NovelToon NovelToon
Bayi Taruhan Sang Mafia Playboy

Bayi Taruhan Sang Mafia Playboy

Status: tamat
Genre:Mafia / CEO / Playboy / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Sofia Ariadne seorang wanita cantik, mandiri dan kuat, terjebak dalam permainan taruhan yang dibuat oleh Alessandro Calvin Del Piero, seorang mafia playboy, tampan dan berkuasa.

Ketika Sofia mengetahui dirinya hamil benih dari Alessandro, dia harus menghadapi ancaman dari musuh Alessandro yang ingin menggunakan bayi itu sebagai alat untuk menghancurkan Alessandro.

Namun, Sofia yang tidak ingin terlibat lagi dengan Alessandro memilih untuk melarikan diri sejauh mungkin. Meskipun harus menjalani susahnya hidup dengan kehamilan tanpa adanya pasangan.

Bagaimana kelanjutan kisah percintaan antara Sofia dan Alessandro yang penuh dengan intrik serta konflik etika. Yuk, kepoin terus ceritanya hanya di Noveltoon. Update setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelicikan Alessandro

"Perbuatan Anda sejak awal sudah tidak benar Tuan Muda. Anda jelas tidak mencintai Sofia, tapi Anda berusaha keras mendapatkannya dan merebutnya dari seseorang yang lebih berhak memiliki Sofia." Ucap Tom.

"Memang apa peduliku, Sofia hanya gadis yatim piatu yang haus kasih sayang. Tentu saja aku menawarkan cinta untuknya." Jawab Alessandro.

"Tapi Anda tidak mencintainya dari hati yang tulus. Anda hanya butuh tubuhnya untuk disentuh, butuh kekuatannya untuk menguatkan posisi Anda sebagai pemimpin klan dan juga butuh bayi yang dikandungnya sebagai bahan taruhan demi sebuah kekuasaan."

"Meskipun aku tidak menyukai sikap lancangmu ini Tom, tapi aku tidak mengingkari yang kamu ucapkan."

"Semua yang kamu katakan benar, tapi itu tidak penting. Wanita seperti Sofia hanya haus belaian. Dia sudah candu dengan tubuhku, bahkan dia memintaku untuk menjadi teman ranjangnya untuk seumur hidup. Sebegitu butuh Sofia dengan pergumulan panas setiap waktu setiap harinya. Jadi, tidak mungkin dia meninggalkan aku tanpa alasan yang jelas.

"Bukankah alasannya sudah jelas Tuan Muda, Sofia kecewa dengan Anda yang sama sekali tidak tulus."

"Dia memang naif, jaman sekarang mana ada cinta yang tulus. Semua hanya karena saling membutuhkan. Aku butuh tubuhnya, dan dia butuh aku untuk memuaskan hasratnya. Kami berdua saling menguntungkan Tom, apalagi yang kurang?" Sombong Alessandro.

"Tapi sejak awal Sofia milik Javer, Tuan Muda." Ucap Tom.

"Hah, anak pungut itu? Aku tahu, tapi bisa apa dia? Nyatanya sudah terbukti dia selalu kalah denganku. Waktu aku berhasil mengambil keperawanan Sofia, aku melihat wajahnya yang kusut tapi tak berdaya. Karena aku memang lebih unggul daripada dia." Ucap Alessandro.

"Kamu tahu Tom, mengapa aku menjadikan Sofia taruhan? Karena aku ingin membuat Javer selalu kalah. Aku tidak suka Kakek selalu memuji anak luar itu. Harusnya tanpa mempertimbangkan kebiasaanku yang suka bermain wanita, kakek sudah sepantasnya memberikan kepemimpinan klan padaku. Karena hanya aku keturunan asli yang layak mewarisi semua milik Kakek."

"Bukankah itu perbuatan licik, Tuan?"

"Lalu kamu mau apa? Aku bukan licik, tapi aku cerdik dalam menguasai permainan. Siapapun yang berkuasa pasti dia yang menang."

"Itulah alasannya Sofia pergi meninggalkan Anda, sampai di sini Anda belum juga sadar Tuan Alessandro?"

"Sudahlah Tom, kamu tidak perlu ikut campur masalahku." Ucap Alessandro.

"Saya hanya mencoba mengingatkan Anda."

"Kamu tahu Tom, aku berhasil membuat Sofia menjadi wanita hyper sex. Tanpa sepengetahuannya, aku selalu memberikan bubuk pe rangsang ke dalam minumannya saat bersama denganku. Tapi yang dia pikir, dia candu ber cinta denganku setiap waktu. Sengaja aku buat Sofia tergila-gila padaku." Jujur Alessandro.

"Jadi maksud Tuan Muda, jika tanpa obat itu Sofia tidak akan mau berse tubuh dengan Anda?" Tanya Tom ingin memastikan.

"Tentu saja, Sofia kan membenciku. Makanya dengan otak cerdasku kubuat keadaan berbalik. Seolah bukan aku yang menginginkan, tapi Sofia yang selalu.minta ber cinta. Bukankah aku lebih hebat dari Javer?"

Tom menggelengkan kepalanya, dia terlihat begitu kecewa dengan pemikiran Alessandro.

'Pantas saja Sofia pergi meninggalkan mu Tuan, kamu sangat tidak pantas mendapatkan cinta yang tulus. Aku jadi malu dengan Javer yang terlihat terus membela Alessandro. Nyatanya calon penerus Klan Cosa Nostra hanya pria menjijikkan yang hanya memikirkan selang kangan Sofia.'

Setelah meletakkan makanan di atas meja, Tom pamit keluar. Dia butuh udara segar untuk menjernihkan pikirannya. Pengakuan kejujuran Alessandro membuat Tom pusing dan mual. Pria kaku yang tidak pernah bersentuhan dengan wanita itu merasa miris dengan kepribadian tuan mudanya itu.

Dengan langkah lunglai, Tom berjalan mencari Javer. Dia merasa bersalah.

"Javer... Maafkan aku. Sekarang aku tahu apa yang tengah kamu rasakan. Jika memang kamu ingin memperjuangkan cintamu, aku akan mendukung. Katakan saja, kamu minta bantuan apa padaku." Ucap Tom tiba-tiba saat melihat Javer duduk termenung di taman Rumah Sakit.

"Kenapa kamu berubah pikiran dengan singkat, Tom. Aku curiga kamu..."

"Jangan berfikir negatif Javer, aku baru saja mendengar kejujuran yang tidak aku sangka begitu menjijikkan."

"Aku minta maaf karena tidak bisa mengatakannya padamu apa yang baru saja aku dengar, hanya satu yang perlu kamu tahu. Mulai sekarang aku akan mendukungmu. Sekalipun jika pada akhirnya kamu yang ditunjuk sebagai pemimpin Klan."

"Kamu menjadi semakin mencurigakan, tapi terima kasih. Aku hargai keputusanmu. Dan maaf, aku tidak lagi tertarik dalam dunia bawah. Mungkin jika Tuan Dario sudah kembali sehat, aku akan mengundurkan diri sebagai tangan kanannya. Aku ingin hidup tenang bersama Sofia tanpa harus berurusan dengan para musuh yang haus kekuasaan." Ucap Javer.

"Baiklah, sekarang pulanglah. Coba kamu cari jejak kekasihmu itu. Siapa tahu dia meninggalkan petunjuk untukmu."

"Terima kasih." Setelah itu Javer melesat pergi menuju rumah Sofia.

Rumah kosong dan ada selembar kertas tertempel bertuliskan DIJUAL. Jantung Javer berdetak sangat kencang. Setelah 2 minggu berusaha menghindar ternyata membuat dia kehilangan kedua kalinya.

"Coba aku cek bekas toko rotinya dan rumah Naren. Semoga ada petunjuk di sana." Gumamnya.

Tidak lama kemudian, tubuh Javer terkulai lemas. Toko roti yang tinggal puing pun dijual oleh Sofia, bahkan rumah Naren juga. Kini Javer harus mengulang dari awal lagi, seperti dulu melakukan pencarian yang tak tahu arah.

"Aku pasti akan menemukanmu Sofia, meskipun aku harus mencarimu ke ujung dunia akan aku lakukan. Setelah itu, aku akan lansung menikahimu. Kali ini kamu tidak aku ijinkan untuk menolak lamaranku."

Hari itu, menjadi akhir serta awal perjalanan cinta Javer Sofia. Butuh effort dan keyakinan untuk mendapatkan wanita hebat seperti Sofia.

Karena tidak berhasil mendapatkan petunjuk, Javer pun kembali ke Rumah Sakit. Dia harus mengurus Dario hingga pria itu bisa kembali memimpin klan miliknya. Setelah itu, Javer berjanji akan segera pergi.

Javer sadar, kehadirannya di tengah keluarga Del Piero adalah kesalahan. Jika dia tidak berhutang budi, jika dia tidak meninggalkan Sofia.

Semua masalah tidak akan timbul, dan menjadikan Sofia korban yang paling banyak mengalami luka. Seandainya... seandainya... menjadi kata penyesalan terbesarnya.

"Tuan, bagaimana keadaan Anda saat ini?" Tanya Javer pada Dario.

"Sepertinya aku harus melakukan terapi supaya syarafku kembali berfungsi." Jawabnya.

"Javer, kamu harus mengatur strategi. Aku yakin Alfonso akan kembali."

"Apa itu artinya kita akan berperang besar-besaran Tuan Dario?"

"Sepertinya memang harus, selama ini aku selalu mengalah padanya. Tapi sekarang sudah saatnya aku harus memusnahkannya. Aku yakin karena perkataannya, Sofia akan salah paham terhadap Alessandro." Ucap Dario yang belum mendengar kabar terbaru mantan calon menantu yang sedang hamil itu.

"Sofia sudah pergi Tuan Dario. Dia meninggalkan kita semua dengan luka yang semakin dalam dirasakan."

"Apakah kamu sudah mencari ke rumahnya, ke rumah Naren juga?"

"Semua properti miliknya sudah dijual. Sofia pergi tanpa meninggalkan jejak."

"Lalu, apakah Alessandro sudah tahu."

"Saya tidak tahu Tuan Dario, apa Alessandro mengetahui kekasihnya pergi."

"Tuan Muda sudah tahu Tuan Besar, dan saat ini Tuan Alessandro sudah meminta saya dan Darren mencari jejak kepergian Sofia."

"Aku harap kalian semua bisa menemukan Sofia, karena hadirnya Sofia di Klan Cosa Nostra akan membuat posisi kita semakin kuat di mata dunia." Ucap Dario.

"Kakek dan cucu sama saja."

1
Norlehaarsad Arsad995
cerita anjing
Erchapram
Aku rilis novel baru kak, yuk mampir. Terima kasih.
Dlaaa FM
Extra part dong
Nensi Nadia
halo Thor aku mampir
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Erchapram
Sudah di up kak, masih review
💝F&N💝
up lagi doooooong
Erchapram: Mampir di novelku yang baru kak. Terima kasih.
total 1 replies
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Dia
good javer ajak nikah dulu
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
💝F&N💝
javeer, nanti dulu mikir masalah hutang, skrg yg harus kau pikirkan adalah mengalahkan alfonso dulu. hancurkan kekuatan iblis alfonso.
ayo javeer, jangan menyerah, ini demi orang yg kamu cintai
Erchapram: Kak, udah mampir di ceritaku yg baru belum?
total 1 replies
Erchapram
Iya kan ternyata Ale sangat manipulatif ya
Erchapram
Kan namanya Naren Stefani kakak /Smile/
partini
ihhh jaharaaa sekali kamu Ale kena karam nanti
partini
Naren cewek TK kira cowok
partini
good 👍👍👍👍👍
partini: ok thanks Thor
Erchapram: Terima kasih kak, aku ada grup chat kalau mau bergabung. Silahkan.
total 2 replies
partini
ayo Sofia bantai semua yg bikin kamu marah
Erchapram
Othor sudah crazy up nih, boleh bantu vote dan bintang limanya. Terima kasih.
Dia
dahlah sama javer ajah, si Ale lemah banget gak bisa lindungi sofia
Erchapram
Sudah tersedia grup chat, jika kalian ingin bergabung silahkan klik tombol permintaan. Terima kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!