NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Ayah Sahabat Ku

Menikah Dengan Ayah Sahabat Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.4
Nama Author: Mey(◕દ◕)

Ganti judul: Bunda Rein-Menikah dengan Ayah sahabat ku

"Rein, pliss jadi bunda gue ya!!" Rengek Ami pada Rein sang sahabat.

"Gue nggak mau!" jawab Rein.

"Ayolah Rein, lo tega banget sama gue!"

"Bodo amat. Pokok nya, gue nggak mau!!" tukas Rein, lalu pergi meninggalkan Ami yang mencebik kesal.

"Pokoknya Lo harus jadi bunda gue, dan jadi istri daddy gue. Titik nggak pake koma!" ujarnya lalu menyusul Rein.

Ayo bacaa dan dukung karya iniii....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey(◕દ◕), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

1 Minggu berlalu, semua masih berjalan dengan seharusnya. Meskipun beberapa hari lalu Rein sempat sakit, namun kini wanita itu sudah pulih kembali, berkat Ami dan Davin yang merawat nya sepenuh hati.

Padahal Rein hanya terkena demam serta flu.

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, Rein yang baru saja keluar dari kamar mandi, di kejutkan dengan tangan yang tiba-tiba melingkar indah di perut nya.

"Astaga! Om Davin ngagetin aja," gerutu Rein, sambil memegang erat handuk nya, takut terlepas.

"Hehe, sorry."

Davin menjawab sambil mendusel kan wajah nya di potongan leher Rein.

Wangi lavender menguar dari tubuh Rein, membuat Davin semakin mengeratkan pelukannya.

"Hm harum." Gumam nya sambil memberikan Rein kecupan kecil.

Rein terkekeh kecil, kenapa kekasih nya ini jadi manja begini. "Kenapa sih?" tanya Rein penasaran sambil mengusap wajah Davin dari samping.

Rein merasakan gelengan kepala di bahu nya. Wanita hanya terkekeh walau merasa geli saat nafas Davin menerpa kulit leher nya.

"Rein, Ayo kita kencan?" Ajak Davin sambil memutar tubuh Rein agar menghadap nya.

Rein menaikan alis nya sebelah, tumben sekali kekasih nya ini mengajak dirinya kencan. "Om kejedot apa sih? Tumben banget ngajak kencan?" Ucap Rein di selingi kekehan kecil. Ia merasa lucu, saat pria yang sudah berumur itu menatap nya berbinar.

Tanpa sadar Davin mengerucut kan bibir nya. Ingatan nya bergulir pada kejadian yang ia alami beberapa saat lalu, sewaktu ia bertemu dengan kedua teman nya.

Flashback beberapa saat lalu....

***

"Akhirnya datang juga." Davin yang baru saja tiba di sebuah kafe klasik, di kejutkan dengan suara Eron yang menyambut nya.

Davin terkekeh sambil meminta maaf, karena sudah terlambat. Mereka janjian untuk bertemu jam 12 siang, namun Davin datang saat jam sudah menunjukkan pukul 1.

"Oh iya kenalin ini Aika, calon bini gue," ucap Eron pamer dengan wajah tengil nya, sambil merangkul mesra pundak seorang wanita yang ia perkirakan berumur 23 tahun.

"Saya Davin, Sahabat Eron dan Demian." Ucap Davin memperkenalkan dirinya. Davin mengulurkan tangannya untuk menjabat Aika namun Eron langsung menyambut nya.

"Jangan!! Cuma gue yang boleh pegang dia," Eron tampak posesif saat Aika akan menyambut uluran tangan Davin.

Davin dan Demian menghela nafas. Davin menatap wanita itu dengan pandangan tak yakin. Sejak kapan sahabat nya ini ingin menjalin hubungan yang serius dengan seorang wanita.

"Gue tahu Lo masih syok, tapi ini kenyataan nya bro. Gue mau nyoba menjalin hubungan yang serius dengan wanita di samping gue ini." Davin dan Demian mengernyit jijik melihat Eron yang tampak sangat Bucin sekali pada wanita bernama Aika itu.

Berbeda sekali dengan reaksi Davin dan Demian, Aika justru menunduk malu, saat ia merasa pipinya terasa panas ketika mendengar ucapan Eron yang nampak seperti buaya darat haha.

Namun Davin ikut senang melihat Eron yang kini akan menemukan kebahagiaan nya.

"Maaf saya telat!" Suara lembut seseorang membuat mereka berempat menoleh serempak.

Wanita dengan baju sederhana itu menunduk malu sambil meremat jari-jari nya. "Siapa?" tanya Davin yang langsung buka suara.

Demian menatap wanita itu sambil tersenyum kecil. "Sini!" ucap nya mutlak, seperti sebuah perintah yang tak bisa di bantah.

Wanita itu duduk tepat di sebelah Demian, dan dari bawah meja, Demian kini menggenggam tangan wanita itu dengan lembut.

"Tifani, pacar gue." Ucap Demian langsung, membuat Davin yang sedang minum tersedak.

"Pacar Lo? Sejak kapan Lo punya pacar? Kok nggak ngasih tau gue sama Davin? Lo sekarang main rahasia-rahasia'an ya?" Davin mengangguk membenarkan.

Demian memutar bola mata malas, ia menatap kedua sahabatnya itu dengan pandangan seolah berkata 'alay banget reaksi Lo berdua'.

"Cepat jelaskan!" Ucap Eron sambil merangkul Aika, membuat Davin berdecak sebal. Sahabat nya ini masih sempat-sempat saja menebar kemesraan.

"Masih ingatkan sama cewek yang mau di jodohkan sama gue, ini cewek nya." Jelas Demian singkat.

Davin dan Eron berohria sambil memperkenalkan diri mereka pada wanita yang duduk di samping Demian.

***

Davin menghela nafas panjang kemudian membuangnya. Tak terhitung sudah ke berapa kali ia menghela nafas.

Mata nya menatap kesal, 2 pasangan yang sedang bermesraan di hadapan nya.

Sudah 1 jam berlalu dan Davin hanya menyaksikan kemesraan kedua temannya dengan pasangan masing-masing.

Mereka saat ini sedang berada di sebuah pantai yang tak jauh dari kafe tempat mereka berkumpul.

Meski masih jam 3 tapi cuaca yang sedikit mendung membuat matahari tidak terlalu menyengat.

"Sini ayang, aku pegangin buah kelapa nya," Davin mendelik sinis, kala Eron memanasi nya.

"Aakk ayang, kamu tuh paling cantik." Davin memutar bola mata malas. Dalam hati nya ia menggerutu kesal melihat tingkah kealay'an Eron yang kini menyelipkan anak rambut Aika, padahal tidak ada anak rambut yang perlu di selipkan.

"Dasar Alay." Cibir nya pelan, namun masih bisa di dengar Eron dan Demian.

"Kasihan nggak punya ayang!" Balas Eron yang sangat senang menjahili Davin.

Rata-rata yang datang semua berpasangan, dan itu adalah kesempatan yang bagus bagi Eron untuk menjahili Davin yang tak ada pasangan.

"Udahlah gue pulang duluan." Davin kemudian berlalu dengan wajah di tekuk, ia kesal karena iri melihat Eron dan Demian yang asik bermesraan, mengabaikan dirinya yang sendiri. Bahkan kedua nya tak peduli saat dirinya berlalu pergi meninggalkan mereka.

"Dasar Alay, gue juga bisa ajak Rein kencan kaya gitu!" Gumam nya kesal, sambil memacu mobil nya menuju rumah.

***

Davin menatap Rein dengan pandangan memelas. "Ayo kita kencan," ujar nya lagi.

Rein menghela nafas kemudian mengangguk saja. "Iya iya. Sekarang lepasin dulu pelukannya, aku mau pakai baju."

Davin mengangguk semangat, pria itu melepaskan pelukannya lalu berlalu kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur Rein.

Rein terkekeh kecil sekaligus bingung melihat reaksi Davin yang tampak semangat sekali saat ia mengiyakan ajakan untuk kencan.

"Dasar, aneh-aneh aja," gumam nya.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, Davin menatap dirinya di pantulan kaca dengan senyum yang mengembang.

"Gue emang selalu ganteng," ucap nya PD. Rein yang sudah siap, hanya terkekeh kecil saat mendengar ucapan Davin. Entah sejak kapan, namun Davin kini lebih menunjukkan sifatnya yang belum pernah ia lihat.

"Kita mau kemana?" tanya Rein yang berhasil mengejutkan Davin.

"Eh kaget!" Ucap nya sambil mengelus dada, membuat Rein tertawa.

"Kita mau kencan kemana?" tanya Rein ulang.

Davin menyelipkan anak rambut Rein yang sedikit menjuntai ke depan lalu memandang dalam wanita yang kini perlahan menempati kekosongan dirinya.

"Cantik banget sayang." Ucap nya sambil mengecup kening Rein, membuat wanita itu merona.

"Makasih." ucap Rein malu-malu.

Davin terkekeh sambil menggandeng lembut tangan Rein kemudian mengajak nya keluar dari kamar.

"Ikut aja ya," ucap nya.

Rein mengerucut kan bibir kesal, rasa penasaran nya sangat besar, namun Davin masih enggan memberitahu kan tujuan mereka akan kemana.

TBC.....

1
+62 88
sukaaaaaaa 🌚🌚🌚
+62 88
emang! om2 mulai 🌚🌚🌚
+62 88
kwkwkwkwkwkwkwk 😭 kaka otor bisa aja
Qaisaa Nazarudin
ORANG TUA EGOIS..😡😡😡
Qaisaa Nazarudin
Ibu apa yg kayak gitu,Heiwan juga bisa sayang anaknya,lha ini manusia lho kamu Reni..😡
Qaisaa Nazarudin
Udah SMA baru ketemu?? Selama itu Reni menelantarkan Rein ckck..
Qaisaa Nazarudin
umur Ani dan Al berapa ya sekarang? Davin aja udah tua..Ami aja udah dewasa dan mau lulus kuliah, Menurut ku 22tahun itu waktu yg terlalu lama untuk membongkar semuanya,Kalo cuman 2-3 tahun masih masuk akal lah menurut ku..
Qaisaa Nazarudin
Berari Key,Ami,Rein seumuran ya?
Qaisaa Nazarudin
Untung aja Alex bisa selamat dati tembakan..
Qaisaa Nazarudin
Pepatah mengatakan IPAR ADALAH MAUT MU..
Qaisaa Nazarudin
Dari mana Al tau kalo itu putrinya? Kalo emang udah tau apa yg terjadi kenapa harus menunggu sampai 22 tahun untuk membongkar semuanya,Gak masuk akal menurut ku..Terlalu bertele-tele..
Qaisaa Nazarudin
Lha bukannya tadi Al udah ada di ruang metting ya,kok masih disini? Yg Kay lihat dan hilang mirip dia di ruang metting tadi siapa?🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Apa Al sudah tau kalo Key itu anaknya?
Qaisaa Nazarudin
Oh Keyla berarti anak yg Ani kandung saat itu,Wah ternyata Davin dan Alex punya adek cewek,Tega banget Ani memisahkan Key dgn kakak2 dan ayah kandungnya..
Qaisaa Nazarudin
Terus anak yg Ani kandung saat mbah Seto mana? Lagian lama banget waktu 22 tahun dia ambil utk membalas Ana..Harusnya Ani diam2 secara diam2 nemuin Al dan menceritakan semuanya,Jadi gak perlu nunggu sampai 22 tahun,terlalu lelet dan bertele-tele..
Qaisaa Nazarudin
Ani hamil,sedangkan Ana gak hamil,Kenapa Al gak curiga dengan perbedaan itu ke tubuh Ana??
Qaisaa Nazarudin
Walau kembar gimana pun,Seorang Suami akan tetap bisa membedakan yg mana isteri asli nya..
Qaisaa Nazarudin
Udah di tolongin malah punya niat busuk ke kakaknya sendiri,dasar matre bin gila
lily yerusa
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Yeeeezzz FITRIANI datang..👏👏👏👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!