perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Setelah ina keluar dari kamar zara,ina tidak berhenti mengomel.Ingin rasanya jambak atau cakar bibir zara yang kelewatan gak sopan,tapi mau gimana lagi ina gak mau bertambah runyam masalah.
Tidak sampai di situ sore harinya ketika ina dan anaknya mau masuk ke rumah,karna habis dari luar.Ternyata rumah mertuanya di kunci,ina kira mungkin gak ada siapa-siapa di rumah.kalau pun ada biasa nya rumah mertua ina tidak pernah di kunci.Ina pun bilang kepada suami.
"kak rumah ko di kunci tumben"tanya ina kepada suami.
"gak tau " sesingkat itu jawaban suami ina.
Ina tidak bertanya lagi.Lama menunggu akhir nya pintu di buka dari dalam.adik suami nya yang paling kecil keluar.
"han kenapa pintu tumben di kunci,biasa nya juga gak pernah di kunci" tanya ina kepada adik ipar yang bernama farhan.
"gak tau teh tadi mah gak di kunci,mung-"belum selesai bicara adik suami satu nya lagi keluar.
"di kunci sama zara teh,kalau mama ada di kamar gak keluar dari tadi juga"potong ucapan farhan oleh afdal adik suaminya.
"oh yaudah " ucap ina sambil masuk kedalam.
ketika ingin masuk ke kamar ina melewati kamar mertuanya,yang kebetulan pintu kamar nya gak di tutup.ina melihat mertuanya yang tidak nanya,malahan mertuanya menunjukan raut tak suka.Dan di sebelah mertua nya ada zara, yang melihat ina dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Entah apa salahnya sampai segitunya,kalau soal tadi siang perasaan hanya ingin membela.Apakah itu salah karna mencampuri urusan mereka"ucap ina dalam hati.Hembusan nafas begitu berat ina keluar kan.
Setelah melihat mertua dan zara,ina masuk ke dalam kamar nya.Mengganti baju sendiri dan mengganti baju anak nya,supaya nyaman untuk nanti tidur.
Tak lama setelah selesai suami ina pun masuk kedalam kamar.melihat anaknya lagi di kasih asi oleh sang istri.
"Lagi mimi ade,mau tidur yah" ucap adi kepada anak nya sambil nyolek pipi nya.
"Iya ayah dede mau tidur.Ayah bersih-bersih nanti tidur bareng dede" ucap ina dengan suara menirukan anak kecil.
"yaudah ayah bersih-bersih dulu ya" jawab adi sambil berlalu ke kamar mandi.
Setelah suaminya ke kamar mandi luar.karna kamar mandi di rumah mertua nya cuman satu yaitu di luar.Ina menidurkan anaknya .Beberapa menit kemudian suami nya kembali masuk.
"udah tidur rayan" tanya adi suami ina.
"sudah" jawab ina sambil duduk di atas kasur "Aku mau ngomong jangan dulu tidur" lanjut ina karna melihat suami nya yang bersiap untuk tidur di samping anak nya.
"Cape pengen tidur,Nanti aja" jawab adi sambil membelakangi ina.
Dulu sebelum menikah suami ina tidak sedingin ini.walau pun sama terkesan cuek tapi tetap perhatian sama ina.mendengarkan ketika ina bicara.Tapi semenjak menikah apalagi punya anak berubah sikap nya makin dingin dan cuek seperti saat ini.
"Aku mau ke rumah mamah besok"ucap ina
tidak ada jawaban dari adi suami ina."Mau anterin gak,kalau engga aku naik angkot aja ke rumah ibu"kembali ina berucap.
"gimana besok aja" jawab adi akhir nya.
Tidak mau memper keruh keadaan atau men debat ucapan suami nya.Ina pun memilih untuk tidur.biarlah esok hari ina bicara kembali dengan adi sang suami.
...****************...
Keesokan hari nya ,cuaca masih pagi.Ina sambil menyusui anak nya ,melihat suami nya yang habis mandi.Karna suami dina kerja jadi supir angkot dengan berangkat pagi.Ina dengan tekad kuat ingin bicara kembali soal mau pergi ke rumah ibu nya.Sebelum suami nya pergi untuk bekerja.Alasan ina pergi karna tidak mau memper keruh suasana,apalagi melihat semalam ibu mertua nya yang gak nanya.Bikin ina gak nyaman.Atau mungkin perasaan ina yang lagi kebawa perasaan.
"ka,aku mau ke rumah ibu gimana mau anterin atau kalau gak mau aku pergi sama rayan naik angkot" ucap ina to the poin.
"Mau ngapain ke rumah ibu" tanya adi,bukan nya menjawab malah balik tanya.
"Lagi pengen aja udah lama juga kan gak ke rumah ibu" jawab ina ,gak sepenuh nya bohong.Ina memang udah lama gak ke rumah ibu nya.
"Gimana boleh engga" tanya ina lagi.Karna suaminya tak kunjung menjawab.
Hembusan nafas yang ina dengar dari suaminya."kenapa sih tiba- tiba minta ke rumah ibu,Atau gara-gara soal kemarin kamu berantem" ucap adi.
Merasa syok dengan jawab suami.Entah Tau dari siapa.perasaan semalam gak ada percakapan atau ina sendiri pun gak bilang permasalahan tadi.
"kenapa gak di jawab,emang kemarin kamu berantem kenapa sih."Adi kembali bertanya "Apa kamu ikut campur soal mama dan keponakan aku."lanjut adi dengan suara agak kesal.
Entah apa yang di bicarakan mertua nya kepada suami,sampai berucap seperti itu.Belum selesai kaget ina dengan pertanyaan pertama suami nya.Di tambah kaget lagi bahkan sekaligus marah dengan ucapan suami nya.
Siapa juga yang ikut campur.Ina hanya berniat membela sang mertua,tapi berujung di salahkan begini.
"Kalau tau gini gak akan nge bela,biarin tuh di bentak oleh cucu sendiri atau mau di apa inn" ucap dalam hati.
Ina menatap wajah suami "Apa kamu tau permasalahan awal nya seperti apa.Jangan asal ngomong atau nuduh sembarangan.Trus kamu bilang aku ikut campur.Aku hanya membela mama kamu,mama kamu di bentak sama keponakan kamu" ucap ina dengan nahan emosi yang akan keluar.
"Aku hanya gak terima orang tua di bentak.Aku udah anggap mama kamu mama aku sendiri.Tapi pembelaan aku di anggap salah.Dan satu lagi ,aku ingin ke rumah ibu karna mau nenangin diri takut emosi aku keluar.Takut akan ada perdebatan seperti ini.Apalagi semalam zara sengaja kunci pintu rumah.Trus mama kamu natap aku kaya kesel.aku diam walaupun bertanya tanya kesalahan aku apa."ucap ina sambil membeberkan apa alasan dia mau pergi ke rumah ibu.
Ina pun melihat suami nya yang gak bersuara malah memalingkan wajah nya.
"Aku mau ke rumah ibu sekarang,kalau gak mau anterin yaudah aku sama ade pergi sendiri." lanjut ina berucap sambil nyiapin baju anak nya.
Setelah mendengar ucapan ina tersebut,suami ina pun pergi keluar kamar.Entah mau kemana ina gak mau tau.Gak mau anterin ina ke rumah ibu nya pun ina gak peduli.
Ina menidurkan anak nya di kasur,dan ina pun siapin kebutuhan anak nya yang mau di bawa ke rumah ibu nya.
Tak lama setelah suami ina keluar ada yang tiba tiba langsung masuk ke kamar ina.Dan tanpa kata orang itu ngambil anak ina sambil berucap.
"Teteh kenapa kamu marah-marah sama suami kamu" ucap mertua.karna yang masuk tiba tiba dan ngambil anak nya itu mertua nya sendiri.
"siapa yang marah marah sih" ucap ina seadanya.
"ngelawan aja sekarang mah" ucap mertua ina
Ina hanya bengong mendengar ucapan mertunya, ya allah ngelawan di mana nya sih kan nanya ya di jawab.
"kamu ngomong sama suami kamu,pintu di kunci inn, itu bukan saya yang kunci jang sembarangan nuduh" ucap mertua .ketika ina mau menjawab mertuanya kembali bicara.
"Trus gara gara saya gak nanya semalam sama kamu.trus kamu ngadu sama suami kamu dan mau pulang ke rumah ibu mu.Yaudah pulang aja sana sendiri jangan bawa anak.Dia itu cucu saya " lanjut mertuanya bicara.
Mendengar itu ina bener-bener ingin marah kepada mertua dan suami nya.Entah di lebihkan sama mertua nya sendiri atau suami nya yang melebih kan ucapan ina tadi.Ina menarik nafas yang dalam karna takut kelepasan emosi kepada mertua.apalagi mendengar kata kata seakan mengusir ina dan menahan anak nya disini.
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya