Kesendirian yang dibalut dengan luka menggambarkan perasaan kesepian yang dalam, di mana rasa hampa atau terasing tidak hanya disebabkan oleh ketiadaan orang lain, tetapi juga karena pengalaman emosional yang menyakitkan. Luka-luka tersebut, baik fisik maupun mental, seringkali memperburuk perasaan terasing dan menambah beban pada jiwa. Dalam konteks ini, kesendirian bukanlah sekadar keadaan kosong, melainkan sebuah kondisi yang semakin diperparah oleh rasa sakit atau kekecewaan yang belum sembuh. Luka-luka ini bisa berupa kehilangan, pengkhianatan, atau trauma yang terus menghantui, sehingga membuat seseorang merasa terperangkap dalam kesendirian yang penuh dengan kenangan pahit.
Kehampaan dalam kehidupan seringkali merujuk pada perasaan kosong atau tidak bermakna yang muncul ketika seseorang merasa tidak ada tujuan atau arah yang jelas dalam hidupnya. Ini bisa muncul akibat berbagai faktor, seperti kehilangan, perasaan tidak dihargai, atau kesulitan menghadapi tantangan hidup. Kehamp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thida_Rak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Kesendirianku
Apa semua anak yang tidak di harapkan orang tua rasanya seperti hidup bersama namun tidak di perdulikan,tapi ya sudah lah hidup tetap harus berjalan dan aku tidak boleh merasa sedih ketika di depan keluarga harus tetap semangat untuk diriku sendiri
Hari ini aku akan bekerja kembali setelah 1hari libur tidak lupa seperti biasa aku akan membersihkan rumah dan memasak untuk semua dan untuk bekal ku sendiri ,setelah semua segera aku pergi bekerja .....setelah berjalan akhirnya aku sampai di kedai kopi dan hari ini tampak begitu ramai segera aku mengerjakan semua pekerja tidak terasa sudah jam makan siang tapi masih begitu ramai sampai kami ber 3 saja kewalahan setelah pengunjung tidak begitu ramai kami ber 3 bergantian untuk makan siang.
"luarbiasa hari ini rasa nya mau patah kaki aku "ucap isti
"benar banget kamu is,tapi aku senang sekali"jawab ku
"is kurasa teman kita satu ini sedikit aneh ,lagi ramai sampai sakit kaki aku bolak balik "jawab siti dengan kesal
"haha maklum Ti baru 1minggu dia bekerja jadi hawa nya masih jadi bunga mekar ,nanti kalau lama kaya kita jadi bunga layu "jawab ist
"ya begitulah karna aku senang sekali bisa bekerja"jawab ku
"tetap semangat Raisa,kami selalu mendukung mu"jawab mereka bersama-sama
Tidak terasa waktu nya untuk pulang rasa sepi itu muncul lagi ,ya bagaimana tidak Raisa merasakan di hargai dan di perdulikan rasa yang sudah lama tidak ia rasakan semenjak kepergian kakeknya dan benar-benar bersyukur sekali mendapatkan teman-teman yang baik tidak hanya di sekolah atau pun tempat ia bekerja
ketika pulang baru saja ingin mengucapkan salam terdengar dari luar ayah dan ibu bertengkar masalah roni
"bagaimana sih Roni itu aku sudah mengluarkan banyak uang untuk dia dapat bersekolah di SMA unggulan tapi apa membuat aku malu saja"ujar ayah dengan kesal
"sa....sabar yah belum rezeki si Roni lagi "jawab ibu takut-takut
"halah kamu ini selalu memanjakan anak itu"jawab ayah sambil berlalu
Tidak lama masuk lah aku ,dan tiba-tiba ibu memarahi aku tanpa sebab yang jelas ,aku yang kena padahal enggak salah apa-apa.
"kamu jangan sombong ya pernah sekolah di SMA unggulan ,kalau tidak karna beasiswa mana bisa kamu sekolah,anak seperti kamu itu tidak berguna,hanya beban saja ,cepat-cepat lah kamu pergi muak sudah aku melihat mu terus menerus . Cepat lah kamu pergi",jawab ibu sambil marah dan berlalu
Kan yang salah siapa yang di marahin siapa,tidak terasa air mata ku jatuh walaupun sudah ku tahan-tahan agar tidak jatuh tetap juga ia ingin jatuh,insha Allah kalau sudah ada rezeki aku akan mencari kontrakan ,ya Allah permudah segala urusan ku jawab ku lirih
Setelah itu aku membersihkan diri dan sholat segera aku beristirahat,lelah yang menjadi satu tidak terasa aku terlelap sampai pagi dan segera seperti biasa setelah siap semua aku ingin pergi berkerja,sesampai nya di tempat kerja segera aku bekerja seperti walaupun hati ku masih sedikit sakit tapi aku harus tetap semangat kalau bukan aku siapa lagi batin ku dan jam makan siang tiba kamu semua makan ,sambil menikmati makan segera saja aku ingin bertanya sama Isti
"Is dekat rumah mu ada kontrakkan yang kosong enggak yaaa"ucapku
"eh ...eh ibu kamu serius aku kirain bercanda gitu,kamu sabar yaaa nanti aku coba tanyakan sama ibu ku dulu ya"jawab isti
"mau nya begitu sayangnya ini kenyataan is,oke deh aku tunggu kabar baik dari mu"ucap ku
"Rai kamu harus bisa buktikan sama orang tuamu bahwa kamu bisa "jawab siti
"baik terimakasih semua nya"ucap ku
...****************...
...*********...
Tidak terasa 1bulan sudah aku bekerja dan hari ini tiba yaitu hari gajihan senang sekali rasa akhirnya aku bisa menghasilkan uang dari hasil jeri payah ku sendiri,dan aku sudah mendapatkan kontrakkan nanti sore aku akan kesana bersama isti ,mungkin sudah saat nya aku tinggal sendiri agar jiwa raga bisa tenang
Alhamdulillah aku sudah menerima gajih pertama ku senang sekali makin semangat aku bekerja untuk ku sendiri
Setelah siap semua hari ini aku pulang bersama isti didalam perjalanan ada rasa sedih meninggalkan orang tua tapi mau bagaimana lagi kalau mereka saja tidak menyukai ku
Tidak terasa sampai sudah aku di depan kontrakan yang tidak terlalu besar cukup lah untuk diri ku sendiri,ketika masuk ada 1kamar dapur ruang tamu kamar mandi dalam setelah merasa cocok aku segera membayar untuk 1bulan ini karna uang gajih ku hanya pas-pasan
Setelah itu aku kembali kerumah aku berencana menyiapkan semua baju ku
"Rai kamu udah gajihan kan udah dapat kontrakkan ,kalau udah segera berkemas ibu sama ayah udah enggak tahan kamu dirumah ini,setelah keluar anggap saja kita tidak pernah saling mengenal karna anak ibu cuma Roni"jawab ibu
"sudah bu iya ini lagi siap-siap "ucap ku ada rasa yang begitu sakit yang tidak bisa di jelaskan segera aku masuk kekamar menumpahkan semua tidak terasa air mataku mengalir setelah ini aku harus bisa bangkit kembali
Setelah semua siap semua aku berpamitkan ke ayah dan ibu
"baguslah tidak ada lagi beban dirumah ini,setelah ini kami ber 3 akan hidup bahagia"jawab ayah dengan bangga
"bagus itu rai akhirnya kamu sadar juga"ucap ibu
akhirnya aku keluar juga dari rumah yang tidak pernah ada kehangatan untuk ku ,semoga setelah ini aku akan banyak kebahagian
tidak terasa aku sudah di depan kontrakkan malam ini jadi malam pertamaku untuk tinggal sendiri,setelah merapikan semua barang-barang akhirnya aku membersihkan diri dan segera sholat setelah itu pergi keluar untuk membeli makanan ,kalau gajihan bulan depan aku belikan perabotan dapur saja
Berjalan keluar gang ada tukang nasi goreng,segera saja ku pesan 1 bungkus setelah menunggu kurang lebih 20menit makanan ku pun siap segera aku membayar lalu pulang kembali kekontrakkan . Setelah menghabiskan makanan aku bersantai sejenak dimana aku benar-benar tinggal sendiri
semangat terussss!!!