mu xian ,seorang kultivatior ranah dewa berteransmigrasi setelah mati terbunuh akibat perang antar alam yg sering terjadi antara dewa dewa terkuat ,salah satunya martial god mu xian yg secara tak sengaja terbunuh dalam pertempuran itu,jiwanya masuk kedalam tubuh seorang pria yg memiliki sifat pemalas ,pemabuk ,dan terlebih lagi dia mempunyai 2 anak yg masih sangat kecil, mampukah mu xian kembali ke alam dewa ,dan hidup bahagia dengan keluarga barunya yg telah mengisi jiwa kosong mu xian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5 surat kematian shang naner.
setelah sampai di rumah, mu xian langsung berjalan menuju dapur ,ia berencana untuk membuat makanan ,karena melihat kedua putrinya yang terlihat kelelahan.
" yin er ,liner ,istirahat dulu saja ,biar ayah yang membuat makanan " ucap mu xian sembari memakai celemek untuk menutupi bajunya agar tidak kotor .
" baik ayah ,!"
" wah ,ayah apakah bisa masak ?"
mu liner menatap ayahnya yang tampak percaya diri memakai pakaian dapur.
" liner tunggu saja dulu, nanti kalian berdua bisa merasakan betapa nikmatnya masakan ayah "
" oke ayah akan kami tunggu!"
segera mu xian mengambil tempat dan bahan bahan makanan yang tersedia di tempat penyimpanan dapur. didalamnya hanya ada satu karung gandum, satu karung tepung beras ,dan juga rempah rempah yang masih tersisa beberapa biji.
" ahhh apa yang harus aku buat ya !"
" aku buat yang sederhana saja ,dan mudah "
ia berencana membuat roti besar dengan campuran rempah rempah yang ada di sekitar.
menggunakan yuan sejati ,mu xian berhasil menyeimbangkan rasa ,tekstur dan juga bentuk roti besar tersebut.
hanya memakan waktu 5 menit ,mu xian berhasil membuat roti sebanyak 10 buah dan terlihat besar dan harum ,namun ia asal bentuk saja ,ada yang menyerupai ular tinggal kepala ,gundukan batu ,bahkan ada yang berbentuk seperti gunung yang mau pecah.
melihat bentuk roti yang asal asalan ,mu xian tertawa geli dalam hati ,ia tidak akan pernah lagi menggunakan yuan sejati dalam membuat makanan, karena ia sudah melihat hasilnya yang sangat absurd.
juga ia membuat bubur gandum yang sangat harum serta lembut.
namun kali ini dalam membuat bubur ia tidak menggunakan yuan sejati melainkan dengan teknik alakadarnya.
" teknik seribu tangan !"
bayangan tangan yang berjumlah banyak, terus mengaduk bubur di dalam panci.
membuat bubur lebih singkat lagi ,ia hanya membutuhkan waktu sekitar tiga menit ,karena kecepatan teknik seribu tangan yang tidak masuk akal ,tekstur bubur benar benar lembut bahkan bila menggunakan sendok sebagai media makannya ,akan terasa susah karena begitu lembutnya bubur yang ia masak itu.
dan ia menggunakan sedotan minuman sebagai alat untuk memakan bubur yang lembut itu.
merasa sudah cukup ,mu xian langsung membawa makanan hasil olahannya .
" yiner ,liner ,makanan sudah siap " seru mu xian menaruh makanan di atas meja makan.
" wahh ,ayah kok sangat cepat selesainya. "
" ya ayah ..apakah ayah meledakan dapur "
" tidak, coba rasakan masakan ayah !"
kemudian dua putri kecil itu melihat kearah makanan dan kebingungan karena mereka melihat roti berbentuk acak.
" ayah apakah ini beneran roti ,kok bisa besar sekali, " ucap mu liner mengambil roti berbentuk kepala ular .
" iya ,ayah terlalu banyak memberikan soda kue jadi mengambang seperti begitu.".ujar mu xian tersenyum .
" ayah ,ini minuman atau makanan ,?" tanya mu yiner menunjuk kearah bubur gandum di dalam panci yang tampak seperti air susu .
" kedua duanya bisa ,mau dimakan ataupun di minum bisa " kata mu xian menyakinkan.
" baik!"
ayah dan dua anak tampak menikmati makan siangnya , mereka dengan lahap menghabiskan seluruh makanan diatas meja.
setelah makan siang ,kedua anaknya segera membersihkan piring dan panci diatas meja ,hal itu sudah terbiasa bagi kedua anak itu .
" ayah, kami bermain dulu ya " ucap mu liner kepada ayahnya .
" kemana ?"
" biasanya kami bermain ke taman di dekat jalan sana " tunjuk mu liner kearah jalan kecil di bawah kebun sayur .
" oke , tapi kalian berdua hati hati ,bila ada apa apa segera berlari " nasihat mu xian kepada dua anaknya itu.
" oke ! ayah ,by "
" mhhh..."
karena kedua putrinya belum sekolah dan ia berencana untuk mendaftarkannya besok ,segera mu xian membuka surat surat penting seperti surat kelahiran dan juga indentitas dirinya sebagai seorang ayah.
" walaupun aku sudah menjadi seolah ayah ,tapi aku belum berpengalaman dalam pengasuhan kedua bayi kecil itu ," pikir mu xian dalam hati.
nampak di surat kelahiran nama nama putrinya dan juga nama dari istri yang sudah meninggal sewaktu melahirkan kedua putrinya itu.
" zhou shan nan ,nama yang bagus."
tersenyum mu xian membalik setiap halaman di surat dan dokumen penting tersebut.
" ada ,sertifikat rumah ,tanah juga kendaraan ,namun di mana kendaraannya, aku tidak melihat di depan rumah. "
setelah melihat semua isi surat dan dokumen mu xian membereskannya lagi. disaat ia akan memasukkan surat dan dokumen kedalam tas ,selembar kertas jatuh beserta foto wanita yang berpakaian jas resmi.
srak...
mu xian melihat ada tulisan tangan rapi di selembar kertas tersebut. dengan perlahan ia membacanya.
" kakak xian bila kamu menemukan surat ini ,berarti kakak xian telah merelakan kepergian nan er ,aku minta maaf bila meninggalkan kakak xian sendirian bersama bayi kecil ,aku terpaksa pergi karena perintah orang tuaku yang terus menerus agar aku menikahi keluarga zhou ,padahal aku sudah melahirkan anak kakak xian ,tapi salahnya aku tidak memberitahu keluarga nan er tentang hubungan kita berdua.aku mohon pada kakak xian untuk menjaga dan melindungi kedua putri kecil kita sampai keduanya bisa melindungi diri sendiri. "
salam .shang mei nan er .
mu xian menghela nafas ,dan mendoakannya agar selalu selamat di dunia bawah.
" tampaknya kematian nan er ada hubungannya dengan keluarga shang dan keluarga zhou."
" aku harus ,menyelidiki nya bila ada waktu."
kemudian ia melihat foto gadis dengan balutan jas yang sangat elegan
" ternyata sangat cantik !"
.kemudian ia membalik foto tersebut, disana ada kalimat yang membuat dirinya terkejut sekaligus terpana.
" kakak xian ini bukan foto diriku melainkan foto teman kampus ,memang terlihat mirip karena aku baru tahu bahwa wanita yang ada di dalam foto ini adalah saudara beda ayahku ,namanya ye zi qing.
mu xian bisa menangkap maksud tersirat dari keterangan kata kata tersebut, ia menatap sedikit lebih lama foto tersebut ,tanpa di ketahuinya di belakang dua putri kecil melihat sosok wanita yang ada di dalam foto itu.
" ayah ,siapa dia ?"
" eh...mhh ...ini ,"
sedikit terkejut mu xian menoleh ke belakang,
" liner apakah kalian tahu wajah ibu di benak masing masing?" tanya mu xian .ia ingin menguji ingatan kedua putrinya.
mereka berdua menggelengkan kepala ,dan tertunduk kembali ,sedih .
" sudah jangan bersedih ,ayah akan mencari ibu dengan segera " kata mu xian mengelus punggung putrinya itu dengan lembut.
" baik !"
" apakah sudah selesai bermainnya ?"
" tidak ayah, sangat sepi ,biasanya kami bermain ada banyak teman teman yang ada di sekitar taman jalan." ucap mu yiner memberitahu.
" ouh ..kalau begitu ikut ayah ke kota ,kita akan mencari sekolah buat kalian berdua belajar " ajak mu xian menyimpan dokumen yang tidak diperlukan untuk pendaftaran sekolah.
" hore !"
" ayo ayah !"
mu xian hanya bisa tersenyum simpul dan menatap ke arah kota yang letaknya di sebelah timur rumahnya.
" semoga saja aku bisa bertemu dengan ye ziqing. "