NovelToon NovelToon
Carla Dokter Dari Zaman Modern

Carla Dokter Dari Zaman Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius
Popularitas:41.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Setelah mengalami kecelakaan, Carla di nyatakan koma.

Namun gelang pemberian seorang nenek misterius membawa jiwanya berkelana dan masuk ke dalam tubuh seorang istri dari seorang pangeran yang mati di bunuh.

Dengan gelang itu juga, Carla mendapatkan bantuan untuk menolong orang-orang yang dalam kesulitan di masa itu.

Bagaimana kisah selanjutnya? Bisakah Carla kembali ke tubuh aslinya? Penasaran? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

Tidak hanya sekali, namun berkali-kali Carla memberikan tamparan kepada ibu dan anak itu.

Keduanya menjerit, namun penjaga tidak perduli sama sekali. Hingga Hui Lin dan ibunya terduduk karena sudah tidak kuat.

"Sebenarnya aku masih ingin main-main dengan kalian, tapi kalian sudah menyerahkan diri terlebih dahulu. Rasanya aku belum puas untuk balas dendam," ucap Carla.

"Cukup, lepaskan kami," ucap Hui Lin lirih.

"Hah, hahaha. Saat aku meminta ampun sewaktu kau siksa aku, apa kamu perduli? Tidak sama sekali! Namun kamu malah semakin beringas menyiksa ku. Bahkan kau paksa aku meminum racun," ungkap Carla mewakili ungkapan Hui Ying.

"Aku di berikan kesempatan hidup dan ingin membalas dendam. Pertama, aku dekati pangeran. Semua itu adalah bagian dari rencanaku. Aku ingin kau merasakan bagaimana rasanya tidak di anggap," imbuh Carla.

"Jadi, jadi kamu tidak mencintainya?" tanya Hui Lin.

"Mencintainya? Tidak sama sekali, orang plin-plan seperti itu bukan tipeku," jawab Carla.

Pangeran yang hendak masuk pun tidak jadi. Entah sejak kapan ia berdiri di situ dan mendengar semua yang di katakan oleh Carla.

Pangeran hanya tertegun, apalagi saat Carla mengatakan dirinya plin-plan. Pangeran hanya tersenyum kecut, ia berpikir jika Hui Ying masih mencintainya seperti itu.

"Kamu benar-benar berubah, bukan hanya sikapmu, namun juga perasaanmu padaku. Di mana kamu yang dulu yang selalu mengejar aku dan mencintaiku?" batin pangeran.

Akhirnya pangeran pun pergi, tadinya ia ingin menyusul Carla di penjara. Namun setelah mendengar pengakuan Carla, hatinya merasa kecewa.

Dengan langkah lesu ia berjalan kembali ke paviliun miliknya. Saat penjaga dan pengawal menyapanya pun tidak di hiraukan.

"Sudahlah, tanganku sudah pegal menampar pipi kalian," ucap Carla lalu segera pergi dari situ.

"Ibu pipiku sakit sekali," rengek Hui Lin.

"Anak itu, awas saja kalau aku bebas dari sini. Akan aku balas berkali-kali lipat!" Dai Lu mengeram penuh emosi.

Kedua belah pipinya sudah bengkak bekas tamparan keras dari Carla. Hui Lin juga sama, bahkan sudut bibirnya berdarah.

Carla sudah tiba di paviliun miliknya, dia akan bersiap-siap untuk pergi ke istana. Carla membersihkan diri terlebih dahulu, kemudian berganti pakaian yang lebih bagus.

"Nona, Anda sangat cantik," ucap Xio Li memuji Carla.

"Terima kasih, mulut mu sangat manis sekali," ujar Carla.

"Nona juga sangat baik, terima kasih Nona," ungkap Xio Li.

Carla pun memeluk Xio Li. Dia merasa Xio Li bukan sekedar pelayan, melainkan sebagai teman baginya.

Carla kemudian pamit kepada Xio Li, Xio Li mengangguk sambil mengusap air matanya dan tersenyum.

Carla ke tempat pangeran terlebih dahulu, karena mereka akan mendistribusikan tentang kejadian yang mereka jangka kan bakal terjadi.

"Ke mana pangeran?" tanya Carla setelah tiba di paviliun milik pangeran. Karena dia tidak mendapati pangeran di paviliun.

"Pangeran ada di bilik bacaan," jawab pengawal.

Carla pun meminta untuk di antar ke sana. Dengan senang hati pengawal mengantar nya.

"Pangeran!"

"Jangan ganggu aku, aku ingin sendiri!"

Carla memberikan kode kepada pengawal untuk segera pergi. Pengawal pun mengerti dan menunduk hormat sebelum pergi.

Perlahan Carla membuka pintu, dia mendapati pangeran sedang minum anggur. Carla hanya menggeleng melihatnya.

"Pergi! Sudah ku bilang aku tidak ingin di ganggu!"

"Begini kah sikap seorang pangeran? Jika kamu menjadi seorang pemimpin, aku pastikan negeri ini akan hancur," ujar Carla.

Carla tidak lagi berbicara formal, dia kadang juga kecewa dengan sikap pangeran. Walau pun Carla tidak memiliki perasaan apapun, namun sangat di sayangkan jika sikapnya terus seperti ini akan membuatnya hancur.

"Kenapa kau kemari? Bukannya kamu ingin balas dendam?"

"Ya begitulah, tapi sepertinya aku tidak perlu membalas dendam, karena pangeran sudah hancur dengan sendirinya."

"Puas kamu sekarang? Saat aku berharap kamu mencintaiku, ternyata kamu ...." Pangeran tidak meneruskan ucapannya.

Carla tersenyum tipis, lalu mengatakan agar pangeran segera bercermin. Carla juga mengungkit bagaimana pangeran menyia-nyiakan dirinya.

Pangeran menatap tajam, matanya memerah karena minuman anggur yang membuatnya setengah mabuk.

"Tadinya aku kemari ingin mengajak pangeran ke istana untuk ketemu kaisar. Namun sepertinya pangeran lebih mementingkan perasaan daripada kehidupan rakyat di masa mendatang," ucap Carla.

Carla pun melangkah pergi, namun baru beberapa langkah, pangeran segera menghentikannya.

"Aku akan ikut ke istana dengan mu."

Carla berbalik. "Dengan keadaan seperti ini?"

"Aku tidak apa-apa, tenang saja. Aku tidak akan menyusahkan mu lagi."

Lagi-lagi Carla tersenyum. Dia juga tidak berharap lebih dari pangeran. Carla yang membenci poligami tentu saja tidak menginginkan pria seperti itu.

Dalam sejarah keluarganya, tidak ada yang mempermainkan wanita. Sekali jatuh cinta, tetap pada satu orang saja.

Pangeran dan Carla pun kembali ke paviliun pangeran. Pangeran meminta pelayan untuk di buatkan sup pereda mabuk.

Setelah merasa reda, keduanya pun pergi ke istana untuk menemui kaisar. Dalam perjalanan, keduanya terdiam tanpa sepatah katapun.

Hingga akhirnya mereka pun tiba di istana. Ternyata di istana sudah ada pangeran ketiga. Tatapan matanya penuh makna saat melihat Jian Chen dan Carla datang.

"Salam ayahanda Yang Mulia Kaisar," ucap keduanya serentak.

"Berdirilah. Ada keperluan apa kalian datang kemari?" tanya Kaisar.

Jian Chen menoleh ke Jian Nan, kemudian ia kembali menghadap kaisar.

"Ayahanda, bisakah kita bicara bertiga? Saya, Hui Ying dan ayahanda."

"Katakan saja, lagipula pangeran ketiga juga saudara mu."

"Tapi ini sangat penting Yang Mulia, hanya kita bertiga yang tahu," ujar Carla menyela.

Kaisar pun memerintahkan Jian Nan untuk kembali terlebih dahulu. Karena mereka ingin bicara pribadi.

Mereka pun menuju ke sebuah ruangan tertutup di istana. Tidak seorangpun di izinkan masuk.

"Katakan apa yang ingin kalian bicarakan?"

"Ini menyangkut raja Jiang Zhi," jawab pangeran.

Kaisar mengerutkan keningnya. Setahu dia, antara dirinya dan raja Jiang Zhi tidak ada masalah apapun. Selama bertahun-tahun mereka selalu baik-baik saja.

Jian Chen pun menceritakan kejadian yang mereka alami. Awalnya kaisar kurang percaya, namun setelah mendengar ceritanya lebih lanjut, kaisar pun percaya.

"Apa rencana kalian?" tanya kaisar.

Carla pun mengungkapkan rencananya. Bahwa dia akan merakit senjata modern untuk persiapan berperang.

Pangeran dan kaisar hanya mendengarkan Carla menerangkan tentang rencananya.

Pangeran semakin kagum dengan kehebatan Carla yang begitu paham dengan strategi perang. Bahkan cara-cara merakit dan menggunakan senjata pun Carla sangat paham.

"Aku jadi penasaran, seperti apa senjata yang engkau maksud?" tanya kaisar.

Carla memberikan selembar kertas yang sudah di gambar berupa senjata api. Mereka mengamati dengan seksama dan merasa heran dengan model senjata api.

"Bukankah pangeran memilikinya?" tanya Carla.

"Ah iya, tapi tidak ku bawa," jawab Jian Chen.

Carla pun meminta bantuan dari yang lain untuk mengerjakannya. Tapi Carla dan pangeran melarang pangeran ketiga untuk ikut campur.

Walau pun kaisar tidak mengerti alasannya apa? Namun kaisar mengiyakan saja dan mengikuti keinginan Carla dan Jian Chen.

1
Sani Srimulyani
wiiihhh jangan2 yang jadi Diana itu Hui lin lagi ......
Citra Dewi Nawang Wulan
apakah itu pangeran dn yg dijodohkan adalah selirnya.
StAr 1086
Tuh kan bener Si Arjuna pangerannya Carla....
Azahra Rahma
wahhh ternyata pangeran Jian Chen bereinkarnasi jadi pangeran Arjuna ya
Aldiza azahra
lanjut
Cindy
lanjut kak
Maria Lina
bisa nambah lgi thor klo bisa ya penisirin sih hehe
Rohana Omar: ya.....lanjut lg thor.....
total 1 replies
kaylla salsabella
cowok tampan itu seperti nya pangeran kedua
StAr 1086
Next
StAr 1086
Sekarang aq jadi penasaran dengan kisah Carla selanjutnya, apakah dia akan bertemu dengan reinkarnasi pangeran Jian Chen.
StAr 1086
baru lajut baca... pagi tadi belum kelar.
Oma Umi
tambah seru dan mengasyikkan... lanjut thoorr
Azahra Rahma
waaahh jangan² cowok yg menyelamatkan Carla waktu,,ternyata dia reinkarnasi pangeran Jian Chen
Lala Kusumah
gmn nasib pangeran Jian Chen ya, apakah ikutan reinkarnasi???🤔🤔🤔🤭🤭
Cindy
lanjut kak
Sani Srimulyani
jangan2 yang reinkarnasi pangeran Jian Chen itu cowo yang nolongin Carla.
Maria Lina
lgi lgi ya thor plis plis
Sabaku No Gaara
ahhh...bayikk rasa Arjuna itu reinkarnasi dr pangeran hahaha...bayik sok tau bro
Sani Srimulyani
kira2 pangeran Jian Chen reinkarnasi jadi siapa ya......
Ratna Fika Ajah
crazy up dong Thor. please😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!