia memiliki gelar dokter, dan apa yang dia lakukan semata-mata untuk pasien. Tidak ada sedikitpun perasaan pribadi yang dibawanya.
Brisia dengan lembut menyentuh milik Archie, dia mencoba untuk memijatnya dan mengusapnya dengan lembut. Brisia berusaha memberi sensasi agar bisa memicu ereksi.
Namun setelah 5 menit berlalu, tidak ada reaksi apapun dari Archie. Milik pria itu hanya menggantung lemah tidak berdaya tanpa kekuatan apapun.
"Woaah beneran lemes euy. Aah maaf Tuan Archie, ternyata Anda tidak bisa merasakan stimulan apapun."
Brisia menarik tangannya. Dia kemudian berjalan menuju wastafel dan mencuci tangannya.
"Apa Anda juga tidak merasakan milik anda berdenyut saat mencium dan memeluk tunangan Anda?"
Archie menggelengkan kepala dengan lemas. Brisia begitu kasihan ketika melihatnya. Pria itu nampak putus asa.
Baru kali ini dia melihat seorang pria hebat yang begitu merasa terpuruk.
Wajah Archie sangat menjelaskan perasaannya. Dan Brisia menjadi sangat bersimpati.
"Baiklah Tuan mari kita menyembuhkan Anda. Tapi semua ini adalah take and give. Apa yang Anda akan berikan kepada saya sebagai imbalan."
" Mari kita buat perjanjian yang jelas. Kamu bisa membacanya lebih dulu, jika setuju maka tanda tangani. Jika tidak kau bisa mengusulkannya."
"Baik, nah nanti malam saya akan melakukan tes. Uji Ereksi Malam Hari (Nocturnal Penile Tumescence Test): Memantau ereksi saat tidur untuk mengidentifikasi gangguan ereksi. Itu berarti saya akan ada di kamar Anda malam ini."
Archie terdiam. Dia nampaknya sedikit berpikir soal itu.
Bukannya tidak mau melakukannya, hanya saja malam ini dia ada janji dengan Wilma. Dan Wilma bahkan bilang ingin menginap. Bagaimanapun Wilma tidak boleh bertemu dengan Brisia. Dia tidak ingin ketahuan.
"Malam ini tidak bisa."
"Baik kalau begitu. Saya tidak masalah. Kita akan melakukannya malam selanjutnya. Nah kalau begitu izinkan saya keluar. Saya harus menemui kakak saya. Jika tidak dia pasti akan mengobrak-abrik seisi negara ini. Tenang saja, saya tidak akan kabur. Anda menahan dokumen perjalanan saya kan, itu sudah cukup. Kalau masih kurang yakin, kirim saja sati orang untuk mengawasi saya."
"Tidak, aku percaya padamu. Silakan pergi untuk menemui kakak mu. Aku tahu dia merupakan orang yang hebat juga. Dan aku berharap besar kau bisa menyembuhkan ku. Jika berhasil, aku akan melepaskan mu dan memberimu apa pun yang kamu mau."
Brisia menganggukkan kepala. Ia sepakat akan hal itu. Dan Archie, dia yakin pria itu bisa dipercaya. Setidaknya liburannya kali ini tetap berhasil meskipun mungkin akan dipenuhi dengan banyak hal.
"Kalau begitu saya permisi, Tuan."
TBC
selamat liburan Brisia bersama Archie yg tampan juga kaya raya 🤣
nunggu aja smp bosen....yg d tnggu mlah mau jlan2 sm clon msa dpan'ny...
🤣🤣🤣
lanjutkan yaa thorr makin seruu inii
kalao sudah tiada baru terasa karena kehadiran ny sungguh berharga
makan tuh lenyap sudah pundi pundi kekayaan yg km banggakan
situ g sadar apa emng pura pura g tau KLO letak kesalahan semua ada di dalam tubuh mu wilma